Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Assalamualaikum Ka Jawab

KING OF THE WARRIORS

“Katakan padaku apa yang harus aku lakukan agar kau bersedia menjadi panglima perangku?” Raja Alventius memandang tajam pada sosok pria yang badannya tidak lebih tinggi darinya, namun lebih tegap dan berkharisma di antara jenderal-jenderal yang pernah ditemuinya. Pria itu, Rendevis Oldernys, hanya diam mematung. Ia tidak memberi jawaban apa pun. Ini adalah kesekian kalinya, dirinya kedatangan pembesar-pembesar kerajaan di wilayah utara. Kemampuannya yang tidak hanya dapat memahami bahasa manusia, tetapi juga hewan, tumbuhan dan alam ghaib, membuatnya menjadi rebutan kerajaan-kerajaan besar yang ingin menjadikan dirinya sebagai panglima perang mereka, untuk membantu mereka menjadi penguasa tunggal dunia. “Apa yang kau inginkan? Harta? Berapa banyak yang kau inginkan? Atau wanita? Aku akan memberikan gadis-gadis baru setiap harinya untuk memuaskan nafsumu. Atau kau ingin menjadi pemimpin para jenderal? Aku akan dengan mudah memberikannya padamu.” Bujuk rayu para pembesar itu terus saja dilontarkan agar pria gagah dan tampan itu bersedia bergabung bersama mereka. Lain hari, pemimpin dunia sihir datang bertamu dengan tujuan yang sama. Hingga mereka menawarkan ramuan keabadian kepada Rendevis. Namun, sikap pria itu tetap sama, tidak memberikan jawaban apa pun. Ia hanya diam mendengarkan layaknya seorang tabib yang mendengarkan keluh kesah pasiennya. “Apa yang harus kami lakukan agar kau bersedia bergabung dengan pasukan kami?” Raja Negeri Air tidak ketinggalan ikut membujuk Rendevis. “Tidak ada. Aku sama sekali tidak tertarik dengan semua tawaran kalian.” Jawaban singkat yang sama yang selalu diberikan setelah cukup lama dirinya menjadi pendengar setia pembesar-pembesar itu. “Silakan kalian pulang ke negeri kalian. Aku tidak akan ke luar dari tempat ini, kecuali keadaan yang sangat darurat terjadi di bumi ini.” Siapa sebenarnya Rendevis Oldernys? Keadaan darurat yang bagaimana yang dimaksud Rendevis? Siapa yang akan berhasil meminangnya menjadi panglima perang?
lavendermyname · 10.3K Views

Sindbad: The Wandering Trader

... “ You're going to ignore the warning!” Nasser cried in utter horror. “ We will die all in here then!” “ I would rather we all die than survive by throwing a child into the sea, if that even worked!” The captain countered, voice booming over the storm. “ It will! Our ship will survive the Great One's wrath!” The sailors split into two groups, those who believed in Nasser’s words, and those who thought it absurd to just sacrifice a kid to the sea. Arguments began to break here and there. A pair of blue eyes squinted at them all with such intensity that they seemed to have swallowed their own tongues. The man then turned on the older one. “ You’re turning in circles, old Nasser!” The captain placed a hand firmly on his shoulder. “ You go back inside, I’ll make sure you stay alive. But I'm not as heartless as to sacrifice a kid for a storm. Take him back in, Sin-” The captain broke off as he turned around, eyes flicking in search of a certain pair of golden eyes among the ones staring at him. He found none. “ Sindbad? Where is he?” The sailors looked around the deck, but still no shadow of the boy. Sindbad had vanished from the upper deck… ----------------------------------------------- [A WPC entry!] [Side story of Zarqa] The sea is vast and the world on the other side is even bigger! With that in mind, Sindbad decided to leave the safety of his homeland, Baghdad, and set on a journey to see the world and the wonders it was hiding. But no one said his journey would be easy. No one said he would be guaranteed to go back home. The world doesn't only bear wonders, but perils as well. " You're on a long and unbearable path, boy. You will come to regret eventually." Predicted a self-proclaimed seer. Sindbad is about to see what the world is really like outside of Baghdad. [ Opening Theme: Lapis Lazuli by Eir Aoi] Sindbad's Opening: https://youtu.be/ACaDnuLnTjE
M0M0KA · 13.6K Views
Related Topics
More