Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Titu Lelaki Cadangan Lirik

Wanjie Grup Chat

Su Qian secara tidak sengaja memasuki grup obrolan khusus, dan dia adalah satu-satunya di grup yang belum melakukan perjalanan melintasi waktu? [Saya bepergian ke ujung dunia, di mana persediaan makanan terbatas dan saya tidak bisa makan cukup! ! ] [Saya melakukan perjalanan ke zaman kuno dan menjadi putri pengganti. Tiga istri dan empat selir, aku benar-benar tidak bisa melawan mereka! ! ! ] [Apakah saya sama sengsaranya dengan saya? Saya melakukan perjalanan ke dunia budidaya makhluk abadi dan menjadi penjahat umpan meriam...] Su Qian: [Kalian semua pernah melakukan perjalanan melintasi waktu? Tapi aku di Bumi? ] ... [Kakak, apakah kamu di Bumi? ! Asli atau palsu? Kirimkan aku makanan dan aku akan menukarnya denganmu dengan emas! ! ! ] [Ding! Menerima amplop merah (seratus tael emas) dari seorang musafir kiamat. ] ... Sejak saat itu, Su Qian memulai kehidupan pertukaran sumber daya dan kecurangan untuk menjadi kaya. Beras, tepung, biji-bijian, minyak dan air mineral ditukar dengan emas, perak dan perhiasan dengan para musafir apokaliptik. Ayam goreng, teh susu, dan hot pot kecil, serta bertukar pil kecantikan dengan pengelana abadi. Jajanan mahjong dalam Legenda Zhen Huan, bertukar perhiasan istana dengan penjelajah zaman kuno. ... Penjelajah dunia budidaya keabadian: "Tolong! Sepertinya aku tidak sengaja mengirimkan tuanku kepadamu selama pertukaran terakhir! " ! ! Dia diam-diam melirik pria yang sedang makan ayam goreng dan minum teh susu. Dia sangat tampan. Apakah Anda ingin mengirimnya kembali
Karinallenea · 326 Views

THAT DAY By Elgeen Lucya

Moon Jihye harus menjalani nasib buruknya yang membawanya kembali bertemu dengan orang yang paling ingin ia hindari, Yoo Yongha. Lelaki itu bagaikan seekor nyamuk yang sedang kelaparan, mengelilingi manusia hingga ia bisa menghisap darah manusia untuk bertahan hidup. Kalimat itu bahkan tidak cukup untuk mendeskripsikan betapa menyebalkannya perlakuan Yongha kepada Jihye. 5 tahun ia menikmati waktu tanpa kehadiran lelaki itu dalam hidupnya, namun takdir kembali mempertemukan mereka. Lelaki itu seolah ditakdirkan untuk berada disekitar kehidupannya dan menjadikan Jihye mangsa empuk untuknya. "Apakah ini yang kau sebut dengan hidup bahagia tanpa diriku?" Yongha berbisik sangat pelan ditelinga Jihye "Apa lagi yang kau inginkan dariku!" ucap Jihye sambil berusaha mendorong kepala Yongha agar menjauh dari telinganya "5 tahun aku sengaja meninggalkanmu dan kau masih belum menemukan orang yang bisa menggantikan posisiku?" Yongha tersenyum sinis "aku yakin kau masih mencintaiku, Moon Jihye ssi" "omong kosong apa yang kau ucapkan" "Sayang sekali, istriku tidak akan tinggal diam kalau dia tau aku menemuimu"ujar Yongha merangkul bahu Jihye "Lepaskan aku!" Jihye menepis tangan kekar Yongha dari bahu nya "Wow, tidak sia-sia kau belajar jiu jitsu. Tapi bela diri apapun yang kau pelajari, tidak akan bisa menangkis bagian ini" Yongha menarik dengan kasar tubuh Jihye dan mendekatkan bibirnya dengan bibir Jihye. Ciuman sepihak itu berlangsung lama dan berhenti saat Yongha merasakan air mata Jihye dalam ciumannya. "Kau menangis?" Lelaki yang tidak ada otaknya ini menatap Jihye dengan tatapan hangat, memeluknya dan menepuk lembut bahu Jihye untuk menenangkannya. Jihye menangis dalam pelukan lelaki itu. Ciuman sepihak setelah 5 tahun itu kembali menghancurkan pertahanan yang telah dibangun oleh Jihye. Yongha kembali menemuinya setelah lelaki itu baru saja menikahi kekasih yang ia pacari setelah putus dari Jihye. Setelah ciuman ini, apa yang harus dilakukan Jihye pada hati nya?
elgeen_lucya · 20.4K Views

Moon Sisters

Juno, Helga, and Gudrun—three indivisible sisters, bound not as it were by their friendly ties but by a dim bequest covered up in their bloodline. As beneficiaries to the eldest werewolf pack in presence, they are unconscious of the peril that lies ahead in both adore and predetermination. Each sister has her heart captured by a strange wolf, a rebel who goes by diverse names and personas. Small do they know, they are all falling for the same man—Titus, a puzzling and effective solitary wolf with insider facts darker than the shadows that encompass him. As Juno, the red-hot defender, meets him beneath the blood moon, he calls himself Titus. For Helga, the clever strategist, he’s a charming warrior named Kael, whereas for Gudrun, the kind-hearted healer, he’s Lukas, a soft-spoken wanderer. But Titus’ genuine personality isn’t the as it were deception—he harbours a covered-up plan, one that may lead to the unravelling of the sisters' bond and the fate of their pack. When the sisters begin piecing together the lies, their world is tossed into chaos. Loyalties are tried, hearts are smashed, and the old revile tied to their ancestry is stirred. With adversaries closing in, the sisters must stand up to their darkest fears, unwind their destinies, and choose whether to battle for cherish or for survival. Can they reveal the truth some time recently their pack's annihilation is fixed? Or will Titus’ be selling out tear them apart?
Titus_Mmaduabuchi · 734 Views
Related Topics
More