Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Naruto Wasted Potential

I Contracted Myself: Awakening SSS+ Potential

In a world overrun by dungeons and monsters, humanity's last defense lies in the hands of Awakeners, individuals gifted with extraordinary abilities. But not all abilities are created equal. Axel awakened Contract Bind, a unique E-rank ability so useless it seemed like a cruel joke. Unlike others who could form pacts with monsters and beasts, his ability could only bind a willing human. The catch? No one in their right mind would willingly surrender their freedom for a meager stat boost, especially to an E rank awakened like Axel. For years, Axel begged, bribed, and pleaded for someone, anyone, to accept his contract. But in a world driven by power and pride, no one was willing to kneel to an ability deemed useless. Even his girlfriend, the last shred of support in his life, abandoned him for a stronger Awakener. Broken, desperate, and with nothing left to lose, Axel made a choice that defied the system itself. "If no one else will, I'll do it myself.” Axel attempted the unthinkable: to contract himself. He knew it was impossible. The system’s rules forbade it. [Warning: Cannot contract self. Target must be a separate entity.] Unrelenting, he pressed on, defying the very foundations of the Awakener System. Then, something extraordinary happened. [Condition Met: Willing Subject Detected. Contracting Self...] [Contract Successful.] [An Anomaly Has Occurred. System Integrity at Risk. Reevaluating…] Pain unlike anything Axel had ever experienced tore through his body. The world blurred. And then, a cascade of notifications appeared, jagged and alien, unlike the polished menus of the Awakener System. [You have become your own summon.] [Status Changed: Human → Monster.] [Ability Rank Reevaluation in Progress...] [Unable to Determine Rank. Assigning Maximum Possible Rank…] [Ability: Contract Bind (SSS+)] Now, with the identity of both a human and a monster, with a power that transcends the known limits, Axel must navigate a world that fears and hunts what he has become. He must rise from the ashes of despair to challenge the very system that sought to suppress him.
MonarchOfInk · 16.1K Views

I won't waste you

Sinopsis RUMAH ialah tempat ternyaman yang selalu bersama kita kemana pun pergi! Rumah adalah tempat yang selalu menemani untuk kita semua! Dan rumah selalu melindungi kita dari Perasaan-perasaan risau dan gundah atau pun dalam keadaan suka dan duka yang bermula dari kedua insan yang berbeda menjadi pasangan yang begitu erat dalam istilah namanya jatuh cinta. Jatuh cinta merupakan suatu hal yang indah bagi yang memiliki pasangan, pasti semua anak remaja pernah mengalaminya atau pun sedang menjalani kisah asmara bersama pasangannya masing-masing sampai halal dan menua bersama! Dan juga jatuh cinta itu tidak harus ada pemaksaan seperti di jodoh-jodohkan atau pun tekanan dari hati apa lagi tekanan hidup yang harus memaksakan diri untuk menyukai seseorang, akan tetapi kita hanya bisa mengikuti kata hati, perasaan hati tidak hanya mewakili perasaan suka terhadap seseorang, mungkin juga hati kita selalu merasa bimbang ketika harus memilih dua pilihan antara kekasih dan antara sahabat, walaupun sahabatku adalah seorang cowok dan sudah kuanggap seperti saudara sendiri, maka dari itu aku tidak tega harus menaruh rasa dendam dengannya, apa lagi sampai membunuh perasaan Cuma gara-gara rebutan perempuan. Kadang kala walaupun dia sering menyuruhku tuk menghindar dari perempuan yang selama ini kuinginkan tuk menjadi pasangan dalam hidupku, berbagai cara telah kulakukan untuk mendapatkan isi hatinya perempuan itu supaya benar-benar bersatu dengannya, ya walaupun ujung-ujungnya harus bermusuhan dengan temanku sendiri yang sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri, karna telah bersaing dengan cepat. siapa pun yang berhasil menaklukkan hati perempuan yang sama-sama kita suka maka dari itu berhak mendapatkannya, lantas mana yang akan perempuan itu pilih! Antara memilih diriku, atau dia akan kembali kemantannya dulu yang merupakan temanku sendiri, jika dia memilihku maka percayalah bahwa Aku akan seperti rumah? Yaitu selalu melindungi dirinya dalam keadaan apapun, walaupun hidup ini banyak rintangan yang harus di hadapi, jika dia memilih temanku jagalah dirimu sendiri dengan baik-baik.
Yagsoghada · 833 Views
Related Topics
More