Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sad Ultraman

revolver in isekai

Faris adalah seorang pria muda Indonesia yang menjalani hidup penuh perjuangan, hingga sebuah diagnosis kanker paru-paru stadium akhir mengubah segalanya. Dalam detik-detik terakhir hidupnya, Faris mendapati dirinya berada di antara hidup dan mati, di sebuah ruang gelap yang dihuni oleh entitas aneh berwujud samar-samar. Entitas itu mengklaim bahwa Faris memiliki "potensi" untuk mengubah dunia lain, tetapi dengan cara yang tak biasa. Entitas tersebut menyerahkan sebuah revolver bolt action antik yang unik—senjata yang terasa berat namun asing di tangan Faris. Tanpa penjelasan lebih lanjut, Faris hanya diberi 10 peluru, tak lebih, dan langsung diteleportasi ke sebuah dunia yang asing. Dunia itu penuh dengan makhluk aneh, bahasa yang tak dimengerti, dan bahaya di setiap sudut. Kampretnya, Faris tak pernah diajari bagaimana cara menggunakan senjata itu. Ia harus belajar dari nol—cara mengisi peluru, membidik, dan menembak—sementara ancaman terus mengintainya. Di dunia ini, setiap peluru adalah harapan terakhirnya. Ia terjebak dalam dilema: menggunakan peluru untuk melindungi dirinya atau menyimpan amunisinya untuk sesuatu yang lebih besar. Dengan rasa takut, penasaran, dan tekad yang tak sepenuhnya utuh, Faris harus bertahan hidup di dunia yang kejam ini sambil mencari jawaban—mengapa ia dipilih, apa tujuan dari senjata ini, dan bagaimana ia dapat pulang, atau setidaknya menemukan kedamaian yang tak pernah ia rasakan. Sepuluh peluru, satu revolver, dan dunia asing yang tak mengenal belas kasihan. Mampukah Faris mengubah nasibnya, atau akankah ia kehilangan segalanya?
ultraman_creppy · 183 Views

Sadness: only people looking for a happy ending

A female S-class hunter suddenly came to the association coordinator's room, Mr. Raymond only glanced at her and continued reading the important documents in front of him. feeling ignored, the hunter snapped at the association coordinator's desk, of course it was still fairly quiet by hunter standards. “What is it hunter Aveline?” “You know me, coordinator? If you know me, why are you ignoring me? I'm an S-class hunter, coordinator!” snapped Aveline. “Of course I know you hunter Aveline, but didn't you make an appointment first? I'm busy, so get out of here” “Please just this once, coordinator, you're the only one I can trust.” for the first time Aveline lowered her famously high self-esteem. “So what is hunter Aveline?” “It might be hard to believe, coordinator” Aveline was hesitant if the decision she made was the right one. Because according to her memories Raymond was a good person, when the world was nearing its end. “Just say it, I don't have much time” Raymond waited for Aveline's answer, hoping that something serious had happened. “I'm a returner!” “Yeah? What the hell Aveline do you think the world is a novel? Get out, I don't have time to talk about things like that” “Wait a minute, I really am a returner, coordinator” “Yes, yes there are many hunters who do that here too, talking about being a returner but it turns out it's just a joke” “But I'm right, coordinator...” “No, get out of my room hunter Aveline.” “But...” “I'm busy” “Alright, I'll come next time.” “Please don't come again.”
Qamara_Qaddar · 1.5K Views
Related Topics
More