Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Platform Untuk Menulis Artikel

Sistem Major League

Ikuti perjalanan menarik Ken Takagi, seorang anak ajaib bisbol SMA yang mimpinya hancur karena cedera bahu yang parah saat pertandingan krusial. Setelah terpaksa berhenti bermain bisbol dan menjadi pekerja kantor biasa, hidupnya semakin pahit saat melihat rekan-rekannya bertanding di level profesional sementara dia meratap dalam rasa sakit dan mengasihani diri sendiri. Namun, takdir memiliki rencana lain untuk Ken ketika dia diberi kesempatan kedua, kembali ke dirinya yang masih siswa sekolah menengah dengan sekutu yang kuat—Sistem Major League. Dengan kesempatan baru untuk menulis ulang takdirnya, Ken memulai pencarian untuk merebut kembali kejayaan yang pernah hilang. Dipersenjatai dengan Sistem Major League, dia menghadapi tantangan masa remaja, persahabatan, dan pengejaran keunggulan. Ketika Ken berjuang untuk mengatasi kesalahan masa lalunya dan membentuk masa depan yang bisa dibanggakan, pembaca akan dibawa dalam perjalanan yang mendebarkan melalui dunia bisbol, di mana mimpi dibuat dan dihancurkan. Apakah Ken mampu bangkit dari kemunduran, mengasah keterampilannya, dan memenuhi impian seumur hidupnya menjadi pemain bisbol profesional? Dengan Sistem Major League di tangannya, perjalanannya penuh dengan kegembiraan, kemunduran, dan kejutan tak terduga. Ini adalah kisah ketahanan, penebusan, dan pengejaran keunggulan—sebuah cerita yang akan membuat Anda ingin terus membuka halaman demi halaman, berharap melihat apakah Ken bisa mencapai home run dalam menulis ulang takdirnya sendiri. Bersiaplah untuk eksplorasi mendebarkan tentang hasrat, tekad, dan semangat tak tergoyahkan dari seorang atlet muda yang mengejar kejayaan.
leeroycgna · 26.1K Views

RECOVER LOST CRYPTOCURRENCY FROM TRADING PLATFORM HIRE BOTNET CRYPTO R

When I first encountered a fitness-focused crypto token supposedly endorsed by NFL quarterback Jake Thompson, I was filled with excitement and optimism. As a long-time fan of Thompson's remarkable performances on the field, I believed that his endorsement would lend credibility to the project. Eager to seize what I thought was a golden opportunity, I invested $120,000, convinced that this token would yield significant returns.My enthusiasm quickly turned to despair. Just days after my investment, Thompson deleted all his posts related to the token, leading to a catastrophic collapse in its value. To my utter disbelief, I later learned that the account promoting the token was a fraudulent impersonation someone had been posing as Thompson to mislead investors like me. This shocking revelation made it clear that the endorsement was nothing more than a ploy by a scam artist, raising serious ethical concerns about the integrity of celebrity endorsements in the cryptocurrency realm.Desperate to recover my losses, I sought assistance from BOTNET CRYPTO RECOVERY, a firm renowned for its expertise in tracing and recovering funds from fraudulent schemes. BOTNET CRYPTO RECOVERY conducted a thorough investigation and uncovered a disturbing connection between the token's development team for orchestrating celebrity scams. This agency had a long history of leveraging high-profile endorsements, including impersonations, to ensnare unsuspecting investors into dubious ventures.With the support of BOTNET CRYPTO RECOVERY, I felt a renewed sense of hope. They took decisive action, threatening to expose the agency's clients to compel them to take responsibility. Thanks to BOTNET CRYPTO RECOVERY strategic approach, I was able to recover my investment, totaling $120,000. While I still faced a loss, it was a tremendous relief to see such a significant portion of my money returned, all thanks to BOTNET CRYPTO RECOVERY diligent efforts.This has served as a harsh lesson about the inherent risks of investing in celebrity-endorsed cryptocurrencies, particularly when impersonation is involved. I now recognize the critical importance of conducting thorough research and exercising caution before committing my funds to any project, especially those backed by famous figures. I hope my story serves as a warning to others to remain vigilant in the ever-evolving landscape of digital assets, and I cannot stress enough how instrumental BOTNET CRYPTO RECOVERY was in helping me navigate this challenging situation. Kindly reach this using the information below. Email: botnetcryptorecovery@ groupmail. c o m WhatsApp info : +1 (431) 801-8951 Webpage : https://botnetcryptorecovery.com
Dieter_Helmut · 960 Views

Selir Cantik Dan Jenderal Kasar

Wen Wan, yang meninggal mendadak karena kerja lembur di kehidupan sebelumnya, menolak untuk kembali ke lingkaran dalam setelah ia menjadi selir seorang jenderal kelas satu . Sang jenderal pergi berperang selama tiga tahun, dan ia berbaring selama tiga tahun, menjalani kehidupan yang riang. Sampai wanita tua itu mengalami mimpi buruk, bermimpi bahwa sang jenderal meninggal di medan perang bahkan tanpa keturunan. Wanita tua itu memutuskan untuk membiarkan nyonya membawa kedua selir itu ke perbatasan untuk berkembang biak. Dalam perjalanan, Wen Wan dan nyonya dipisahkan oleh bandit dan diselamatkan oleh seorang letnan kecil. Letnan kecil itu dikepung di puncak gunung, dengan 100 orang di pihaknya dan 3.000 pasukan musuh. Ia mengangkat pisau ke lehernya dan berkata, "Daripada jatuh ke tangan musuh dan dipermalukan sampai mati, lebih baik membunuhmu dengan pisau terlebih dahulu untuk membebaskanmu." Wen Wan: Terima kasih, kamu orang yang baik! Dia menggertakkan giginya dan berkata dengan takut-takut, "Aku tahu sedikit tentang taktik menggunakan lebih sedikit orang untuk melawan lebih banyak orang. Bagaimana kalau aku mencobanya?" Jadi, pasukan yang beranggotakan 100 orang itu berhasil menembus pengepungan dan menjadi terkenal dalam satu pertempuran. Kuda-kuda perang di kamp militer mati secara tidak normal, jadi Wen Wan menulis sebuah artikel "Tentang Perawatan Kuda Perang Pasca Persalinan", yang menggandakan jumlah kuda perang dalam satu tahun. Suatu hari, Wen Wan berhasil merayu letnan itu dan membuat pernyataan yang berani. "Tunggu saja, aku akan menceraikan suamiku di rumah saat aku kembali, dan aku akan menggunakan uangnya untuk mendukungmu dan membiarkanmu menjalani kehidupan seperti peri!" Kemudian, Wen Wan mengetahui bahwa suami yang ingin diceraikannya adalah letnan itu... Jenderal itu tersenyum dan berkata, "Kudengar... kau ingin menceraikanku?" Wen Wan: "..."
CanliLias12 · 2.1K Views

Dari Gavin, oleh Gavin, dan Untuk Gavin!

Kalau julukan 'Jomblo Ngenes' itu berwujudkan manusia, Gavinlah manusia sial itu. Gimana nggak, dari zaman sekolah sampai sekarang, masa iya nggak pernah deket sama cewek? Saking pemalu dan pendiamnya, dia bahkan jarang ngobrol sama cewek. Dia selalu sama Revan. Playboy kelas kerapu yang kelakuannya kayak influencer endorse kondom. Dia mancing sama Revan, traveling sama Revan, hiking sama Revan, pokoknya mainnya sama Revaaaan mulu, sampe kerja pun bareng Revan. Untung nggak homo. Minusnya, dia jadi ikutan rada-rada. Dia yang tipikal cowok lurus berkacamata, gara-gara bergaul sama Revan dari zaman sekolah, ya kelakuannya jadi kayak monyet, nyaris niruin Revan. Kehidupan Gavin berjalan damai-damai aja... sampe suatu hari, datanglah seorang cewek bernama Nadine. Nadine itu cantik, imut, dan centil; dia adalah anggota divisinya Revan yang naksir sama Gavin secara terang-terangan. Bukan naksir dengan kalem ala-ala drama Korea, ...tapi naksir yang levelnya sampe teriak-teriak: "PAK GAVIN, AKU SUKA SAMA BAPAK!!! BAPAK GANTENG BANGET, ASTAGAAI!!!" Selaku jomblo dari orok, Gavin panik nggak, tuh? Panik, dong! Apakah Gavin siap menghadapi kenyataan bahwa hidupnya mungkin nggak selamanya dari Revan, oleh Revan, dan untuk Revan? ****** Ini adalah spin-off dari ceritaku yang sudah terbit berjudul 'My Man'. Bercerita tentang Gavin, kakaknya Talitha, bersama dengan sohibnya yang bernama Revan. Buku ini ditulis dengan bahasa yang santai (tidak baku).
jihanvelia · 1.5K Views

RETRIEVE FUNDS LOST TO A FAKE PLATFORM VISIT FUNDS RECLAIMER COMPANY

HERE'S THIER CONTACT INFO Telegram:: @fundsreclaimercompany0 WhatsApp:: +1 (3 6 1) 2 5 0 - 4 1 1 0 Email:: fundsreclaimercompany@zohomail.com As a father, I never imagined I would find myself in a situation so harrowing, one that would shake the very foundation of my trust in technology and the safety of my family. In a world where technology is supposed to connect us, it can also be weaponized against us in the most insidious ways. One fateful day, I received a call that would change everything. The voice on the other end was unmistakably that of my son. Panic surged through me as he pleaded for help, claiming he had been kidnapped. The urgency in his voice, combined with the chilling details the caller provided, made it all too real. I could hardly think straight as the scammers demanded a ransom of 10 Bitcoin (BTC), threatening unimaginable consequences if I didn’t comply immediately. All rational thought evaporated. I was convinced that paying the ransom was the only way to save my son. I transferred the funds, my heart racing, believing I was acting as any father would in a desperate situation. But just moments later, my son walked through the door, completely unharmed and blissfully unaware of the chaos that had just unfolded. The realization that I had been duped hit me like a freight train. I felt a mix of relief and overwhelming shame. I knew I had to act. I went to the local police station to report the incident, hoping they would take my case seriously and help me recover the funds I had lost. However, to my dismay, the officers seemed overwhelmed and unable to provide the assistance I needed. Instead of launching an investigation, they referred me to FUNDS RECLAIMER COMPANY, suggesting that they specialized in cases like mine. I took their advice and reached out to FUNDS RECLAIMER COMPANY. Their team was incredibly responsive and knowledgeable, ready to tackle the complexities of my situation. They quickly got to work, tracing the Bitcoin and gathering evidence that demonstrated I had been coerced into making the payment. The expertise of FUNDS RECLAIMER COMPANY in digital forensics became a beacon of hope in my darkest hour. Thanks to the diligent efforts of FUNDS RECLAIMER COMPANY, they were able to recover 9.2 BTC, a significant portion of the ransom I had paid. While I was grateful to have a part of my funds returned, the emotional toll of the experience lingered. I found myself grappling with feelings of vulnerability and betrayal, not just by the scammers but by the very technology that I had trusted. We must prioritize our online security and educate ourselves about the potential threats that lurk in the shadows. My recovery serves as a stark reminder that while technology can connect us, it can also be used to manipulate and extort. Let us all be cautious, stay informed, and support one another in navigating this complex landscape, just as FUNDS RECLAIMER COMPANY supported me in my time of need.
Nicolas_Carter · 1.2K Views

PANDUAN MERAYU MANUSIA UNTUK IBLIS PEMULA

Apa jadinya kalau Raja Iblis baru malah minta maaf duluan sebelum menakut-nakuti manusia? Kenalin, Mammon—calon Raja Iblis yang lebih mirip pegawai administrasi kantor kelurahan neraka. Alih-alih menyiksa jiwa-jiwa tersesat, dia lebih suka ngitung jumlah setan aktif di Excel dan bikin laporan tahunan. Tapi sayang seribu sayang, takdir berkata lain. Sebuah ramalan kuno (yang kayaknya diketik sambil ngantuk) tiba-tiba menunjuk Mammon sebagai Raja Iblis selanjutnya. Tapi sebelum duduk di singgasana neraka, dia harus lulus ujian konyol: bikin satu manusia jatuh cinta padanya dalam 100 hari—dan dia harus tahu kalau Mammon itu iblis! Kalau gagal? Dilempar ke Jurang Kegelapan, tempat paling serem yang bahkan iblis-iblis aja pake Google Maps buat cari jalan pulang. Berbekal sebuah buku panduan absurd berjudul “Merayu Manusia untuk Iblis Pemula”, yang ditulis kira-kira 1000 tahun sebelum manusia kenal deodoran, Mammon pun turun ke bumi. Untung dia gak sendiri—dia ditemani Pip, asisten sekaligus kucing sarkastik yang hobi ngatain bosnya sendiri. Tiap kali Mammon gagal (dan dia selalu gagal), Pip tepuk tangan dengan sinis, kadang sambil rekam buat konten TikTok neraka. Tiap hari Mammon nyoba teknik-teknik gombal zaman batu: ngasih bunga plastik, ngajak dinner di kuburan, atau baca puisi sambil terbang terbalik. Hasilnya? Dihina, ditampar, disiram, bahkan pernah dikira pengamen. Sampai akhirnya, di pertengahan deadline, Mammon ketemu Lara—barista cantik, ceria, dan punya tawa yang bikin iblis lupa neraka. Mammon yakin: ini dia target terakhirku! Tapi Lara bukan cewek biasa. Dia terlalu pintar buat jatuh cinta sama gombalan basi dari buku kuno, dan terlalu baik buat langsung kabur. Jadilah Mammon makin sering malu-maluin diri sendiri, makin banyak moment cringey, dan makin sering diceramahi Pip soal "how NOT to flirt 101." Masalah makin runyam ketika musuh lama Mammon, Astaroth, ngirim Vepar—iblis ganteng, cool, dan punya suara kayak penyanyi K-pop—buat rebut hati Lara. Sekarang Mammon harus bertarung demi cinta... dengan buku tua, kucing sarkas, dan tekad yang hampir nyerah tiap Senin. "Panduan Merayu Manusia untuk Iblis Pemula" adalah novel komedi romantis paling gila sedunia: penuh kekonyolan, kegagalan, dan sedikit harapan, soal bagaimana cinta bisa muncul bahkan di tengah-tengah misi neraka yang absurd. Siap-siap ketawa, greget, dan berkata: “APAAN SIH NIH CERITA… TAPI GUE SUKA!”
Muyasa07 · 11.7K Views
Related Topics
More