Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Baca Komik Shaman King

Reborn sebagai Permaisuri yang Dapat Membaca Pikiran

Terjatuh pada sentuhannya yang hangat meski biasanya dia dingin, dia mencintainya hanya untuk kecewa dan dikhianati pada akhirnya. Ketika cinta berubah menjadi kegelapan, ia berubah menjadi racun dan mengonsumsi jiwa. Arabella yang naif mengalami evolusi. *** “Terima kasih telah menjadi istriku,” adalah kata-kata terakhir suaminya yang dingin sebelum dia meninggal, disertai dengan senyum yang belum pernah muncul di bibirnya sebelumnya. Tidak di hari pernikahan mereka. Dan bahkan tidak saat kelahiran anak mereka satu-satunya. Kaisar Ferdinand, seseorang yang sangat dicintai Arabella, membunuh anak mereka. Dia menjadi seorang penjahat dan bersumpah untuk membalas dendam demi anaknya tercinta. Selama satu dekade, dia menggunakan segala cara untuk membuat Ferdinand menderita. Hingga akhirnya... dia pun hancur! Dengan dendamnya terlunasi, kehidupan Arabella segera berakhir dengan suaminya yang sudah meninggal di pelukannya. Tapi takdir belum selesai bermain dengannya. Tiba-tiba saja, dia kembali dua puluh tahun yang lalu tepat setelah pernikahan mereka. Apakah ini kutukan atau berkah? Itu tidak penting. Karena hanya ada satu hal yang perlu dia lakukan. “Aku akan menghancurkanmu juga di kehidupan ini!” Ini adalah janji penuh kebencian yang dia buat pada diri sendiri saat menyadari dia telah terlahir kembali. Namun, dalam kehidupan keduanya, Arabella secara tidak terduga mendapatkan karunia untuk mengungkap kebenaran. Siapa yang salah dan siapa yang benar? Hanya waktu yang akan menjawab.
Athena_Varinder · 11.8K Views

The Ludus King

In the year 3147 the Roman Imperium had finally achieved its goal of colonizing its own corner of the galaxy. Unlike in our own world the Rome of this one never fell, but instead grew to encompass the whole of the earth, and overtime spread itself, and humanity, among the stars. Yet even with the marvelous advancements in technology, healthcare, welfare, and every other category required for a thriving society. There is still one roman tradition that refuses to die. GLADIATORS!! And we should all be glad for it, because during the year 3149, just two years after the long and exhausting colonization campaigns were ended, mankind learned that it was not alone in the galaxy, let alone the universe. It had just stepped onto a much bigger stage where entire planets and even star systems were used as bargaining chips in universal gladiator games. Wars on a galactic scale are far too destructive to simply be allowed, if left unchecked the vast majority of life in the universe would cease to be. Therefore each race recognized by the galactic or universal council (it changes depending on the scale of the race itself) must submit champions or gladiators to represent them in the games. The winners gain unfathomable rewards, the losers perish or worse have their entire species enslaved. Please join our hero as he embarks upon his own perilous journey as a lanista, will he rise above the masses, or fall like so many others before him? Or perhaps his own latent gifts may bring him to a height, or depth hitherto unexplored by any before.
Billy_Bunn_5040 · 39.7K Views
Related Topics
More