Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Deh Animatic

Cinta Yang Aku Rindukan

Sejak pertama kali berjumpa dengan gadis yang bernama Shania,pemuda tampan dan gagah itu jatuh cinta pada pandangan pertama.Pemuda yang diketahui bernama Syauqi adalah putra bungsu ibu Halimah, yang baru dinikahi oleh pak Amir lima bulan yang lalu.Sedangkan Shania adalah putri ketiga dari pak Amir dan ibu Sari yang telah lama tiada. "Bu,sepertinya putramu menyukai Shania putriku"kata pak Amir kepada istri yang baru saja dinikahinya lima bulan lalu. "Ah masa sih pak?"sahut bu Halimah heran "Coba deh ibu perhatikan,Syauqi selalu memperhatikan Shania secara diam diam" tegas pak Amir kepada ibu Halimah. "Bagaimana kalau kita menikahkan mereka saja pak?Sebagai orang tua seharusnya kita mengalah demi kebahagiaan mereka" usul ibu Halimah kepada suaminya. "Baiklah kalau ibu setuju,bapak memberi talaq tiga kepada ibu mulai hari ini....." Pagi itu pak Amir menjatuhkan talaq tiga kepada istrinya yang bernama bu Halimah, atas persetujuan dirinya,agar Syauqi dan Shania segera menikah.Demi kebahagiaan putra dan putrinya mereka melepaskan ikatan pernikahannya,tanpa adanya drama pertengkaran dan permusuhan diantara keduanya.Mereka memutuskannya tanpa berfikir jauh dan mengalir apa adanya,pak Amir dan ibu Halimah bertekad menjalin persaudaraan dan menjadi besan keluarga. Bagaimanakah kisah cinta antara Shania dan Syauqi? dapatkah mereka menjalani pernikahannya dengan mulus? Apakah yang akan terjadi nanti dengan mereka? Tunggu kelanjutan kisah cinta kedua insan yang saling jatuh cinta ini,pada bab bab berikutnya........ Salam sayang Azzahra071
Azzahra071 · 154.3K Views

Seduction Romance

“Berani banget kamu kecup bibir saya!” sentak Raven yang tidak suka dengan cara perempuan itu yang mengecup bibirnya dengan berani di tempat umum. “S-sorry, lagian bibir lo menggoda banget,” ujar Camelia tanpa merasa bersalah dan dengan entengnya berbicara jujur, sementara Raven masih mengusap terasa bibir perempuan itu menempel dengan bibirnya. “Kayanya udah kebiasan kamu deh magut bibir orang tanpa permisi, nggak sopan!” cetus Raven dengan perasaan kesal, beberapa kali pria itu mengusap bibirnya karena masih merasakan bibir Camelia yang sulit sekali dihilangkan. “Jangan samakan cara hidup kamu di luar negeri dan di Indonesia!” Tak pernah terbayangkan bagi perempuan yang baru saja menyelesaikan pendidikan jenjang magisternya di Australia, perempuan yang cinta akan kebebasan menikah dengan laki-laki dingin, angkuh, dan irit bicara yang tak disukainya sejak SMA seperti Ravendra Alexander Sagara. Karena sikapnya yang dingin dan sok ganteng, menjadi incaran oleh banyak perempuan, membuat Camelia begitu ogah menikah dengannya, jika bukan karena ancaman dari sang kakek yang tidak akan memberikan sebagian harta waris kepadanya, membuat Camelia benar-benar mengiyakan keinginan dari sang kakek untuk menikah dengan Raven. Namun, berbeda dengan Raven yang merasa enggan untuk menikahi Camelia, padahal sebelumnya laki-laki itu tak masalah dijodohkan dengan cucu dari teman neneknya dan menunggu sampai Camelia menyelesaikan pendidikan magister-nya lebih dulu. Akankah setiap perhatian dan rayuan yang diberikan oleh Camelia kepada Raven mampu membuat laki-laki yang memiliki hati seperti bongkahan es di kutub utara itu mulai mencair dan jatuh cinta kepadanya, meskipun niat awal perempuan itu hanya ingin menggodanya saja dan tak berharap Raven mencintainya, tanpa disadari membuat Camelia pun ikut jatuh cinta kepada suaminya sendiri. Namun, di lain sisi perempuan itu menyimpan rahasia dan merasa bersalah karena pernah berhubungan dengan seseorang yang hampir saja memberikan kesuciannya kepada mantan kekasihnya tanpa Raven tahu dengan kejadian itu.
Baby_Prince_5511 · 29.8K Views

My Protective Father

Natasha Putri Kusuma adalah seorang gadis ceria, polos dan imut anak semata wayang dari keluarga Kusuma. Natasha dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya, tiga pria tampan yang sebagai teman masa kecil dari sejak dia orok (bayi) selalu ada kapan pun dia butuhkan begitu pun keluarga. Sejak kecil Natasha memiliki tubuh lemah yang rentan sakit-sakitan membuat orang tuanya sangat ketat menjaganya sampai melampaui kata sangat, bisa di bilang overprotektif. Hingga suatu hari Natasha yang menyadari hidupnya berbeda dari anak lainnya, dan merasa selalu di atur oleh sang Ayah, di hari itu pertama kali nya dia berteriak dengan penuh emosi. "Kenapa Papa selalu begini sih sama Asha?!" "Asha! Jangan meninggikan suara mu pada orang tua!" Tegur Rika, sang Mama. "Suara Mama juga lebih tinggi dari Asha." Kini Natasha merendahkan nada suaranya. "Kalau Mama gak apa-apa. Kan Mama orang tua nya." "Iiih Mama, Asha kan lagi ngomong sama Papa. Jadi Mama diem dulu." Natasha menempelkan telunjuk ke bibir Rika sehingga membuat Rika seketika terdiam dan mengangguk. Kembali Natasha menatap sang Ayah dengan melotot di paksakan serta memasang wajah serius. "Pah!' "Iya, ada apa, Sha?" Sahut Jhon dengan santai. "Asha bukan anak kecil lagi, Pah." "Di mata Papa kamu tetap anak kecil." "Aku tuh sudah 17 tahun Pah, aku sudah gede." "17 itu angka kecil, dan coba kamu hilangkan angka 7 nya. Di mata Papa kamu masih anak segede gitu." Tutur Jhon dengan nada tegas nan tenang. "Mana ada anak umur 1 tahun segede Asha. Jangan aneh deh Pah." "Ada, kan kamu." Jhon masih menjawab dengan tenang menunjuk Natasha dengan kedikkan dagu. "Aaah~ Pokoknya Asha tetap akan ikut acara itu. Mah! Bujukin Papa." Rengek Natasha menggoyangkan lengan sang Mama. "Kalo kamu bersikap seperti ini, kayaknya Mama setuju deh dengan Papa." "Aaarrgh Mama sama Papa sama aja, nggak ada yang ngertiin Asha. Pokoknya kalau Papa masih nggak ngasih izin, Asha akan kabur nanti jam 3 pagi ke rumah Tante Annisa." Ancam Natasha sembari beranjak pergi dengan perasaan kesal dia berlari menaiki anak tangga. "Tak apalah kabur kerumah tetangga sebelah ini, masih bisa di samperin. Tapi memang benar anak ku ini masih kecil. Jadi bikin khawatir deh kalau ngizinin dia ikut acara sekolah kayak gini. Dia kan sangat lemah dan polos. " Gumam pelan Rika menggelengkan kepala cepat-cepat saat bayangan Natasha dalam bahaya. "Asha! Jangan lari. Nanti kau jatuh." Teriak Jhon merasa cemas melihat putri kesayangan nya berlarian. "Biarin, jatuh juga paling ke bawah." Sahut Natasha tanpa mendengarkan peringatan sang Papa. "Anak ini." Jhon segera berdiri menyusul Natasha.
Alizayas · 6.2K Views

Sahabat Jadi Cinta

Part 1 Pada suatu hari, Vina seorang anak SMK Brawijaya sedang mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Falah untuk mengunjungi kakaknya yang berada disana. Sebelum pergi ke pondok pesantren, Vina membelikan sesuatu untuk kakak nya itu. Pada saat menuju ke ponpes ia ditabrak oleh laki-laki. Serentak Vina marah dan memaki laki-laki itu saat melihatnya ternyata dia adalah Raka sahabatnya yang ia sukai saat masih duduk di bangku SMP. Vina :"Aduuh, gimana sih hati-hati dong kalau jalan kan jadi jatuh makanan saya" (dengan nada membentak) Raka :"Aduh, maaf yah aku nggak sengaja tadi aku buru-buru" Vina :"Kamu Raka kan?" Raka :"Iya, oh ternyata kamu Vina! Maaf yah aku nggak sengaja" Vina :"Kamu bukannya sekarang mondok kok ada disini?" Raka :"Iya aku mondok di Ponpes Nurul Falah ujung situ" Vina :"Kamu Mondok disitu?"(dengan nada terkejut) Raka :"Iya, kamu dari mana?" Vina :"Aku tadi dari restoran situ mau beliin makanan buat kakak aku. Tapi sekarang udah tumpah" Raka :"Aduh, maaf yah aku ganti yah makanannya aku beliin dua deh satu buat kamu juga"(dengan semangatnya) Vina :"Nggak usah tau nggak papa satu aja buat kakak aku" Raka :"Nggak papa sekali-kali nraktir kamu biar nggak aku terus yang kamu traktir" Vina :"Hmm, yaudah deh" Mereka pun memesan makanan sembari menunggu makanannya siap mereka berbincang-bincang. Raka :"Kamu sekarang gimana?" Vina :"Gimana apanya?"(dengan nada kebingungan) Raka :"Yaah kamu udah punya pacar?" Vina :"Apaan sih aku tuh yaa nggak mau pacaran dulu mau fokus dulu sama sekolahku lagi pula orang tua ku juga nggak ngebolehin aku pacaran." Raka :"Jadi sampai sekarang kamu belum punya pacar?" Vina :"(menggelengkan kepalanya)" Raka :"Alhamdulillah"(dalam hati) Vina :"Emang ada apa sih kamu tanya kayak gitu?" Raka :"Emm..." Kasir :"Atas nama Raka?" Mereka pun pergi dari restoran tersebut. Raka :"Sekarang kamu mau kemana?" Vina :"Mau ke pondok kamu!" Raka :"Ngapain kamu kesana?" Vina :"Kakak ku kan disana lagipula aku udah lama nggak jenguk dia di pondok" Raka :"Kamu kok nggak bilang" Vina :"Kan kamu nggak tanya" Raka :"Jadi itu buat kakak kamu?" Vina :"Iya"(sambil tersenyum manis) Raka :"Kamu manis kalau senyum gitu" Vina :"Apa?"(terkejut) Raka :"Emm, Enggak aku nggak bilang apa-apa" Vina :"Ooh, iya"
Indri_Cyn · 11.5K Views
Related Topics
More