Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Misteri Dunia

DUNIA IMAJINASI HUGO

"Dunia Imajinasi Hugo": Hugo, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, tinggal dengan orang tua angkatnya yang kejam dan keterlaluan. Untuk melarikan diri dari kenyataan yang tidak menyenangkan, Hugo menciptakan dunia imajinasi sendiri, di mana dia adalah raja dan memiliki kekuatan untuk mengontrol segalanya. "Berimajinasi?"ya berimajinasi, satu kata yang terlintas dalam pikirannya. Tapi bagaimana caranya?"dapatkah aku mewujudkan dunia imajinasi itu?"sedangkan pikiranku ini sangat sibuk, memikirkan kehidupan ku di dunia nyata ini?" Di dunia imajinasinya, Hugo menciptakan teman-teman imajinasi yang setia dan baik, yang selalu mendukung dan melindunginya. Namun, ketika kenyataan yang tidak menyenangkan mulai mengancam dunia imajinasinya, Hugo harus memilih antara melarikan diri dari kenyataan atau menghadapinya dengan keberanian. bahkan untuk memikirkan hal-hal yang indah pun, rasanya tidak bisa!"aku sudah muak dengan kehidupan yang penuh dengan kepalsuan ini!"rutuknya dalam hati. "Hugo terus berdebat dengan pikirannya. Latar belakang kehidupan yang di alami Hugo, amatlah menyedihkan, sehingga ia sangat menginginkan kehidupan yang lain, sehingga dirinya tak lagi mendengar kata-kata kasar dari orang tua angkatnya, dan tidak lagi mendengar kata-kata penghinaan dari orang-orang yang selalu menghina dan merendahkan nya. "Tak ada kata,caci maki,tak ada kata bodoh,dungu,tak berguna, payah, yang selalu di dengarnya setiap hari setiap waktu. Bahkan orang-orang selalu menganggap nya produk gagal, padahal itu semua bukan kemauan nya dilahirkan ke dunia ini. Mengapa harus ada diskriminasi dalam kehidupannya, baik itu lingkungan keluarga nya, maupun di lingkungan nya sendiri. Hugo, menatap suram ke atas langit yang cerah. Tuhan!"mengapa engkau menciptakan aku, kalau hanya untuk membuat aku tak berguna!"bukan kah semua manusia itu sama di mata mu Tuhan!"lalu kenapa engkau tidak ambil saja aku dari dunia yang kejam ini, agar aku tidak merasakan penderitaan di dunia ini?"aku sudah tidak sanggup lagi Tuhan!" Hugo, mencaci-maki langit yang begitu indah, seolah-olah keindahan langit itu tidak menginginkan dirinya bahagia, sehingga tidak pernah terlihat suram, agar dirinya setidaknya mendapatkan teman, dalam kehidupan nya yang suram. Cerita ini mengikuti perjuangan Hugo untuk menemukan tempatnya di dunia, menghadapi kenyataan yang tidak menyenangkan, dan menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri. Genre: Fiksi, Petualangan, Drama Tema: Imajinasi, Kekuatan Diri, Menghadapi Kenyataan, Perjuangan Menemukan Tempat di Dunia.
Raden_Saleh · 24 Views

Udara Duniaku

Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, humoris, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hitam sebahu yang tidak terlalu tebal, tubuh nya berperawakan kurus, namun sedikit berisi. Mereka tinggal di wilayah desa yang mulai bertumbuh menjadi perkotaan, karena desa tempat tinggal Kasih baru saja diresmikan menjadi kota, dan terpisah dari kota dan kabupaten yang sebelumnya menjadi satu. Kasih memiliki sosok ibu yang tegas, galak, dan bermulut pedas namun penyayang, sedangkan ayah kasih adalah sosok yang pengertian, ramah, humoris, dan mudah berbaur dengan teman sebaya maupun yang lebih muda, Kasih tinggal di rumah berlantai dua Kasih sangat suka melihat langit saat pagi dan malam, bahkan ia rela membujuk ibunya habis-habisan sehingga ibunya rela memberikan kamar lantai atas yang baru dibangun menj"Kasih! ", panggil sang ibu pada putri remaja nya yang masih berada di kamarnya. " Iya mamah, Kasih turun! ", jawabnya, sambil berdiri dari kursi meja belajar nya!.              " Iya mah, tadi kasih masih ngerjain pr matematika", jawabku sambil menuju keran air, bersiap cuci tangan lalu bersiao makan malam. "Eh ayah sudah pulang?!, biasanya kasih denger loh suara gerbang depan, kasih emang lagi ngantuk sih ?! ", ujar kasih tersenyum sambil menyalimi sang ayah yang baru pulang kerja.             " Iya!, ayah pulang karena sudah cukup omset jualan alat tulis nya hari ini, dapet bonus dari pak bos karena ngirim paket buku banyak tadi", jawab sang ayah bersemangat memberi tahuku.             "Wahh!, Kasih boleh minta ayah beliin kue banyak-banyak dong?!", ucapku senang sambil menggoyang-goyangkan tangan ayah yang aku salimi tadi !, " Udah-udah makan, terus sholat maghrib sana, ibu aja udah makan udah sholat, kalian ini ngobrol teruss! ", ucap ibuku sambil menjewer telingaku dan ayah sekaligus.             " Iya iya ibu, ampun bu ", ucapku terkekeh, sambil beralih mengambil nasi dan lauk, lalu segera makan, dan lanjut beribadah. " Ini jawabannya berapa ya?, mana aku lupa rumusnya lagi!! ", ucapku sambil menggosok-gosok dahiku mulai lelah, dan makin bingung saat mengerjakan tugasku !.            Tok tok tok        Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, aku pun menoleh dan menghela nafas sejenak, " masuk bu, pintunya ngga kasih kunci! ", jawabku , hingga ibu pun masuk dan berkata     " Sih!, ini susu vanila nya ibu taruh meja kecil sini ya!, diminum!, dikumpulin kapan itu pr matematika nya?", tanya ibu mengintimidasi!.            "Dikumpulin besok bu! ", jawabku lesu, karena memang pelajaran matematika bukan favorit ku,  dan selalu membuatku sakit kepala!, " Yaudah minta tolong bapak mu sana!, dari tadi ngga selesai-selesai ini kamu lemot apa gimana sih! ", jawab ibuku tegas!            " Iya bu!, ini kasih mau ke bapak! ", jawabku lemas karena dimarahi ibu, memang sejak tadi ada soal sulit, sehingga aku bahkan belum selesai meskipun mengerjakan nya sejak pulang dari sekolah tadi!.             " Udah!, kamu habisin dulu susu nya, sholat isya!, baru ngerjakan lagi!, ya kasih!! ", ucap ibu, " Iya bu ". Segera kuambil gelas susu dan meneguk nya hingga tuntas saat ibu menutuo pintu kamar ku, saat selesai menghabiskan susu vanila, aku pun beranjak berdiri dari kursi belajar ku dan menuju tempat cuci piring membersihkan gelas yang tadi kupakai. Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, natural, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hit
Bunga_Kelana · 226 Views
Related Topics
More