Suamiku Dosen Idola
Warning! Mengandung kata-kata baper!!
“Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan,” -Zefanya.
“Canduku bukanlah kopi, tapi senyumu yang sangat berarti bagi hidupku,” -Devananta.
***
"Satu tambah satu berapa pak?" tanya Anya.
"Dua," jawab Devan.
"Bapak salah, mau tau gak jawabannya?" tanya Anya.
Devan pun mendongakkan kepalanya keatas menatap Audrey dengan wajah penasaran sambil menaikan kedua alisnya.
"Satu tambah satu itu sama dengan satu," ucap Anya dengan cengiranya.
"Kamu ini anak kuliahan, masa gak paham satu tambah satu," sungut Devan.
"Satu tambah satu itu kaya cinta saya ke bapak. Selalu bertambah satu," ucap Anya dengan cengengesan.
"Gak jelas."
Bukan kisah perjodohan paksa ataupun CEO yang menyukai sekertarisnya. Ini adalah kisah seorang mahasiswi yang berusaha mendapatkan hati sang dosen idola dan ternyata dosen tersebut pun juga menyukainya. Apakah cinta mereka akan bersatu? atau malah sebaliknya?