Orange Guy
Fae hanya menginginkan kehidupan yang tenang. Namun, segalanya berubah ketika seorang pemuda berambut oranye tiba-tiba pindah ke sebelah rumahnya.
Pertemuan pertama mereka jauh dari kata menyenangkan. Tanpa alasan yang jelas, pemuda itu menyemprot wajah Fae dengan air saat ia sedang menjemur pakaian, lalu tertawa dan berkata dengan santai:
"Salam kenal, tetangga baru. Oh, ya, tadi aku lihat ada tanktop berwarna pink. Punyamu, ya?"
Sungguh menyebalkan! Lagi pula, mengapa rambutnya bisa berwarna oranye? Oranye, lho! Memangnya dia idol?
Hal yang lebih mengejutkannya lagi adalah: keesokan paginya, pemuda itu muncul di kelasnya dan memperkenalkan diri dengan senyuman lebar:
"Hai. Perkenalkan, namaku Riel Orion. Panggil aku Riel, ya. Oh ya, aku bertetangga dengan Fae. Salam kenal."
Siaaal!
Sejak saat itu, Riel hadir dalam hidup Fae bak badai kecil yang cerah; penuh canda, rayuan tak masuk akal, dan senyuman yang sulit diabaikan. Ia terlalu ramah, terlalu menyenangkan, dan terlalu mudah untuk disukai.
Namun, di balik segala kelucuannya itu, tersimpan sesuatu yang tak pernah benar-benar ia ungkapkan.
Seiring waktu berlalu, Fae pun sadar. Ternyata, beberapa pertemuan hanya singgah sekali dalam hidup...dan tak pernah kembali.