Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kata Kata Sepertiga Malamku

The Sick and Weak Are Treated Like Salted Fish In A Tale of Violence

Jian Yu bertransmigrasi ke dalam novel tentang penganiayaan keluarga kaya dan menjadi umpan meriam yang selalu dianiaya. Akhirnya, ia didiagnosis menderita penyakit terminal dan meninggal. Jian Yu terdiam selama 2 detik: ...Bila aku lelah, diam saja di tempat, menyeret tubuhku yang sakit, jalani hidup bermalas-malasan seperti ikan asin, dan menunggu kematian. Gong itu mengeluarkan surat perjanjian pernikahan dan berkata dengan dingin: ”Aku tidak punya perasaan padamu. Yang bisa kuberikan padamu hanyalah uang.” Jian Yu baru-baru ini terkena flu dan mulai batuk tak terkendali saat ia merasa bersemangat. Ketika dia mengangkat kepalanya, matanya berkaca-kaca. Gong itu terkejut dan mengubah kata-katanya: ”Jika kau tidak bisa menerimanya sekarang, kita bisa membicarakannya nanti.” Jian Yu: Apa yang orang ini bicarakan padanya? Keluarga Gong: ”Keluarga kami tidak akan setuju kau dan Lu Zhi bersama!” Jian Yu terkena serangan asma, tidak bisa bernapas, dan perlahan pingsan. Seluruh keluarga terkejut: Dia begitu sedih sampai pingsan? ! Tidak lama kemudian, cahaya bulan putih si Gong menyebarkan berita ke mana-mana bahwa Jian Yu hanyalah seorang pengganti. Bai Yueguang bekerja keras, sementara Jian Yu memegang cangkir termos dan berbaring di sofa, menikmati hidup. Sampai Bai Yueguang datang ke pintu, menatap Jian Yu dengan wajah penuh tekad: ”Kau harus menempatkan dirimu pada posisi yang tepat. Kau hanya penggantiku...” Jian Yu sudah sakit terlalu lama dan ingatannya kacau. Dia menatap orang di depannya cukup lama dengan ekspresi lesu: ”Siapa kau?” Bai Yueguang: ”...” Bai Yueguang sangat marah dan hendak mendorong pintu masuk - detik berikutnya, Lu Zhi tiba-tiba muncul, menutup pintu, lalu menatap Jian Yu dengan serius: ”Mengapa kau membukakan pintu untuk orang lain?” Jian Yu lesu dan tampak sangat tidak nyaman. Lu Zhi terdiam sejenak, lalu menggendong orang itu dan melangkah masuk: ”Aku bisa menjelaskan apa pun yang ingin kau ketahui.” Jian Yu: ”???” Menjelaskan? Jelaskan apa? -Periode perjanjian akan segera berakhir, dan Lu Zhi membuat analisis rasional: Jian Yu menyukainya, dan tubuhnya sangat lemah. Jika mereka bercerai dengan gegabah, Jian Yu pasti tidak akan bisa menerimanya... Lu Zhi secara sepihak memutuskan untuk tidak bercerai. Namun, ketika dia masuk ke kamar tidur malam itu, dia mendapati Jian Yu sedang memegang telepon genggamnya dan membaca sebuah artikel - ”Betapa bahagianya Anda setelah bercerai jika Anda mendapatkan 50 juta dari pasangan perjodohanmu hanya dalam satu tahun!” Setelah membacanya, Jian Yu dengan malas menjatuhkan diri di tatami dan mengacungkan jempol sambil tersenyum. Lu Zhi: ”...” #Ternyata dia tidak mencintaiku, dia hanya mencintai uangku# #Bagaimana cara menyelamatkan pernikahan yang akan hancur? mendesak#
wxwx1005 · 10 Views

Lisan Sang Pencipta

Damar hanyalah seorang bocah kampung polos yang ceria, seringkali dianggap "bodoh" oleh teman-temannya. Hobinya? Cuma ngobrol santai di bawah pohon mangga sambil mengamati dunia. Baginya, setiap gumaman dan celotehan adalah bagian dari keasyikan hidup. Namun, dunia punya rencana lain. Secara aneh, setiap kalimat asal yang terucap dari bibir Damar—entah itu doa iseng untuk uang segunung, harapan agar tukang bakso segera lewat, atau keinginan melihat ayam berparade—selalu menjadi kenyataan. Kampung kecilnya pun mulai dipenuhi keanehan lucu yang tak terduga, dari bakso yang datang di waktu tak terduga, Pak RT yang tertidur berhari-hari, hingga ayam-ayam yang berbaris seperti karnaval. Semua orang heboh, menganggap Damar anak ajaib, sementara Roni dan Tayo, sahabatnya, mulai pusing tujuh keliling mencoba menjaga mulutnya. Tapi kekuatan polos itu perlahan berubah menjadi bencana. Sebuah kalimat tak sengaja membuat salah satu sahabat terdekatnya, Bayu, menghilang dari muka bumi—seolah tak pernah ada. Yang lebih mengerikan, hanya Damar yang masih bisa mengingatnya. Dunia lain, termasuk Roni dan Tayo, merasakan kekosongan yang samar, tapi tak tahu apa yang hilang. Kini, Damar tidak lagi polos. Ia menyadari beban di balik setiap katanya. Dibantu oleh Roni dan Tayo yang kebingungan, Damar harus memulai perjalanan berbahaya mencari jawaban. Petunjuk misterius dari telur ayamnya dan seorang kakek bijaksana yang menyebutnya sebagai "Penutur Bahasa Semesta" membawa mereka ke dunia rahasia di mana kata-kata bisa membentuk atau menghancurkan realitas. Untuk mengembalikan Bayu dari "Ruang Kosong" dan menghentikan kekacauan yang semakin meluas, Damar harus menguasai "Lisan Sang Pencipta" yang ada dalam dirinya. Namun, di setiap langkah, bahaya mengintai. Ada pihak lain yang juga mengincar kekuatan ini, dan mereka tidak akan segan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Akankah Damar berhasil menemukan "Kata Asli" dan menyelamatkan sahabatnya sebelum kekuatan kata-katanya menelan segalanya?
Yusup_M_Official · 2.7K Views
Related Topics
More