Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Ihe Dreamworks

Perceraian Kontrak

Pernikahan kontrak? sudah biasa akan tetapi perceraian kontrak, memang ada ya? ada dong akan dibuktikan semuanya itu oleh pasangan ini. Tuan Ryan Delon adalah seorang CEO kaya di Eropa. Namanya begitu terkenal hingga penjuru negeri. Namun siapa sangka bahwa banyak wanita yang menolak cintanya tuan Ryan akibat cool dan dinginnya? sampai akhirnya banyak wanita yang datang namun hanya menginginkan harta nya saja. Pada akhirnya tuan Ryan pasrah dan memutuskan untuk berpura-pura menjadi orang miskin supaya bisa mendapatkan cinta sejatinya. Di saat itu tuan Ryan hanya hidup sendiri karena tidak ada yang mau dengannya. Namun penantian itu hanya sementara, karena seorang wanita bernama Calesthane datang dalam kehidupannya dan berjuang bersamanya menggapai kehidupan yang abadi. Walaupun banyak konflik antara orang tua Calesthane dengan Calesthane, tetapi mereka tetap berusaha sampai akhirnya menikah. Namun siapa sangka mereka terlalu banyak tekanan sampai akhirnya memutuskan untuk mengurus perceraian tapi kontrak. “Nih tanda tangan dulu! pokoknya selama kontrak perceraian dilakukan, kamu gak boleh pacaran! gak boleh gatel sama cewek lain! Mengerti?! ih Ryan, kok kamu gak nanggepin aku?!" ucap Calesthane seraya memberikan surat perceraian kontrak. "Iya sayang. Aku setia, udah aku pergi dulu," jawab Ryan sembari menutup buku yang dibacanya. Ryan pergi meninggalkan Calesthane yang masih berada di taman. "Ya gimana sih? bukannya tanda tangan dulu, ih ngeselin. Udah ah males," keluh Calesthane. Bagaimana kisahnya?
Cherin_Kauma · 43.6K Views

Riani Aura

Sunset-Agatha Chelsea ft Maxime B Riani sedang duduk santai di depan kelasnya, melihat lalu lalang orang. Maklum banyak orang yang lalu lalang, karena ini jam istirahat. Riani menopang dagunya sesekali dia mengayunkan kakinya. Dia membenarkan ikatan rambutnya yang sedikit longgar. Mata Riani memicing melihat sosok laki-laki tegap sedang lewat depan kelasnya. "Ih siapa tuh?" Gumam Riani dalam hati Riani melambaikan tangannya menepis perasaan aneh di pikirannya. "Eh apaan sih," Tiba-tiba Litha mengejutkan lamunan Riani. "Hei, ngelamun terus kamu kenapa?" Tanya Litha yang duduk disebelah Riani. "Nggak apa-apa." Jawab santai Riani. "Kamu tau gak cowok itu siapa?" Tanya Riani seraya menunjuk laki-laki tadi dengan dagunya. "Oh itu, namanya Arya. Kenapa? Naksir ya?" Goda Litha membuat Riani jengkel. "Ish nggak kok, enak aja. Udah punya pacar belum?" "Katanya gak naksir, tapi nanya udah punya pacar atau belum." Litha terkekeh kecil seraya menoyor pelan kepala Riani. "Kalo aku denger sih, dia punya pacar namanya Kak Zahra. Kelas 12 itu." "Hah? Gak salah?" Riani terperangah. "Cowok seganteng dia pacaran sama cabe keriput?" Gumam Riani dalam hati. "Iya aku denger gitu. Makanya jadi orang jangan lugu-lugu amat sampe berita heboh kayak gitu kamu gak tau." "Ih, kamu mah gitu." Riani mendengus sebal dan masuk ke kelas lalu dibuntuti Litha dari belakang. %%% Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa siswi SMA Nusa berhamburan keluar kelas, ada yang menuju parkiran ada juga yang menuju halte. Termasuk Riani sendiri yang menuju halte. Riani duduk sendiri, karena Litha berbeda jurusan angkot. "Hai!" Sapa seseorang yang membuat Riani menoleh dan jantungnya berdegup kencang. "Dia? Serius dia nyapa?" Gumam Riani dalam hati. "Kok diem sih? Kan gue nyapa?" Seru laki-laki itu. "Eu--hai." Jawab Riani terbata-bata karena gugup. "Gue Arya, kelas 11 Ipa 3." Seraya mengulurkan tangannya berniat berjabatan tangan. "Riani." Riani membalas uluran tangan Arya. "Riani doang nih? Gak ada niat gitu buat ngasih nomor WA?" Ucap Arya seraya melepas uluran tangannya. "Ih apaan si, nih anak orang bikin aku baper." Lagi-lagi Riani meracau gak jelas. "Eu--maaf aku duluan angkot aku udah dateng." Riani melambaikan tangannya pada angkot itu. Arya menatap angkot yang kian menjauh. Lalu dia kembali ke parkiran dan menuju motornya. "Riani. Manis." Gumam Arya. *** Riani merebahkan dirinya di kasur. Menepis perasaan aneh yang hinggap pada dirinya. Seperti dè ja vu. Seperti bersama seseorang yang dulu pernah mewarnai hidup Riani. "Dia tadi beneran nyapa aku? Ngimpi apa aku?" Riani meracau lalu memandang kesekelilingnya melihat dinding kamar yang penuh dengan anime atau kartun Jepang kesukaannya. Drtt... Ponsel Riani berdering yang tadi ia charger di nakas. Ia bangkit dan mencabutnya. Berentetan notifikasi masuk. Namun, satu pesan yang membuat Riani gugup. "Arya? Dapet dari mana kontak aku?" +62 123 *** *** Save ya, gue Arya. Riani Eum iya. Arya Oh iya, lo punya kontaknya Diki gak? Kan sekelas pasti punya dong? Riani *send kontak Diki* Arya Oke tengkyu. Riani Sama-sama Arya Besok pulang bareng, bisa? Riani Eu, kan kamu punya pacar Arya Lo ngeledek ya? Riani Maksud kamu? Arya GUE JOMBLO?!-, Arya Gue gak nerima penolakan ya. Riani hanya membacanya dan menyimpannya ponselnya kembali. Ia terus meracau dan bergumam tak jelas.
Hidrina_Herdin · 4.2K Views

Crazy Patient

?COMEDY-ROMANCE? Takut ke dokter merupakan suatu hal yang tak mengherankan bagi beberapa orang. Terkhususnya orang yang memang takut ke dokter. Namun bagaimana kasusnya bila ada yang Phobia dengan rumah sakit? . . . "GAK MAUUUU MAMAAAA!" Sang anak terus meronta-ronta tak mau dibawa oleh sang mama. Mendengar itu membuat mamanya melotot marah. "Kok gak mau sih!? Kamukan lagi sakit, harus dibawa kedokter, sayang...." Ucap sang mama melembut yang membuat sang anak cemberut mendengarnya. "Akukan jarang-jarang sakit maaa... palingan ini nanti sore demamnya turun kok! Aku pokoknya gak mau kedokter! Takut!!!" Jerit sang anak dengan mimik horornya bila membayangkan bagaimana tajamnya jarum suntik nanti bila ia benar-benar disuntik! "Ih! Kamu itu kok kayak anak kecil aja, sih!? Apa guna badan bohai begini tapi nyali ciut!?" Hal itupun membuat beberapa orang yang sedaritadi memperhatikan keduanya menahan tawa. Aduhhhh! Sudah bisa dipastikan sang anak malunya setengah mati. Difikir ini rumah apa, ya? Pake teriak-teriak ngomongnya. Sambil mencoba menutupi wajah merahnya karena malu dengan rambutnya, iapun berbisik, "Maaaa! Sssttt! Jangan kenceng-kenceng ngomongnya.. kan malu. Tuh diliatin daritadi!" Namun tak dihiraukan oleh sang mama, dirinya malah tambah dimarahi. "Biarin aja! Biar semua tahu, kalau kamu anak mama yang bandel ini susah banget diajak ke dokter buat periksa doang! " Cerita ini merupakan series terakhir dari series kutuempret. Dan cerita ini menceritakan kisah seorang dokter yang mendapat pasien yang phobia terhadap rumahsakit karena alasan yang ia sendiri tak tahu. Created by: icelemondboo 08/06/17
Icelemondboo · 10.5K Views

Terjerat mimpi indah

Hijau dan rimbun pepohonan, berlatarkan Savana yang menghampar luas membentang. Beberapa burung berkicau riang berterbangan menembus jajaran awan. Kilau sorot mentari menghangatkan suasana pagi hari. Embun yang perlahan mulai menguap pergi terbawa semilir angin yang menambah citra elok suasana pagi. Seorang gadis berambut panjang dan ikal, matanya bulat dengan alis yang rapi serta senyum manis di kedua pipinya. Matanya berwarna coklat dengan hidung yang minimalis tetapi tetap terlihat manis. Naura nama gadis itu, dia bukan dalam usia belia. Tetapi kebanyakan orang tidak akan percaya jika dia mengatakan usianya yang sebenarnya. Terdengar suara mendesis ular yang tidak jauh dari tempatnya duduk. Naura tersadar dan kemudian beranjak pergi dan berlari secepat kilat. Namun, tetap saja ular itu terus membuntuti kemanapun Naura pergi. Sungguh menyeramkan, dan seketika suasana juga berubah menjadi mencekam. Langit berubah gelap dengan beberapa kilatan petir yang menyambar. Naura terengah-engah dan seperti kehilangan kesadaran. Semua terjadi begitu cepat dan berpindah tempat. Naura kini sudah berada dalam suasana yang berbeda lagi. Naura berada di dalam satu ruangan dengan jendela besar, Naura mampu melihat semuanya tetapi tidak ada satu manusia pun yang mampu mendengar teriakannya. Naura menangis di dalam kesendiriannya saat ini, Naura duduk sambil melipat kedua lututnya lalu merengkuhnya erat. Air matanya jatuh berderai bersama dengan isakan tangis yang kian dalam. Naura tersentak saat ada sentuhan lembut dan hangat di pundaknya, dari seseorang yang tidak nampak wajahnya. " Bangun!! Jangan jadi pemalas Maemunah. Semagatlah kalau pagi hari, janganlah kau kalah sama jambret. Jambret aja cari rejeki haram semangat dia." Omel Namima kakak Naura sambil membuka tirai. " Ih, Kakak loh! Masih ngantuk aku ini." Jawab Naura dengan malasnya. Namima pergi begitu saja setelah membuka semua tirai. Jelas saja panas terasa menusuk sebab waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi hari. Naura meloncat dari tempat tidur dan bergegas menuju ke kamar mandi. "Aduh, Telat ini. Bagaimana ini? Pasti habis aku di marahi olehnya nanti." Keluh Naura sambil menggosok giginya dengan tergesa-gesa. **** " Naura! Nau, sudah siap belum?" Seru Nico dari ruang tamu. Nico sedari tadi rupanya sudah menunggu Naura untuk melakukan pemotretan. Tetapi Naura malah masih asik melanjutkan mimpinya.
Nur_Mei · 1.9K Views

gadis yang kehilangan peran seseorang ayah

"ayah ayo ke mall ndis mau beli buku"ucap si ndis "iya nak nanti yah"ucap si ayah "betull ya ayah"ucap si ndis "iya nak, tapi ayah telpon Kawan ayah ya"ucap si ayah " iya ayah,eh ayah ibu ikut kan?"ucap si ndis "ibu gak ikut nak"ucap si ayah "lah, ko ibu gak ikut sih yah"ucap si ndis "ibu kan masih banyak kerjaan"ucap si ayah "oh iya lupa,hehe"ucap si ndis "yasudah ayo kita ke mall"ucap si ayah sesampai di mall.... "ayah ini buku nya lucu ya" ucap si ndis "iya nak"ucap si ayah kemudian datang lah seseorang wanita... "hai mas"ucap si wanita "eh hai juga nay" ucap si ayah terus si ndis pun Terheran wanita itu siapa Dan ndis bertanya kepada ayah ny "ayah itu siapa"ucap si ndis " oh itu kawan ayah"ucap si ayah "oh"ucap si ndis "halo Tante kenali aku ndis"ucap si ndis "halo juga cantik "ucap si Tante "ih cantik yah mas anak kamu"ucap si Tante "haha bisa aja deh Tante"ucap si ndis kemudian mereka makan di restoran "ayah ndis mau ke toilet ya"ucap si ndis "iya nak"ucap si ayah abis dari toilet si ndis pun tidak sengaja dengar obrolan mereka "sayang kapan si kamu ceraikan istri kamu"ucap si Tante "nanti saya, tunggu waktu yang tepat "ucap si ayah dan si ndis pun datang dan duduk di kursi setelah itu mereka pulang si ndis menceritakan semua yang terjadi di mall "Bu"ucap si ndis "iya ndis"ucap si ibu "Bu ternyata ayah selingkuh Bu"ucap si ndis "alah kamu bercanda kan"ucap si ibu "gak Bu,, tdi kan ndis ke toilet terus gak sengaja dengar obrolan mereka dan mereka saling manggil sayang"ucap si ndis dan si ibu pun pingsan.... dan ibu bangun dari pingsan ny "nak" ucap ibu sambil nangis "iya Bu"ucap si ndis "ibu mau cerai aja dari ayah mu"ucap si ibu "Bu jadi aku gimana?"ucap si ndis "nanti kamu ikut ibu aja"ucap si ndis "yasudah Bu" ucap si ndis pagii nya..... "mas ini surat cerai"ucap si ibu "loh kenapa ini?" ucap si ayah "kamu selingkuh kan mas!" ucap si ibu "kamu tau dari mana?"ucap si ayah " dari aku ayah" ucap si ndis dan ayah pun terdiam "ayah bisa gak sih sekali aja aku ngerasain bahagia"ucap si ndis "nak.."ucap si ayah "apa yah!, aku cape yah keluarga ku kayak gini Cape yah, kawan aku semua ny bahagia yah"ucap si ndis dan ibu pun mengajak ndis untuk pergi "Bu kita mau tinggal dimana?"ucap si ndis "kita tinggal di rumah Tante Uci yah"ucap si ibu "yasudah Bu"ucap si ndis sesampai di rumah Tante Uci... "tok-tok" "siapa yah?"ucap Tante Uci "aku loh dek"ucap si ibu "ohh kamu toh kak"ucap si Tante Uci "ngapain kamu kesini"ucap Tante Uci "aku mau numpang sama kamu"ucap si ibu "lah Emang suami mu mana"ucap Tante Uci " aku sudah cerai dek" ucap si ibu "loh kenapa?"ucap Tante Uci " dia selingkuh"ucap si ibu "wah kurang ajar tu"ucap Tante Uci "yasudah tinggal sini aja"ucap Tante Uci "nanti biar aku yang Carikan kamu kerjaan"ucap Tante Uci "makasih ya dek"ucap si ibu "wah cantik yah keponakan Tante"ucap Tante Uci "hehe iya dong tan"ucap si ndis "semoga kamu jadi anak yang kuat yah"ucap Tante Uci "iya Tante" ucap si ndis dann mereka pun menjalani hidup Mereka dengan bahagia,tanpa seseorang ayah tamattt
Nur_Malisha · 1.3K Views
Related Topics
More