Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Junji Ito Minyak

Fake dating my enemy, The playboy billionaire

(CONTAINS R18+ CONTENT) Enemies to lovers- check Slow burn- check A cute naughty dog- check Spice? (The author is keeping her mouth zipped) No third-party breakup or misunderstanding. But there are lots of banter and witty comebacks. (The story is planned to be around 200 chapters. No drag) Mu Yiren I never imagined I'd be faking a relationship with my biggest enemy—the untamed, ridiculously charming Feng Junjie, known throughout the city as the "golden boy" of business and a billionaire playboy with a reputation for breaking hearts. But when he dangles a life-changing offer in front of me, the kind that could secure my inheritance, I find myself agreeing to be his "girlfriend." But the thing is….. What if I start seeing the real him? Pretending to be Junjie’s devoted partner is like walking on a razor's edge. He’s everything I can’t stand—sexy, cocky, and devilish, and yet a sweetheart by heart that leaves me flustered by his actions. I know better than to fall for a man like him; my mother’s battle with Alzheimer’s has convinced me to never fall in love. But Junjie isn't just any man. Beneath his easygoing charm is an intensity that leaves me breathless, and he knows exactly how to crack through the walls I have built around me, awakening a passion I never felt before. JUNJIE I need my life back. A sorry attempt at love had me question everything and forced me away from my brothers. Since my ‘ex best friend’s’ constant accusations had gotten out of control, I might as well pretend to date someone and shut her mouth. My definition of a fake date- Beautiful, sexy, tempting…..umm…. insufferable, annoying, and with a mouth that won’t stop running. The mouth with red lipstick. The mouth I want to…. This arrangement was supposed to be simple: fake dating, clear boundaries, no feelings. But the more he plays the role of her devoted partner, the more the lines between fake and real start to blur. And now, he’s no longer sure where the act ends and his true feelings begin. The catch? Mu Yiren doesn’t believe in love. And she certainly doesn’t believe a man like Feng Junjie is capable of anything but heartbreak. But Feng has never been one to follow the rules. Boundaries? He’s about to break them. Deals? They were made to be rewritten. He’s going all in, and this time, he’s not playing pretend. ******* "Are you saying you'd let any man get this close?" "ABSOLUTELY NO!" The words burst out of me, too quick, too honest. His smirk deepens. "Tell me, if I leave you like this, all wound up and aching, will you be sneaking off to use one of your little toys?" "Yes," "Tell me, were you waiting for me to initiate something this past week?" he tugs my shorts more and kisses my navel. My heart hammers and my voice comes out shaky. "N-No." I won't give him the satisfaction of knowing he's right. He chuckles darkly. "Wrong answer. Let's try again." ****
dream_ash · 634.6K Views

The Darkness Island

The Darkness Island Prolog: "Cepat katakan! Dimana para bawahanmu dan alasan kenapa kau menghancurkan terowongan itu!" sorak seorang polisi dengan sangat kuat sambil mencambuk seseorang yang kedua tangannya di ikat dengan rantai. "Su-sudah kubilang, aku sama sekali tidak tau apa yang kau bicarakan," jawab orang itu dengan nada lelah dan suara yang pelan. "Kau masih saja mengelak sialan!" Polisi tadi langsung mengambil pistol di pinggangnya. Dorr!! Ia tanpa ragu menembak paha kiri laki-laki itu. "Aaahh!!!" pekiknya dengan sangat kesakitan. "Cepat katakan!!" Laki-laki itu tidak merespon dan hanya menunduk kebawah dengan putus asa. Tubuhnya tampak seperti sudah tidak sanggup menerima rasa sakit lagi. "Bukankah sudah kubilang dari beberapa hari sebelumnya, saat proses interogasi dan kau berani tidur, maka kau akan merasakan ini!" teriak polisi itu masih dengan nada kuat dan sangat kesal. Ia kemudian mengambil cambuknya tadi. Lalu membakar cambuk tersebut dengan sebuah korek api. Rupanya cambuk itu dari tadi sudah terlumuri dengan minyak tanah. Begitu pula dengan seluruh bagian dada laki-laki itu yang hari ini sudah tercambuk puluhan kali. Hanya dengan sekali pukulan. Dan wuzzz!! Seluruh bagian dada laki-laki yang diikat di rantai itu langsung terbakar. "Aaackkk!!!" teriaknya dengan kesakitan dan langsung mendapatkan kembali kesadarannya. Sebelum api itu merambat sampai ke kepalanya. Ia langsung di guyur air yang berasal dari atas. Laki-laki itu menatap polisi tersebut dengan mata penuh dendam. "Bukankah aku sudah bilang! Aku tidak tau apa-apa kau Bangs*t!" ucapnya dengan sangat kesal. "Sialan! Bagaimana ini terjadi, aku hanya ingin liburan dengan keluargaku, namun semuanya hancur saat kami memasuki sebuah terowongan yang tiba-tiba saja meledak. Gara-gara kalian! Gara-gara kalian adikku dan ayahku mati di dalam terowongan itu! Aku dengan ini bersumpah. Bahwa aku akan menemukan dalang atas semua ini! Dan membalas dendam akan keluargaku!!" teriaknya di dalam hati yang langsung meronta dengan sangat kuat. Dari arah dinding sebelah kiri, tiba-tiba saja sebuah peluru bius di tembakan. Peluru itu langsung mengenai tangan kanan laki-laki itu. Yang secara perlahan membuatnya pingsan. Coming soon~ ~Higashi.
Kazehiro · 5.7K Views

ISTRI MUDA SANG CEO

Malam itu Bahar sang CEO Yaman gelisah sange karena sudah seminggu Istri nya Sarifah Umroh ke tarim dengan hasil usaha kuburan palsu Wali Habib yang menghasilkan pundi-pundi rupiah lewat atm kotak amal. Bahar pun tak kuat menahan sange yang membuat kanjut nya cilegeng akibat meminum ramuan ngaceng habib taufik al yamani. Diam-diam dalam keheningan malam bahar mengocok kanjut nya dengan tangannya sendiri,"seresek-seresek" terdengar suara kocokan kanjut yang di olesi minyak hand body lotion. Semakin lama mengocok,bahar malah merasakan panas dibagian kanjut alias K0nt#l nya dan tangannya mun malah terasa pegal. "Bukannya buceng alias buc4t tapi malah menderita" gerutu bahar dalam hati. "Haduh ana mesti gimana nih ? " pikir bahar. "Oh iya di kamar bawah kan ada si Inem pembantu ana nih" pikir omes bahar. Akhirnya Bahar pun mengendap-endap ke kamar pembantu nya yaitu Inem, dengan perlahan namun tidak pasti karena bisa saja Inem tidak membukakan pintu kamar nya. Tibaa-tibaaaaa terdengar suara.....DUUUUUUT PELEPES SIIIIIIIIT. Bahar pun terkaget setengah hidup, karena dibalik kamar Inem terdengar sesuatu yang mengentutkan..."Waduh suara apa tuh ya di kamar si Inem" pikir bahar. Hemmmm apa mungkin kah suara gas yang keluar dari lubang silit Inem? "Walahualam bishawab dah". kata si Bahar. Bahar pun mulai membuka pintu kamar Inem,"Pintu kamar dulu yee, bukan cangcut loooh". Kata Bahar dalam hati sambil menahan tawa. Oh my god....kata bahar pintu nya di Kunci. Haduuuuuh....bahar pun kecewa berat di tengah kanjut nya yang melegeng membuanya pegel dan linu-linu tipis akibat gesekan dengan sarung tanpa kolor nya. Akhirnya bahar memutuskan untuk mengintip inem dulu dari atas jendela pintu kan ada kaca nya tuh di atas pintu kamar Inem. Baharpun menggeser kursi tinggi yang bulet untuk naik dan mengintip si Inem. Dengan hati-hati dan perlahan, bahar pun naik ke kursi guna mengintip Inem, dengan wajah sange dan lidah yang melet-melet, serta kanjut yang menyundul-nyundul sarung. Bahar pun mulai melancarkan aksi nya yaitu mengintip si Inem. penasaran? lanjut baca bab 1 aja yaa....
Eka_Wahyudin_4250 · 1.4K Views

MASKARA

Tik tak. Tik tak. Tanging tunog ng orasan ang nangingibabaw sa tahimik na bahay—isang tahimik na nakakabingi, na para bang bumabalot sa bawat sulok ng silid. Parang musika ito ng kawalan, ngunit imbes na paginhawahin, lalo lamang nitong pinapalakas ang kabog ng aking dibdib. Tik tak. Parang pinipiga ang aking puso, bawat segundo, bawat saglit, paulit-ulit, na tila pinapaalala ang bigat na matagal ko nang dinadala. Hindi ko na kayang pigilan pa. Kumawala na ang aking mga luha, kasabay ng hiningang tila mabigat na bato sa aking dibdib. Bumagsak ang mga patak na parang ulan sa pisngi kong hindi na sanay ngumiti. Minsan naiisip ko, paano nga ba ako napunta sa ganitong sitwasyon? Ang sakit—nakakapaso, nakakasakal—hindi ito basta lungkot lang, kundi isang matinding kalungkutan na nagpapahina sa aking mga tuhod. Araw-araw, pilit akong bumabangon, pilit tinatawid ang mga oras, pero habang ginagawa ko ito, lalong lumalalim ang sugat. Nasasaktan ako, hindi lamang dahil sa mga nangyari, kundi dahil sa awa ko sa aking sarili. Sino ba namang hindi maaawa kung araw-araw, pinipilit kong ngumiti kahit wala nang natitirang dahilan para sumaya? Ngunit kahit anong mangyari, kahit anong sakit ang idulot nito, isa lang ang sigurado ko: Ikaw at ikaw lamang ang aking mamahalin. Walang makakapalit sa'yo. Sa kabila ng lahat, sa kabila ng mga gabing binubulabog ng tahimik na pag-iyak, ikaw pa rin ang laman ng puso kong durog na durog na. Hays… Nawa’y dumating ang araw na ang tik tak ng orasan ay maging musika ng pag-asa. Pero sa ngayon, ito muna ang aking mundo—isang tahimik na silid, isang pusong nagdurugo, at isang pagmamahal na kahit kailan ay hindi ko kayang bitawan.
ariazmo · 3.4K Views

That Time I Became a Filipino-Regressor

"Those who cling to Death, Live and those who cling to Life, Die..." "Sa taong 2025, isang librong nagngangalang "Thousand Ways of War" ang nagsimula ng pagkagunaw ng buong mundo "New World" o ang Apocalypse. Ang mga tao sa bagong mundong ito ay nahati sa dalawang kategorya (Hunters) at ang mga normal na tao (Outcast), ang mga (Hunters) ay ginambalaan ng Unique na kapangyarihan ng mga Tagapag-obserba(Observers) upang gamitin nila sa kanilang paglalaban at sa pag akyat ng Dungeon Level sa mundo ng Thousand Ways of War. Ang Mga (Outcast) ay ang mga tao na hinde nakitaan ng katatagahan ng loob at lakas upang lumaban sa mga masasama sa panibagong mundo, pero malaya padin silang maging (Hunters) kung gugustuhin nila. Siegfred Dela Torre, isang normal na author noon na naging (Hunter), "Madre Luna" (Judger of Faith), ang pinili ng Tagapag-obserba upang husgahan sino ang Hunter at Outcast ng bagong Mundo- "Guide" isang biblical Angel-pili lang ang sinusundan na tao ng mga ito, at si Siegfred ang napili upang gabayan ng "Guide" sa kaniyang laban sa "New World" ang Thousand Ways Of War. Sa bingit ng kamatayan at kagustuhang tapusin ni Siegfred ang kasamaan at paslangin ang Sino mang gumawa nito, inofferan ng isang forbidden deal ng "Guide" si Siegfred, "Regression" o pagbalik sa nakaraan subalit kada balik sa nakaraan ay bumabawas din ang Life-span ng gumagamit nito. Sa pag akyat ni Siegfred kasama ang kaniyang "Guide" sa levels ng Dungeon ay, unti unti niya din nadidiskobre ang katotohanan sa likod ng mga nangyayari sa Bagong mundo.
Patzgeraldt_Fyodor · 38 Views

Wanjie Grup Chat

Su Qian secara tidak sengaja memasuki grup obrolan khusus, dan dia adalah satu-satunya di grup yang belum melakukan perjalanan melintasi waktu? [Saya bepergian ke ujung dunia, di mana persediaan makanan terbatas dan saya tidak bisa makan cukup! ! ] [Saya melakukan perjalanan ke zaman kuno dan menjadi putri pengganti. Tiga istri dan empat selir, aku benar-benar tidak bisa melawan mereka! ! ! ] [Apakah saya sama sengsaranya dengan saya? Saya melakukan perjalanan ke dunia budidaya makhluk abadi dan menjadi penjahat umpan meriam...] Su Qian: [Kalian semua pernah melakukan perjalanan melintasi waktu? Tapi aku di Bumi? ] ... [Kakak, apakah kamu di Bumi? ! Asli atau palsu? Kirimkan aku makanan dan aku akan menukarnya denganmu dengan emas! ! ! ] [Ding! Menerima amplop merah (seratus tael emas) dari seorang musafir kiamat. ] ... Sejak saat itu, Su Qian memulai kehidupan pertukaran sumber daya dan kecurangan untuk menjadi kaya. Beras, tepung, biji-bijian, minyak dan air mineral ditukar dengan emas, perak dan perhiasan dengan para musafir apokaliptik. Ayam goreng, teh susu, dan hot pot kecil, serta bertukar pil kecantikan dengan pengelana abadi. Jajanan mahjong dalam Legenda Zhen Huan, bertukar perhiasan istana dengan penjelajah zaman kuno. ... Penjelajah dunia budidaya keabadian: "Tolong! Sepertinya aku tidak sengaja mengirimkan tuanku kepadamu selama pertukaran terakhir! " ! ! Dia diam-diam melirik pria yang sedang makan ayam goreng dan minum teh susu. Dia sangat tampan. Apakah Anda ingin mengirimnya kembali
Karinallenea · 1.8K Views

Hacker's Heart

Di Indonesia tahun 2025, meskipun negara ini telah mengalami kemajuan pesat dalam bidang teknologi, korupsi masih merajalela di hampir setiap institusi. Pemerintahan yang seharusnya melindungi rakyat malah sering terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan dana. Banyak perusahaan besar, terutama yang beroperasi di sektor energi dan sumber daya alam, memanfaatkan kekuasaan mereka untuk mengeksploitasi kekayaan negara demi keuntungan pribadi. Rakyat kecil terus hidup dalam ketidakpastian dan ketidakadilan. Felza Wellian, seorang hacker asal Jakarta, pernah bekerja sebagai pengembang perangkat lunak di salah satu perusahaan keamanan siber terbesar di Indonesia. Namun, hidupnya berubah setelah ia menemukan bahwa perusahaannya terlibat dalam proyek-proyek yang didanai oleh dana korupsi, termasuk pembangunan infrastruktur yang melibatkan pejabat tinggi di pemerintah dan korporasi besar yang mengendalikan industri minyak dan gas. Ketika kekasihnya, Cecilia, seorang jurnalis investigasi yang berusaha mengungkapkan kejahatan-kejahatan ini, dibunuh oleh tangan-tangan kekuasaan, Felza memutuskan untuk membalas dendam. Dengan identitas baru sebagai Avisev, Felza memulai pertempuran tanpa ampun melawan sistem yang telah menghancurkan hidup orang-orang yang ia cintai. Menggunakan keahliannya dalam dunia maya, ia meretas bank-bank besar, perusahaan energi, dan sistem pemerintah untuk mengungkap dan membocorkan data yang menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan. Felza meninggalkan jejak digital yang tak bisa dilacak, mengungkapkan korupsi yang terjadi di tingkat tertinggi, dan memberikan harapan bagi rakyat Indonesia yang terpinggirkan. Namun, pertempuran Avisev mulai menarik perhatian Badan Siber Nasional (BSN), sebuah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dunia maya Indonesia. Nayla Vini, seorang agen muda yang terlatih di dunia maya, ditugaskan untuk memburu Avisev. Nayla adalah hacker ulung yang sebelumnya bekerja di BSN untuk melawan ancaman dunia maya, namun ia mulai meragukan keabsahan tugas yang diberikan padanya setelah mengetahui bahwa lembaganya ternyata juga terlibat dalam skema korupsi besar. Dalam perjalanan ini, Felza dan Nayla berhadapan langsung—dua hacker dengan tujuan yang berbeda namun dengan keterampilan yang sebanding. Felza berusaha mengungkap kejahatan yang telah merusak negara, sementara Nayla berjuang untuk menegakkan hukum yang ada, meskipun hukum itu tampaknya hanya menguntungkan mereka yang berkuasa. Seiring berjalannya waktu, Nayla mulai mempertanyakan kesetiaannya pada negara, sementara Felza harus memilih antara melanjutkan misinya untuk mengungkap kebenaran atau menghadapi kenyataan bahwa perlawanan ini bisa memusnahkan dirinya dan orang-orang yang ia cintai.
Zeinomena · 2.9K Views
Related Topics
More