Summoning Erebea
Di Suatu planet bernama Dralkira, planet yang penuh peperangan dan pertumpahan darah di masa lalu ini, akhirnya memasuki era perdamaian, setelah perang ganas yang dinamakan Perang Dralkira 4 yang membunuh sekitar 120 Juta jiwa, baik itu militer maupun non-militer. Dari abu bekas peperangan, salah satu Negara yang masih berdiri adalah Republik Erebea, negara berbasis Sains dan Magis ini menjadi salah satu penyintas yang tidak terlalu mendapatkan kerusakan berarti di negara mereka dalam Perang Dralkira 4. Republik Erebea, semenjak merdeka dari Imperium Anzeel, menjadi pemimpin dalam kemajuan teknologi sains dan magis, mereka yang pertama kali menemukan tentang Pesawat yang sapat terbang dengan kecepatan suara, Negara yang pertama kali mendaratkan Demi-Sapien dan Manusia ke Bulan dan juga pemimpin dalam teknologi Militer.
Semenjak jatuhnya dua negara Superpower di Planet Darkila akibat Perang Dralkira keempar, Republik Erebea sekarang menjadi satu-satunya Negara Superpower di Planet Dralkira dan menjadi polisi dunia, mereka memiliki motto "Lunctus Stamus, Divisi Cadimus" yang berarti negara mereka tidak rasis terhadap ras lain seperti Demi-Sapien atau sekelas Orc, karena saat perang Kemerdekaan dulu, Demi-Sapien, Elf, Dwarf dan banyak ras lain membantu manusia dari Provinsi Erebea untuk merdeka dari Imperium Anzeel.
Namun secara misterius, saat merayakan tahun baru 2060, Republik Erebea dengan segala aset mereka, baik itu di luar negeri, dalam negeri atau di luar planet, mendadak menghilang begitu saja dan kilatan cahaya berwarna emas, apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita saksikan!
Note : Nihonkoku Shoukan bukan punya gue, tapi punya O'om Minoru, sedangkan Republik Erebea adalah negara fiksi ciptaan gua, foto yang dipakai di dalam cerita ini juga mayoritas bukan punya gua dan sang artis pembuatnya lah pemilik paling benar dari foto-foto disini.