Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Botol Minum Gym

Little School of Horrors Book One: Take My Life Force

Everybody knows middle school is full of terrifying surprises! Eleven-year-old, Monty Moonshine, dreaded going to his new middle school, in Stone Heart. Because he is a troublemaker, he gets away with everything. After pulling a prank in school in gym class, the principal and his parents send him away. Only to learn the true nature of his discipline would be to unleash his real monster spirit. By awakening a strange exchange student whose sleeping in the school basement. If the vampire girl, Traci Troll, wakes up, she'll hunt the middle grade students until they all become undead vampires. Monty and Traci discover their teachers aren't exactly from this planet. It's up to Monty and Traci to help the kids prepare for an alien invasion. Before the mortal human beings in their home town discover their middle school is anything but a serious mistake. Monty's parents try to drop him out of before the end of the semester. Or they may never want to learn the frightening truth that aliens are invading their middle school. The young students must survive the invasion before graduation. Because the aliens will rule the ghoul school and take victory in their celebration. And the grown-ups might not get along with the alien leader who is very mad at them for not believing they exist. The aliens want to show they can be friendly, too. To help the mortal human beings in the small town to make believe in their existence. So aliens can make anybody believe in supernatural life forces. It's all about believing and understanding the purpose of the alien leader who wants to take over middle school. Not before the young students discover the aliens have a weakness. To get them to get along with the human race. Or the school will attract ghouls to take the student's life force so the aliens can invade middle school. While the grown-ups face with the faculty members to gain knowledge about why they study about monster life. To keep them a secret against young children with a dark gifted purpose.
JeremyDreamy · 13.8K Views

My Psycho Stepson and me

Lesly was just your typical kind of sadistic high school gym teacher, having her idyllic life disturbed when she was taken away by this strange butler, who informed her about her being the true heiress of a fallen family.  That wasn't all; he was asking her to sign the papers to marry a husband whom she had never met before. Normally, she would have run away and reported them to the police—if it weren't for them threatening her with the (for her) most important hostage. On her first day in the villa of her new husband, she barged in on her stepson, intertwined with a brunette girl, not stopping to do the deed just because of her presence. Clearly a psycho. Next was the husband, who enticed her with money if she stayed for a year, slept in his bed, and played his wife.  Lesly decided to go through with it for the good ol' money - however, after being introduced properly to her psycho stepson with ravishingly handsome looks, she had a feeling that things in this house would develop in a dangerous direction. And she should be proven right. First Volume: 'The Burning Man' is finished! I am going on hiatus with this because it was a hell of a ride for me as well. I think the big unveiling is done now, and I hope I answered most of the questions. I have a few ideas in mind for the second volume, but I wanted to write something new. The author is unpredictable, so maybe I take it on tomorrow again, but right now, I don't know. Thanks for all your support! (*ˊᗜˋ*)/ᵗᑋᵃᐢᵏ ᵞᵒᵘ*
Chay007 · 159.2K Views

PERJALANAN ANAK DESA

Hutan Sancang, tempat yang dikenal sebagai tanah sakral bagi para pendekar, diselimuti kabut tipis saat fajar menyingsing. Di antara pepohonan raksasa dan akar-akar yang menjalar, seorang bocah lelaki berdiri tegap, tubuhnya kecil namun penuh tenaga, matanya tajam menatap seekor kijang yang tengah minum di tepi sungai. (Cicit burung terdengar bersahutan, air sungai mengalir dengan gemericik lembut…) Namanya Wira, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil hidup di alam liar. Tubuhnya berbalut kain sederhana yang sudah usang, tetapi matanya penuh dengan semangat tak terkalahkan. Hari ini, ia harus berburu untuk bertahan hidup. Dengan nafas teratur, ia melangkah perlahan mendekati kijang itu. Namun tiba-tiba… (Dentuman keras! Seperti petir yang menyambar…) Dari dalam semak-semak, seekor harimau kumbang meloncat menerjang kijang itu dengan cakarnya yang tajam. Wira terperanjat, tapi bukan karena takut—melainkan karena kagum. Harimau itu melirik sekilas ke arahnya, seolah memberi peringatan untuk tidak mendekat. Namun, Wira tidak mundur. “Kau hebat,” gumamnya pelan. (Hening. Angin berbisik lembut di antara dedaunan…) Tanpa diduga, langkah kakinya justru membawanya lebih dekat. Harimau itu menatapnya tajam, tetapi bukan dengan amarah—melainkan dengan ketenangan yang menggetarkan jiwa. Saat itu, terdengar suara langkah kaki berat mendekat dari balik pepohonan. (Suara ranting patah, gemuruh langkah mendekat…) Sosok berjubah hitam dengan sorot mata tajam muncul dari balik rimbunan hutan. Wira menatapnya tanpa gentar. Ia tahu siapa pria itu—Prabu Siliwangi, penguasa Pajajaran, seorang raja sakti mandraguna yang konon memiliki ikatan batin dengan harimau putih. “Anak kecil, mengapa kau tidak lari?” suara Prabu Siliwangi bergema seperti petir di langit yang tenang. Wira menatapnya langsung. “Aku tidak takut.” (Guruh menggelegar di kejauhan…) Sang Prabu tersenyum tipis. Ia melihat ke dalam diri bocah itu—bukan sekadar keberanian, melainkan juga ketulusan yang langka. “Kau tidak takut mati?” “Aku hanya takut jika hidupku tidak berarti,” jawab Wira mantap. (Desir angin berhembus lebih kencang, dedaunan berjatuhan…) Mata Prabu Siliwangi berbinar. Di usianya yang telah matang, ia jarang menemukan seseorang seperti Wira—seorang anak yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki jiwa yang bersih. “Aku akan mengajarimu ilmu sejati,” ujar sang Prabu. Wira mengernyit, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. “Mengajarku?” Prabu Siliwangi mengangguk. “Kejujuran dan keberanianmu lebih kuat daripada pedang mana pun. Kau layak menjadi muridku.”
popyy_5435 · 365 Views

Udara Duniaku

Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, humoris, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hitam sebahu yang tidak terlalu tebal, tubuh nya berperawakan kurus, namun sedikit berisi. Mereka tinggal di wilayah desa yang mulai bertumbuh menjadi perkotaan, karena desa tempat tinggal Kasih baru saja diresmikan menjadi kota, dan terpisah dari kota dan kabupaten yang sebelumnya menjadi satu. Kasih memiliki sosok ibu yang tegas, galak, dan bermulut pedas namun penyayang, sedangkan ayah kasih adalah sosok yang pengertian, ramah, humoris, dan mudah berbaur dengan teman sebaya maupun yang lebih muda, Kasih tinggal di rumah berlantai dua Kasih sangat suka melihat langit saat pagi dan malam, bahkan ia rela membujuk ibunya habis-habisan sehingga ibunya rela memberikan kamar lantai atas yang baru dibangun menj"Kasih! ", panggil sang ibu pada putri remaja nya yang masih berada di kamarnya. " Iya mamah, Kasih turun! ", jawabnya, sambil berdiri dari kursi meja belajar nya!.              " Iya mah, tadi kasih masih ngerjain pr matematika", jawabku sambil menuju keran air, bersiap cuci tangan lalu bersiao makan malam. "Eh ayah sudah pulang?!, biasanya kasih denger loh suara gerbang depan, kasih emang lagi ngantuk sih ?! ", ujar kasih tersenyum sambil menyalimi sang ayah yang baru pulang kerja.             " Iya!, ayah pulang karena sudah cukup omset jualan alat tulis nya hari ini, dapet bonus dari pak bos karena ngirim paket buku banyak tadi", jawab sang ayah bersemangat memberi tahuku.             "Wahh!, Kasih boleh minta ayah beliin kue banyak-banyak dong?!", ucapku senang sambil menggoyang-goyangkan tangan ayah yang aku salimi tadi !, " Udah-udah makan, terus sholat maghrib sana, ibu aja udah makan udah sholat, kalian ini ngobrol teruss! ", ucap ibuku sambil menjewer telingaku dan ayah sekaligus.             " Iya iya ibu, ampun bu ", ucapku terkekeh, sambil beralih mengambil nasi dan lauk, lalu segera makan, dan lanjut beribadah. " Ini jawabannya berapa ya?, mana aku lupa rumusnya lagi!! ", ucapku sambil menggosok-gosok dahiku mulai lelah, dan makin bingung saat mengerjakan tugasku !.            Tok tok tok        Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, aku pun menoleh dan menghela nafas sejenak, " masuk bu, pintunya ngga kasih kunci! ", jawabku , hingga ibu pun masuk dan berkata     " Sih!, ini susu vanila nya ibu taruh meja kecil sini ya!, diminum!, dikumpulin kapan itu pr matematika nya?", tanya ibu mengintimidasi!.            "Dikumpulin besok bu! ", jawabku lesu, karena memang pelajaran matematika bukan favorit ku,  dan selalu membuatku sakit kepala!, " Yaudah minta tolong bapak mu sana!, dari tadi ngga selesai-selesai ini kamu lemot apa gimana sih! ", jawab ibuku tegas!            " Iya bu!, ini kasih mau ke bapak! ", jawabku lemas karena dimarahi ibu, memang sejak tadi ada soal sulit, sehingga aku bahkan belum selesai meskipun mengerjakan nya sejak pulang dari sekolah tadi!.             " Udah!, kamu habisin dulu susu nya, sholat isya!, baru ngerjakan lagi!, ya kasih!! ", ucap ibu, " Iya bu ". Segera kuambil gelas susu dan meneguk nya hingga tuntas saat ibu menutuo pintu kamar ku, saat selesai menghabiskan susu vanila, aku pun beranjak berdiri dari kursi belajar ku dan menuju tempat cuci piring membersihkan gelas yang tadi kupakai. Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, natural, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hit
Bunga_Kelana · 250 Views

PROF

Domenico King, dua puluh enam tahun, pria dengan kecerdasan di atas rata-rata itu adalah dosen Anatomi yang terkenal killer. Mengajar di Yale School of Medicine di Kota New Haven, Connecticut. Hidupnya adalah rutinitas yang monoton; mengajar, gym dan rumah. Tapi berkat mahasiswanya yang pembangkang, rubah kecil yang sulit diatur, yang memukul dirinya di sebuah kedai kopi saat pertama kali mereka bertemu, hidup Domenico yang semula dirinya pikir sudah mati, tiba-tiba seolah dihidupkan kembali. *** Ethan Arru, delapan belas tahun, memilih untuk keluar dari rumah mewahnya di Manhattan dan menjadi mahasiswa tingkat pertama di Yale School of Medicine. Itu adalah salah satu bentuk pembangkangan dirinya terhadap ayahnya yang kejam. Dia berpikir, berada jauh dari rumahnya akan memberi lingkungan dan situasi yang baru dan lebih baik dari yang dirinya miliki di Manhattan. Ya, hidupnya sebagai mahasiswa kedokteran pada awalnya sangat menyenangkan, sampai akhirnya dia bertemu Profesor Anatomi yang paling brengsek di seluruh jagad raya. Kehidupan damai Ethan hanya tinggal kenangan, ketika Profesor Domenico Fucking King mulai menyiksa dirinya dengan sikapnya yang sungguh menyebalkan dan juga berbagai macam tugas dan revisi. Semakin lama dirinya mengenal pria itu, Ethan tahu ada sesuatu yang pria itu sembunyikan, dan selain senyum serta tawa pria itu yang langka, sisi misterius pria itu justru membuat Prof King semakin menarik di matanya. Mampukah Ethan menanggung konsekuensi setelah dirinya mengetahui apa rahasia besar yang disembunyikan oleh Profesor-nya itu?
realnamehidden · 324 Views

Rise of The ULTIMATE SIMP

What if every awkward compliment, every desperate act of "niceness," and every cringe-worthy attempt to impress a girl could make you… stronger? For Kim Jeon Il, the world’s most delusional "nice guy," this nightmare (or dream?) just became reality. Kim Jeon Il’s life as a 17-year-old simp was painfully ordinary—until a glitchy app called [RISE OF THE SIMP] hijacked his phone. Suddenly, his "good guy" antics—complimenting dresses, doing homework for crushes, white-knighting strangers—earn him "Simp Coins" to boost his stats, unlock skills, and even alter his appearance. But when his school transforms overnight into a battleground of superhuman student council members, spell-slinging bullies, and martial arts prodigies, Jeon Il realizes two things: 1. The world isn’t the one he remembers. 2. Simping might just be his only shot at survival. Gone are the days of boring classrooms and mundane drama. Now, strength rules everything: Student Council Overlords: They bench-press cars, duel with enchanted katanas, and enforce their will with fists crackling with Qi. Magic in the Hallways: Witch covens hex rivals, illusionists prank entire classes, and the quiet girl in the back? She’s a telekinetic time bomb. From martial arts dojos masquerading as gyms to secret auctions for cursed artifacts, the hidden world is brutal, bizarre, and nothing like the anime Jeon Il binge-watched. Armed with a cracked phone, a jawline upgraded by 2 Simp Points, and zero dignity, Jeon Il will learn the hard way: in this world, simping isn’t a choice—it’s a survival skill "In a world where strength defines destiny, the ultimate power might just lie in embracing the cringe."
Crixzivion · 33.8K Views
Related Topics
More