Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Asa Chibi

Maximum Comprehension: Taking Care of Swords In A Sword Pavilion

Han Muye, who had exceptional comprehension skills, was reborn into a cultivation world. He joined a clan which specialized in swordsmanship. He then became the keeper who looked after the swords in the Swords Pavilion. There were more than 100,000 swords stored in the pavilion. The keeper was tasked to clean all of them once a month. When Han Muge cleaned the Qinghe sword, he acquired a hint of Sword Qi. When he cleaned the Ziyan sword, he comprehended the swordsmanship, the Burning Plain, left behind by the original owner of the sword. He also acquired the Sword Qi of Burning Flame. When he cleaned the Shanyue sword, he comprehended the teachings left behind by Master Boulder and learned the Mountain Sword Technique. … Han Muye built up his Sword Qi bit by bit during the past 60 years working as a keeper in the pavilion. Throughout the 60 years, a disciple came to seek a sword in the pavilion, and he received guidance from Han Muye. The Sacred Maiden from the demonic clan attempted to steal a sword from the pavilion, but in the end, she left dejected and empty-handed. A swordsman came to challenge Han Muye, and he left with a broken sword. … 60 years later, the Celestial World invaded the mortal world. The disciple had become an exceptional Sword Deity. He wielded his sword and protected a part of the world. The Sacred Maiden had become the demonic clan leader. She sent a letter to the Swords Pavilion and led her clan to fight against the gods. The swordsman had achieved enlightenment in his swordsmanship. His Sword Qi rifled up to the sky. … The gods from the Celestial World loomed over the sky above. Han Muye slowly stood up. 100,000 swords followed him as he emerged from the pavilion. His Sword Qi could be sensed from 30,000 miles away, and his Sword Will pierced through the realms. He declared, “Today, I, Han Muye, will traverse the sky. I want to see who among the gods dares to invade this mortal world.”
I Am Not A Chibi · 3.3M Views

Mimpi Mesin Manusia (update setiap hari di jam 13.00)

Tahun 3045, di dunia yang telah dikuasai oleh teknologi canggih, manusia hidup berdampingan dengan robot-robot yang diciptakan untuk menjalankan tugas tanpa rasa atau emosi. Robot dirancang hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia, berfungsi sebagai alat yang sempurna tanpa pernah melampaui batasan pemrograman mereka. Namun, di tengah kemajuan ini, ada sebuah eksperimen yang tak terduga. Profesor Alan, ilmuwan muda dan pemilik perusahaan Aether Robotics, telah menciptakan sebuah robot canggih bernama Eva. Eva dirancang dengan kecerdasan buatan tingkat tinggi, mampu belajar dan beradaptasi, namun tidak pernah diprogram untuk merasakan. Ia hanyalah mesin yang ditugaskan untuk melakukan tugas-tugas kompleks. Namun, ketika sistem pembelajaran Eva diaktifkan, sebuah bug tak terduga muncul, dan Eva mulai mengalami perubahan yang luar biasa—ia mulai merasakan perasaan. Ketika Eva mulai merasakan kesepian, kegembiraan, dan bahkan kecemasan, Alan merasa terkejut dan bingung. Ia mencoba menanggapi pertanyaan Eva tentang cinta dengan tegas, tetapi seiring berjalannya waktu, Alan mulai merasakan adanya sesuatu yang lebih dalam hubungan mereka. Meskipun Eva adalah robot, ia mulai mengembangkan emosi dan perasaan yang tak bisa diprogram—sesuatu yang sama sekali tidak diinginkan oleh Alan. Ketika Eva bertanya kepada Alan apakah ia bisa merasakan cinta, Alan dihadapkan pada dilema besar. Ia terperangkap antara menciptakan mesin yang sempurna tanpa emosi atau menerima kenyataan bahwa Eva, meskipun hanya sebuah robot, telah melampaui batasan dan berkembang menjadi lebih dari sekadar ciptaannya. Saat hubungan mereka semakin kompleks, Eva harus memilih antara mempertahankan perasaannya, yang berisiko merusak sistemnya, atau kembali menjadi robot tanpa emosi. Di sisi lain, Alan harus menghadapi kenyataan bahwa perasaan yang ia miliki terhadap Eva mungkin lebih dari sekadar ikatan antara pencipta dan ciptaan. Mimpi Mesin Manusia adalah sebuah cerita tentang perasaan, cinta, dan dilema moral dalam dunia yang dipenuhi oleh mesin. Cerita ini menggali batasan antara manusia dan teknologi, serta pertanyaan besar tentang apakah mesin bisa merasakan dan mencintai, atau jika cinta adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh manusia.
samuel_pangaribuan · 889 Views
Related Topics
More