Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lowongan Kerja Paruh Waktu Samarinda

Nyonya Gu Terlalu Lemah untuk Melindungi Dirinya Sendiri

``` Kabar burung mengatakan bahwa Qiao Xi memiliki konstitusi yang lemah—seorang kecantikan yang selalu sakit-sakitan. Kabar burung mengataikan bahwa ia menghabiskan harta setiap hari untuk obat-obatan—mengonsumsinya seperti permen. Kabar burung mengatakan bahwa sepuluh pelayan melayani dia di samping tempat tidurnya setiap hari—menjadi beban bagi semua orang. Mereka semua menunggu keluarga Qiao untuk melemparkan Qiao Xi kembali ke pedesaan dan membiarkannya hidup sendiri. Qiao Xi: "Semua orang bilang saya lemah dan tidak bisa merawat diri sendiri. Rupanya, saya juga menghabiskan uang dengan sembrono juga." Dia melihat ke bawah pada bajunya yang compang-camping dan merasa jengkel. Qiao Xi: “Apa kamu bilang bahwa keluarga kaya ini membiarkan anak perempuannya memakai baju compang-camping setiap hari?” Anak perempuan kaya dari keluarga Qiao? Sudah cukup! Dia tidak akan seperti itu lagi! Oleh karena itu… Lelaki brengsek: "Tanpa keluarga Qiao, kamu bukan apa-apa." Qiao Xi: "Jika saya diusir dari keluarga Qiao, saya akan hancur." Perempuan brengsek: "Kak, jangan terlalu kecewa. Selama kamu bekerja keras, suatu hari kamu akan dipuji.” Qiao Xi: “Diam, saya tidak kenal pengkhianat sepertimu.” Lelaki dan perempuan brengsek itu: "???" Kabar burung mengatakan bahwa putra bungsu keluarga Gu, Gu Zheng, menikahi wanita yang hanya memiliki penampilan saja dengan tergesa-gesa. Qiao Xi: "Ada yang meremehkan saya?" Suatu hari, Qiao Xi melihat salah satu karyawan Gu Zheng memusingkan otaknya menghadapi serangkaian angka di layar komputer. Berhubung dia sedang punya waktu luang, ia pun membantu. Apakah dia baru saja membobol firewall yang dibuat oleh kerja sama peretas elit teratas?! Gu Zheng mendekat selangkah demi selangkah. "Qiao Xi, apa lagi yang kamu sembunyikan dariku? Hmm?" Qiao Xi: "Oh, tidak! Saya merasa pusing lagi! Saya sangat lemah. Tubuh saya ini terlalu lemah!" ```
Qiaoqiao · 144.1K Views

The Guardian of Dark Night

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!
Nugo8588 · 1.8K Views

Insights of the Medical Examiner

Setelah beberapa tahun, Shen Junci memanjat gunung darah dan mayat dan akhirnya bisa bertemu dengan orang yang ia rindukan. Pemeriksa Medis Shen Junci, setibanya di Biro Kota Penang, menjadi anggota Divisi Kriminal Khusus yang baru dibentuk. Meskipun penampilannya tampan dan angkuh, Shen Junci adalah pemeriksa medis terbaik dengan sikap yang terampil dan penuh kasih sayang, ia menyembunyikan teknik yang luar biasa. Kapten Divisi Kriminal Khusus, Gu Yanchen, ditarik dari Departemen Logistik oleh direktur saat ini, Ding, dan memiliki keahlian menembak yang luar biasa serta kemampuan detektif yang solid. Saat pertama kali melihat Shen Junci, Gu Yanchen merasakan keakraban, yang berulang kali dibantah Shen Junci. Saat mereka menjadi rekan kerja dan kemudian tetangga, hubungan mereka berkembang menjadi kemitraan terbaik. Selama proses memecahkan kasus bersama, Gu Yanchen secara bertahap mengungkap rahasia yang disembunyikan oleh Shen Junci. Seluruh kota Penang bergejolak, secara bertahap membentuk badai. Di bawah debu waktu terletak cahaya abadi yang ditempa oleh darah dan kehidupan. “Jika kau ingin melawan kegelapan, aku bersedia menjadi senjata paling akurat di tanganmu.” – – – – – Penjelasan judul: Ada dua judul berbeda untuk novel ini. Judul web, “Fatally Destined Medical Examiner,” (绝命法医) dan judul cetak, “Interpretations,” (解语). Kami memutuskan untuk menggabungkan kedua judul ini menjadi satu untuk menyebutnya “Insights of the Medical Examiner.”
Elhafasya · 98.1K Views

Jakarta Under Ground

Jejak Hitam di Balik Megalopolis Stevanus adalah penguasa dunia bawah Jakarta dan Bogor, seorang bandar narkoba cerdas yang selalu selangkah di depan aparat. Hidupnya bergelimang kemewahan dan kekuasaan, dibangun di atas bisnis haram yang tak pernah ia sesali. Ia percaya dirinya tak tersentuh, seorang raja yang kebal hukum. Namun, permainan kucing-kucingan yang selama ini ia kuasai berakhir di tangan Inspektur Raina, polisi cerdik yang tak pernah menyerah memburunya. Dalam sebuah malam yang penuh intrik dan tipuan, Stevanus akhirnya terjebak dalam perangkap yang presisi, mengakhiri kekuasaannya di dunia gelap dan membawanya ke balik jeruji besi. Dinginnya sel penjara adalah realitas pahit yang harus ia hadapi. Awalnya diliputi amarah dan frustrasi, Stevanus perlahan mulai dihantam penyesalan yang mendalam, bukan karena tertangkap, melainkan karena jalan hidup yang ia pilih. Sebuah kunjungan dari ibunya yang sederhana dan sebuah Alkitab kecil di selnya mulai membuka hatinya. Di tengah kerasnya kehidupan penjara, ia bertemu Pak Jamal, seorang narapidana paruh baya yang tenang dan religius. Dari Pak Jamal, Stevanus belajar tentang ajaran Islam, tentang arti ketenangan, pengampunan, dan pentingnya kembali kepada Tuhan. Hatinya yang gersang mulai terisi oleh cahaya baru, mendorongnya pada sebuah keputusan besar: bersyahadat dan memulai lembaran hidup sebagai seorang Muslim. Tahun-tahun di penjara menjadi masa pertobatan dan pembelajaran intensif. Ketika akhirnya bebas, Stevanus menghadapi dunia yang sama sekali berbeda. Tanpa kekuasaan dan kekayaan, ia memulai hidup dari nol, menghadapi stigma mantan narapidana. Namun, dengan iman yang kini menjadi pegangannya, ia bertekad untuk hidup dalam kebaikan. Ia bekerja serabutan, membangun kembali kehidupannya dengan rezeki halal, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. "Jejak Hitam di Balik Megalopolis" adalah kisah tentang kejatuhan seorang raja jalanan, perjalanannya yang menyakitkan menuju pertobatan, dan bagaimana cahaya iman dapat menuntun seseorang menemukan makna sejati dalam hidup, bahkan setelah menempuh jalan paling gelap sekalipun.
Tara_5323 · 219 Views
Related Topics
More