Jangan Ambil Tangisku
"Tuhan jadikanlah kesedihan dan kerinduanku ini sebagai mana senjamu itu, agar aku mampu menikmatinya di setiap semburat sinar cahayanya, tetapi Tuhan, aku mohon durasi waktunya yang lebih lama, karena sejujurnya aku ingin lebih lama lagi untuk menikmati dan larut dalam gelombang kesedihan beserta kerinduanku, agar aku tak begitu jauh dari perenungan - perenunganku, Tuhan jagan pernah Kau ambil mata air air mataku".
sebuah cerita yang berjudul "Tuhan Jagan Ambil Tangisku" adalah cerita seorang anak laki - laki yang menikmati kerinduan dan kesedihannya setelah ditingal ayahnya. setelah kepergian ayahnya ia mengantikan posisi ayahnya menjadi kepala rumah tangga dan bertanggung jawab atas kesejah teraan keluarganya. Sejak itulah ia tidak pernah berbicara Hak di dalam kehidupan, ia selalu mengigat pesan ayahnya bahwa hidup bukanlah tentang Hak dan Kewajiban akan tetapi hidup adalah tentang penelitian dan tanggung jawab manusia terhadap Tuhan.