Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Om Namah Shivay Status

Conquest of Fear

*Warning: Mature Content Ahead* Blocks of rocks plummeted from the sky, mysteriously transforming into stone statues mere minutes later. These enigmatic monuments, known as the Sacred Statues, held an extraordinary power: they could transmute people's deepest fears into extraordinary abilities. Someone terrified of heights found himself soaring to dizzying altitudes, confronting his darkest dread. Another, afraid of isolation, became invisible, doomed to be ignored by all. A person fearful of public scrutiny began to radiate an intense, attention-grabbing glow. And one who dreaded demons found himself bound to that malevolent entity, his worst nightmare incarnate. In a world where terror becomes power, the boundaries between fear and strength are tested. Those who face their fears are granted extraordinary abilities, but at a steep price. For Jax, his greatest fear of souls becomes his darkest reality. To harness the power of the Sacred Statue, he must first conquer his terror and become the very thing he fears, a trial known as the First Trial. Only upon conquering their phobia could they wield their newfound abilities and earn the esteemed title of "Master." As the Sacred Statues continued to fall from the sky, a new era of transformation began. The weak discovered untapped strength, and the powerful became even more formidable, all thanks to the extraordinary gifts bestowed by the mysterious statues. Will Jax overcome his fear and unlock the secrets of the Sacred Statue, or will he succumb to the very terror that haunts him? Can he find a way to wield his newfound power without losing himself to the darkness? Dive into this gripping tale of self-discovery, transformation, and the true meaning of courage.
Jimar_Jemar · 20.8K Views

Pemikat Mahkota

[Peringatan: konten dewasa r18+/kuat] Dia adalah penyelamatnya. Dia, kehancurannya. Namun, dia menolak untuk melepaskannya... Mineah, Putri termuda dari Ebodia, dikutuk sejak lahir untuk tetap tak tersentuh dan membawa kesialan kepada orang-orang di sekitarnya. Ramalan kelam itu menggantung di atasnya seperti awan gelap, semakin membesar setiap tahunnya ketika tidak terjadi. Dia ada dalam bisikan lirih sebagai sosok yang menyedihkan - rapuh, lemah lembut, tidak diinginkan. Di balik topeng itu adalah wanita cerdas dan pemberani yang layak menjadi ratu. Dan calon ratu ini telah memusatkan matanya untuk mematahkan kutukannya, meskipun itu berarti menipu vampir paling licik yang pernah lahir. Nikolai, meskipun menyendiri dan misterius, dikagumi oleh Kerajaan Valcrez sebagai penguasa yang bijaksana dan kuat. Tanpa diketahui oleh rakyatnya yang setia, citra kesempurnaannya adalah jaring kebohongan yang jika terungkap dapat menumbangkan kerajaan mereka dan segala yang mereka sayangi di bawah kaki mereka. Ketika kedua orang ini menemukan jalur mereka bersilangan dalam aliansi pernikahan, permainan Godaan Mahkota pun dimulai. Namun, siapakah sebenarnya pemburu dan siapakah mangsa? ******** Penggalan: “Mengapa kamu membuka pakaianmu di depanku?” tanyanya dengan cemberut, sedikit pun tidak menyembunyikan rasa kesal di suaranya. Tujuannya adalah untuk menawan hatinya saja, bukan seluruh tubuhnya! “Bukankah aku boleh mandi bersama istriku?” ucapnya dengan nada dingin. “Sengaja aku meminta bak mandi besar untuk memastikan kita berdua muat di dalamnya bersama-sama.” Dia mendesah, tidak mengalihkan pandangan darinya saat dia mengumpulkan kembali ketenangannya. Melihat dia tersenyum sinis dia memaksa dirinya untuk merasa nyaman saat dia berbicara. “Itulah yang lebih baik. Kamu sendiri yang mengatakan tidak ada yang memaksa kamu menikahi saya. Sebaliknya, kamu yang menawarkan dan dengan sukarela mengajukan diri untuk itu, jadi saya berharap kamu cukup percaya diri untuk berbagi bak mandi dengan suamimu,” ucap Nikolai dengan percaya diri. “Lagipula, kita akan melakukan lebih dari ini dalam waktu dekat.” Tidak tahu malu... Dengan menahan diri untuk tidak menggelengkan kepalanya, dia berhasil memberinya senyum saat dia berkata, “Jangan salahkan saya jika kamu mati karena saya nanti.” **** Catatan: Volume 1: Cerita Utama Status - Selesai (Bab 1 hingga 403) Volume 2: Cerita Sampingan Status - Selesai (Bab 404 hingga 472) Volume 3: Cerita Sampingan Status - **** PS: Sampul Buku Komisi milik Penulis! Dilarang menggunakannya!
Eustoma_Reyna · 24.1K Views

My Friend's Father

Rencananya, Selin dan sahabatnya Maxi malam itu mau menginap di rumahnya Lucian, bersama Aria (pacarnya Lucian) dan juga Dylan (sahabatnya Lucian) untuk mengerjakan tugas kelompok dari kampus. Mereka sudah kenal Lucian dari semester pertama, tetapi memang tak pernah main ke rumahnya. Hanya saja, mereka tahu bahwa ibunya Lucian sudah lama meninggal dan ia diurus oleh ayahnya seorang. Mereka juga sudah pernah melihat foto ayahnya Lucian, tetapi hanya sebatas selfie. Itu pun foto berdua dengan Lucian. Nah, hari itu mereka sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok di rumah Lucian karena infonya, ayahnya Lucian akan kembali besok malam karena masih berada dalam perjalanan bisnis ke luar negeri. Jadi, ketika Selin menumpang mandi di dalam salah satu kamar mandi tamu rumahnya Lucian, Selin benar-benar tak berekspektasi bahwa dia akan melihat wujud ayahnya Lucian yang ternyata bertubuh tinggi dan kekar itu tengah berdiri di depannya, hanya memakai boxer dan membawa handuk, sedikit terkejut karena melihat Selin keluar dari kamar mandi tamunya. Orang yang seharusnya kembali besok malam, mengapa bisa ada di sini?! Lagi pula, buat apa mandi di kamar mandi tamu?! Tapi....sialan. Selin baru sadar bahwa dirinya saat ini hanya memakai handuk! "Astaga! Astaga ya Tuhan, maaf, Om!" teriak Selin sembari berlari terbirit-birit ke luar kamar. Sial, ini luar biasa memalukan! Saat Selin sudah mulai tenang, Selin berjalan di koridor seraya membatin. Bukannya Selin mau berpikiran mesum, tetapi astaga, itu betulan ayahnya Lucian? Ya Tuhan, seksi sekali. Pria dewasa yang matang. Gagah...dan...punyanya juga terlihat besar di boxer itu- -eh, sebentar. Baju ganti Selin ketinggalan di kamar tamu tadi!
jihanvelia · 960 Views

Lazy life in one piece

Ome was a typical college student from a bustling urban society, juggling classes, part-time jobs, and social pressures. His life was a constant hustle, and he often daydreamed about a life of ease and adventure. One day, after a particularly exhausting week, Ome meets a tragic accident. Upon waking, he finds himself in a strange and fantastical world—the world of One Piece. Ome quickly realizes he has been reincarnated, and not only that, he has consumed a powerful Devil Fruit during his transition: the Lazy Lazy Fruit. This fruit bestows him with the Lazy System, a unique ability that allows him to perform tasks effortlessly, turning even the most arduous chores into simple tasks. Confused and amazed by his new reality, Ome joins a fledgling pirate crew in the East Blue. Despite his laid-back nature, Ome’s modern knowledge and strategic thinking soon prove invaluable. His crew, a diverse group including a fiery swordswoman seeking vengeance, a quirky inventor with explosive gadgets, and a mysterious navigator with a secretive past, quickly learn to rely on his uncanny abilities. As they sail towards the Grand Line, Ome’s Lazy System becomes both a blessing and a target. Powerful pirate crews, ambitious marines, and treasure-seeking bounty hunters all aim to capture or destroy him for his powers. Each confrontation and adventure reveals more about the true potential and origins of the Lazy Lazy Fruit. Despite his lazy demeanor, Ome’s strategic mind and newfound powers make him a force to be reckoned with. His journey takes him through legendary islands, ancient ruins, and epic battles, where he must outwit formidable foes and uncover secrets tied to the world’s greatest treasure, the One Piece. Ome’s reincarnation journey is one of growth, where he learns to balance his desire for an easy life with the responsibilities and challenges of being a pirate in a world full of wonders and dangers. Through trials and friendships, he discovers that true ease comes not from avoiding challenges, but from overcoming them with ingenuity and heart. In this blend of modern wit and high-seas adventure, Ome's lazy approach hides the determination of a hero destined to leave his mark on the world of One Piece.
Abrar_Faize · 3.7K Views
Related Topics
More