Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Competition Ki Kitab

Jōki:The Forsaken Gift

In a world of advanced technology and ancient traditions, jōki—a powerful energy fueled by emotions—determines one’s strength. Those who can wield it gain extraordinary abilities, while those who cannot are left to live in the shadows, able to sense jōki but never use it. Luka Viazemsky is different. Born without emotions, he cannot perceive or harness jōki, making him an outcast. Bullied and shunned, he struggles to understand concepts of right and wrong. But everything changes the day he is pushed off a cliff—an accident that should have ended his life. Rescued by a mysterious man, Luka learns he is not alone in his suffering. The man, too, was cursed with a life without emotions, yet he possessed something rare—a unique form of jōki that did not require emotions to manifest. Taking Luka under his wing, the stranger trains him before passing down his extraordinary power, unknowingly painting a target on Luka’s back. Now, armed with an ability he barely understands and hunted by those who seek to claim it, Luka must navigate a world that has never accepted him. As he fights to master his newfound strength and blend in with those who once rejected him, he discovers a far greater threat—the Xeno, an alien race that looms over humanity’s future. With enemies closing in, Luka embarks on a dangerous journey to find his missing sister, uncover the secrets of jōki, and confront the dark forces that will stop at nothing to control his power.
Yuki_girl · 2.7K Views

Echoes of Ash

In a world where Ki is the cornerstone of society, Julian is the youngest son of the powerful Hale family, whose lineage is known for its immense Ki strength. However, Julian is an outcast in his own bloodline. His Ki pool is minimal, and despite years of training, he cannot control itas well as others. While his peers demonstrate remarkable feats of power, Julian struggles with even the simplest of tasks—he can’t enhance his body as others do. In a world where strength equals respect, Julian is seen as weak, useless, and a disappointment to his family. Despite his failings, Julian refuses to give up. He knows the weight of his family’s expectations and the consequences of his weakness, but he is determined to carve his own path. His daily life is filled with the quiet desperation of hiding his incompetence, avoiding confrontations, and trying to maintain the dignity of his name. Though he doesn’t experiment or look for quick fixes, there’s a part of him that refuses to believe he is destined to remain insignificant forever. One fateful day, a catastrophic event shakes the kingdom—a massive disaster strikes, one so immense it disrupts the balance of Ki itself. Amidst the chaos, something inside Julian stirs. The air around him crackles with energy, and for the first time in his life, he feels a shift within his Ki—an unfamiliar sensation, like a force rising up from the deepest corners of his being. His Ki doesn’t surge with power, nor does it become any stronger. But there’s something there, something he can’t comprehend. Julian can feel it, something changing deep within him, but he has no idea what it is yet.
TsegtsvvnB · 1K Views

"Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum"

Sinopsis "Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum" Kael tumbuh sebagai seorang tabib muda berbakat, mewarisi ilmu dari kakeknya yang legendaris. Namun, ketika wabah misterius melanda desanya, ia menghadapi kenyataan pahit—kemampuannya tidak cukup untuk menyelamatkan semua orang. Teringat cerita lama sang kakek tentang Menara Tanpa Hukum, tempat di mana ia pertama kali belajar pengobatan, Kael memutuskan untuk menaiki menara demi mencari ilmu yang lebih tinggi. Namun, menara bukanlah tempat bagi orang yang lemah. Di dalamnya, hanya mereka yang kuat yang bisa bertahan. Dalam masa tutorial, Kael mendapatkan Kitab Petir, sebuah teknik bela diri yang menjadi dasar kekuatannya. Tapi saat ia mencari guru kakeknya, ia justru menemukan kenyataan yang lebih kejam—tabib sudah tidak lagi dibutuhkan di menara. Sebagai gantinya, para Heler, orang-orang yang mampu menyembuhkan luka dengan mana, telah menggantikan peran tabib. Ilmu tabib dianggap usang dan tidak efisien, perlahan menghilang dari sejarah menara. Kael menghadapi dilema besar: haruskah ia menyerah dan mengikuti sistem yang ada, atau tetap berpegang teguh pada ilmu yang diwariskan kakeknya? Dengan catatan lama kakeknya sebagai petunjuk, Kael memulai perjalanan mendaki menara, mencari sisa-sisa ilmu tabib yang telah terkubur. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan para Heler yang menganggapnya remeh, sekutu yang meragukan pilihannya, serta musuh yang ingin menghapus tabib dari sejarah. Di dunia di mana kekuatan menentukan segalanya, bisakah seorang tabib bertahan? Ataukah Kael akan menemukan cara mengubah takdir dan membuktikan bahwa tabib masih memiliki tempat di dalam menara? Perjalanan Kael baru saja dimulai, dan ia bertekad untuk mendobrak batasan yang telah ditetapkan oleh dunia.
fblues_eyes · 825 Views

Kitab Perjalanan Vinia | All Story

Vinia, seorang peramu obat yang melarikan diri dari Kerajaan Garamon, menemukan kehidupan baru di Kerajaan Rattas sebagai Kepala Medis Istana. Di sana, ia mendapat kesempatan untuk membawa perubahan dan menyembuhkan banyak orang. Namun, kedamaian itu tidak bertahan lama ketika Garamon mendeklarasikan perang terhadap Rattas. Meski terlibat dalam peperangan, Vinia tetap bertekad untuk memberikan kontribusi lebih besar, baik sebagai penyembuh maupun pejuang. Di tengah konflik ini, Vinia harus menghadapi pilihan sulit, di mana ia tidak hanya melawan musuh dari luar, tetapi juga mengatasi perasaan dan luka batin yang ia bawa. Setelah perang melawan Garamon berakhir, Vinia dan Tarek mulai menjalani kehidupan baru di Kerajaan Rattas. Hubungan mereka berkembang dari sekadar rekan seperjuangan menjadi pasangan yang saling mendukung. Sementara itu, Pangeran Ardent mulai menjalin hubungan dengan Putri Yuli dari Lunur, yang datang untuk kerja sama diplomatik. Di tengah tugas mereka melatih kesatria dan tabib baru, Vinia dan Tarek juga mempersiapkan pernikahan mereka, yang menjadi sorotan seluruh kerajaan. Puncaknya, pernikahan mereka berlangsung meriah di taman istana, disaksikan oleh rakyat dan bangsawan, sementara Pangeran Ardent akhirnya mengungkapkan perasaannya kepada Putri Yuli. Di malam terakhir sebelum memulai hidup baru, Vinia dan Tarek mengenang perjalanan mereka di atas menara tempat mereka biasa bersama. Dari peperangan hingga cinta yang tumbuh perlahan, mereka menyadari bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang bertahan hidup, tetapi juga menemukan makna keberanian, pengorbanan, dan kebahagiaan sejati. Dengan langit malam Yorket sebagai saksi, Kitab Perjalanan Vinia pun mencapai akhir yang indah.
wibikpratamadidok · 954 Views
Related Topics
More