Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Bang Ultra

Infinitias Ember Pulse Ultra

In a world of monsters and mythical beasts. Humanity has long fallen to them. But they weren't willing to die. So Project Pandora was created. They cloned dead children in order to train them up. Barely any survived. But those who did survive, were stronger, smarter, and better than everyone else. They were known as Infinitias Superstes. Otherwise loosely translated into, infinite survivor. These Infinitias Superstes were put into special laboratories in order to train them for the outside world. But one of them is different from the rest. Vito is a clone of a mutated wight child, an undead which forever hates the living. But Vito is different, he doesn't hate the living. Instead, he hates those that want to take his life or harm him in any way. As a mutated wight, Vito's regeneration ability is unmatched by any human or normal weights. Being able to regenerate his fingers in seconds, and healing lost limbs in half a day. Vito also has another power, the Ember Pulse. His heart is like an ember, a stubborn and refusing to die, ember that will spark fires beyond itself. But Vito is discriminated against because he is different from all the rest. And so, in order to evolve his ember into an eternal flame, he'll need to destroy all opposition in front of him. Vito may not be the descendant of a Supreme Human King, or the Reincarnation of a Crystal Goddess, or even Nature's Apostle. But he is a Fire Relayer, the Last Ember Carrier. Aeterna Flamma. -Vito Sparks, Ascendence.
WoodAutumnDoll · 8K Views

The Guardian of Dark Night

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!
Nugo8588 · 562 Views
Related Topics
More