Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Carla Tsukinami

Anna and her four knights

" Princess, hurry they will come ..we hold them " Semen held Carla's hand and run from there. Carla look behind from far , her three knights tired to stop the enemies. Blood licks from their bodies , the swords stab inside their's skin.....they fall down one by one..... After Come far from them , Semen fall down on the ground. Carla hold him , She saw Blood in her hand , which possibly from his back. " When you get stab...why you not told me " Carla cried hard. " Princess....my time is Come. I hope my next lifetime I protect you. And I love......." Semen died in Carla's arm. " No...please.." Carla cups his checks. Tears troll down from her eyes. From little distance she can hear the enemies footsteps. But before they get her , she take a knife inside from her clothes and stab her self. In her dead time she curse them..... " If fate give.... a chance, this....... time I will born your...... family and destroyed..... your empire. " .................................................................................. One stormy nights It is still raining.....A women carrying a new born child with her, walk alone in the road. She look out for some thing...She find a small church infront of her. " I am sorry my daughter...please stay safe " Tears troll down from her eyes. She kiss in forehead of her child and leave her infront of the Church gate. She knock the door few time and leave from there. Anna is a very bright and positive girl. All people in hill town know her for her sweetness and kindness. Anna works in flower shop now and happy life. She is a orphan...and brought up by the people of the Hill town church. But little did she know...Her life is not ordinary. When past will reveal her identity, Darkness trying to attack her and try to snatch her pure soul. But that time The Four knights!!!! who destined to protect her will appeare again to fight for her. But are they late this time like previous life. Let's see the journey of Anna and her four nights. There is No misunderstanding, No CEO, no rape,
hfdte · 7.5K Views

My Billionaire Fiance

Kristy Aguilar POV: Mag isa lang akong naka upo dito sa bench inaantay yung best friend kong si Carla gusto ko kase magpasama sa kanya manood ng laro ni Scott. Si Scott yung lalaking gustong gusto ko since Elementary palang ako ngayon High School na kami pero gusto kopa din siya kung gusto pa nga din ba ang matatawag dito sa nararamdaman ko Wala naman kase akong pag asa doon kay Scott eh baka nga hindi niya ako kilala eh. Tinignan ko yung suot ko hyst malabo talaga na magustuhan at makilala ako ni Scott sa suot koba naman na ito malabong mapansin niya ako eh puro mga sexy na babae nakakasama niya eh ako naka suot lang lagi ng pants at loose shirt then rubber shoes samahan pa ng thick eye glasses ko with braces hyst malabo na talaga nasabi ko nalang sa isip ko at lumingon sa gilid ko Nagulat ako sa nakita ko si Scott naglalakad parang papunta siya sa pwesto ko hala anong gagawin ko nagpapanic na aniya ko sa sarili ko sabay tayo at takbo palabas ng gate bahala na tatawagan ko nalang si carla at dito ko nalang aantayin sa labas Ganito lagi ang nangyayari sa tuwing nakikita ko si Scott malapit saken napapatakbo ako paalis ewan koba kinakabahan kase talaga ako eh Bat kaya ako balak lapitan ni Scott tanong ko nalang sa sarili ko Pero teka bat naman ako lalapitan ni Scott eh hindi naman niya ako kilala baka may ibang lalapitan si Scott iniisip ko kung may iba pabang nakaupo sa bench maliban saken Ay oo tama baka yung babae sa kabilang bench na nakaupo malapit lang saken hyst anubayan kristy ang assuming mo nakakahiya  tapa tampal nalang ako sa noo ko sabay buntong hininga Hay naku matawagan na nga lang si Carla at baka andoon nayun  kinuha ko nalang yung cellphone ko sa bagpack ko at tinawagan si Carla at nang makauwi na kami hindi nalang muna ako manonood ng laro ni Scott ngayon lang naman ako hindi makakanood eh hyst ano ba naman kase yan self eh napabuntong hininga nalang ulit ako. Nang sagutin ni Carla ang tawag ko sabay den nito ang pagdating ng sundo ko "Carla asan kana? Andito ako sa labas ng gate dito nalang kita aantayin " " palabas na ako " sagot nito "sige andito naden si Manong Andoy dalian mo" sagot ko dito at pinutol na yung tawag madalas si Carla sumabay samin pag uwi malapit lang kase yung bahay nila samin dalawang kanto lang ang pagitan bago ang amin kaya sumasabay nalang siya.  Scott Corden POV: " bakit tumakbo yun anubayan sayang naman tong chocolate na dala ko" nasabi ko nalang sa sarili ko at bumuntong hininga habang nakatingin sa babaeng tumatakbo palabas ng gate .
Rayza_Vasquez · 3K Views

The Villainess Wants To Be A Knight

Karena haus akan kasih sayang seorang Marquess Monte, ayahnya, Monte Carla berniat membunuh adik tirinya yang sangat dicintai oleh ayahnya itu, Monte Elisa. Hal itu membuatnya harus menerima hukuman yang setimpal dengan yang diperbuatnya, ia akan dihukum mati. Namun, yang menghukum mati dirinya adalah orang yang sangat dia cintai, pangeran mahkota. Pangeran sangat mencintai Elisa bahkan tak segan untuk membunuhnya yang merupakan kakak Elisa. Di samping itu, penghukuman ini juga didukung oleh tiga pria yang juga mencintai Elisa : Leandre, seorang duke berdarah dingin dan sang jenderal perang kekaisaran; Nathanael, seorang ajudan pribadi pangeran mahkota dan sang jenius kekaisaran; serta Roland, seorang pedagang sukses dan merupakan sekutu terkuat pangeran mahkota. Penghukuman telah selesai dan ia telah mati. Namun, tiba-tiba Carla terbangun dan mendapati bahwa dirinya berada di kamarnya 7 tahun yang lalu, saat dirinya berumur 10 tahun. Kenapa? Ia yang harusnya telah mati dan menerima karmanya malah hidup kembali? Kembali menjadi dirinya saat berumur 10 tahun? Saat itulah ia tersadar bahwa ini adalah kesempatannya untuk memperbaiki semuanya. Ia akan memulai hidup baru dan menghindari semua hal yang terjadi di kehidupannya dulu, mengharapkan cinta ayahnya dan mencelakakan Elisa. Ia memutuskan untuk hidup menjadi kesatria agar ia tak dihukum mati dan bebas. Ia juga takkan mencintai pangeran dan bertemu ketiga pria itu. Apakah berhasil?
al_artchie · 4.8K Views

CHAREL DAN CARLA

Charel Cesario Ramosa, menganggap bahwa sebuah pernikahan tidak penting. Baginya untuk apa membuang waktu bersama orang yang hanya membutuhkan pengertian atas ketidaksempurnaan. Charel selalu berpikir bahwa tidak ada gadis sempurna yang bisa bersanding dengannya. Dirinya bahkan sudah muak melihat gadis-gadis anak konglomerat yang selalu berusaha mendekatinya, Charel mengibaratkan para gadis itu seperti vas bunga kosong, terlihat mewah namun tak ada isinya. Memangnya apa yang para gadis itu bisa lakukan selain memakai pakaian seksi dan bersikap manja? Sungguh merepotkan!!! Dan ya, satu lagi, Charel tidak percaya bahwa cinta bisa mengubah pandangannya. Namun keputusan kakeknya yang terlihat depresi setelah neneknya meninggal beberapa bulan yang lalu membut Charel harus berurusan dengan makhluk yang paling dihindarinya, yaitu wanita. "Kakek akan menyerahkan seluruh harta kekayaan keluarga Ramosa padamu, tapi kau hanya memiliki dua pilihan. Menikah dengan Casandra atau menikah dengan wanita pilihanmu, tapi untuk opsi kedua kakek hanya menberikan waktu dua minggu. Jika lewat dari itu maka bersiaplah untuk menghabiskan sisa hidupmu dengan Casandra." Casandra adalah wanita yang paling Charel hindari di dunia ini, wajah cantik dan tubuh seksinya justru membuat Charel muak. Dan jangan lupakan, Casandra memiliki otak bodoh di atas rata-rata wanita bodoh. Dia hanya sangat beruntung menjadi putri dari keluarga kaya yang hartanya tidak akan habis tujuh turunan, delapan tanjakan, dan sembilan tikungan. Tapi untuk memilih opsi kedua, Charel rasanya tidak bisa menemukan wanita yang akan membuatnya jatuh cinta secepat itu. Tapi, cinta bukan menjadi syarat utama terjadinya sebuah pernikahan bukan? Carla Moria, gadis dengan mimpi besar yang selalu percaya bahwa suatu saat dirinya akan menjadi penari balet terkenal. Balet adalah seluruh hidupnya. Namun ternyata mimpi besarnya tidak di dukung oleh kondisi keuangan yang membuatnya sempat mundur dari angan-angannya. Dia hanyalah seorang gadis yang dibesarkan oleh tantenya yang sudah dia anggap seperti ibunya sendiri, sedangkan omnya hanyalah pensiunan TNI. Setelah lulus SMA Carla nekat pindah dari Bandung ke Jakarta dan mendaftar di Namarina Ballet School, sekolah balet terkenal dan tentu saja mahal. Mempertaruhkan uang asuransi peninggalan ayah dan ibunya yang meninggal dalam kecelakaan pesawat waktu dirinya duduk di bangku SMP. Carla berpikir hidup semudah itu, sekolah balet sangat menyenangkan. Sampai akhirnya uangnya semakin menipis dan dia masih memiliki malu untuk meminta sokongan dana dari om dan tante. Namun kemudian Andra muncul, menawarkan solusi yang mungkin akan mempermudah hidupnya. "Aku ingin menawarkan pekerjaan padamu, hanya saja ini mungkin terdengar aneh," ucap Andra setelah muncul secara tiba-tiba di depan sekolah balet Carla. "Aneh? Tapi sepertinya itu menarik." "Kau yakin ingin mendengarnya?" Carla mengangguk yakin. "Pekerjaan ini memiliki gaji yang tinggi, kau bisa mendapatkan ratusan juta dalam sebulan." Carla membetulkan posisi duduknya, terlihat sangat tertarik. "Tuanku membutuhkan seorang istri, dia harus menikah sebagai syarat untuk bisa mendapatkan seluruh kekayaan dari kakeknya. Dan aku pikir kau cocok untuk pekerjaan ini." Carla mendengus, sejak kapan menjadi istri dijadikan sebuah pekerjaan. Namun, ternyata otaknya bekerja lebih cepat dari itu. Jika dengan bekerja menjadi istri maka itu bisa memenuhi impiannya untuk melanjutkan pendidikan baletnya di perancis, maka itu adalah harga yang pantas.
pcyeoja61 · 15.2K Views
Related Topics
More