Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Indra Amaterasu

The fox wishpers, a god's wrath

"When a decent living and resourceful young teenager is manipulated by a destructive "Kitsune (Japanese fox spirit)/or to say Huli Jing (Chinese fox spirit)", his life takes a drastic turn. The fox spirit, unaware of the true nature of their pact, forms a love contract with him. As they gradually fall for each other, this becomes the boy's greatest problem. Complicating matters further is the involvement of powerful gods from "Chinese and Japanese mythologies",the Tiānshì (Divine Messengers) of the Chinese gods - East, West, South, North, and Central - and the Mikoto (Divine Messenger) of the Japanese gods, particularly the central deity, Amaterasu Omikami, become entangled in their fate. Unbeknownst to the boy, the Kitsune/Huli Jing is an extraordinary, destructive fox spirit born from the combined spiritual energy of six Japanese and Chinese fox spirits. In ancient times, she was notoriously difficult to seal, requiring the collective efforts of fifteen Chinese and Japanese gods and goddesses from each direction. "Now, in the present, she has broken free from her seal, empowered by her accumulated strength". Having been sealed since childhood, she has forgotten most of her powers. However, this forgetfulness proves advantageous, as she begins to experience human emotions. Unfortunately, this newfound humanity also means facing the wrath of the gods, their Tiānshì, and Mikoto . And lastly that the female lead and the main character his identity."
_Khanin · 3.3K Views

Ultimate Universe The Elemental Madness

Introduction In a sprawling universe teeming with Devs, Devis, superheroes, and villains, a cosmic tapestry unfolds, woven by the divine hand of Omkar, the god of gods. With boundless creativity, Omkar birthed countless universes, each with its own destiny. In each universe, Omkar’s magnum opus, a trio of celestial beings emerged—the illustrious Trimurti. Lord Brahma, the master of creation, Lord Vishnu, the guardian of preservation, and Lord Shiva, the harbinger of destruction, commanded awe and reverence, earning the collective title of Trimurti from their celestial peers. As the universe flourished under their watchful gaze, Trimurti bestowed unique powers upon an array of Devs and Devis, crafting a pantheon of extraordinary beings. Among them, the valiant Dev Indra was anointed as the leader, guiding the others with divine wisdom and strength. Yet, not all creations were as benign. To maintain cosmic balance, the Trimurti created formidable monsters known as rakshas and asura. However, these creatures, driven by a thirst for power and a desire to conquer the world, waged war against the Devs and Devis. The indomitable Trimurti, alongside their faithful Devs and Devis, rallied against the onslaught, cunningly sealing the ferocious beasts within the depths of Patal Lok, a realm hidden away from mortal eyes. To secure these prisons, intricate keys were forged by the skilled hands of Dev Vishvakarma, locking away the menace for eternity. With the menace contained, the Devs and Devis retreated to Swarglok, a realm of unparalleled serenity. Yet, tranquility alone couldn’t quell their ambitions. A collective decision was reached among the deities to create five elemental rings, infused with the raw power of cosmic energy—a force transcending mortal comprehension. These rings were designed to empower worthy beings to maintain cosmic balance. Dev Vishvakarma lent his divine craftsmanship to shape elemental stones, complementary to the rings, yet bereft of the ability to choose their owners. With their creation complete, the five rings were safeguarded within separate chambers, veiled in secrecy and shrouded in enigma. Their exact locations remained a mystery, whispered only among the Devs and Devis themselves. Eons passed, the echoes of legends fading into the annals of time. Until one fateful day, when a single individual, against all odds, gathered the rings and unleashed the incarcerated terrors from Patal Lok. Chaos erupted, and the universe trembled in the wake of unprecedented devastation. Yet, even in the darkest hour, the Devs and Devis rallied, vanquishing the assailant and vowing to withhold direct intervention in the affairs of the universe. Retreating once more to Swarglok, they concealed the rings within their chambers, their exact fate uncertain. Some believed the chambers fell apart through the passage of time, while others whispered of a sinister hand deliberately shattering the barriers that guarded the rings. Now, as the cosmic sands of destiny shift, the search for these celestial artifacts begins anew. Whispers of their existence flutter amidst the starry expanse, waiting to be discovered by those bold enough to embark on an extraordinary quest, where the fate of the universe hangs in the balance.
UltimateUniverse · 507 Views

The Last Wish of The War God

Tidak ada yang berubah, dunia, perspektif manusia, emosi baik dan buruk, konflik dan segala hal tetap berjalan sesuai porosnya. Sebenarnya, sungguh sebuah kekonyolan bagi seorang panglima perang terkuat dibenua Erdyisium, sang Alter Kematian, Khalion Devothan Dewa kematian, dewa perang, iblis haus darah dan penggila pembantaian, semua julukan yang digunakan untuk menggambarkan manusia paling ditakuti diseluruh benua. Yang telah memimpin lebih dari 140 peperangan semasa hidupnya yang sangat panjang. Kekonyolan bahwa dia menghadapi akhir hayatnya, mati akibat kutukan yang ia terima saat perang terakhir di ujung perbatasan Utara. Daratan yang disebut sebagai lembah keputusasaan, The Death of Northen Valley. Mati akibat dari kebodohan dan kenaifannya. "Tidak ku sangka.. " Seluruh sendinya telah mati rasa, tubuhnya membusuk diatas tumpukan salju abadi, Khalion menatap ujung pedang yang penuh darah, tertancap tepat diatas jantungnya. Berkah raja roh yang membuatnya abadi kini terlihat seperti dongeng melihat ia takluk oleh sebilah pedang tanpa tuan didataran dingin salju abadi Utara. Berkat itu bahkan tak bisa menahan kutukan yang menyebar. "Seandainya saja.. aku tahu lebih awal, bahwa dunia ini.. tidak pernah menjunjung kekuatan untuk sebuah pengakuan." Khalion, terbaring lemah tak berdaya, dengan tubuh yang hampir sepenuhnya membusuk dan menghitam. Tepat diatas lingkaran sihir kutukan, yang dulu ia buat bersama dengan Kaisar saat ini, Algreir Vhitton Rox Erdyisium. Lingkaran ini digunakan untuk menaklukkan penguasa mutlak dari Utara yang tak tunduk pada Kekaisaran. Namun, ternyata ia justru menjadi korban utama seperti subjek yang sudah tak layak guna sehingga pantas dimusnahkan. Jika mengingat misi terakhir yang ia terima dari Algreir, seharusnya ia tahu, semenjak pria bajingan itu mewaspadai dan menaruh mata-mata padanya, itu berarti Sang Kaisar merasa terancam dan hendak memusnahkan keberadaannya. Cakar paling tajam dikekaisaran, sungguh konyol, kau harus mati ditangan orang yang dulu kau harapkan pengakuannya. "Hahahaha... seharusnya aku dengarkan apa kata Mikhael, bahwa kaisar itu tamak, rakus, dan serakah. Mungkin, bajingan Mikhael itu kini telah berhasil menembus istana dan melakukan pemberontakannya." Kepingan salju yang mulai turun, pembusukan yang menyebar cepat diseluruh tubunya, indra dan syarafnya yang mati satu-persatu. Akhir hidup sang legenda, Sang dewa perang akhirnya menutup matanya, dibawah kepingan-kepingan salju kecil yang berjatuhan. Penyesalan, rasa terkhianati, rasa bersalah, ketidak mampuan, amarah yang bergemuruh serta kesedihan yang memuncak, seluruh emosi negatif yang terus menerus muncul membuat mata Khalion menjadi berat untuk sekedar menutup. "Aku.. seperti belum bisa meninggalkan emosi ku.." Batinnya yang masih bergejolak walaupun ia tahu, bahwa kesadaran terakhir yang ia miliki saat ini, sedang berjalan berdampingan dengan kematian yang sedang ia alami. "Harapan.. aku tidak pantas, tapi.. ku ingin hidup untuk tujuan ku.. apakah.. aku bi.. sa... "
UnknownSense · 2.2K Views

CALON ISTRI TUAN SILUMAN

(KONTEN DEWASA) Pembaca harap bijak menyikapi isi cerita. *** Tahukah kau jika di bumi tidak hanya dihuni manusia saja? Di bumi juga ada dunia lainnya yang diisi oleh para siluman. Kedua alam itu saling bersinggungan dan hanya segelintir orang yang bisa melihatnya. Kemampuan dapat melihat kedua dunia itu dengan jelas dalam waktu yang bersamaan seringkali disebut Indra Ke-enam, yang menurut segelintir orang adalah sebuah Karunia, tapi tidak bagi Karen Cenora. Karen Cenora adalah salah satu penerima Indra Ke-Enam, tapi Cenora tidak ingin berurusan dengan alam roh sama sekali. Cenora hanya ingin memiliki kehidupan Sekolah Menengah Akhir yang normal dengan para temannya dan mungkin saja mendapatkan kekasih seperti banyak gadis dengan kehidupan normal di sekitarnya. Tapi sepertinya Cenora tidak akan pernah menjalani hidup normal seperti itu karena Cenora telah ditakdirkan untuk menjadi calon istri pimpinan sebuah klan Siluman, yang darahnya akan memberikan kekuatan yang luar biasa bagi keabadian klan siluman itu sendiri. Hal itu disebabkan karena Cenora merupakan manusia reinkarnasi Peri Bulan yang dikutuk Raja Siluman terdahulu. Siapa sangka dalam kesedihannya menjalani takdir yang mengerikan itu, Cenora justru jatuh cinta dan dicintai oleh Ichigo, pemimpin klan Siluman Harimau yang akan menjadi suaminya nanti. Bagaimana dan akan seperti apa Cenora akan menjalani kehidupannya bersama Ichigo? Apakah ia akan bahagia sebagai calon istri siluman itu? Hai-hai para reader kesayangan… Ayo, ikuti kisah fantasi ini dan selamat terbawa dalam romansa mereka. Selamat membaca…
Knisa · 107.2K Views

Menuju Hatimu

Tidak semua orang jatuh cinta hanya karena paras seseorang, terkadang bisa karena tindakan, atau juga ucapannya. Cinta bukan hal yang masuk akal karena datang tiba-tiba dan terkadang membuat gila. Saat mencintai seseorang ada kalanya kita akan mengalah agar orang yang di cintai bisa bahagia. Seperti Honey yang jatuh cinta pada teman sekaligus tetangga nya, mereka berteman sejak kecil. Tapi Honey tidak tahu kalau sikap hangat Jeffery yang tak lain adalah tetangganya itu akan membuat nya jatuh cinta. Tapi saat dia menyadari perasaannya dan ingin berusaha meraih hati pujaan hatinya, dia malah menemukan kalau Jeffery sedang jatuh hati pada gadis lain. Cinta pertama nya kandas dia harus melepaskan nya, dia berusaha menyibukan diri dan menghindari Jeffery. Tapi Jeffery selalu menghampiri membuat dia sulit untuk melupakanya. Karena perasaannya sudah tak tertahankan lagi dia mengatakan semuanya pada Jeffery. Setelah mengatakan perasaan nya itu Jeffery tak bergeming dan itu membuat nya terluka. Sampai datanglah pria lain dia bernama Indra, pria yang sangat baik dan hangat. Walau mengetahui kalau Honey masih menyimpan rasa pada Jeffery tapi Indra tak memperdulikan nya. Karena Indra sangat menyukai Honey, perlakuan baik Indra tentu membuat Honey nyaman dia pun perlahan membuka hati. Tapi usahanya untuk membuka hati untuk Indra terhalang saat Jeffery mengatakan kalau dia juga jatuh cinta pada Honey. Dia mengatakan salah mengira tentang perasaan sebelum nya. Jeffery mengatakan kalau dia hanya mengagumi Dewi kekasih nya dan tanpa dia sadari telah jatuh cinta pada Honey. Mendengar itu Honey mulai goyah, tapi dia tak bisa melakukan apapun karena saat ini dia sedang menjalin kasih dengan Indra. Begitu juga Jeffery yang berhubungan dengan Dewi gadis yang sangat dia kagumi. Lantas bila menjalani hubungan dengan orang yang tak di cinta akan menghilang kan perasaan itu? Ataukah Honey dan Jeffery akan berakhir menyakiti pasangan masing-masing karena terlambat menyadari perasaannya?
Chocolatte_Latt3 · 30.8K Views

Indra jatra

It is the biggest religious, cultural and historic street festival of Nepal, particularly within the Kathmandu valley and mainly observed by Newar community. Yenya means "Kathmandu festival" in Nepal Bhasa. It is the time when the advent of the monsoons is celebrated in the name of the rain god 'Indra'. The eight days long celebrations consist of two events. Indra Jatra is marked by masked dances of deities and demons (commonly known as Lakhe Naach, Mahakali Naach, Lusiki Naach and Dash Avatar), displays of sacred images and tableaus in honor of the Hindu deity Indra, the king of heaven. The other event is Kumari Jatra, the chariot procession of the Living Goddess Kumari. Three chariots carrying human representations of Goddess Kumari, Lord Ganesh and Lord Bhairava are pulled along the festival route through Kathmandu Durbar Square. Classical dancers, mask dancers of deities wearing different kinds of traditional masks and costumes and musicians also accompany the chariot procession. The dancing continues throughout the route to celebrate the visit of the rain god, Indra. The procession starts at around 3 pm. Indra Jatra was started by King Gunakamadeva to commemorate the establishment of the city of Kathmandu in the 10th century. Kumari Jatra, which means the chariot festival of Kumari, coincides with Indra Jatra. It was started in 1756 AD during the reign of Malla King Jaya Prakash Malla. Family members deceased in the past year are also remembered during the festival. The main venue of the festivities is Kathmandu Durbar Square. The celebrations last for eight days. There is a public holiday in Kathmandu Valley to mark the festival. Indra Jatra also marks the beginning of the festive season, which is preceded by major festivals Dashain and Tihar.
Sujal_Mhr · 1.2K Views
Related Topics
More