Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sita Ramam Serial

Where The Killers Hide

It was raining outside. I could barely see the figure in front of me. I knew that the figure was a man. Tall, arms at his side not scared at the fact that I was pointing a gun at him. But then again you could never see anything in Errlings Bay. It was always rainy and gloomy here. But the recent death made it even more gloomier. After the death of her father Esmes moves back to her mothers hometown Erllings bay in Portland. Where it never ceases to rain and the sky is never clear. “Perfect for a serial killer”. Esme jokingly says. Not realizing there is an actual serial killer lurking about. She after a long first day at school and an awful interaction with a classmate that leaves her locked in a closet until nightfall. Leads to her encounter with the serial killer. A man dressed in all black in the dark and heavy rain holding what seemed to be an axe and Esme with a gun and by gun she means a toy. She ends up in the hospital with a black eye and a broken leg and a Nolan Whitlock with the same outfit on as the serial killer. There is a serial killer in Errlings Bay just not the man Esme met in the rain. Turns out Nolan Whitlock wasn’t the only person there. Along with his best friend Axel Weston, his best friend and partner in crime who are tracking down the serial killer. With the funds running out for their club and serial killer growing more and more confident. Nolan and Axel ask for Esmes help who’s skilled in biology and taking photos of things. Together the trio find themselves in mystery and horror. Some mysteries from unsolved cases and some horror from local people. After twist after twist. Some of the cases ending in the trio getting injured. They all weigh whether or not they wish to continue. The more they solve the more they're in danger. Will the trio solve the case of the errling bay serial killer or will they die trying.
J3mi · 976 Views

Laksana Raja di Laut

Letnan Tom Ah Seng, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang berdedikasi, akhirnya memutuskan untuk pensiun setelah lebih dari 30 tahun mengabdi. Di usia lima puluh, ia memilih pulang ke kampung halamannya di Pulau Batam, dengan harapan menghabiskan sisa hidupnya dalam damai, jauh dari hiruk-pikuk tugas militer yang telah menyita sebagian besar hidupnya. Namun, segalanya berubah saat perjalanan pulang itu membawa dirinya ke tempat yang tak pernah ia bayangkan. Dalam penerbangan, Tom tertidur lelap, tetapi ketika terbangun, ia mendapati dirinya bukan lagi di pesawat. Ia berada di sebuah rumah tradisional di tepi pantai, dihiasi dengan seni khas Melayu yang begitu asing namun akrab di matanya. Pemandangan laut yang memukau tampak kontras dengan kebingungannya. Di tengah suasana yang tak terjelaskan itu, tiba-tiba sebuah layar bercahaya muncul di hadapannya, melayang dengan pesan yang membingungkan: "Masa lalu memanggilmu kembali." Potongan-potongan kenangan dari kehidupan militernya mulai terungkap, membawa ingatan akan janji-janji, pengorbanan, dan dosa-dosa yang mungkin tak pernah sepenuhnya ditinggalkan. Saat Tom berusaha memahami apa yang terjadi, ia menyadari bahwa ini bukan sekadar perjalanan menuju masa pensiun. Dunia, atau mungkin takdir, belum selesai dengannya. Ia akan dihadapkan pada misi yang jauh lebih besar dari sekadar perang-sebuah panggilan dari masa lalu yang menuntut jawaban, pengorbanan, dan keberanian terakhirnya. Di manakah Tom sebenarnya berada? Apakah ini mimpi, realitas lain, atau bayangan dari masa lalunya yang belum selesai? Dalam kisah yang penuh misteri, perjuangan, dan penebusan, Tom Ah Seng harus kembali menjadi prajurit-bukan untuk bangsa, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar.
LongBoard · 349 Views
Related Topics
More