Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lirik Lagu Kutuliskan Kenangan Tentang

ARUNIKA: Kanvas di Balik Samudra

Di atas kanvas langit yang tak pernah sepenuhnya biru, terbentang kisah seorang taruna—Noaniel Aquino Navis Naviarta—yang melangkah dalam diam, menyimpan badai di dada dan samudra di tatapannya. Ia bukan pahlawan yang menghunus pedang di tengah sorak, melainkan penjaga sunyi yang menundukkan waktu dengan keteguhan langkah dan kesetiaan tanpa suara. “ARUNIKA: Kanvas di Balik Samudra” adalah elegi tentang perjalanan batin seorang pelaut muda yang meniti lorong-lorong kedisiplinan dan kehormatan, sembari memikul beban masa lalu yang tak pernah ia biarkan karam. Ketika satu undangan reuni melayang masuk—dengan nama lama yang terukir lembut: Aneira Aluna Primadisa Vireska—Noaniel dihadapkan pada dermaga kenangan, tempat di mana luka pernah singgah, dan rindu menggantung tanpa alamat. Dengan latar dunia keras taruna, tawa getir di barak, dan malam-malam yang dihiasi doa sunyi, kisah ini mengalun bagaikan simfoni laut: tenang di permukaan, namun dalamnya menenggelamkan. Ia bukan sekadar cerita tentang cinta yang tertunda, melainkan tentang keberanian menyentuh kembali warna pertama yang pernah dilukiskan di kanvas hati—warna yang tidak pernah pudar meski badai kehidupan datang bergulung-gulung. Dalam arus waktu yang tak pernah menunggu, Noaniel menuliskan kisahnya bukan dengan tinta, melainkan dengan langkah. Bukan dengan kata, melainkan dengan keberanian menoleh ke belakang—untuk memahami bahwa kadang, yang kita cari di cakrawala jauh… justru telah lama berdiam di dalam dada.
navierta · 698 Views

GASTRIKA

Catatan: Cerita ini mengandung unsur horor psikologis, transformasi tubuh, dan balas dendam. Tidak disarankan bagi pembaca yang sensitif terhadap gambaran mental atau fisik yang mengganggu. Harap bijak dalam membaca. ___ Aku bisa membuat perasaan manis mereka menjadi sepahit empedu akibat kejahatan mereka yang mengganggu. Namun, jika dengan orang yang kucintai, rasa pahit itu akan kusulap menjadi semanis madu." — Gastrika. Di kedalaman hutan, tersembunyi seorang wanita misterius bernama Gastrika. Ia bukan sekadar penyendiri; Gastrika adalah penjelmaan karma yang hidup. Melalui ilmu kuno yang gelap ia memiliki kemampuan mengerikan: mengubah kebahagiaan seseorang menjadi penderitaan. Kekuatan ini, sebuah kutukan sekaligus anugerah, hanya bangkit saat hatinya terluka parah, dan hanya bekerja pada jiwa-jiwa yang kotor. Gastrika mengorek sisi paling rentan dari jiwa-jiwa jahat, mengubah kenangan manis mereka menjadi racun yang mematikan. Ini adalah kisah tentang pencarian jati diri dalam kesepian yang hampa, dan tentang bagaimana bahkan karakter paling murni bisa menjelma menjadi entitas paling menakutkan ketika disakiti, memberikan hukuman yang lebih buruk dari kematian. Siapkah kamu menyaksikan orang-orang jahat dihancurkan oleh hasrat kosong mereka sendiri, hingga tubuh mereka hidup... tapi jiwa mereka terkubur selamanya? ___ © Senziel Aureriel, 2025 Seluruh konten adalah karya orisinal penulis. Dilarang menyalin, menggandakan, atau mempublikasikan ulang tanpa izin penulis. Dilindungi oleh Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
SenzielAureriel · 1K Views
Related Topics
More