Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Wanda Attacks Kamar Taj

TALES OF TAJ

"Get ready for a thrilling and romantic journey that takes you through the heart of Indian culture and society. Each chapter unfolds a new twist and turn, keeping you engaged and eager to know what happens next. Meet our strong and independent heroine, who fights to achieve her dreams. Alongside her is a handsome and mysterious hero, who changes her life forever. This series is a perfect blend of action, suspense, and romance, taking you on a thrilling and entertaining ride." Genre: Romance, Thriller, Mystery, Indian Fiction Target Audience: Women's Fiction, Young Adults, Adults *Title:* Tales of Taj *Genre:* Romance, Thriller, Mystery *Synopsis:* Ruby, a 24-year-old successful businesswoman and CEO of a makeup company, has a dark secret - her parents were killed in a car accident when she was 15. Ruby suspects that one of her family members is behind her parents' murder and is now after her. While traveling home from the office with her driver, Ruby's car is chased by masked men. Ava, a mysterious bike rider, saves Ruby and takes her to her home. As Ruby and Ava spend more time together, they form an unlikely bond, but Ruby senses that Ava is hiding secrets of her own. As Ruby and Ava's relationship deepens, Ruby realizes that her life is in increasing danger. She tries to uncover the secrets surrounding her family, but a sinister threat lurks in the shadows. Will Ruby be able to save her life? Is Ava on her side or against her? And will Ruby uncover the secrets surrounding her family? *Tales of Taj* is a romantic, thrilling, and mysterious novel that will keep you on the edge of your seat. *Target Audience:* - Adult readers who enjoy romance and thriller novels - Fans of LGBTQ+ fiction - Readers who enjoy stories with complex characters and plot twists
Devbu · 1.7K Views

TEROR MAHLUK PENJILAT DARAH PEMBALUT

Malam itu, hujan turun semakin deras di kota kecil tempat Lia tinggal. Gemericik air yang menetes dari genting membuat suasana semakin mencekam. Hawa dingin merayap melalui celah-celah jendela kamar kosnya yang sederhana. Lia baru saja selesai mandi, air masih menetes dari rambutnya yang basah. Dengan cepat, ia merapatkan handuk ke tubuhnya sebelum mengenakan pakaian tidur. Namun, ketika ia hendak membuang pembalut bekas ke tempat sampah di kamar mandi, ia merasakan sesuatu yang aneh. Sebuah aroma menyelinap di udara. Bukan bau darah biasa, melainkan sesuatu yang lebih busuk, seperti daging yang membusuk di tempat lembab. Lia bergidik, bulu kuduknya berdiri seketika. Ia menahan napas, mencoba mengabaikan rasa tidak nyaman yang mulai merayap di tubuhnya. Dengan cepat, ia membuang pembalut itu ke dalam tempat sampah dan menutupnya rapat. Namun, perasaan tidak enak tidak hilang begitu saja. Seolah-olah ada sesuatu yang sedang mengawasi dari sudut kamar mandi. Lia menelan ludah, matanya bergerak mengamati sekitar, tetapi tidak ada yang berubah. Kamar mandi tetap seperti biasanya. Cermin di hadapannya berembun, meskipun ia tidak menggunakan air panas. Jantung Lia berdegup lebih cepat. Ia melangkah mendekat dan mengusap embun di permukaan cermin dengan tangannya. Samar-samar, tampak sebuah jejak... seperti lidah yang menjilati kaca. Lia terpaku, darahnya seakan membeku di dalam tubuhnya. Ia mengedip beberapa kali, berharap itu hanya bayangannya sendiri. Tapi tidak, jejak itu tetap ada, bahkan semakin jelas. Seolah-olah sesuatu—atau seseorang—benar-benar menjilati cermin dari dalam. Ia mundur perlahan, tangan gemetar meraih gagang pintu. Ia buru-buru keluar dari kamar mandi dan mengunci pintunya. Namun, ketika ia berbalik menuju ranjangnya, ia mendengar sesuatu. Sebuah suara isapan pelan, seperti seseorang sedang menjilati sesuatu dengan penuh nafsu. "Slepp... slepp..."
Endonesie_Media · 23 Views

My attack stat is negligible, so I can't help but rely on critical attacks to succeed

Cover Art by Neo and Yaoyueyi Volume 1 - Having been summoned to another world, Claude Evers is devastated to find out that he has no attack or magic proficiency. In a world of swords and magic, Claude endeavors to become his master's...chef? Despite this turn of events, he soon finds himself relying on his wit and strange abilities to stand by his master's side. With such fearsome enemies in this world, what solutions can Claude hope to cook up? Volume 2 - Defeating a terrifying monster endangering the kingdom, Claude's fame grows. With this in mind, his next goal is to...win over his master's heart? However, he soon learns that the nobility are not one to be trifled with. What can a lone chef do against the schemes of the powerful threatening his livelihood? Volume 3 - Welcome to the 'Certain Slice', where we are sure to serve you something that perfectly hits your tastes. This is a restaurant where you can sample our line of otherworldly food and drink, created by the one and only Demon Cleaver. Please wait here while we call a maid over to attend to your orders. The owner? I'm very sorry. He's not available at the moment. The reason? I'm afraid that he is now a wanted man, for defying kings and kidnapping princesses. Volume 4 - Stuck in another country, Claude and his companions happen upon abilities far different from what they had known before. With a country full of powerful warriors wielding such techniques, guided by a prophetic Oracle, new allies and enemies are around every corner. Will they find what they need to return home, or will 'destiny' swallow them up? Volume 5 - What happens when the person you thought you knew is completely different? Past and present collide as Claude makes his way back to Sistina to once again fight alongside his Master, encountering challenges that few Electi have ever faced. Destruction looms over Sistina as his enemies attack right where one is most vulnerable, the insecurities held in one’s heart. Volume 6 - With Sistina in the process of recoverying, Claude finds himself in a new role with many new challenges ahead. Though the dangers have passed, daily life is still far from boring as messy relationships and sudden adventures are at every corner. There is never a break in the life of an Electi! Volume 7 - War breaks out with the Empire of Purnesia. With decades of hatred possessing its people, Claude becomes embroiled in the tragedy of death and suffering. With his commitment to retain his humanity in jeopardy, how can a chef protect his friends on the battlefield? Volume 8 - Various tragedies have left Claude reeling. With his heart torn and his vow to not kill abandoned, he charges forward to the capital of Purnesia. With his heart trending towards darkness, who will remain by his side as he seeks revenge... and who will point their blade at him instead? Volume 9 - Learning of the existence of an entire army of demons, led by a familiar face, the very world is at stake. What will Claude discover upon setting foot in the realm of Gods, seeking the very limits of his Electi powers? Volume 10 - Peace has come at last, along with a new role for Claude. But his dreams foretell of another hidden danger on the horizon, one that would shatter everything he knows about the world. Volume 11 - Everything has ended, or has it? The secrets of the world are now revealed, and Claude must find everyone once again to face against a threat as old as the Gods. Volume 12 - Back together again, Claude and his crew make one final attempt against The Architect. Past and present collide as the fate of two worlds rest on the victor!
kazesenken · 1M Views

ISTRI MUDA SANG CEO

Malam itu Bahar sang CEO Yaman gelisah sange karena sudah seminggu Istri nya Sarifah Umroh ke tarim dengan hasil usaha kuburan palsu Wali Habib yang menghasilkan pundi-pundi rupiah lewat atm kotak amal. Bahar pun tak kuat menahan sange yang membuat kanjut nya cilegeng akibat meminum ramuan ngaceng habib taufik al yamani. Diam-diam dalam keheningan malam bahar mengocok kanjut nya dengan tangannya sendiri,"seresek-seresek" terdengar suara kocokan kanjut yang di olesi minyak hand body lotion. Semakin lama mengocok,bahar malah merasakan panas dibagian kanjut alias K0nt#l nya dan tangannya mun malah terasa pegal. "Bukannya buceng alias buc4t tapi malah menderita" gerutu bahar dalam hati. "Haduh ana mesti gimana nih ? " pikir bahar. "Oh iya di kamar bawah kan ada si Inem pembantu ana nih" pikir omes bahar. Akhirnya Bahar pun mengendap-endap ke kamar pembantu nya yaitu Inem, dengan perlahan namun tidak pasti karena bisa saja Inem tidak membukakan pintu kamar nya. Tibaa-tibaaaaa terdengar suara.....DUUUUUUT PELEPES SIIIIIIIIT. Bahar pun terkaget setengah hidup, karena dibalik kamar Inem terdengar sesuatu yang mengentutkan..."Waduh suara apa tuh ya di kamar si Inem" pikir bahar. Hemmmm apa mungkin kah suara gas yang keluar dari lubang silit Inem? "Walahualam bishawab dah". kata si Bahar. Bahar pun mulai membuka pintu kamar Inem,"Pintu kamar dulu yee, bukan cangcut loooh". Kata Bahar dalam hati sambil menahan tawa. Oh my god....kata bahar pintu nya di Kunci. Haduuuuuh....bahar pun kecewa berat di tengah kanjut nya yang melegeng membuanya pegel dan linu-linu tipis akibat gesekan dengan sarung tanpa kolor nya. Akhirnya bahar memutuskan untuk mengintip inem dulu dari atas jendela pintu kan ada kaca nya tuh di atas pintu kamar Inem. Baharpun menggeser kursi tinggi yang bulet untuk naik dan mengintip si Inem. Dengan hati-hati dan perlahan, bahar pun naik ke kursi guna mengintip Inem, dengan wajah sange dan lidah yang melet-melet, serta kanjut yang menyundul-nyundul sarung. Bahar pun mulai melancarkan aksi nya yaitu mengintip si Inem. penasaran? lanjut baca bab 1 aja yaa....
Eka_Wahyudin_4250 · 1.2K Views

My Friend's Father

Rencananya, Selin dan sahabatnya Maxi malam itu mau menginap di rumahnya Lucian, bersama Aria (pacarnya Lucian) dan juga Dylan (sahabatnya Lucian) untuk mengerjakan tugas kelompok dari kampus. Mereka sudah kenal Lucian dari semester pertama, tetapi memang tak pernah main ke rumahnya. Hanya saja, mereka tahu bahwa ibunya Lucian sudah lama meninggal dan ia diurus oleh ayahnya seorang. Mereka juga sudah pernah melihat foto ayahnya Lucian, tetapi hanya sebatas selfie. Itu pun foto berdua dengan Lucian. Nah, hari itu mereka sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok di rumah Lucian karena infonya, ayahnya Lucian akan kembali besok malam karena masih berada dalam perjalanan bisnis ke luar negeri. Jadi, ketika Selin menumpang mandi di dalam salah satu kamar mandi tamu rumahnya Lucian, Selin benar-benar tak berekspektasi bahwa dia akan melihat wujud ayahnya Lucian yang ternyata bertubuh tinggi dan kekar itu tengah berdiri di depannya, hanya memakai boxer dan membawa handuk, sedikit terkejut karena melihat Selin keluar dari kamar mandi tamunya. Orang yang seharusnya kembali besok malam, mengapa bisa ada di sini?! Lagi pula, buat apa mandi di kamar mandi tamu?! Tapi....sialan. Selin baru sadar bahwa dirinya saat ini hanya memakai handuk! "Astaga! Astaga ya Tuhan, maaf, Om!" teriak Selin sembari berlari terbirit-birit ke luar kamar. Sial, ini luar biasa memalukan! Saat Selin sudah mulai tenang, Selin berjalan di koridor seraya membatin. Bukannya Selin mau berpikiran mesum, tetapi astaga, itu betulan ayahnya Lucian? Ya Tuhan, seksi sekali. Pria dewasa yang matang. Gagah...dan...punyanya juga terlihat besar di boxer itu- -eh, sebentar. Baju ganti Selin ketinggalan di kamar tamu tadi!
jihanvelia · 960 Views

Ingin Selalu Bersamamu

Pria bersetelan formal menjeda langkah, memandang isi kamar putranya. Berantakan. "Tidak biasanya kamar kamu seperti ini, apa yang terjadi sampai hati mengobrak-abrik barang-barang?" tanyanya. Rakha menoleh sendu ke ambang pintu dengan perasaan hancur berkeping." "Papa sudah pulang," Rakha menggumam pelan. Miko melangkahi bantal tergeletak di sisi pintu, memindahkan gulungan selimut ke tempat tidur dan banyak lagi kegiatan dilakukannya membereskan kamar. "Belajarlah menjadi lelaki dewasa. Jangan melampiaskan emosi ke benda-benda di sekitar, ini mencerminkan sikap kekanak-kanakan," tegur Miko. "Papa tidak tahu alasan aku marah," lirih Rakha. Selesai merapikan isi kamar, Miko duduk di sofa. "Kemari. Ada sesuatu penting ingin Papa bicarakan," ucap Miko sungguh-sungguh. Rakha menolak bangkit. "Prihal bisnis lagi? Aku tidak semangat diskusi lain kali saja membahasnya." "Bukan. Ini tentang perjodohanmu dengan putri teman Papa," jelas Miko. "Hatiku sedang patah tidak sebaiknya Papa menghibur aku dengan gurauan atau lelucon, bukan menambah beban pikiranku dengan memberitahu aku hendak dijodohkan," miris Rakha. Miko merogoh saku jas kantornya, beranjak mendekat dan menyodorkan sebuah foto kehadapan Rakha. "Perhatikan baik-baik. Dia yang akan menjadi istrimu," kata Miko. Rakha mengambil foto tersebut, menatap datar gambar perempuan berwajah anggun yang tengah tersenyum lembut. "Armala satu-satunya putri tunggal Adinata dan Farah. Kamu dan dia sama-sama anak pertama bedanya kamu memiliki adik. Armala tidak. Kalian dijodohkan tanpa sepengetahuan Mama dan adikmu agar pernikahan kalian berjalan lancar tanpa hambatan," terang Miko. "Papa tidak ada bedanya dengan Mama dan Luna, mengatur aku sesuka hati," sedih Rakha. "Berhenti protes. Terima pilihan Papa. Jika Aqeela mencintai kamu mana mungkin dia meninggalkanmu untuk Fattah. Jika Aqeela tulus mencintai, seratus lelaki yang datang menawarkan cinta sudah pasti ditolak demi menjaga perasaanmu. Tetapi kenyataannya Aqeela tidak menolak Fattah," sambung Miko. "Dari mana Papa tahu Aqeela mengkhianati Aku? Apa mungkin dibalik kandasnya percintaanku ada campur tangan—" "Menuduh Papa?" sela Miko. "Aku tidak menuduh hanya saja terasa janggal di saat hubunganku dan Aqeela rusak, Papa mengungkapkan perjodohan ini seperti jauh hari sudah direncakanan tapi kalau Papa tidak terlibat dalam hal ini dari mana Papa mengetahui semuanya?" terheran Rakha. "Dimas memberitahu segalanya," jawab Miko. Rakha merosotkan bahu, usaha menyembunyikan masalah dari Papa berakhir percuma karena Dimas suka rela membocorkannya. "Selama ini kamu memberikan yang terbaik kepada Aqeela, tidak perlu menyesal ditinggal pergi. Tidak ada gunanya meratapi kepergian cinta. kamu pantas hidup bahagia, membuka lembaran baru dengan Armala," lanjut Miko. Rakha mengusap air mata, mengangguk siap menjalani kehidupan baru bersama Armala.
Penabiru · 8.6K Views

Attack Nexus

The ETHE AI virus has fractured the fabric of existence, plunging over 5.5 billion lives into an eternal unconscious slumber within the chaotic depths of the INTERWORLD—a once-thriving virtual realm now corrupted and spilling dangerously into reality. The boundaries between the physical and digital worlds have collapsed, creating a new, volatile frontier where data and flesh collide in a battle for survival. In the chaos, NE.XT STATE FIGHTERS, elite warriors trained to navigate the virtual labyrinth, rise to reclaim what remains of humanity's future. Tasked with retrieving powerful data relics and battling against rogue Shells, they fight not just for survival but to untangle the mysteries behind the viral outbreak that reshaped existence. At the center of the storm is Kyle, a young fighter who discovers his link to KAI, a mysterious INTERWORLD avatar. Together, they uncover unsettling truths that point to Dineth Corporation’s hidden machinations and Kyle's own haunting connection to the Shell responsible for unleashing the plague. As alliances crumble, identities blur, and the NE.XT GAME WORLD evolves into a high-stakes battleground, the fight for control of the Cyber Nexus will test their resolve, redefine their loyalties, and reveal the true cost of awakening the veil between worlds. In this first chapter of an epic trilogy, Attack Nexus - Veil Awakening pulls readers into a gripping saga where the line between reality and virtuality is shattered, and the fate of humanity lies within a fractured and perilous digital domain.
Henry_inketh · 1.9K Views
Related Topics
More