Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Manhwa Dunia Murim

The Grand Fall

In a world brimming with life and progress, yet shrouded in mystery and hidden truths, continents intertwine, kingdoms clash, and the Nine Ancient Sects wage an unending struggle. Amidst this turmoil lies the outskirts of Athenos, a city known as the ‘City of Happiness,’ where people from all over the world gather—seeking prosperity… or fleeing from their pasts. But beneath its radiant glow, darkness and oppression creep in, suffocating the souls longing for freedom. A young boy stood still, gazing at the horizon with eyes burdened by sorrow, before whispering: "I want to leave this world..." Beside him, a man of imposing presence turned to him, his voice calm yet piercing: "And why is that?" The boy hesitated for a moment before letting out a bitter laugh, averting his gaze. "Can't you see? Do I look like someone who belongs in this world? Do I seem like someone who wants to live?" The old man smirked—not out of pity, but something else… something the boy couldn’t quite grasp. Then, in a tone filled with certainty, he said: "Don’t say something so dull… Instead, come with me. I’ll show you what this world truly is." The boy eyed him warily, hesitating for a moment before asking: "Who are you?" The old man turned slightly, as if the answer held little importance, then replied with a teasing tone: "Me? Just an old man… My name is Rikudo, but they call me the Ruler of Paths." He paused, then looked back at the boy, his eyes gleaming with intrigue. "And what is your name, boy?" The boy clenched his fist as if confronting himself for the first time, before answering in a quiet yet profound voice: "My name… is Ashura." The old man raised an eyebrow, as if he had just heard something interesting. The boy then spoke again, this time with unwavering resolve: "Ashura Tekah." ---
allen_manhwa · 6.9K Views

Vampire In The Murim World

His name was purged from the records of the Tang Clan of Sichuan. He, who is no longer a member of their house despite being of their blood still, was denied the very right to live, to be free, and even to have a peaceful death. But as suffering led to a painful death, he had a meeting with fate and the fangs of a vampire. ----------- Author Tags: Action, Adventure, Supernatural, Martial Arts, Drama, Politics, Romantic Subplot ----------- Story Notes:- - This work is inspired by Korean Wuxia fictions and takes on the political intrigue of "Game of Thrones" and the Vampire mechanics from the game "V-Rising". - It follows Valen (Tang Seong), a member of the Tang Clan, whose mother was discovered to be unfaithful to her husband and he wasn't his father's son. His life took a nosedive as he was made into a slave and got badly abused, and in the matter of three days, he was discarded off in a river the same way his mother was executed. However, he lived long enough to drift into a secluded cave where an old vampire from outside the Central Plains was sealed in a Gothic Mirror. - The Vampire takes him as his servant and named him Valen, transforming him into a Nosferatu with the sole goal of resurrecting his master by finding him a suitable vessel. This starts with Valen becoming a monster in skin with a human at heart. This is not a story of revenge as much as it is a story of survival and finding one's self even after becoming a monster that the world can't tolerate.
El_Don · 3.5K Views

Udara Duniaku

Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, humoris, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hitam sebahu yang tidak terlalu tebal, tubuh nya berperawakan kurus, namun sedikit berisi. Mereka tinggal di wilayah desa yang mulai bertumbuh menjadi perkotaan, karena desa tempat tinggal Kasih baru saja diresmikan menjadi kota, dan terpisah dari kota dan kabupaten yang sebelumnya menjadi satu. Kasih memiliki sosok ibu yang tegas, galak, dan bermulut pedas namun penyayang, sedangkan ayah kasih adalah sosok yang pengertian, ramah, humoris, dan mudah berbaur dengan teman sebaya maupun yang lebih muda, Kasih tinggal di rumah berlantai dua Kasih sangat suka melihat langit saat pagi dan malam, bahkan ia rela membujuk ibunya habis-habisan sehingga ibunya rela memberikan kamar lantai atas yang baru dibangun menj"Kasih! ", panggil sang ibu pada putri remaja nya yang masih berada di kamarnya. " Iya mamah, Kasih turun! ", jawabnya, sambil berdiri dari kursi meja belajar nya!.              " Iya mah, tadi kasih masih ngerjain pr matematika", jawabku sambil menuju keran air, bersiap cuci tangan lalu bersiao makan malam. "Eh ayah sudah pulang?!, biasanya kasih denger loh suara gerbang depan, kasih emang lagi ngantuk sih ?! ", ujar kasih tersenyum sambil menyalimi sang ayah yang baru pulang kerja.             " Iya!, ayah pulang karena sudah cukup omset jualan alat tulis nya hari ini, dapet bonus dari pak bos karena ngirim paket buku banyak tadi", jawab sang ayah bersemangat memberi tahuku.             "Wahh!, Kasih boleh minta ayah beliin kue banyak-banyak dong?!", ucapku senang sambil menggoyang-goyangkan tangan ayah yang aku salimi tadi !, " Udah-udah makan, terus sholat maghrib sana, ibu aja udah makan udah sholat, kalian ini ngobrol teruss! ", ucap ibuku sambil menjewer telingaku dan ayah sekaligus.             " Iya iya ibu, ampun bu ", ucapku terkekeh, sambil beralih mengambil nasi dan lauk, lalu segera makan, dan lanjut beribadah. " Ini jawabannya berapa ya?, mana aku lupa rumusnya lagi!! ", ucapku sambil menggosok-gosok dahiku mulai lelah, dan makin bingung saat mengerjakan tugasku !.            Tok tok tok        Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, aku pun menoleh dan menghela nafas sejenak, " masuk bu, pintunya ngga kasih kunci! ", jawabku , hingga ibu pun masuk dan berkata     " Sih!, ini susu vanila nya ibu taruh meja kecil sini ya!, diminum!, dikumpulin kapan itu pr matematika nya?", tanya ibu mengintimidasi!.            "Dikumpulin besok bu! ", jawabku lesu, karena memang pelajaran matematika bukan favorit ku,  dan selalu membuatku sakit kepala!, " Yaudah minta tolong bapak mu sana!, dari tadi ngga selesai-selesai ini kamu lemot apa gimana sih! ", jawab ibuku tegas!            " Iya bu!, ini kasih mau ke bapak! ", jawabku lemas karena dimarahi ibu, memang sejak tadi ada soal sulit, sehingga aku bahkan belum selesai meskipun mengerjakan nya sejak pulang dari sekolah tadi!.             " Udah!, kamu habisin dulu susu nya, sholat isya!, baru ngerjakan lagi!, ya kasih!! ", ucap ibu, " Iya bu ". Segera kuambil gelas susu dan meneguk nya hingga tuntas saat ibu menutuo pintu kamar ku, saat selesai menghabiskan susu vanila, aku pun beranjak berdiri dari kursi belajar ku dan menuju tempat cuci piring membersihkan gelas yang tadi kupakai. Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, natural, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hit
Bunga_Kelana · 226 Views
Related Topics
More