Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Strategi Menulis

Chasing the Gridiron Dream Book1 (Knights and Gridiron)

Hiroshi Tanaka, an 11-year-old chess prodigy, is the pride of his small Japanese town. With an unmatched ability to see the board several moves ahead, Hiroshi has won national tournaments and dreams of becoming a grandmaster. However, the solitary nature of chess weighs on him. He begins to crave something more—something dynamic, physical, and collaborative. His life changes when he accidentally watches an American football game on TV and is immediately captivated by its mix of strategy, action, and teamwork. Fascinated, Hiroshi starts obsessively studying football. He draws parallels between chess and the sport, fascinated by how every play feels like a tactical battle. With no local football teams in his town, Hiroshi convinces his school friends to help him form a small club, teaching them the basics he’s learned from videos and books. His leadership, fueled by his chess-honed mind, begins to shine as he creates strategies that allow his team of misfits to beat more experienced players in informal matches. But Hiroshi faces challenges. His parents, proud of his chess achievements, don’t see football as a worthwhile pursuit and worry it could derail his future. Classmates mock his interest in an "American sport," and Hiroshi himself struggles with the physical demands of football, far different from the mental game he’s mastered. The book culminates in a local exhibition game where Hiroshi’s team, with their unconventional strategies and teamwork, face a group of older, more experienced players. Though physically outmatched, Hiroshi uses his chess expertise to outthink their opponents, leading to an exhilarating victory. Inspired by this success, Hiroshi vows to chase his dream of playing professional football, despite the odds stacked against him.
YBKJI · 124 Views

Building a Kingdom and Conquering the World

This is a story about a modern man inspired by great conquerors, like Alexander the Great and Genghis Khan, to conquer another world. And, for that, he will utilize modern knowledge to develop his kingdom and innovative war strategies to conquer everything. Since he was a child, Henry loved reading about Alexander the Great, Julius Caesar and Genghis Khan, the greatest conquerors of all time. He idolized these important characters that molded humankind history with their own hands. Henry was always amazed by their great war tatics and strategies, that allowed them to conquer the world. He wanted to become someone like that. Unfortunately, he was born in the modern times and in a place that war was not a common occurence. Alone, he began to play hundreds of strategy games and eventually became a professional player, famous for his crazy and intelligent way of thinking. However, one day, due to unknown circumstances, Henry died and found himself on the long road to reincarnation, from where he jumped into the Dimensions River and reincarnated as the King of the Stahl Kingdom, a poor and cold nation surrounded by barbarians and wild life. He was finally in a place where he could conquer and dominate. A place where his brilliant tatics and strategies could dictate the way of the whole world. He wanted to follow the steps of his heroes and become the conqueror of the world. ______x_______ Note: I will be uploading a minimum of two to three chapters a week. Also, english is not my first language, so if you see any mistakes, please drop a comment on the paragraph. _______x_________ If you are liking this novel, leave your vote and review!
Stoicist · 1.8M Views

Sialnya Jadi Pengangguran di Dunia Lain

Dunia ini aneh. Tidak, mungkin kita yang tidak cukup peka untuk mendengarnya. Seperti melangkah di atas jalan berdebu yang tidak pernah terlihat jelas ujungnya, atau seperti mencoba membaca buku yang halaman-halamannya telah terlalu lama dibiarkan terlupakan. Semua hal itu—kenapa ia ada, dan apa maknanya—terkadang lebih membingungkan daripada yang bisa diterima oleh akal sehat. Tapi, ada satu hal yang lebih membingungkan daripada apa pun di dunia ini: kenapa hidup selalu menantang kita dengan pertanyaan-pertanyaan besar, sementara jawabannya seakan terbenam di dasar samudra yang tak terjangkau. Alex, seorang pengangguran yang hidupnya seperti tak lebih dari sekadar rutinitas, selalu berpikir bahwa dia sudah tahu segalanya. Ia merasa dirinya telah melihat semua sisi dunia, dari sudut yang paling gelap sekalipun. Baginya, hidup hanyalah sekadar pergulatan dengan kenyataan yang tidak selalu ramah. Hingga suatu malam, saat langit begitu gelap dan bintang-bintang seolah enggan menunjukkan dirinya, Alex menyadari sesuatu yang lebih penting daripada sekadar perjuangan untuk bertahan hidup: takdir yang tak terhindarkan. Ia selalu menganggap dunia ini bisa dikuasai, bahwa ia adalah penguasa dari hidupnya sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, seiring pijakannya yang semakin lelah, ia mulai meragukan apa yang pernah diyakininya. Dunia ini tidak hanya berbicara tentang apa yang kita inginkan, tetapi tentang apa yang dunia inginkan dari kita. Semua itu terjadi begitu saja, seolah takdir sudah menulis jalan hidupnya jauh sebelum ia bahkan mengerti tentang keberadaannya. Tidak ada yang bisa menduga apa yang akan datang selanjutnya. Termasuk Alex. Ia hanya tahu satu hal: tidak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi, kecuali mereka yang berani berjalan jauh dan mendengarkan bisikan-bisikan dunia yang seringkali tak tampak. Hanya mereka yang berani untuk bertanya, berani untuk melihat lebih dalam, berani untuk menatap ke dalam hati yang terperangkap dalam bayang-bayang gelap masa lalu. Dan malam ini, malam yang teramat sepi itu, Alex merasakan bisikan itu. Bisikan dunia yang ingin mengajaknya ke sebuah tempat yang bahkan ia sendiri belum tahu namanya.
Ajo_Pedaww · 53 Views

Beyond Time and Space Detective

Pada tahun 1982, terjadi kasus besar di Kota Jin yang mengakibatkan banyak korban tewas. Para pelaku melarikan diri, dan pelaku utama, Yin Jiaming, tertembak dan jatuh ke laut. Tiga puluh sembilan tahun kemudian, sebuah film yang diadaptasi dari kasus tersebut, “The Great Heist of Jin City,” menjadi hit box office, menarik perhatian ahli patologi forensik Ye Huairui. Sebulan kemudian, Ye Huairui pindah ke sebuah vila tua, hanya untuk mengetahui bahwa itu dulunya adalah kediaman Yin Jiaming. ==== Pada tengah malam, setelah badai petir, Ye Huairui menemukan sebaris tulisan di mejanya: “Siapa kau!!?” Ye Huairui berpikir, apakah tempat ini berhantu? Dia menulis balasan: “Entah kau hantu, atau kau pembunuhnya.” Pesan di meja berubah menjadi: "Aku bukan hantu, dan aku juga bukan pembunuh! Aku tidak membunuh siapa pun!!" Ye Huairui: … Hubungan luar biasa lintas waktu dan ruang mempertemukan dua orang yang terpisah tiga puluh sembilan tahun di rumah tua misterius itu. Maka dimulailah perjalanan investigasi lintas waktu. “Yin Jiaming telah dizalimi; pelaku sebenarnya masih bebas.” Dengan bantuan seorang ahli patologi forensik jenius dari tiga puluh sembilan tahun di masa depan, dapatkah Yin Jiaming membuktikan ketidakbersalahannya dan menulis ulang nasib buruknya? ==== Kebenaran tidak akan diubah, hanya dikubur. Kisah cinta melampaui ruang dan waktu tentang kematian dan penebusan, dan pada akhirnya, aku akan menggenggam tanganmu erat. ==== Kata-kata pertama yang diucapkan Yin Jiaming kepada Ye Huairui adalah: “Ruirui, kemarilah peluk aku.” Ye Huairui merentangkan tangannya: “Kemarilah. Jika kau tidak bisa memelukku, berarti kau pengecut.”
Elhafasya · 2.1K Views
Related Topics
More