Permainan Sang Istri Kontrak
Lima tahun lalu, Alina Larasati memiliki segalanya. Sekarang, yang tersisa hanyalah nama keluarga yang ternoda dan dendam membara di dalam hatinya. Setiap malam, saat ia membersihkan lantai marmer Menara Adhitama yang megah, ia bersumpah akan membuat keluarga yang membangun istana di atas abu kehancuran keluarganya itu membayar semuanya.
Takdir yang kejam kemudian memberinya sebuah lelucon yang tak lucu: sebuah kesempatan. Damian Adhitama, sang CEO arogan, dingin, dan putra dari musuh bebuyutannya, membutuhkan seorang istri kontrak. Damian melihat Alina tak lebih dari seorang gadis biasa yang putus asa—sebuah bidak polos yang sempurna untuk mengamankan takhtanya. Ia tidak tahu, ia baru saja mengundang seekor pemangsa yang menyamar ke dalam kandang emasnya.
Bagi Alina, pernikahan ini adalah kuda Troya. Sebuah tiket masuk VIP untuk menyusup ke jantung pertahanan musuh. Rencananya sempurna: di depan publik, ia adalah Nyonya Adhitama yang anggun dan penurut. Di balik pintu yang tertutup, ia adalah hantu yang mengumpulkan rahasia, siap meruntuhkan kerajaan Adhitama dari dalam.
Namun, di tengah sandiwara yang ia mainkan dengan begitu apik, Alina mulai melihat retakan di dinding es suaminya. Di balik tatapan tajam dan perintah yang dingin, ia menemukan seorang pria yang juga terperangkap, seorang putra yang menyimpan lukanya sendiri. Momen-momen tak terduga sebuah sentuhan yang tidak disengaja di dapur yang sunyi, pengakuan yang rapuh di galeri seni pribadi, dan sebuah ciuman publik yang terasa terlalu nyata mulai mengikis kebencian yang telah menjadi perisainya.
Percikan api terlarang mulai menyala di antara mereka, mengaburkan batas antara mangsa dan pemangsa, antara misi suci dan perasaan yang mustahil. Alina kini terjebak dalam perang dua front: melawan keluarga Adhitama di luar, dan melawan hatinya sendiri di dalam.
Akankah ia tetap setia pada sumpah balas dendam yang telah ia pegang selama bertahun-tahun? Ataukah ia akan menyerah pada cinta berbahaya yang bisa menjadi satu-satunya penyelamatannya, atau justru menjadi kehancurannya yang paling akhir?
Dan pertanyaan terbesarnya: apa yang akan terjadi saat Damian Adhitama akhirnya mengetahui identitas asli wanita yang tidur di seberang lorong kamarnya?