Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cheadle Masjid

Kekasih bayangan

Cinta dan kasih yang dilanda tokoh Aku atau Roy terhadap seorang gadis keturunan bule bernama Jeska. Hampir setiap tempat mereka jadikan untuk memadu kasih. Tak pernah memikirkan apakah tempat itu bersih atau kotor. Bahkan, tak memikirkan tempat umum yang ramai dan tempat yang sangat horor. Yah mungkin itulah yang disebut cinta. 3 tahun berlalu, cinta dan kasih yang dilanda Roy masih tetap sama. Malahan bertambah kuatnya rasa ingin memadu kasih antara kedua. Sesekali sahabat Roy mengingatkan bahkan menegur perlakuan sahabatnya itu. Apris nama sahabatnya itu. Apris tak mau Roy jatuh ke lubang yang sama kedua kalinya. Berbagai cara yang dilakukan Apris. Mulai dari mengajak Roy ke masjid untuk sholat, mengaji, bahkan mengikuti beberapa ceramah agama setelah sholat subuh atau Kultum, namun hasilnya nihil. Roy masih tetap dengan lakuan yang seperti dulu. Tiada habisnya memadu kasih dengan pacarnya Jeska. Hingga suatu hari, Roy mendapati Jeska sedang berduaan dengan laki-laki bertubuh kekar, tinggi, dan berkulit putih, yang sedang asik berciuman di tempat mereka pertama kali memadu kasih. Tower Pakaya nama tempatnya. Roy langsung menghampiri Jeska. "Jeska!!!" Teriak Roy saat menghampiri Jeska. Jeska, dan pria itu terkejut bukan main. "Roy?!" Terlihat Jeska sedang merapihkan rambutnya yang berantakan akibat adegan ciuman dengan pria itu, dan sesekali membersihkan area bibir mungil merahnya untuk tidak kelihatan jorok di depan Roy. Tanpa basa-basi, Roy menonjok dengan kepalan tinju ditangan dengan sekuat tenaga yang ia miliki. Sekitar 6 kali tonjokan dilayangkan Roy terhadap pria yang bersama Jeska. "Sudah Roy! Sudah.!" Dengan linangan air mata, senjata empuk milik Jeska tak mampu meredakan amarah Roy saat itu. Maklumlah Roy telah mengetahui tabiat Jeska yang selalu menggunakan rengekan manisnya.
Bipong · 55.5K Views

WA : 0812-3322-1277 [TERMURAH] Pabrik Podium Stainless Jakarta

WA : 0812-3322-1277 [TERMURAH] Pabrik Podium Stainless Jakarta. [AWET] [Elegan] [Kualitas Dijamin]. Masjid, Musholla, Hotel, Sekolah, Yayasan, Instansi pesan ke kami. Konsultasi : Telpon : 0812-3322-1277 WA : wa.me/6281233221277 Website : Pabrikpodium.com KELEBIHAN BEKERJA SAMA DENGAN KAMI 1. Anti karat 2. Awet Bertahun tahun 3. Full Stainless Steel 4. Bahan Berkualitas 5. BERGARANSI WA : 0812-3322-1277 [TERMURAH] Pabrik Podium Stainless Jakarta WA : 0812-3322-1277 [TERMURAH] Pabrik Podium Stainless Jakarta. [AWET] [Elegan] [Kualitas Dijamin]. Masjid, Musholla, Hotel, Sekolah, Yayasan, Instansi pesan ke kami. Konsultasi : Telpon : 0812-3322-1277 WA : wa.me/6281233221277 Website : Pabrikpodium.com podium stainless Jakarta,podium Jakarta,podium minimalis Jakarta,podium minimalis stainless Jakarta,minimalis podium Jakarta,podium portable Jakarta,jual podium minimalis Jakarta,mimbar podium Jakarta,mimbar podium minimalis Jakarta,podium mimbar Jakarta,podium pidato Jakarta,podium sederhana Jakarta,podium sambutan Jakarta,mimbar minimalis Jakarta,podium harga Jakarta,podium masjid Jakarta,podium masjid minimalis Jakarta,podium mimbar masjid Jakarta,gambar podium minimalis Jakarta,ukuran podium minimalis Jakarta podium mimbar minimalis Jakarta,contoh podium minimalis Jakarta,desain podium minimalis Jakarta,model podium minimalis Jakarta,harga podium minimalis Jakarta,podium masjid model minimalis Jakarta,mimbar podium untuk pidato Jakarta,mimbar podium pidato Jakarta,mimbar podium masjid murah Jakarta,mimbar podium terbaru Jakarta,podium atau mimbar Jakarta,gambar podium atau mimbar Jakarta,perbedaan podium dan mimbar Jakarta,model podium mimbar Jakarta,ukuran podium mimbar Jakarta,model mimbar podium masjid Jakarta,mimbar pidato Jakarta,mimbar pidato minimalis Jakarta,mimbar masjid harga Jakarta,mimbar masjid modern Jakarta mimbar masjid minimalis Jakarta,mimbar masjid mewah Jakarta,mimbar masjid ukir Jakarta,harga podium masjid Jakarta,mimbar portable Jakarta,gambar podium masjid Jakarta,gambar podium Jakarta,gambar podium masjid minimalis Jakarta,ukuran podium pidato Jakarta,gambar podium pidato Jakarta,contoh podium pidato Jakarta,model podium pidato Jakarta,jual podium pidato Jakarta,harga podium pidato minimalis Jakarta,podium masjid ukuran kecil Jakarta,model podium masjid Jakarta,mimbar masjid aluminium Jakarta,mimbar masjid besar Jakarta,bentuk podium masjid Jakarta,mimbar masjid full ukir Jakarta mimbar for masjid Jakarta,mimbar masjid klasik Jakarta,mimbar masjid minimalis modern Jakarta,mimbar masjid minimalis sederhana Jakarta,mimbar masjid sederhana Jakarta,mimbar masjid stainless Jakarta,mimbar masjid terbaru Jakarta,mimbar masjid terindah Jakarta,mimbar masjid terbaik Jakarta,mimbar masjid untuk dijual Jakarta,mimbar masjid minimalis murah Jakarta,harga mimbar masjid minimalis modern Jakarta,podium kayu minimalis Jakarta,gambar mimbar masjid Jakarta,gambar mimbar masjid minimalis Jakarta,gambar mimbar masjid sederhana Jakarta,gambar mimbar masjid terbaru Jakarta,gambar mimbar masjid nabawi Jakarta,gambar mimbar masjid istiqlal Jakarta,harga mimbar masjid Jakarta
DaoistCFZ2ZD · 2.4K Views

Manakib Habib Anis al Habsyi

an Habib Anis bin Alwi al Habsyi Peneguh Thariqah Alawiyin di Surakarta Oleh: Aji Setiawan ajisetiawanst@gmail.com Cipawon 6/1, Bukateja Purbalingga-Jawa Tengah 53382 BRI 372001029009535 ABSTRAKSI Peranan Habib Anis bin Alwi al Habsyi dalam dakwah Islam di tengah gempuran pembaharuan Islam di Surakarta pada tahun 1953 hingga 2006. Permasalahan utama penelitian ini adalah ajaran Habib Anis bin Alwi al Habsyi dalam melestarikan ajaran Islam di Surakarta pada tahun 1953 hingga 2006. Pertanyaan pokok studi ini adalah bagaimana ajaran Habib Anis bin Alwi al Habsyi, serta peran dan pengaruhnya terhadap masyarakat luas, khususnya masyarakat Surakarta. Jawaban atas pertanyaan dikaji dari sumber primer dan skunder seperti sumber lisan, surat kabar, dan beberapa referensi yang relevan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan Habib Anis selain kegiatan di Masjid seperti pembacaan Maulid Simthud Durar dan haul Habib Ali Al-Habsyi setiap bulan Maulud, juga ada khataman Bukhari pada bulan Rajab, khataman Ar-Ramadhan pada bulan Ramadhan. Sedangkan sehari-hari beliau mengajar di Zawiyah pada tengah hari. Wasiat Habib Anis adalah empat hal yang penting: “Pertama, kalau engkau ingin mengetahui diriku, lihatlah rumahku dan masjidku. Masjid ini tempat aku beribadah mengabdi kepada Allah. Kedua, zawiyah, di situlah aku menggembleng akhlak jama’ah sesuai akhlak Nabi Muhammad SAW. Ketiga, kusediakan buku-buku lengkap di perpustakaan, tempat untuk menuntut ilmu. Dan keempat, aku bangun bangunan megah. Di situ ada pertokoan, karena setiap muslim hendaknya bekerja. Hendaklah ia berusaha untuk mengembangkan dakwah Nabi Muhammad SAW. Gerakan menghidupkan tradisi salaf dengan kitab-kitab standart seperti Shahih Bukhari, Ihya Ulumiddin, Nashoih Diniýah, Kalam Salaf dll yang berpusat di masjid Riyadh bersambut luas tidak hanya jamaah masjid, namun klan (fam) serta jaringan ulama akhirnya berkembang. Lewat keistiqomahan Habib Anis, jaringan ulama lokal Solo Raya terbentuk, bahkan pada era 96 an ada forum remaja masjid militan (Forsmil) yang bergerak dari kalangan remaja masjid. Adanya kontinuitas, istoqomah gerakan yang kukuh dengan tradisi salaf serta penguatan jaringan, tidak hanya lokal (Solo Raya), namun muhibbin (pencinta) habaib yang tersebar luas ke seluruh Indonesia berdatangan menjadi koneksitas lokal dan menasional, bahkan menyebar luas tidak saja konteks lokal, nasional namun juga go internasional Kata Kunci : Habib, Islam Tradisional, Tradisi Salaf, Maulid, Muhibbin, Pasar Kliwon Solo, Solo Raya
Aji_Sportifitas · 2.6K Views

Tak Kenal maka Taaruf

Zoya, mahasiswi kedokteran. Cantik jelita mirip artis Korea Kim Jisoo dan anggun seperti Putri Indonesa. Seorang gadis muda yang memegang teguh kaidah-kaidah agama. Memiliki prinsip kuat tentang konsep pernikahan tanpa pacaran. Bertemu dengan Faris, mahasiswa teknologi kelautan, ganteng, tinggi, vokalis band, pintar dan unik. Zoya benci pada pandangan pertama kepada Faris. Gadis itu merasa sangat terganggu dengan suara bising motor Faris setiap kali pergi sholat ke masjid kampus. Cleopatra, mahasiswi cantik, enerjik dan agresif. Fans berat Faris. Jatuh cinta dan mengejar pemuda itu tanpa ampun. Diselamatkan oleh Faris dari kematian akibat kecelakaan di laut, adalah titik balik kehidupan Cleopatra yang glamour dan penuh pesta. Salahuddin Al Badar. Pemuda tampan dan alim putra pengasuh pondok pesantren besar di Kediri. Dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan putri dari sahabatnya saat masih kuliah bersama di Maroko puluhan tahun yang silam. Fatimah dan Anisa. Dua orang gadis cantik dan lucu yang memandang persahabatan adalah puncak dari peradaban. Selalu menjaga Zoya. Menjadi creator terjadinya kesepakatan Ta’aruf dan juga mengelolanya dengan cara-cara unik namun tetap menjaga marwah Ta’aruf itu sendiri. Ronan, Bandut, Ali, Syuhada, dan Jenglot. Anggota dan manajer band Metal Tawakkal yang merupakan sahabat-sahabat dari Faris, sang vokalis. Kelimanya ikut mewarnai perjalanan cerita dengan kisah masing-masing yang segar, riang dan juga dramatis. Novel ini dibangun berdasarkan potret yang semakin memprihatinkan atas pergaulan anak-anak muda dan remaja masa kini yang menganggap bahwa hubungan cinta adalah hubungan tanpa marka. Bebas dan bisa apa saja. Pernikahan yang semestinya sakral dan suci, tidak lagi dianggap sebagai tujuan hidup jika telah jatuh cinta. Ta’aruf, menjadi barang langka. Padahal skema saling mengenal yang diajarkan dalam Agama Islam ini bisa menjaga kemurnian cinta. Tanpa dikotori oleh berbagai macam prasangka dan tindakan hina. Ta’aruf tidak rumit. Tidak sulit. Hanya niat dan kepatuhan saja yang mesti diperkuat hingga pintu langit.
mim_yudiarto · 46.5K Views

BUKAN KARENA CANTIK

Di sebuah kampung ada seorang wanita ramah dan bijak. ia adalah wanita terpandang oleh laki - laki dewasa. wanita itu biasa - biasa namun, yang bikin semua laki - laki tertarik adalah tutur katanya yang santun serta suka membantu orang yang sedang menerima kesulitan Setiap hari bertemu dengannya, hati miskin tergugah menitipkan rasa cinta padanya sebelum laki - laki lain tersimpan dihati wanita itu. pura - pura pada malam minggu, laki - laki yang berusia 45 tahun itu menghampiri. Kuingin sebening embun suaramu bisa mengobati hati yang sedang dilanda gempa asmara. bagi wanita, atau seperti saya belum pantas menyimpan seorang nama laki - laki karena masih aktif bersekolah. Kendatipun demikian, laki - laki itu terus mencari celah untuk mendapatkan wanita sholehah. sekitar hari minggu sore, pertemuan tak diduga sewaktu sholat ashar ke masjid. mereka berdua bertemu dan bersalaman, aku adalah untukmu dan kamu adalah untukku. kata laki - laki itu. walau dikatakan demikian, bagi wanita itu belum merespon dan biasa - biasa saja. dipinggir sebuah musholla tua, dilihatnya seorang pria berkumis tipis sedang mengenakan celana hitam. wanita itu sedikit menaruh rasa rindu, ia berkata, jika pria itu belum memiliki wanita dan apabila melihatku pasti ia mau, ujar wanita sederhana itu. beberapa hari kemudian, pria itu mengirim sepucuk surat kepada wanita. dalam isi suratnya tersirat, elok rupa mu panutan hidupku. dengan gaya dan bahasa pria itu membuat sik wanita jatuh cinta. sejak berkirim surat pertama tak pernah dibuang oleh wanita itu karena yang selalu diingat adalah rayuan dahsyat serta mengikat itulah, dihatinya laki - laki pertama yang menginginkan wanita itu kini tergantikan oleh pria berkumis tipis dan manis. pada saat itu pula wanita sederhana menyapa lembut laki - laki itu. ia berkata, simpanlah wanita yang sudah lama merindukanmu bukan karena baru melihat orang lain kau jadi terkesima. Begitu santun serta lembut tutur kata wanita itu padanya namun, tetap saja di hati ini ada satu yaitu kamu,ujarnya. akan tetapi, wanita itu sudah menjalin kasmaran dengan pria berkumis tipis.
Alza_Qomar_zuli · 12.3K Views

Jejak Satria

Ibrahim adalah seorang anak muda yang rajin dalam ibadah. Dia adalah putra dari seorang Imam masjid salah saru dusun di Sumatera Barat. Ibrahim pun adalah seorang yang memiliki hafalan Qur'an yang banyak. Dia mondok di Pesantren yang tidak jauh dari lingkungan nya berada. Ibrahim sering juga di hari libur bermain-main ke kota Padang. Tanpa dia sadari, ternyata dia melihat kasus perzinahan yang dilakukan di sebuah rumah kecil tidak jauh dari Masjid tempat dia sedang mampir untuk sholat Ashar. Ibrahim dengan gegas mendobrak pintu rumah tersebut dan ternyata ada dua orang lelaki dengan topeng sedang memperkosa seorang gadis muda. Untung lah Ibrahim sudah datang dengan tepat dan cepat sehingga kehormatan gadis muda tersebut bisa diselamatkan. Ibrahim langsung berteriak agar 2 orang penjahat ini bisa di gerebek oleh massa. Aminah, adalah nama anak gadis tersebut. Dia merasa malu sekali dengan kejadian yang menimpanya. Dia tidak mengira bahwa dia akan dibawa kabur ke rumah kecil dan diperkosa. Awalnya dia hanya ingin berkencan saja dengan salah seorang lelaki yang bertopeng tersebut. Saat itu jam 3 sore dan dia diajak ke sebuah tempat yang katanya adalah kos-kosan tempat lelaki itu tinggal. Ternyata rumah kecil itu adalah tempat si lelaki biasa bermaksiat dengan mangsa nya selama ini. Aminah bersyukur bahwa lokasi tersebut ternyata adalah lokasi yang dilewati oleh Ibrahim sepulang dari sholat Ashar dan bisa mendengar apa yang terjadi di dalam rumah kecil itu. Akhirnya , Aminah bisa kembali kepada kedua orang tuanya. Setelah kejadian tersebut , hati kecil Aminah selalu bertanya, siapakah Ibrahim yang telah menjadi pahlawan dalam hidup nya. Aminah membayangkan seandainya lelaki itu suatu saat adalah menjadi imam dalam kehidupan nya, sungguh dia adalah wanita yang beruntung sekali. Tanpa diduga, saat Aminah datang ke Pondok Pesantren dimana kakaknya, Amran ada disitu, Aminah bisa melihat dan mendengar suara Ibrahim di Masjid Pondok Pesantren. Hati Aminah berdegup kencang dan bertanya kepada kakaknya tentang siapakah Ibrahim. Amrah terkejut dengan pertanyaan dari Aminah. Darimana Aminah bisa tahu, bahwa ada seseorang bernama Ibrahim. Kemudian Aminah menceritakan kasus pemerkosaan yang hampir saja terjadi dan menceritakan bahwa pahlawan nya adalah Ibrahim yang telah menyelamatkan kehormatannya saat itu. Amran jadi paham dan kemudian menjelaskan bahwa Ibrahim adalah adik kelasnya dan merupakan salah satu pelajar teladan dengan hafalan yang sangat banyak. Amran berjanji akan menceritakan hal lain tentang Ibrahim ketika nanti Amran libur dari pesantren. Amran pun meledek adiknya, apakah sudah siap untuk menikah dengan cara ta'aruf?. Aminah hanya menunduk dan dengan tersipu malu, menyatakan iya jika dengan pemuda itu, sambil melirik ke arah Ibrahim yang ada di depan masjid. Amran segera berlari menuju Ibrahim dan memperkenalkan dirinya, kemudian mengajak Ibrahim untuk berjalan mendekati adiknya Aminah. Ibrahim pun tersipu malu terkejut karena ternyata Amran adalah kakaknya Aminah. Ibrahim kemudian berkenalan dengan Aminah untuk yang kedua kalinya. Ibrahim segera pamit karena dia harus mempersiapkan diri untuk menjadi imam sholat Maghrib. Aminah pun pulang kerumahnya bersama dengan supirnya. Disepanjang perjalanan menuju ke rumah, sepulang dari pesantren, Aminah hanya tersenyum dan membayangkan bahwa dia akan bisa mengorek informasi lagi tentang Ibrahim dari kakaknya. Ternyata pahlawan tersebut sudah ada di depan matanya. Aminah jadi ingin segera lulus SMA, kemudian segera kuliah yang 1 atau 2 tahun saja, dan kemudian menikah dengan Ibrahim. Semoga saja Ibrahim mau menunggu dirinya yang harus menuntaskan sekolah nya dulu dan kemudian harus kuliah. Dalam Islam tidak boleh berpacaran. Maka yang ada hanya ta'aruf saja. Semoga ini adalah jalan kebaikan yaitu bertemu dengan jodoh di pesantren abangnya. Abang Amran banyak menceritakan tentang kecerdasan Ibrahim Nur. Otaknya Ibrahim itu tidak kalah cerdas dengan Almarhum Prof. BJ Habibie
Asri_Novita · 1.5K Views

Jupri, preman pasar

Jupri, preman pasar Jupri, anak Lurah Nambangan harus hancur setelah perceraian kedua orang tuanya. Kedua orangtuannya sama-sama terhanyut dalam kejamnya dunia medsos yang makin marak di pejabat daerah. Jupri merasa tersisihkan hingga nasibnya tidak ada yang memikirkan akan di bawa ke mana, sekolah, hanya sekolah asal dapat ijazah. Kini Jupri telah lulus SMU terkenal di kota Madiun dengan nilai cukup tinggi tapi sayang orang tuanya kurang perhatian. Setelah lulus dengan predikat terbaik kelima, Jupri terdiam. Antara senang dan sedih dirasakan hingga sesak di dada. Orangtua tidak perduli akan nasib Jupri, akhirnya dia luntang-lantung di Pasar Sleko Madiun. Kerjaannya hanya keluar masuk lapak orang untuk mengambil uang keamanan barang. Dalam istilah warga pasar Jupri adalah preman bertopeng, setiap setoran lapak selalu Jupri sisihkan untuk anak yatim dan terlantar. Jika waktu senggang Jupri membuka sekolah gratis bagi anak terlantar seperti dirinya. Hidup seperti itu Jupri jalani sudah hampir lima tahun, hingga suatu hari ada masalah dalam pasar. Seorang gadis bercadar kecopetan dan berteriak "Ccooppeet, copeeet!!!" Mendengar suara gadis nan tegas dan lembut hati Jupri bergetar seakan jantungnya lari maraton sejauh 100km/det. Sungguh pemandangan yang indah di mata Jupri, hingga Mak Ijah berteriak "Juuprii ... kejarlah!!" Teriakan Mak Ijah membuat Jupri tersadar dari pandangan indahnya dan segera berlari secepat kilat menyambar tas yang di pegang oleh pencopet itu. "Sialan, berani sekali kau copet daerahku tanpa kulonuwun. Mau kena bogem Bang Jupri, heh!" (kulonuwun= dalam bahasa indonesia mempunyai arti permisi) Pencopet itu hanya termangu, tidak sadar bila tas yang di awal ada di tangannya telah berpindah di tangan Jupri. 'Sungguh kekuatan apa ini' batin Copet. Setelah copet sadar dari keterkejutannya, dia langsung menyerang Jupri. Pukulan bertubi-tubi di lancarkan Copet ke Jupri. Namun Jupri menang telak, dalam waktu lima menit Copet semponyongan dan jatuh tersungkur. Tas dikembalikan Jupri pada pemiliknya, Halimah. Nama yang indah bagi Jupri. Sebaliknya, Halimah yang biasanya selalu jaga jarak pada lawan jenis merasa beda terhadap Jupri. Dia mau bersentuhan dengan Jupri saat berjabat tangan memperkenalkan diri masing-masing. Ada getar di masing-masing hati kedua insan itu. Namun adab dan kebiasaan sangat jauh berbeda. Jupri merasa gelisah bila mendengar suara adzan, perlahan dia masuki masjid di pasar sleko. Sejak bertemu Halimah, Jupri mulai meninggalkan kebiasaan buruknya yaitu minum air haram. Meskipun dia beribadah tidak rutin tapi minum tetap rutin tapi sejak bertemu Halimah niat minumnya mulai berkurang dan makin sering ibadahnya. Untuk menarik hati sang pujaan, Jupri belajar mengaji pada imam masjid setelah maghrib sampai isya' kemudian setelah sholat isya' dia membersihkan lapak Mak Ijah buatnya tidur. Sebelum subuh Jupri sudah bangun membersihkan masjid, menyiapkan keperluan ibadah untuk para jamaah. Lambat laun Jupri mulai menata hidupnya. Uang tarikan dari tiap lapak di pasar di kumpulkannya untuk membeli buku pelajaraan, di sela-sela kegiatannya Jupri kembali belajar sendiri dari buku berbagai ilmu pengetahuan. Uangnya sudah terkumpul satu juta, Jupri berniat membuka sekolah gratis untuk anak yang terlantar di sekitar pasar Sleko. Niat Jupri sangat didukung semua pemilik lapak, mereka ada yang menyubang minuman, makanan ringan dan alat tulis untuk anak yang mau belajar. Lambat laun usaha Jupri menemui jalan untuk maju, hingga terdengar sampai ke telinga pemilik pondok Kyai Dahlan. Ayah dari Halimah. Akankah cinta dapat menyatukan keduanya dalam ikatan suci? Akankah Kyai Dahlan merestui cinta Jupri?
Titin_Yudowati · 2.3K Views
Related Topics
More