Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Midoriya Eri

eclipse of the supreme

Synopsis In a cosmos where realities intertwine, chaos stirs. The Ethereal Stream, the cosmic force binding the multiverse, is faltering, and supreme beings gifted with unimaginable powers are the only hope of salvation. Enter Xion Veritas, an ordinary individual thrust into a world of gods and titans when they are bonded with the core of the Ethereal Stream, unlocking the limitless power of the Omni-Weaver. With the ability to rewrite time, reshape dimensions, and summon forces beyond comprehension, Xion is both savior and destroyer. Guided by the Luminary Vanguard—a group of supreme warriors—Xion learns to wield their abilities while navigating alliances, betrayals, and ancient rivalries. But as the Vanguard faces Nexus Riven, the Void Sovereign bent on unraveling existence, and Taran Vulcan, a brute of unstoppable strength, Xion must confront the ultimate question: Can ultimate power exist without ultimate destruction? In a universe on the brink of collapse, Xion must become the master of their power—or its victim. --- Chapter 1: Awakening the Weaver A storm unlike any seen before swept through the skies of Erythrea. Lightning rippled in streaks of violet and gold, cracking open the very fabric of reality. In a quiet village nestled within the Valley of Echoes, Xion Veritas woke to the sound of the earth itself groaning. Xion rubbed their temples, disoriented by the nightmares that had plagued them for weeks. Dreams of collapsing stars, screaming voids, and worlds crumbling into ash. They dismissed it as exhaustion—until today. The air shimmered unnaturally outside their home. When Xion stepped onto the cobblestone path, they froze. A fissure of light split the sky, revealing a swirling maelstrom of energy that radiated power. From within the chasm descended a figure cloaked in shifting colors, its form indistinct but its presence overwhelming. “You are chosen,” the figure’s voice resonated, echoing both within and outside Xion’s mind. “Chosen for what?” Xion asked, their voice trembling. “To restore balance—or destroy it.” Before Xion could respond, the figure extended a hand, and an orb of pulsating energy appeared. It floated toward Xion, seeping into their chest. Pain unlike anything they’d ever felt wracked their body as their veins glowed with streams of liquid light. Their vision blurred, and they collapsed. --- When Xion awoke, they were no longer in the village. They stood in a crystalline chamber, suspended in a void of stars. A woman clad in golden armor stood before them, her hair blazing like the sun. “I am Aurelia Vex,” she said, her voice commanding yet not unkind. “You are the new Weaver. The power you’ve inherited comes with a responsibility you cannot escape.” “Why me?” Xion asked, their voice barely a whisper. “The Ethereal Stream chose you. Whether you are ready or not is irrelevant. The multiverse is fracturing, and Nexus Riven seeks to shatter it entirely.” Aurelia gestured, and the chamber transformed. Xion saw glimpses of Nexus Riven, a shadowy figure with hollow eyes, draining entire worlds of their essence. They saw Taran Vulcan punching through planets as if they were paper, and Eris Cindral engulfing entire cities in firestorms of wrath. “This is too much,” Xion muttered, shaking their head. “You think I didn’t feel the same?” Aurelia said, stepping closer. “But you have no choice. The Ethereal Stream has bonded with you. If you fail to control it, the power will destroy you—and everything you love.” Xion clenched their fists. “Then teach me.” --- The days turned to weeks as Aurelia, along with her team—Kael Myrren, the shadow-wielding strategist, and Zynra Aegis, the indestructible warrior—trained Xion. They taught them to summon barriers of light, manipulate the flow of time, and weave the threads of reality itself. But every step forward came with a cost. Each time Xion tapped into the Ethereal Stream, they felt a piece of themselves slipping away
DONNYTEE · 412 Views

Pangeran Bertopeng

``` "Itu adalah permainan bertahan hidup." Kekaisaran Alfaros yang agung sedang dalam kekacauan. Pangeran Regan akan kembali dari medan perang setelah empat tahun. Dulu, ia adalah pangeran tercantik di Kekaisaran. Ironisnya, pangeran yang sama hari ini dikenal sebagai Pangeran Bertopeng. Ada cerita yang mengatakan bahwa dia memiliki bekas luka besar di wajahnya, wajah yang dulu sangat tampan. Bekas luka itu begitu mengerikan hingga Kaisar merasa takut saat melihatnya dan mengirimnya kembali ke medan perang. Tapi perang telah usai. Dan ia akan kembali. . . . Memandang mata hijau yang tidak berkedip sekalipun melihat wajahnya yang penuh bekas luka, Regan terkejut sejenak. Pada saat yang sama, ada sesuatu yang berkilat di matanya yang dingin ketika ia melihat betapa tenangnya dia. "Siapa namamu?" "Evelyn, Yang Mulia" "Evelyn..." Regan mengecap nama tersebut di bibirnya. Mata merahnya menatap wajahnya yang sepenuhnya kosong dan dia berkata "Evelyn, kamu akan menjadi budak pribadi saya mulai hari ini." Evelyn terlihat tenang. Namun, seiring waktu berlalu, Evelyn menyadari bahwa Regan menginginkan lebih. Jauh lebih banyak dari yang bisa dia berikan. Dia mencoba untuk menghentikannya. Tapi apa yang akan dia lakukan ketika sang pangeran dengan paksa meletakkan hatinya di tangan dia dan bersikeras untuk mengambil hatinya? Akan kah Evelyn kemudian memilih untuk menjauh atau untuk melanjutkan? Terlebih pada saat ketika horor masa lalunya mengeyani hatinya __________ Kisah ini adalah bagian dari kontes jadi jika Anda menikmati membacanya, silakan dukung untuk mendorong penulis. Sebagai balasan, saya jamin Anda bahwa alur cerita tidak akan mengecewakan Anda karena penuh dengan lika-liku. Cover milik saya. Dibuat oleh: Lay Lee ```
Ada_5253 · 11.3K Views

Fairy Perfume: The charming half-blood Luna can see the future

For centuries, the human has been kept in the dark about the existence of the supernatural world. However, as rumors spread and fear grows like an epidemic, resistance to peace treaties strengthens, and the fear of an impending war creates tension between species. At the heart of it all are the last of the fae: the perfumers. Descendants of the fairies, they possess the power to create a fragrance that hides supernatural presences and controls their wild instincts, allowing them to walk among humans. But one of them was prophesied to change everything with the power to predict futures and alter destinies. Revered, feared, and coveted by all... until he or she disappeared. Eris, betrayed by her family, has been imprisoned and forced to make perfumes from her cell. Her only hope lies with Aleksi, the Alpha of the most feared wolf pack. And possibly her future husband. Aleksi, the leader of the world’s most powerful pack, has lived with the burden of being Alpha. War, business, and secrets have hardened his heart. For years, he has avoided his destiny, fearing that his Luna, his destined mate, would be too weak for his world. Until a mysterious perfume leads him to the last woman he ever expected: Eris, the strange little fairy who suffers from constant nightmares. And now, that same perfume that drew the most dangerous wolf of all to the fae’s guard, not only to save her... but to claim her as his own, became the trigger for the most perfect future of them all. Magic. Secrets. Explosive passion. As Eris and Aleksi are pulled deeper into a destiny from which neither can escape, will their love be enough to survive the chaos that lies ahead?
BlackFortuneCat · 1.7K Views

Transmigrasi

Kehidupan yang adil itu hanya ada di dalam buku begitulah yang selalu diajarkan pada Axkis Eri Auristela sejak kecil. Dari mana asalnya, dia tak pernah tahu. Yang pasti, dia dibesarkan dengan impian sederhana: hidup bebas, tanpa tekanan, tanpa aturan, dan tentu saja, tanpa beban. Tapi, kehidupan sekolahnya justru jauh dari itu. Di kelas, dia dikenal sebagai si cerewet, si pengganggu, si pembuat keributan yang selalu berbicara keras dan tertawa terbahak-bahak. Bagi teman-temannya, Axkis adalah bahan lelucon yang tak pernah habis. Tapi di balik sikap bar-bar dan suka bercanda, ada satu hal yang tak diketahui banyak orang Axkis sebenarnya merasa hampa. Meski banyak yang tertawa, dia sering merasa terasing di tengah keramaian. Suatu hari, di tengah kelas yang berisik, tanpa sengaja, sebuah kejadian aneh terjadi. Satu gigitan bakso super pedas di kantin sekolah membuat perut Axkis mual. Saat matanya mulai berkunang-kunang, dan kepalanya berputar-putar, dia tidak tahu bahwa satu langkah kecil itu akan mengubah hidupnya selamanya. Ketika dia membuka mata, semuanya berbeda. Tempat itu bukan kelas yang sama. Teman-teman di sekitarnya tidak mengenalnya. Bahkan wajah di cermin bukan wajah Axkis yang dia kenal. Dia terbangun di tubuh Arlena, seorang gadis yang selalu dibuli, seorang gadis miskin yang tak berharga di mata orang-orang. Tapi, Arlena bukanlah siapa dia kira. Sebuah rahasia besar terungkap—gadis itu bukanlah sembarang gadis. Dia adalah anak seorang CEO kaya raya, menyamar di tengah dunia yang tak pernah tahu siapa dirinya sebenarnya. Dan entah mengapa, Axkis, yang tak pernah menginginkan hidup orang lain, tiba-tiba merasa bertanggung jawab untuk mengubah takdir Arlena yang kelam. Namun, di balik rencananya untuk memperbaiki hidup Arlena, ada satu hal yang tidak ia ketahui: Arlena juga punya rencana sendiri. Dan rencana itu... melibatkan Axkis lebih dari yang dia bayangkan. Tapi, yang lebih mengejutkan lagi adalah... ada seseorang di dunia ini yang melihat Axkis bukan sebagai orang yang salah masuk ke tubuh Arlena, tapi sebagai seseorang yang memiliki potensi untuk mengubah banyak hal. Siapa dia? Seorang mafia yang dikenal sebagai yang terkejam, terkuat, dan terkaya di dunia seorang pria yang ternyata adalah salah satu siswa di sekolah yang sama. Bergabunglah dengan Axkis dalam petualangan yang penuh tawa, intrik, dan romansa, di dunia yang penuh dengan rahasia dan kebohongan. Satu hal yang pasti Axkis tidak tahu bagaimana cara keluar dari dunia ini. Yang dia tahu, dunia ini tidak akan pernah sama lagi.
yylvo01 · 187 Views

Kill Switch (Devil's Night #3) Bahasa Indonesia

Buku Terjemahan "Aku telah melakukan hal yang jauh lebih buruk daripada yang membuatku dipenjara. Dia tidak tahu seberapa buruk ini bisa terjadi." WINTER Mengirimnya ke penjara adalah kesalahan terbesar yang pernah aku lakukan. Tidak peduli bahwa dia memang melakukan kejahatan itu, atau bahwa aku berharap dia mati. Mungkin aku pikir aku akan punya waktu untuk menghilang sebelum dia keluar, atau dia akan lebih tenang di penjara dan berubah menjadi sesuatu yang bukan lagi sosok mengerikan seperti sebelumnya. Tapi aku salah. Tiga tahun berlalu terlalu cepat, dan sekarang dia sama sekali tidak tenang. Penjara hanya memberinya waktu untuk merencanakan. Dan meskipun aku sudah mengantisipasi balas dendamnya, aku tidak menyangka ini. Dia tidak ingin membuatku sakit hati. Dia ingin membuat semuanya sakit. DAMON Pertama-tama. Singkirkan ayahnya. Dia yang mengatakan pada mereka kalau aku memaksanya. Dia bilang gadis kecilnya adalah korban, tapi aku juga masih anak-anak, dan dia menginginkannya sama seperti aku. Langkah kedua... Buat dia, saudarinya, dan ibunya tidak punya tempat untuk lari dan tidak ada cara untuk kabur. Para wanita Ashby sekarang sendirian dan putus asa mencari seorang ksatria berbaju besi. Tapi itu bukan yang akan datang. Tidak, ini waktunya aku mendengarkan ayahku dan mengambil kendali atas masa depanku. Waktunya aku menunjukkan kepada mereka semua-keluargaku, keluarganya, teman-temanku-bahwa aku tidak akan pernah berubah dan tidak punya ambisi lain selain menjadi mimpi buruk dalam hidup mereka. Dimulai dengan dia. Dia akan sangat ketakutan, sampai dia tidak akan merasa aman bahkan di dalam pikirannya sendiri ketika aku selesai dengannya. Dan bagian terbaiknya adalah aku tidak perlu membobol rumahnya untuk melakukannya. Sebagai pria baru di rumah itu, aku punya semua kunci.
KataKilas · 1.4K Views

RIANTI : Dendam Terindah

Rianti Hendarmoko, mungkin sebagian besar penduduk Ngargoyoso tidak akan pernah bisa untuk sekadar tidak mengetahui nama itu. Sosok yang lahir dari rahim seorang Ndoro yang paling dicintai oleh seluruh pelosok penduduk kampung. Lahir oleh benih sosok Juragan yang sangat bijaksana dan kepemimpinannya begitu luar biasa. Keturunan darah biru, katanya. Atau kadang-kadang bisa juga disebut dengan seorang Ndoro Putri yang akan mewarisi segala sesuatu yang disebut dengan harta, tahta, dan segalanya. Bersama dengan seorang Kangmas yang tidak kalah bedanya dengan dua sosok yang telah melahirkannya. Namun, tidak semua kejayaan itu sempurna. Tidak semua kejayaan itu indah dan bisa untuk memiliki semuanya. Faktanya, Rianti tidak bisa menggapai apa yang dia ingin miliki. Tidak bisa menggenggam apa yang telah lama menjadi angan-angan. Karena pemuda yang dia cintai memilih untuk mundur, dari pada berjuang hanya karena status sosial mereka yang terlampau berbeda. Tidak hanya sampai di situ, nestapa Rianti harus berlanjut pada sebuah kenyataan pahit lainnya. Ketika seorang pemuda lain datang, dengan menawarkan kebencian. Bukan cinta atau pun kasih sayang. Namun kebencian, dan juga hujatan. Hingga pada akhirnya, keduanya terjebak pada sebuah situasi yang membuat keduanya tidak bisa mengendalikan diri. Pantangan itu dilanggar, pagar ayu pun sudah tidak lagi terjaga. Kehormatan hilang dengan sekejab mata, dan berganti dengan sebuah torehan luka yang menjijikan tiada tara. Dan ikatan pernikahan pun harus terlaksana tanpa adanya kata cinta. Akankah keduanya bisa bertahan? Pada situasi saling benci yang sangat mengerikan akan terus berjalan untuk selamanya? Ataukah kejadian dari orangtuanya dulu akan terulang kembali kepadanya?
PrincesAuntum · 37.9K Views
Related Topics
More