Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Teenwolf Lidya

Pernikahan yang Ku Sesali

Lydia Minora Tan adalah seorang wanita muda cantik dan sukses, di usia 25 tahun dia sudah mendapat berbagai gelar mentereng seperti B.A, MBA, PhD. Diusia 16 tahun dia sudah lulus SMA karena 2 kali ikut program kelas akselerasi di SMP dan SMA. Sebagai anak orang terkaya di daerah Jogja, dia juga mewarisi banyak perusahaan dari ayahnya. Prestasi cemerlang di pendidikan berbanding terbalik dengan kehidupan percintaannya. Lydia sama sekali belum pernah pacaran. Sebagai penganut kristiani yang sangat ketat dan taat, keluarganya tidak memperbolehkan ia berpacaran karena takut terjerumus ke dalam dosa. Lydia yang baru berusia 25 tahun sudah menjabat sebagai direktur utama di salah satu anak perusahaan milik keluarganya. Sebagai keluarga kaya dan terhormat, Hariyanto Tan, ayah Lidya, sangat menjaga citra keluarganya. Sehingga diusia 25 tahun, merupakan usia wajib sudah menikah bagi wanita di keluarga Tan. Begitupun dengan Lydia, dia pun diharuskan menikah dengan laki-laki pilihan keluarganya apabila ingin mendapat jatah warisan keluarga. Sebagai anak satu-satunya di keluarga Hariyanto Tan, mau tidak mau mengikuti perintah ayahnya untuk menikah dengan Ardi, anak angkat dari William Wongso. Walaupun Ardi hanya anak angkat, tetapi William sangat sayang kepada Ardi, itu dikarenakan Ardi adalah anak dari adik perempuan Wiliam yang meninggal bersama suami dan anak bungsunya karena pesawat yang ditumpangi mengalami kecelakaan. Selain itu William yang juga ditinggal meninggal oleh istri dan anak perempuan semata wayangnya akibat tersapu tsunami saat liburan di Puket tahun 2004 membuat Ardi menjadi satu-satunya ahli waris William apabila dia meninggal. Namun Ardi yang dari luar terlihat sempurna sebagai seorang dokter yang baik dan penuh perhatian rupanya aslinya adalah seorang playboy kelas kakap dan egois. Setelah 2 tahun menikah dan dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik jelita, sifat Ardi yang sebenarnya mulai muncul Apakah yang akan dilakukan Lydia? Apakah akan mempertahankan pernikahannya demi nama baik keluarga atau bercerai dengan Ardi?
Aprock410 · 9K Views

Are We Wrong?

Seorang pengendara mobil tersebut keluar dan menghampiri kami. Dia adalah Yusi Mahadewi, ketua OSIS di SMA Pratama. "Ada apa, Pak?" "Ini lo, Nak. Ada siswa main nyerempet anak ini pas ngelewatin persimpangan. Terus dia kabur sampe ke dalem sekolah," cerita Pak Satpam. Yusi melihat tangan Lidta yang luka. "Pak, tolong nanti parkirin motor dia ke parkiran," kata Yusi. "Oke, Nak." Lidya dibawa ke sebuah ranjang pasien dan Yusi mengambil kotak P3K di dalam lemari. "Dek, tolong panggilin ketua kelas X IPA 1 ya," perintah Yusi kepada anak PMR. "Baik, Kak." "Maaf, Kak. Buat apa manggil Ronald kesini?" tanyaku bingung. Namun dia hanya diam dan langsung mengeluarkan obat dari kotak P3K dan mengobati luka di tangan Lidya. Tak lama kemudian, Ronald, ketua kelas X IPA 1 datang menghampiri mereka. "Lid, elu kenapa?" tanya Ronald panik melihat luka lecet yang ada tangan Lidya. Tidak hanya Ronald, tapi kedua sahabat Lidya, Ririn dan Maulina juga masuk ke dalam UKS. "Ya Allah, Lid!" seru mereka kaget melihat luka di tangan Lidya. "Sudah diobatin, kan?" tanya mereka. Beruntung mereka dapat bernafas lega karena Yusi telah mengobati luka tersebut. Sejak hari itu, Yusi dan Lidya menjadi dekat. Bahkan, pelan-pelan mulai timbul rasa di hati satu sama lain. Namun, banyak rintangan yang harus mereka lalui. Orangtua, sahabat, bahkan masa lalu dari masing-masing mereka yang mencoba untuk menjauh. Akankah cinta mereka akan menang? Atau hanya cukup sampai di masa SMA saja? #teen #schoollife #lgbtqschool #gxg #gl
Atsiraba · 4.6K Views
Related Topics
More