Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Tutor Menggambar Tangan

RETURN YOUR STOLEN CRYPTO FUNDS BACK WITH EXPERTS WHO UNDERSTAND

I am an online English tutor, and while tutoring has been a deeply rewarding career, I also understand the importance of financial security and the need to plan for the future. Helping students improve their English skills has been a fulfilling journey for me, as I get to work with learners from diverse backgrounds and guide them toward their academic and professional goals. The flexibility of online tutoring allows me to connect with students from all over the world, making the job both dynamic and personally gratifying. Watching my students grow in confidence and language proficiency gives me immense satisfaction.However, like many people, I also wanted to explore ways to grow my savings outside of my regular tutoring income. This desire led me to invest in an opportunity I thought was legitimate, but unfortunately, I was deceived by an online investment scam. The brokers I worked with promised significant returns and convinced me to invest more and more money, eventually totaling over $179,000. At first, things seemed fine, but the requests for additional funds kept coming, and soon I realized that I was caught in a scam.Despite my attempts to contact the brokers and customer service, my calls and emails went unanswered. All my money had vanished, and I was left feeling devastated and helpless. I felt like I had nowhere to turn. The emotional toll of losing such a large amount of money, especially after trusting these so-called "professionals," was hard to bear.But then, my story took a turn for the better. While watching a consumer protection show, I learned about a service called DIGITAL HACK RECOVERY. The episode detailed how people who had been scammed in similar ways could use DIGITAL HACK RECOVERY to recover their lost funds. Intrigued, I reached out to them and was immediately connected with a representative who guided me through the recovery process. They asked for the necessary legal documents related to my investment, and after providing them, I was amazed to see my money returned within a short period of time.This experience was a huge victory for me, not just because I got my money back, but because it reminded me of the importance of vigilance when dealing with online financial opportunities. While tutoring provides a reliable income, it's essential to be cautious with any investment, especially in the online world. I am incredibly grateful to DIGITAL HACK RECOVERY for their professionalism and support throughout the recovery process. If you're a victim of a similar scam, don’t give up hope recovery is possible. Thank you again, DIGITAL HACK RECOVERY, for making this possible and giving me back my peace of mind.Connect with them through ⁚ WhatsApp +19152151930 Website; https://digitalhackrecovery.com Email address⁚ digitalhackrecovery@techie.com
Saskia_Rylan · 91 Views

Spoiled Girl and Cold Prince

Chaby, gadis dengan mata bulat dan rambut panjang yang selalu terurai, berjalan dengan langkah gontai menuju gerbang sekolah. Ia baru saja menginjak bangku SMA, namun rasa gugup dan takut mencengkeram hatinya. Bukan takut akan pelajaran atau teman baru, melainkan takut akan dunia luar yang terasa begitu asing dan menakutkan. Masa lalu yang kelam telah menorehkan luka dalam di hatinya, membuatnya tumbuh menjadi gadis yang manja dan bergantung pada kakaknya, satu-satunya keluarga yang peduli padanya. Di hari pertamanya, Chaby bertemu dengan Pika, gadis tomboi dengan rambut pendek dan selalu bersemangat. Pika mengajak Chaby untuk menerobos pagar sekolah, sebuah aksi yang terkesan menantang bagi Chaby yang terbiasa hidup dalam batasan. Tergiur oleh semangat Pika, Chaby pun menyetujui, tanpa menyadari bahaya yang mengintai. Saat berada di puncak pagar, Chaby panik. Ia tak tahu bagaimana cara turun. Ketinggian membuat kepalanya berputar, dan kakinya gemetar. Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya, siap untuk tumpah. "Eh, lo kenapa? Takut?" tanya Pika, melihat Chaby yang terdiam dengan wajah pucat. Chaby hanya mengangguk, tak mampu berkata-kata. "Sabar, gue bantu," kata Pika, lalu dengan sigap memanjat pagar dan menjulurkan tangannya ke arah Chaby. Chaby meraih tangan Pika, namun tiba-tiba sebuah tangan kekar menariknya dari atas pagar. Chaby terhuyung dan hampir jatuh, namun tangan itu dengan sigap menahannya. Ia mendongak dan melihat wajah pria tampan dengan tatapan tajam. "Kenapa lo ngajak dia manjat pagar? Lo gak liat dia takut?" tanya pria itu dengan suara dingin, membuat Chaby semakin ciut. "Deklan, ini Chaby, temen sekelas gue," jawab Pika, sedikit tersinggung dengan nada bicara kakaknya. Decklan, begitulah nama pria itu, hanya berdehem dan menatap Chaby dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia terlihat dingin dan tak ramah, seperti patung es yang tak memiliki perasaan. Tatapannya yang mengintimidasi membuat Chaby menunduk takut, tak berani menatap mata pria itu. "Lo gak apa-apa?" tanya Decklan, suaranya masih terdengar dingin, namun ada sedikit nada kekhawatiran yang tersembunyi di baliknya. Chaby hanya mengangguk, lalu buru-buru berlari menjauh dari Decklan dan Pika. Ia merasa terintimidasi oleh pria itu, dan tak ingin berlama-lama berada di dekatnya. "Chaby, tunggu" teriak Pika, namun Chaby tak menoleh. Ia berlari menuju kelas, hatinya masih berdebar kencang. Di kelas, Chaby duduk di bangku paling belakang, berusaha menghindar dari tatapan orang lain. Ia merasa seperti burung kecil yang terkurung dalam sangkar, tak berani keluar dan menghadapi dunia luar. Namun, ia tahu, ia harus belajar untuk melepaskan rasa takutnya dan menghadapi masa depan. "Chaby, lo gak apa-apa?" tanya Pika, duduk di samping Chaby. Chaby hanya mengangguk, matanya masih berkaca-kaca. "Deklan itu emang gitu orangnya, cuek dan suka marah-marah. Tapi sebenernya dia baik kok," kata Pika, berusaha menenangkan Chaby. Chaby masih merasa takut, namun ia mencoba untuk bersikap tenang. Ia harus belajar untuk percaya pada orang lain, meskipun masa lalu telah membuatnya begitu terluka. "Lo harus berani, Chaby. Masa depan lo masih panjang. Jangan biarkan masa lalu menghancurkan hidup lo," kata Pika, menatap Chaby dengan mata penuh semangat. Chaby terdiam, merenungkan kata-kata Pika. Ia tahu Pika benar, namun rasa takut masih menguasai dirinya. Ia hanya berharap, Pika dan kakaknya, Decklan, bisa membantunya untuk melepaskan rasa takutnya dan menemukan kembali kekuatan di dalam dirinya.
koeceng_olen · 42 Views

Transmigrasi: Nyonya Chi Merayu Profesor Jun yang Dingin

Ketika Chi Lian meninggal di buminya, ia terbangun dalam tubuh gadis lain yang memiliki nama sama seperti dirinya di bumi yang berbeda. Bumi dengan kekaisaran dan keluarga kerajaan. Miskin dan putus asa untuk bertahan hidup, ia terikat pada sistem peliharaan virtual yang dapat mengakses teknologi dari planet asalnya untuk digunakan olehnya. Hanya ada satu masalah. Satu-satunya pekerjaan yang bisa ia lakukan adalah sebagai paparazzi. Dari situ, ia bertekad untuk membangun kekaisaran media miliknya sendiri dan mengambil kembali apa yang hilang dari keluarganya. Target berita utamanya adalah para bujangan yang paling diinginkan tapi sulit didapatkan di kekaisaran. Mereka kaya, tampan dan media takut menerbitkan gambar dan informasi mereka. Namun entah bagaimana, Chi Lian berhasil melakukan yang mustahil, ia mengambil gambar mereka sepanjang waktu. Lagipula, wanita mana yang tidak mau membayar untuk gambar dan berita eksklusif mereka. Satu di antaranya sangat menarik perhatiannya, CEO dingin sekaligus Profesor Jun Muyang yang semua orang bilang cuek terhadap wanita. Dengan teknologi dan kecerdasannya, Chi Lian dan putri angkatnya menemukan segala cara untuk masuk ke ruang pribadinya dan dalam prosesnya, mencuri hatinya. Tapi sejauh mana ia bersedia untuk melelehkan hati profesor Balok Es dan menjaga para pesaingnya pada jarak? Semua wanita di kekaisaran yang menginginkan Jun Muyang dengan sabar menunggu penolakannya. Tapi itu akan menjadi penantian yang panjang. Minggu pertama..."Jun Muyang, aku membelikanmu bunga-bunga ini." Jun Muyang: "Pergi sana." Tahun pertama..."Sayang, aku butuh ciuman lain." Chi Lian..."Pergi sana." Karya lainnya. Bertransmigrasi dari dunia zombie menjadi istri raja mecha[berlangsung]
1cutecat · 38.1K Views

The Demon Queen's Emotional Tutor.

In a world where talent and magic define your worth, Arcus is nothing but a black spot on a white canvas. Weak, powerless, and discarded by his own family, he stumbles through life as a pariah, weighed down by the crushing reality of his insignificance. When a fatal attack leaves him bleeding out in a dark alley, Arcus’s last act of desperation summons something—or someone—he never expected: the Demon Queen herself. Celene, the enigmatic ruler of the dark realms, is a being of unrivaled power and an icy heart untouched by mortal emotions. Bound together by an unorthodox contract, Arcus must teach the cold and calculating queen about the mysterious emotions of humanity. In return, she offers him a fraction of her power—a gift that could rewrite the very destiny he thought was forever sealed. But as Arcus begins to unlock the emotions hidden within Celene, the walls between duty and affection begin to crumble. Her piercing red eyes, once devoid of warmth, now linger on him a moment too long, and Arcus finds himself drawn to the vulnerability buried beneath her cold facade. For the first time, he is not defined by his weakness but by the quiet strength she sees in him. As their bond deepens, danger looms on the horizon. The whispers of betrayal, the shadows of their pasts, and the forbidden feelings budding between them threaten to tear them apart. Can Arcus rise above his self-doubt to stand beside her, not as a servant, but as an equal? And will Celene allow herself to embrace the humanity she has long denied to protect the man who has become her light in the darkness?
AkumaCanBeKind · 640 Views
Related Topics
More