Bagaikan Langit Tertutup Awan

Sisik emas tidak berada di perairan dangkal; begitu mereka menghadapi badai dan awan, mereka berubah menjadi naga! Pada malam pernikahannya, Su Luo menghadapi pengkhianatan dari saudara-saudaranya dan istrinya. Dalam situasi putus asa, dia menerima warisan Kultivasi. Dia mengolah teknik surgawi yang tiada bandingnya, mengendalikan hidup dan mati dengan Yin dan Yang, merebut takdir melawan surga, bertemu dengan kekasih yang memiliki kecantikan memukau, dan sejak saat itu, dia menjadi tak terkalahkan oleh dunia! Dunia ini, karena keberadaannya, gemetar!

Dicabut meridian darahnya, pemuda Lu Ming menderita segala macam kematian yang menghina dan dianggap tak berguna. Suatu hari, secara tak sengaja dia mendapat akses ke Kuil Agung dan memulai perjalanan yang megah, mengalahkan segala rintangan dengan meridian darah agung yang telah terlahir kembali. Ribuan jalur Kaisar Naga tercipta dengan mengusai Teknik Naga Perang Sejati, menelan makhluk hidup tak terhitung jumlahnya, menyatukan semua meridian darah di langit, dan berkelana serta mengalahkan pahlawan dari semua Sembilan Langit dan Sepuluh Tanah.

Begitu Ye Lulu berpindah dunia, dia langsung melahirkan tiga bayi. Dia membayangkan bahwa dia satu-satunya transmigrator di sini dan harus berhati-hati. Siapa yang tahu—? Bayi pertama: Dingin dan keras, dia adalah seorang hakim kecil muda yang bertindak sebagai hakim! Dia maju untuk menarik petir dari langit untuk menghukum orang-orang jahat. Bayi kedua: Cekatan, lincah, dan sangat cerdas. Setiap kali dia membuka mulutnya, dia dapat memprediksi masa depan dengan tepat! Bayi ketiga: Memiliki kepribadian yang lebih dingin, dengan satu gerakan jarinya, dia bisa menarik jiwa Anda dan memainkannya! Ye Lulu tidak pernah punya pacar di dunia modern. Namun, siapa yang menyangka bahwa begitu dia beralih identitas, dia akan memiliki anak-anak, seorang suami, dan mertua — pada dasarnya, semuanya sudah lengkap? Awalnya, dia berkata, "Tiga bayi ini sangat imut. Mereka adalah anak biologisku. Aku bisa memiliki mereka! Adapun suamiku… Aku akan meminta pengembalian dana." Tak disangka, Ye Lulu perlahan menyadari bahwa suaminya sangat tampan! Dia tampak sangat misterius dan menawan! Sepertinya dia mengembangkan perasaan padanya. Betapa indahnya! Namun, Ye Lulu tetap berpegang teguh pada topeng pelindungnya dan terus-menerus memperingatkan dirinya untuk konservatif, karena orang-orang di zaman kuno relatif tidak seberpikiran terbuka. Tak disangka, suami yang satu itu juga bukan dirinya sendiri. Dia adalah Dewa Yin dari takhta surgawi di mana tidak ada batasan, dan karenanya bahkan lebih santai. Suatu hari, suami tampan dan seperti dewa menekannya ke dinding dan mengangkat tangannya untuk memegang dagunya. Dia berkata padanya dengan suara parau, "Aku pikir aku menyukaimu…" Dia menundukkan kepalanya dan mencium dia dalam-dalam! Ye Lulu: "???" Ada yang salah di sini! Bukankah kalian berasal dari masa lalu kuno? Mengapa kalian begitu tidak terkendali?

Shao Nian Xie Tian menghadapi takdir penuh ujian dan penderitaan. Secara kebetulan, ia mewarisi sebuah warisan yang membuat dunia ingin mematahkan dia. Dia menghancurkan sembilan provinsi dan menghancurkan gunung dan sungai dalam pertempuran! Dalam pertarungan melawan tujuh alam, karakter 'jahat' menutupi langit! Ketika para dewa tiba, aku akan menghukum mereka! Ketika para buddha tiba, aku akan membantai mereka! Aku akan membunuh sembilan puluh sembilan persen, meninggalkan hanya sedikit, untuk melihatku menghancurkan langit!

Wei Zhu adalah remaja biasa yang hidup di dunia modern, hingga sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya. Namun, kematian bukanlah akhir—justru itulah awal dari takdir yang lebih besar. Saat membuka matanya kembali, Wei Zhu menemukan dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda asing bernama Li Hao, di dunia yang penuh misteri dan kekuatan, di mana langit luas menyimpan rahasia, dan bumi dipenuhi para kultivator yang mengejar keabadian. Namun, tubuh barunya bukanlah berkah. Li Hao dikenal sebagai manusia fana yang tidak bisa berkultivasi, tak memiliki akar spiritual, dan menjadi bahan hinaan semua orang. Bahkan keluarganya sendiri memandang rendah dirinya. Di tengah penghinaan, tatapan sinis, dan kekuatan besar yang menguasai dunia ini, Wei Zhu harus menghadapi kenyataan: Bagaimana caranya bertahan di dunia keras ini tanpa kekuatan? Apa sebenarnya rahasia di balik tubuh barunya? Dan mungkinkah, di balik kelemahan itu, tersembunyi sesuatu yang bahkan para kultivator agung pun tak bisa bayangkan? Di dunia di mana hanya kekuatan yang dihormati, Wei Zhu bersumpah—jika langit menolaknya, maka ia akan menghancurkan langit itu! "Kematian membawanya ke dunia lain. Kini, dia akan menulis ulang takdirnya." "Manusia fana? Atau… benih dari sesuatu yang lebih besar?"

Sinopsis: Sekolah dasar tua di pinggir kota itu sudah ditutup sejak 15 tahun lalu karena kebakaran misterius yang menewaskan seorang guru. Namun, warga sekitar masih sering mendengar suara lonceng berbunyi tepat pukul 12 malam—padahal tidak ada listrik, dan gedung itu telah lama kosong. Ketika sekelompok remaja mencoba mencari tahu kebenarannya, mereka justru membuka kembali luka masa lalu yang seharusnya terkubur selamanya.

Di langit ke-999 Alam Xian, sebuah istana terapung menjulang di antara bintang-bintang. Pilar-pilarnya terbuat dari es abadi, atapnya dari batu giok langit. Di tengah aula besar, seorang pria duduk bersila di atas teratai emas yang menyala tenang. Dialah Jian Mo, Dewa Pedang Surgawi dan Dewa Pil Kekekalan — pemilik dua gelar yang membuat namanya menggema di seluruh tiga ribu alam. Namun hari itu, tatapannya kosong.

Sinopsis: Di tengah hutan yang terlupakan, tersembunyi reruntuhan kuno berupa sebuah gerbang batu yang dijuluki penduduk desa sebagai Gerbang Setan. Tidak ada yang tahu pasti siapa yang membangunnya, tapi setiap generasi desa mengingat satu aturan: "Jangan pernah berdiri tepat di depan gerbang saat malam bulan merah." Ketika tiga pemuda dari kota memutuskan menjelajah dan membuktikan bahwa mitos itu hanyalah cerita karangan tua, mereka justru membuka sesuatu yang tak pernah bisa ditutup kembali.

Sinopsis: Di sebuah desa terpencil, berdiri sebuah rumah tua yang telah lama ditinggalkan. Warga menyebutnya Rumah Kosong Angker. Tak ada yang berani mendekat, apalagi masuk. Konon, siapa pun yang menginap di sana akan hilang atau kembali dalam keadaan tak waras. Suatu malam, seorang jurnalis muda bernama Raka datang untuk membuktikan bahwa semua itu hanya mitos. Ia memutuskan bermalam di dalam rumah sambil merekam segala kejadian. Namun, menjelang tengah malam, suara langkah kaki tanpa wujud mulai terdengar. Cermin memantulkan bayangan lain. Lantai berderit seperti menyimpan rahasia. Dan saat pintu kamar tertutup sendiri, Raka sadar: rumah itu tidak kosong... ia hanya sedang menunggu pengganti. Keesokan harinya, kamera ditemukan di depan pintu. Tapi Raka? Tak pernah ditemukan.

Mereka tidak pernah benar-benar dekat, tapi saling tahu. Tidak pernah saling menyentuh, tapi saling menjaga. Tidak pernah berjanji, tapi setiap malam... nama itu selalu disebut dalam doa. Berawal dari selembar surat, dua remaja asing mulai menemukan kehangatan dalam diam. Namun, ketika waktu dan takdir bergerak ke arah yang tak bisa mereka kendalikan, mereka harus memilih: melawan... atau melepaskan. Karena tak semua cinta harus dimiliki. Dan tidak semua pertemuan harus berakhir dengan bersama. Di bawah langit yang sama, mereka belajar mencinta tanpa menggenggam.

Sinopsis: Dahulu, Zhou Liu adalah Penguasa Langit Kesembilan, eksistensi tertinggi yang menguasai Dao Petir Surgawi. Namun, upayanya untuk melampaui batas dan mencapai keabadian memicu murka para Penguasa Langit. Larangan dunia dijatuhkan padanya, dan jiwanya dihancurkan tanpa ampun. Namun, takdir berkata lain. Zhou Liu terlahir kembali di dunia fana, di dalam tubuh seorang pemuda lemah dari Sekte Angin Berbisik. Dengan kekuatan lamanya yang hanya tersisa secuil, ia harus kembali menapaki jalan kultivasi, melawan sekte-sekte besar, menantang langit, dan merobek larangan yang mengurung dunia ini. Bersama Zhou Ling, gadis misterius yang terikat takdir dengannya, ia akan mengungkap rahasia di balik larangan dunia dan melangkah menuju puncak keabadian sekali lagi. Di dunia yang dipenuhi darah, pengkhianatan, dan ambisi… bisakah Zhou Liu melampaui langit dan merebut kembali takdirnya? “Langit boleh melarangku. Tapi aku akan menghancurkan langit itu sendiri.”

《焱途九天》 Yan Tu Jiu Tian – Perjalanan Api Melintasi Sembilan Langit Dikhianati oleh kekasihnya. Dibunuh oleh klannya sendiri. Yan Zhaotian, jenius kultivator yang menaklukkan dua Api Surgawi, menghembuskan napas terakhirnya di puncak Langit Kedelapan. Namun kematian bukan akhir. Ia terlahir kembali sebagai Vell Ming, bocah miskin dari Wilayah Tanpa Raja—tempat tanpa hukum, tanpa belas kasihan, dan tanpa masa depan. Dunia tak lagi mengingat kejayaannya. Api Surgawi yang dulu setia pun telah kembali menjadi roh bebas. Tapi tekadnya... tetap sama. Dengan kekuatan yang hilang dan luka masa lalu yang tak sembuh, Vell Ming akan kembali menapaki jalan kultivasi. Ia tidak mencari kemuliaan. Ia tidak menuntut pengakuan. Yang ia bawa hanyalah dendam, kesepian, dan api yang tak akan padam. Dari lumpur fana, ia akan naik—melewati satu demi satu Langit—hingga dunia bersujud, atau terbakar. --- Genre: Reinkarnasi • Kultivasi • Dark Fantasy • Balas Dendam Tag: Protagonis anti-naif, perjalanan brutal, dunia kejam, elemen api, rahasia masa lalu, kekuatan spiritual Status: On-going ---

Arya, seorang mahasiswa sejarah yang hidupnya cuma berputar antara deadline tugas dan mi instan, tiba-tiba menghadapi kenyataan yang lebih gila dari mitos-mitos kuno yang ia pelajari. Sebuah kotak peninggalan kakeknya yang misterius—seorang kolektor barang antik yang ternyata punya rahasia kelam—menyimpan sebuah pecahan Cincin Solomon. Benda kuno itu bukan sekadar perhiasan; ia adalah kepingan dari artefak legendaris yang dulu digunakan Raja Solomon untuk mengendalikan jin dan membangun Tabir Pemisah antara dunia manusia dan dunia gaib. Namun, Tabir itu kini menipis. Termakan usia ribuan tahun dan diperparah oleh ulah tak terduga kakek Arya, dinding dimensi itu mulai retak. Jin-jin yang dulunya terkurung—dari Jin Ghul yang kelaparan hingga Jin Ifrit kuat yang haus kekuasaan—kini mulai menyusup ke dunia manusia, membawa kekacauan dan horor yang tak terbayangkan. Di tengah kebingungan dan ancaman yang tak masuk akal ini, Arya menemukan kenyataan pahit: ia adalah keturunan Nephilim, darah kuno yang memberinya kekuatan tersembunyi, tapi juga menjadikannya target utama para jin yang membenci warisan Solomon. Dengan insiden tak terduga, ia secara paksa "mengikat" Barbatos, seorang Jin Ifrit perokok nan cerewet yang dulunya terkurung oleh Solomon, menjadi mentornya yang enggan. Bersama Barbatos yang sarkastik, Arya harus menguasai kekuatan Nephilim-nya yang baru bangkit, menghadapi gelombang invasi jin yang semakin kuat, dan memulai pencarian berbahaya untuk menemukan sisa-sisa pecahan Cincin Solomon yang tersebar di seluruh Nusantara. Dari kuil angker di pedalaman Jawa hingga reruntuhan kuno yang tak terjamah di pelosok Indonesia, Arya harus berlomba melawan waktu, menguak rahasia Raja Solomon, dan menghadapi kenyataan bahwa kakeknya mungkin bukan satu-satunya yang bertanggung jawab atas kehancuran Tabir.

Kereta Malam 709 tidak tercatat dalam jadwal resmi, namun selalu muncul tepat pukul 23.59. Tak ada tujuan, tak ada asal. Tapi selalu ada penumpang… dan satu gerbong misterius yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang "terpilih". Rina, seorang jurnalis muda, menaiki kereta ini demi menyelidiki kisah urban legend tentang Gerbong 9—tempat yang konon memperlihatkan “langit lain” dan membawa penumpangnya ke dunia yang tak pernah kembali. Di balik jendela Gerbong 9, bukan pemandangan malam yang terlihat. Tapi wajah-wajah asing… menatap dari luar. Mereka seolah memanggil, menuntut… atau mungkin memperingatkan. Ketika Rina menyadari namanya tertulis di dalam buku misterius berjudul "Daftar Nama yang Tak Pernah Pulang", satu pertanyaan menghantui benaknya: Apakah ini perjalanan satu arah—menuju tempat yang bahkan waktu pun lupa mencatatnya?

Setiap senja di tepi danau, Sora selalu duduk sendiri, menunggu sesuatu yang tak pasti—kenangan tentang Arga, cinta yang pernah ia miliki dan harus ia lepaskan. Tapi siapa sangka, di balik langit jingga dan bayang-bayang masa lalu, takdir membawa mereka kembali ke titik awal. Akankah cinta yang tertunda itu menemukan jalan pulangnya?

Alexa tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam satu malam. Tanpa pilihan, ia harus menikah dengan Angkasa-pria yang nyaris asing baginya. Bukan karena permintaan keluarga, bukan pula karena cinta, tetapi karena sebuah alasan yang tak bisa dijelaskan. Alexa terjebak dalam kehidupan yang tak pernah ia inginkan, tapi semakin ia mencoba memahami pria itu, semakin banyak hal yang tak masuk akal dalam pernikahan mereka. Di balik sorot mata tajam Angkasa, ada sesuatu yang tersembunyi. Sebuah kebenaran yang perlahan mulai terungkap. Saat Alexa mulai menerima takdirnya, ia menyadari bahwa pernikahan ini bukan sekadar ikatan biasa-ada janji yang harus ditepati, ada masa lalu yang belum selesai. Namun, ketika semuanya mulai masuk akal, datanglah pilihan: bertahan dalam pernikahan yang penuh teka-teki atau melepaskan segalanya dan menghadapi konsekuensinya. Di bawah langit yang sama, akankah hati mereka menemukan jalan untuk saling memahami? Atau pernikahan ini hanya menjadi awal dari luka yang lebih dalam?

Dia tidak diminta oleh dunia… tapi didoakan oleh langit. Qiev adalah lelaki dari gang sempit Kota Bandung—bekerja sebagai driver ojek online dan agen properti tanpa kantor. Tidak kaya. Tidak tampan. Tapi sujudnya menyimpan nama seseorang yang belum pernah ia kenali. Aurora bukan manusia. Ia adalah cahaya dari langit, ruh yang tak diizinkan turun… namun hatinya telah lama bergetar setiap kali Qiev menyebut nama Allah. Mereka belum pernah bertemu. Tapi cinta mereka telah disusun oleh doa-doa yang tidak terdengar, dan tangis yang hanya diketahui langit. “Qiev & Aurora” adalah kisah tentang cinta yang lahir bukan dari pertemuan… …melainkan dari sujud, kesabaran, dan tugas ruhani yang belum selesai.

Beau Eaton adalah pangeran kota, seorang pahlawan militer tampan dengan masa lalu yang menyiksa. Aku hanyalah bartender terbuang, gadis pemalu dari sisi kota yang salah. Dia berusia tiga puluh lima tahun dan seratus persen lelaki dewasa, sedangkan aku dua puluh dua tahun dan... masih perawan. Dia juga tunanganku. Lebih tepatnya, tunangan palsuku. Semua ini bermula dari sebuah taruhan. Dia tidak percaya bahwa orang-orang benar-benar menghakimi nama belakangku. Jadi dia menawarkan namanya untuk membuktikan sesuatu. Ini situasi saling menguntungkan. Dia mendapat jeda dari keluarganya yang selalu ingin tahu urusan pribadinya, dan aku mendapat kesempatan melepaskan diri dari reputasi buruk keluarga sambil menabung untuk kabur dari kota kecil ini. Katanya, aku hanya perlu memakai cincinnya, mengikuti arahannya, dan berpura-pura tidak bisa menjaga tanganku darinya di depan umum. Namun, apa yang terjadi antara kami secara pribadi mulai mengaburkan semua garis batas yang telah kami buat. Yang terjadi di balik pintu tertutup sama sekali tidak terasa seperti pura-pura. Pertunangan ini semestinya hanya untuk penampilan. Perjanjian ini? Ada tanggal berakhirnya. Dia pernah bilang, dia takkan pernah jatuh cinta. Namun, beginilah akhirnya: aku jatuh cinta pada tunangan palsuku, sepenuh hati dan tanpa syarat.

Apa jadinya jika mimpi tidak sekadar bunga tidur, tapi cermin dari hati yang mencari pulang? Seorang pemuda bermimpi tentang langit yang tak biasa, langit hidup yang seperti bernapas, seperti menyimpan pesan. Dalam mimpinya ia mati, hidup kembali, bertemu dengan kenangan yang lama hilang, dan menemukan cinta samar yang tak bernama. Semua terasa seperti fantasi... Namun terlalu nyata untuk sekedar fiksi. Ini bukan kisah petualangan, bukan juga kisah cinta biasa. Ini adalah catatan mimpi-tentang kehilangan, kejujuran, dan langit yang mungkin dikirim dari Tuhan. Sebuah kisah tentang pulang, meski belum tahu dari mana ia pergi.

Dikhianati oleh bangsawan, dijatuhkan ke jurang, dan ditinggalkan mati. Reinhanvert Charloth kehilangan segalanya-keluarga, kehormatan, dan nama. Tapi dari dasar neraka itu, ia bangkit kembali. Bukan untuk membalas, tapi untuk mengungkap kebenaran yang ditutupi darah dan kebohongan. Dengan pedang di tangan dan tekad di dada, ia kembali ke dunia yang telah melupakannya-bukan sebagai bangsawan, tapi sebagai bayangan yang akan mengguncang tatanan.

Menceritakan Seorang Laki-laki muda bernama Akiru Yang Sedang Hiking Di bukit. kemudian tanpa di duga terjadi distorsi dunia yang membuat dua semesta saling bergesekan sehingga menciptakan gerbang pertemuan antara dunia asal dengan dunia paralel. Sehingga membuat Akiru bertemu dengan Yurika Seorang wanita yang tanpa sengaja dia temukan saat kejadian itu. Ternyata Yurika adalah perwujudan diri nya dari semesta lain yang tersesat saat pergesekan dua semesta saat itu.

Bayangkan jika suatu hari, sesosok robot manusia canggih tiba-tiba mendarat di tengah hutan belantara, persis di halaman belakang sebuah perguruan bela diri yang nyaris tutup buku. Lebih anehnya lagi, robot ini, yang menamai dirinya "Jago", sepenuhnya yakin bahwa dia adalah manusia biasa yang kebetulan agak terlalu kuat dan sedikit kurang mengerti adat istiadat. Jago yang kebingungan (dan sedikit rusak memori) ditemukan oleh tiga murid terakhir Perguruan Naga Langit yang hampir punah: Mei, sang ketua murid yang cekatan tapi sinis; Kai, si ahli strategi yang selalu lapar; dan Ling, murid termuda yang polos tapi memiliki kekuatan tak terduga. Mereka adalah harapan terakhir perguruan yang kini dipimpin oleh Guru Tua Lung, seorang master bela diri legendaris yang kini lebih sering terlihat sedang tidur di kursi goyang daripada mengajar. Awalnya, Jago diterima karena kemampuannya yang luar biasa—dia bisa mematahkan batu dengan jari kelingking dan melompati pohon kelapa tanpa berkeringat. Namun, keanehan Jago yang sangat tidak manusiawi, mulai dari kebiasaannya mengonsumsi oli bekas sebagai "minuman energi" hingga percobaannya "bermeditasi" dengan mode standby, terus memicu serangkaian kekacauan dan tawa. Saat perguruan mereka terancam oleh sindikat kejam yang ingin menguasai tanah leluhur, Jago dan ketiga murid harus bersatu. Mampukah seorang robot yang mengira dirinya manusia, tiga murid yang pasrah, dan seorang Guru Tua yang sering linglung menyelamatkan warisan bela diri mereka? Atau akankah "Jagoan Besi dari Langit Utara" ini justru menghancurkan segalanya dengan kejenakaan robotiknya?

—Ketika dunia game yang terlupakan menjadi tempat awal dari petualangan yang tak direncanakan. Awan Putra hanyalah mahasiswa biasa—pemalas, suka rebahan, dan lebih sering gagal menyelesaikan cerita dibanding menulis satu bab. Tapi hidupnya berubah drastis saat sebuah paket misterius datang dari sahabatnya yang gila waifu VR. Perangkat itu adalah Infinity Imagination, teknologi full-dive tercanggih yang membawanya ke dunia game tua bernama Trials of Forgotten Gods Online—sebuah server terlantar yang dulu penuh kehidupan, kini sunyi ditinggalkan pemain. Namun, saat Awan login, ia menemukan bahwa bukan hanya sistem game yang masih hidup... kenangan para pemain lama pun belum mati. Bersama avatar barunya bernama Meridius, Awan akan menjelajahi dunia Valhessia, menghadapi warisan konflik masa lalu, sistem sosial yang rumit, skenario rahasia penuh hadiah, dan mungkin… seseorang yang telah lama menunggunya di sana. Ini bukan sekadar game. Ini adalah cerita kedua dari dunia yang hampir dilupakan.

“Aula yang Terputus” (Genre: Thriller, Misteri, Sekolah, Supernatural, Psikologis) Hirose Toyonobu (広瀬 豊信), murid kelas 3-A di SMA Shinmeikan (神明館高校), menjalani kehidupan biasa—terjebak dalam hari-hari sekolah yang membosankan, konflik kecil antar kelas, dan bayang-bayang peristiwa kelam tahun lalu yang tak pernah dibahas lagi. Tepat pukul 09:00 pagi, semuanya runtuh. Awan bergulung hitam di atas langit. Udara membeku. Langit memerah seperti terbakar. Dunia di luar jendela sekolah mereka… menghilang. Kota, jalan, bahkan sinyal telepon—semuanya lenyap. Hanya sekolah yang tersisa, terapung di tengah kehampaan. Lalu, dari pengeras suara tua yang seharusnya rusak, terdengar pesan aneh: > 「第二の輪が始まる。ようこそ。」 “Putaran kedua telah dimulai. Selamat datang kembali.” Kini Hirose dan siswa-siswa lainnya harus bertahan hidup dalam sekolah yang berubah menjadi labirin misterius—penuh rahasia, kebenaran masa lalu, dan "permainan" berbahaya yang mengancam waras mereka satu per satu. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat ke kebenaran... atau kehancuran.

Nama gue Andrian, gue mendapat warisan dari kakek gue berupa sebuah hotel yang sudah 10 tahun di tutup .... Hotel itu berada di kawasan wisata terkenal di tepi pantai yang indah... kenapa kakek memberikan hotel ini kepada gue ? ada misteri apa sebenarnya ?

Awan yang menakutkan berarak melintasi langit di atas kota. Tiga tahun lalu, sebagai akibat dari kesalahan penilaian Panglima Tertinggi Jiang Ting selama operasi antinarkoba di Gongzhou, serangkaian ledakan terjadi di tempat kejadian dan menyebabkan Divisi Narkotika menderita banyak korban. Kini, tiga tahun kemudian, Jiang Ting, yang daging dan tulangnya seharusnya sudah musnah setelah meninggal saat bertugas, justru secara ajaib terbangun dari kondisi vegetatif. Jiwa kepahlawanannya tidak bisa tenang – ia harus kembali ke dunia fana dari kedalaman neraka dan mengerahkan segenap tenaganya untuk mengungkap kebenaran yang berdarah dan tak terbayangkan ini.

Di dunia Xuanjing, kekuatan spiritual mengatur segalanya. Alam semesta ini terbagi atas tujuh Benua Roh, masing-masing dijaga oleh klan purba. Seorang pemuda bernama Shen Liang, yatim piatu dari desa terpencil, menemukan sebuah batu misterius yang membangkitkan ingatannya akan masa lalu yang telah dihapus. Batu itu ternyata adalah pecahan dari "Inti Langit", artefak tertinggi zaman dahulu kala yang bisa membuka gerbang ke Alam Dewa. Shen Liang pun terjun ke dunia kultivasi, berjuang melawan takdir dan para penguasa langit untuk menguak kebenaran tentang siapa dirinya sebenarnya. ---

Orang-orang bilang langit itu pernah berwarna biru. Aku tak pernah tahu apa maksud mereka—karena sejak aku lahir, dunia ini hanya punya satu warna: kelabu. Hujan tak pernah berhenti. Ia turun perlahan, seperti detak jantung yang terlalu malas untuk hidup. Setiap tetesnya memantul lembut di permukaan kaca yang melengkung di atas kami—melodi yang telah lama kehilangan maknanya. Vitralis, kubah tempat kami tinggal, berdiri sejak seratus tahun lalu. Katanya, ini perlindungan terakhir umat manusia. Sebuah anugerah. Sebuah kandang. Tak ada yang boleh bicara soal dunia sebelum hujan. Tak ada buku sejarah yang benar-benar jujur. Kami dilatih untuk taat, untuk percaya bahwa dunia luar telah mati dan hanya kubah ini yang bisa menjaga kami dari "kutukan air abadi." Tapi setiap malam, aku mendengar sesuatu yang berbeda. Bukan suara hujan... tapi bisikan. Lirih, seperti suara seseorang yang terjebak di balik kaca. Kadang ia menyebut namaku. "Lyra…" Kadang aku membayangkan, mungkin langit bukan hanya mitos. Mungkin, hanya mungkin—yang selama ini dikurung bukan cuma tubuhku, tapi juga kebenaran. Dan bila kebenaran itu ada di luar sana… Aku akan menemukannya. Meski harus menghancurkan langitku sendiri.