Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Good Bl Manwha

A System of Good Deeds

What if every small act of kindness came with an unexpected reward? Lee Jihoon is just an ordinary office worker, stuck in the endless cycle of work, exhaustion, and repeat. But one day, everything changes when he awakens a mysterious system—one that doesn’t grant him superpowers or battle skills, but instead rewards him for doing good deeds. Helping an elderly man cross the street? +15,000 KRW Cheering up a struggling student? +20,000 KRW Buying a coffee for a tired barista? +8,000 KRW At first, Jihoon sees it as free money. But as he continues his journey, he realizes that kindness isn’t just about earning rewards—it’s about making the world a better place, one small act at a time. From helping strangers to inspiring change, Jihoon embarks on a heartwarming adventure filled with simple yet profound moments. In a world that often forgets the power of kindness, can Jihoon’s small actions create a ripple effect that touches countless lives? A cozy, healing, and feel-good novel that will make you smile. Perfect for readers who love relaxing slice-of-life stories with a hint of fantasy. Because sometimes, the smallest kindness can make the biggest difference. Enjoying the story? Vote with Power Stones & leave a rating to help more readers discover this heartwarming journey! Support me on Patreon! patreon.com/cyci07 Tags: #SliceOfLife #Wholesome #Heartwarming #Relaxing #Healing #System #ModernFantasy #ActsOfKindness #NoRomance (for now) #GoodVibesOnly
cyclone_joker · 4.6K Views

[BL] Thriller Trainee

Author: Wang Ya Genre: Unlimited Flow, Horror, Supernatural Pesulap Zong Jiu yang sudah tidak bernyawa bertransmigrasi ke dalam novel horor dengan alur cerita yang tak terbatas tentang pertunjukan bertahan hidup, menggantikan umpan meriam yang meninggal secara tragis di babak evaluasi pertama. Pertunjukan ini sangat menarik. Dari puluhan ribu orang, hanya seratus orang yang dapat bertahan hidup, dan posisi c (pesaing terkuat) bahkan dapat memperoleh tiket keinginan universal. Kalau orang lain, mereka mungkin akan ketakutan setengah mati. Tak seorang pun menyangka bahwa Zong Jiu tidak hanya tak kenal takut, tetapi juga menimbulkan kehebohan yang sensasional, tanpa malu-malu memamerkan triknya sepanjang jalan. Setelah tipu muslihatnya berhenti, dan hidupnya dapat dianggap aman dan tenteram, ia berakhir dalam persaingan dengan penjahat besar dalam novel tersebut. Hari ini kau berusaha menyerangku, besok aku akan menyerangmu lagi, bolak-balik, itu cukup menyenangkan, heh. Alhasil, meski hanya main-main, suatu kali mereka terbawa suasana dan benar-benar berakhir tidur bersama. Melihat musuh bebuyutan yang menekannya ke tanah, Zong Jiu dengan malas mengangkat pandangannya. "Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku, jangan bicara omong kosong." Bahkan saat dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut, dan malah terus memprovokasinya. Orang itu menggunakan jarinya yang sedingin es untuk menelusuri telinganya, dan gerakan menuju aorta tiba-tiba terhenti. “Sayang sekali. Aku sudah berubah pikiran.” — Dulu dia sangat ingin membunuh Zong Jiu secara pribadi. Setiap hari, dia selalu menyesal karena tidak mencungkil dagingnya, mematahkan lehernya sendiri. Namun setelah orang ini jatuh ke tangannya, keinginan lain yang lebih mendesak tumbuh seperti rumput liar. Dibandingkan menang atau kalah, ia lebih suka melihatnya menangis dan terengah-engah, dengan mata merah, memohon belas kasihan.
Elhafasya · 20.1K Views
Related Topics
More