Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Genshin Sweet Smile

Prestigious Sweet Marriage

People often say when men reach middle age, their looks and strength deteriorate. Amelia Clarke doesn't think so. At least, not for Owen Turner. Even in middle age, he’s still exceptionally striking and strong. Owen Turner countered, saying: “I'm only thirty-five, nowhere near middle-aged.” … Owen Turner, born into a distinguished family, self-made founder of the Boway Group, a huge influencer in commercial circles. When people talk about him, they describe a mature, serious, and austere entrepreneur with an unfathomable background. Such a solemn and almost harsh successful man has, in an uncharacteristic twist, taken a young bride fourteen years his junior. Amelia Clarke, a resilient grass that sways in the storm, became the envy of everyone overnight after marrying into a well-known affluent family. … Rumors circulate that Mrs. Moreland is a vixen who has seduced the upstanding, self-disciplined Mr. Turner. Further rumors suggest that Mr. Turner is absolutely smitten with his young wife. During an interview. The host asked, “People say Mr. Turner married Mrs. Moreland because she's young and beautiful. Is that true? Besides beauty, does she have any other merits?” Owen Turner responded, “I love her, whether she is beautiful or not, I would have married her regardless. She doesn't need to have any merits. Loving me is her greatest merit.” The unsuspecting host swallowed the unexpected response and continued, “When did Mr. and Mrs. Moreland first meet? How did you meet?” Owen Turner said, “The first meeting was fifteen years ago…” The host: “…” Fifteen years ago, he saved her life. Fifteen years later, he asked for her to share her life with him. … The twenty-one year-old Amelia Clarke became the beloved darling of the Campbell family. Old Lady Moreland said, “Emma dear, quickly finish your bird's nest soup.” Old Master Moreland said, “Emma dear, this ancestral bracelet is for you.” Mr. Campbell said, “Emma dear, here's a card for you. Buy whatever you want, don't worry about the cost.” Third Uncle Moreland said, “Jacob, you better not bully Emma. Otherwise your Third Aunt-in-law and I won't let you off!” Third Aunt Moreland said, “Hmm hmm hmm!” Uncle Moreland said, “I don't have much to offer, but I can provide you with two bodyguards. They can hold their own in a fight.” Amelia Clarke said, “…” Is all this fuss necessary just because I’m pregnant? [A one-to-one, sweet love story of a marriage in a wealthy family]
Aiyi Yao · 197.2K Views

Sweet Flower

DARAH. Aroma besi memenuhi udara, bercampur dengan wewangian mawar yang hampir tak tertahankan. Ruangan itu diterangi hanya oleh cahaya lilin yang bergetar, menciptakan bayangan yang menari di sepanjang dinding batu yang dingin. Langit-langit tinggi dan perabotan kayu gelap menambah suasana yang mencekam, seakan-akan tempat ini bukanlah bagian dari dunia nyata. Eleanor Blackwood berdiri di tengah ruangan, tubuhnya membeku dalam ketakutan dan keterkejutan. Tangannya sedikit gemetar saat menyentuh gaun sutra birunya yang ternoda merah—darah. Cairan hangat itu masih segar, merembes perlahan, meninggalkan jejak kematian di serat kain yang seharusnya sempurna. Tapi itu bukan darahnya. Tidak. Itu milik seseorang yang sekarang terbaring tak bernyawa di lantai, napasnya telah lama pergi bersama roh yang tak akan pernah kembali. Di hadapannya, seorang pria berdiri dengan tenang—Lucian Sinclair, Duke of Ravenshire. Sosoknya menjulang dalam kegelapan, dengan mantel panjang berwarna hitam yang menambah aura berbahayanya. Wajahnya tajam dan aristokratik, dilingkupi ketenangan yang mengerikan. Tidak ada bekas keterkejutan, tidak ada penyesalan. Hanya ketenangan yang sedingin batu nisan. Mata abu-abu kelamnya menatap Eleanor tanpa emosi, seolah membaca setiap ketakutan yang berputar di dalam dirinya. Namun, ada sesuatu yang lain bersembunyi di balik sorotannya—sesuatu yang lebih mengancam daripada sekadar ketidakpedulian. Itu adalah sorot mata seorang pria yang memegang kendali penuh, seseorang yang tidak terbiasa ditantang atau dipertanyakan. "Kau seharusnya tidak ada di sini, Eleanor." Suaranya rendah, dalam, dan mengandung bahaya yang terlalu nyata. Getaran dalam nada suaranya menyusup ke dalam tulangnya, membuat napasnya tercekat. Jantung Eleanor berdebar kencang, bukan hanya karena ketakutan, tetapi juga karena sesuatu yang lebih mengerikan—hasrat yang tak terhindarkan. Perasaan yang seharusnya tidak ada di sini, di tengah malam yang kelam dan berlumuran darah. Namun, ia merasakannya, sekuat ia merasakan ketakutannya sendiri. Seharusnya ia berlari. Seharusnya ia meninggalkan tempat ini sebelum semuanya menjadi lebih buruk. Namun, bukannya mundur, Eleanor justru melangkah maju, menghampiri pria yang seharusnya ia hindari. "Apa yang kau lakukan, Lucian?" bisiknya, suaranya nyaris patah. Pria itu tersenyum tipis—senyum yang lebih mirip ancaman daripada kelembutan. Sebuah permainan yang hanya ia yang tahu aturannya. "Aku melindungi milikku," jawabnya. Dan sebelum Eleanor bisa bereaksi, ia merasakan sentuhan dingin di pinggangnya. Lucian menariknya dengan mudah, membuat tubuh mereka bertemu dalam benturan yang membakar. Nafasnya hangat di lehernya, begitu dekat, begitu menguasai. Jari-jari pria itu menekan punggungnya, menciptakan sensasi yang tidak semestinya muncul dalam situasi seperti ini. Eleanor seharusnya merasa takut. Ia seharusnya memberontak, menolak perangkap yang kini telah menelannya. Namun, tubuhnya tidak bergerak, pikirannya kabur, tenggelam dalam pusaran bahaya yang dibawa Lucian Sinclair. Matanya menatap wajah pria itu dalam kegelapan. Pria yang dikenal sebagai Duke of Ravenshire, pria yang ditakuti dan dihormati dalam takaran yang sama. Seorang pria yang berbahaya, yang berdiri di antara batas moralitas dan kehancuran. "Apakah ini yang kau sebut perlindungan?" Eleanor mencoba menguatkan suaranya, tetapi yang keluar hanyalah bisikan rapuh. Lucian menundukkan kepalanya, bibirnya hampir menyentuh telinganya. "Ya, Eleanor. Ini perlindungan dengan caraku. Dan kau tidak punya pilihan selain menerimanya." Jari-jarinya yang kuat menelusuri sisi wajahnya, menghapus jejak air mata yang tidak ia sadari telah jatuh. Eleanor menutup matanya sejenak, mencoba mencari pegangan di tengah badai yang mengancam untuk menelannya bulat-bulat. Namun, bagaimana mungkin ia bisa bertahan jika badai itu adalah Lucian sendiri? Ia telah jatuh ke dalam perangkap yang tidak memiliki jalan keluar. Dan yan
Ochia_rosses · 379 Views

Misconceptions; sweet mistake

Tara’s life takes an unexpected turn when she discovers she’s pregnant after a one-night stand with a mysterious stranger. As a top-tier tech developer, she has always been in control of her future—until the past walks into her office as her new boss. Paris, the charming yet authoritative General and heir to Horizon Tech, never forgot the woman who captivated him for one night. When fate brings them together again, the stakes are higher than ever. The truth about their unborn child ignites a battle of wills, forcing Tara to confront feelings she thought were buried. Meanwhile, Ana, a passionate young doctor, finds herself drawn to Adrian, the country’s top cardiologist—a man known for his brilliance but feared for his icy demeanor. While she once adored him from afar, a single, humiliating remark makes her swear off her affections. But Adrian, secretly infatuated with Ana, is thrown into jealousy when another man vies for her attention. When passion finally breaks through his cold façade, will Ana risk her heart on the man who once shattered it? In a world of business empires and medical brilliance, Sophie and George forge an unbreakable bond—one built on friendship, mutual respect, and an unexpected connection at an orphanage. As they navigate corporate battles and personal growth, their love story proves that sometimes, the most profound relationships begin with simple companionship. Love, ambition, and destiny intertwine in this unforgettable tale of second chances, power struggles, and unexpected romances.
Muinah_Owoyemi · 1.7K Views
Related Topics
More