Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Jeff Bergman Boomerang

Mission XX: Seducing The Great Seducer

]Do add my new novel "THE BILLIONAIRE'S BABIES ALL WANT ME " to your library"] .... She wants to seduce him and he wants to seduce her, who will win the war of seduction? ..... Jasmine Avans, a 24 year-old lady lost her contract to a guy popularly known as the Ice Prince. Acquiring the contract was a challenge given to her by her father. If she couldn't acquire the contract she would have to dissolve her company and join the family business. But if she managed to acquire it, she could save her company. Just to get the contract she lost, the renowned great seducer, Jasmine Avans, embarked on a mission to seduce the Ice Prince and get her contract back. In her series of attempts to seduce him she ended up falling into his trap. She would fall deeply in love with him just like he wanted. Jackson Smith, the only heir of Smith's International, was well known for his fine looks and cold attitude. Because of his cold attitude, people of the city gave him the title Ice Prince. The day he set his eyes on her, he had promised himself to make that strange woman his. After waiting for so long, the opportunity to get close to her finally arose, and so he vouched, "People say she is the great seducer, but I will seduce the great seducer and make her mine!" Just to realise his goal, Jackson snatched the important business contract from her. However, in the process of seducing her, he ended up being seduced over and over again. Who would win in the war of seduction? Could Jasmine save her company? Or would Jackson manage to make her his? Has anyone ever stopped to think about why this goddess became the renowned Great Seducer? ..... EXCERPT "No man has ever been able to resist my touch nor my beauty and elegance, do you have a problem with that, Mister?" Jasmine asked as she played with his chest with his hands. Jackson was so unlucky to have slightly unbuttoned his white shirt before her arrival. She seized that opportunity to tease his bare chest. Jackson just let her took liberty with him without rebuking her. If he had known that letting her touch him so intimately will later make him go through severe pains, he would have stopped her. "I am sure any part of his body she touches send thousands of electric charges down his spine. Will he be able to endure it and even though he can endure those electrifying sensations her hand is doing to his system, for how long will he be able to endure it?" Jeff asked. The way he talked showed that he felt bad for the helpless Jackson. "Even though he can endure it, I bet he won't be able to endure it for more than two minutes. Just watch and see," Steve said smiling mischievously. Goddamn it! Why did I have to challenge her when I was just standing so close to her? I am gonna lose control of myself if she doesn't stop now. Jackson who was now very aroused thought gritting his teeth. (WARNING: MATURED CONTENT)
Flabbergasted · 1.5M Views

Mago

Kristina adalah seorang gadis yang berasal dari Korea dan lama tinggal di Oslo, usiannya dua puluh dua tahun. Gadis berprestasi dan memiliki banyak talenta saat ini ia tak tinggal bersama kedua orang tuanya, Kristina terjebak di sebuah negeri asing yang bahkan dirinya tak tau di mana keinginannya untuk pulang semakin kuat saat merasakan bahaya terus mengancamnya, apalagi ia kepilih sebagai penerus tahta yang sama sekali gak dia inginkan. Toska adalah calon raja terpilih yang akan mendampingi Kristina dan segera melakukan kenaikan tahta di kerajaan Mago, Toska sendiri berasal dari negeri seberang yang kerajaannya tak jauh dari kerajaan Mago. Marda adalah seorang ratu tapi dirinya tak terlihat seperti seorang ratu ia lebih senang berada di luar istana daripada ada di dalam istana, Marda juga tak seperti kebanyakan ratu dikerajaan lain, Marda selalu melindungi rakyat dengan cara tak biasa sampai-sampai ia memilih penerus tahtanya dari kalangan manusia biasa. Goerge adalah seorang pangeran yang tidak diakui keberadaannya dan mencoba membalaskan dendamnya pada calon penerus kerajaan Mago, Goerge tak pernah mendapatkan apa yang diinginkannya. Mago merupakan kerajaan yang dibangun dengan dinding berkekuatan sihir Mago sendiri berdiri dari abad ke empat sejak Marda dilahirkan, Marda yang sebenarnya bukan penerus dari ahli waris tahta yang sesungguhnya Marda terpaksa diangkat menjadi Ratu karena adanya kudeta. Marda juga memiliki beberapa saudara laki-laki namun ada diantara mereka yang tidak menyukainya, akhirnya persaudaraan mereka pecah dan membuat Goerge diasingkan oleh Ibu Suri. Marda sadar bahwa kekuasaan dirinya akan runtuh dan dirinya belum memiliki keturunan resmi, Sang Ratu sangat memikirkan bagaimana masa depan kerajaan Mago dan mencari sosok Ratu baru yang berasal dari kalangan manusia. Marda memahami banyak hal yang seharusnya bangsa manusia dan serpent tak sepantasnya bersanding tetapi Marda pun memikirkan risikonya, dengan memilih Kristina sebagai Ratu baru kerajaan Mago. Tadinya Kristina hanya menganggap sebuah kebetulan saja ia berada di sana karena seingatnya ia tersesat di hutan dan masuk dalam sebuah pintu mantra Labirin. Kristina dibentuk dan dibimbing sedemikian rupa agar layak menjadi seorang Ratu bahkan Marda sendiri yang melatih serta mengajarkannya banyak ilmu, dan dari sanalah Kristina menjadi Ratu yang di segani oleh banyak orang walau begitu ia tetap manusia biasa yang memiliki kekurangan. Kristina kira perjalanannya bukan tanpa alasan rupanya Marda telah menyiapkan dirinya sebagai Ratu dan itu langsung mendapat penolakan dari Kristina, sebagai manusia Kristina tak mampu menjalankan semuanya tetapi ia juga telah memiliki banyak kemampuan yang membuat para pemberontak enggan berurusan dengannya. Marda sengaja memberi tahu lebih awal agar tak ada kesalahpahaman di masa mendatang namun itu malah menjadi boomerang untuk dirinya sendiri, permasalahannya tak sampai di sana saja ketika peperang terjadi Marda menunjuk Kristina sebagai pemimpin yang padahal Kristina belum siap untuk memimpin. Kristina telah membuktikan bahwa dirinya layak menjadi Ratu bagi Mago dengan memenangkan perang tetapi ternyata Goerge tak semudah itu menyerah dan memiliki rencana baru untuk menggulingkan Marda, Marda merasa bahwa Kristina butuh sosok lain yang selalu membantunya dan sosok itu bisa menjaga Kristina. Marda menikahkan Kristina dan Toska yang juga merupakan calon Raja dikerajaannya, dan lagi Goerge kembali menyerang. Pemberontakan terjadi lagi bagi Goerge itu tak akan pernah berakhir selama kekuasaan ada ditangan yang salah, namun sekali lagi Kristina memenangkan pertempuran itu. Kristina merasa cintanya pada Toska terlalu besar sehingga pada saat ia kembali ke tempat asalnya rindunya terlalu membuncah dan itu membuat Kristina menginginkan Toska ada di dekatnya, pada saat keduanya kembali dipertemukan Kristina tak bisa menahan rasa rindunya dan keduanya hidup bahagia selamanya.
Chaeyoun_byuna · 11.9K Views

SUAMI BUAH DENDAM

[18+] Terdapat part yang mengandung adegan dewasa. Lanjutkan membaca, karena bahasa yang digunakan cukup sopan untuk dinikmati. Prisyadila Aranasha. Siswi SMA Medika Kencana yang punya sifat yang susah ditebak, kebiasaan bolos yang melekat, tomboy, serta sulit menerima cowok. Namun, siapa sangka gadis yang terbilang badgirl itu malah menjadi incaran para Most Wanted SMA-nya. Keluarga yang berantakan sebab hadirnya orang ketiga membuat dirinya dendam pada kedua orang tua tirinya, sehingga ia ingin menghancurkan keluarga mereka dengan harapan keluarganya bisa kembali utuh seperti semula. Namun, perjalannya tidak mulus sebab dia malah suka pada saudara tirinya. Kembali dihantui dengan sebuah kejadian di mana dia ditinggalkan oleh orang yang sangat dia sayangi membuat daftar dendam dalam dirinya bertambah, ia ingin mengusut tuntas kasus kematian itu. “Nyawa harus dibyar dengan nyawa!” Fakta mengejutkan ia ketahui. Orang yang selama ini dia cari berada tepat di hadapannya, bahkan merupakan orang yang sedang dia sayangi. Memanfaatkan cinta yang sedang dia jalani untuk membalaskan sebuah dendamnya malah menjadi boomerang untuk dirinya. Cinta yang penuh dendam malah berubah menjadi cinta yang diselimuti oleh sebuah nafsu yang mendalam serta gairah yang membakar membuat rencana yang sudah tersusun rapi menjadi berantakan, ia harus menerima laki-laki yang seharusnya menjadi titik akhir dendamnya malah menyandang status sebagai suaminya. “Ternyata rencanaku begitu jauh dengan Takdir-Mu.” “Suamimu adalah buah dari dendam yang kau tanam.” Siapa laki-laki yang menjadi suami Prisya? Bagaimana Prisya membalaskan dendamnya dan kenapa dendam yang dia miliki berbuah suami? Semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam cerita ini 'Suami Buah Dendam'.
Van_Pebriyan · 125.8K Views

THE NEEDLE

Synopsis The Needle in this fiction embodies Martial Law. The skull mangled exemplifies the Filipino people specifically human rights victims from all persuasions – enforced Desaparecidos to combatants, students to academicians, civilians to soldiers, peasants to landlords, laymen to religious, ordinary taxpayers to oligarchs, voters to politicians, officials to professionals, – all victims of militarization offered as sacrificial lambs in the altar of Dictatorship. The crucifix and holy rosary, guns, and bullets symbolize the protagonists – heroes and villains - and the causes and institutions they represent. The red roses, a love affair that blooms and blossoms among the main characters. The timeline was September 21, 1972, covering fourteen long years of dictatorship when Martial Law was declared until February 24, 1986, during the restoration of democracy ushered in by People’s Power at Epifanio de Los Santos or EDSA. Post EDSA events from Fidel V. Ramos to Benigno “Noynoy” Aquino III or PNoy to Duterte’s presidency and Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. are briefly treated in an Epilogue. The choice of fiction was deliberate because of its timelessness and very important lesson drawn from that historic event–the restoration of democracy no less by President Cory Aquino. Whether it succeeded or not thereafter doesn’t matter. Filipinos are that unpredictable. Their memory is way too short and the hardest to please. But what is important is we have thrown away the tyrant, award-winning Investigate Journalist Shiela Coronel emphasized restoring fourteen long-lost hostage democracy in 1986. Add to that is the consequent didactic message to all Filipinos especially the Post Martial Law babies: “Beware and never again Martial Law!” In format, the author uses four of Irving Wallace's criteria in writing fiction from his “The Writing of One Novel” with some innovation on grounding characters using flashbacks and other tools characterizing bestsellers like Dan Brown, Grisham highlighting the author’s premium on the relevance of the said historical event and its political ramifications surrounding the subject throughout the story. First, no loose ends in the plot. This one is a tough act to follow. The subplot should be tied together as much as possible to the end. Second, narrative excitement rings the bell for readers. Third, is the use of research to disabuse and mitigate elements of violence and sex. Treating this work as social commentary on different implacable social issues of the day was deliberately utilized by the writer given his Philosophy, Theology, and Sociology background. Note that pictorials used in the work unless indicated in the caption are meant to highlight the theme of each respective chapter. Lastly, the most unlikely ending squeezing creative juices of the imaginative mind. Breaking the rules of writing known to man is also a challenge here. Ergo, treating the subject as fiction against the social commentary backdrop to make the narrative captivating journey instead just plain Martial Law account which is surely dry and monotonous story. How these criteria are treated and addressed by the writer especially the first, third, and fourth is left to readers and critics. Copy editing of the first draft has been done by the author using Grammarly, relevant creative writing tips culled from the internet from the likes of Ernest Hemingway, Jeff Goins, Catherine Reid, Cynthia Jones-Shoeman, Joe Bunting of NaNoWriMo, Billy Wilder, and Pruelpo, an FB friend and OFW dabbling as free-lance writer and guru. The third is actual editing from Ricardo S. Maulion Jr., my son, doing the proofreading. I have yet to accept any copy editors to do the favor for me packaging this project into a cohesive whole work. Ricardo F. Maulion For book order: Email ad: ricardomauliond1205@gmail.com
Ricardo_Maulion · 15.6K Views
Related Topics
More