Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Tak And The Juju

The wolf and the gnome

Theron and Kael have been inseparable since childhood—a clever, sarcastic gnome and a confident, troublemaking werewolf prince. Together, they’ve terrorized their teachers, stolen cookies from the palace kitchens, and declared themselves “brothers for life.” But when Theron accidentally discovers he’s Kael’s fated mate, he knows the universe must have made a mistake. Why? Because Kael has spent years describing his dream mate in nauseating detail: “Big-breasted, long-haired, and so hot they’d melt snow just by walking into a room.” Theron stares at his reflection. Flat chest? Check. Short hair? Double check. Definitely not hot enough to melt snow. The Moon Goddess must be having a bad day. His solution? Pretend he doesn’t know. Ignorance is bliss, right? Hide, Gnomes were best at hiding. Except Kael eventually finds out. And chaos ensues. “You’re my mate?” “Uh… no, I’m not. You’ve got the wrong gnome. Goodbye!” Theron yells, making a break for it. Kael isn’t having it. He chases him down like a wolf on a hunt. “You think you can outrun me? You’re like, three .” “Four feet!” Theron snaps, before getting tackled. Now, Theron is stuck with a mate who won’t take no for an answer. “You said you like big-breasted girls! Look at me—I’m a twig!” Kael shrugs, grinning. “I’ve decided I like twigs.” “What about long hair?” “Yours is short, but it’s cute.” Theron throws up his hands. “I’m not sexy!” Kael smirks. “Not yet. But give me some time.”
Maya_J02 · 8.4K Views

Kesempatan Kedua : Miliarder Tak Terduga

Ringkasan Novel: Kesempatan Kedua: Miliarder Tak Terduga Arga, pria biasa yang baru saja bercerai, hidupnya berubah drastis saat ia mengetahui bahwa ayahnya ternyata seorang miliarder pemilik Nusantara Jaya Grup, sebuah perusahaan besar di bidang properti dan investasi. Tak pernah ada petunjuk tentang kekayaan keluarganya; ayahnya selalu tampil sederhana dan tertutup. Setelah kematiannya, Arga ditunjuk sebagai pewaris tunggal, mewarisi perusahaan dan kekayaan besar yang selama ini tersembunyi. Saat menggali lebih dalam, Arga menemukan misteri besar yang terkait dengan ayahnya: sebuah proyek rahasia bernama Proyek Langit Biru. Proyek ini berfokus pada pengembangan sebuah pulau terpencil yang didanai dari rekening pribadi ayahnya dan melibatkan nama-nama besar, termasuk Rendi Suprapto, pengusaha properti yang dianggap sebagai pesaing utama ayahnya. Dalam perjalanannya, Arga menyadari bahwa proyek ini adalah bagian dari visi besar ayahnya untuk menciptakan perubahan sosial di Indonesia, sekaligus “hadiah” yang diwariskan untuk masa depan. Namun, warisan ini membawa Arga ke dalam dunia penuh intrik, konspirasi, dan pengkhianatan. Banyak pihak berkepentingan yang mengincar kekayaan dan rahasia yang diwariskan padanya, dan Arga mendapati dirinya dikelilingi oleh orang-orang yang ia tak yakin dapat ia percaya, termasuk anggota tim manajemen perusahaan dan sekutu ayahnya yang memiliki agenda tersembunyi. Arga bertemu dengan Andi Mardika, arsitek yang membantu pembangunan proyek tersebut, dan secara bertahap, ia mulai memahami kompleksitas jaringan yang dibangun ayahnya. Dalam prosesnya, Arga menghadapi tantangan moral dan dilematis antara menjalankan warisan ayahnya dengan idealismenya sendiri atau mengambil langkah lebih aman untuk melindungi dirinya dan keluarganya. Meskipun ia diliputi kebimbangan, Arga berusaha mempertahankan nilai-nilai kejujuran dan integritas yang ditanamkan oleh ayahnya, sambil berjuang untuk menemukan siapa dirinya sebenarnya di tengah segala kekayaan dan kekuasaan yang ia warisi. Pada puncaknya, Proyek Langit Biru akhirnya terungkap sebagai proyek ambisius yang ingin menciptakan ekosistem mandiri untuk mendukung kaum termarjinalkan di Indonesia. Proyek ini memiliki risiko besar, namun sekaligus menjadi kesempatan bagi Arga untuk memperbaiki masa lalunya dan melanjutkan visi besar ayahnya. Dalam sebuah pertarungan sengit dengan pihak-pihak yang berusaha mengambil alih proyek itu, Arga memutuskan untuk mengambil peran sebagai pemimpin sejati dan membawa perusahaan ke arah yang lebih positif dan manusiawi. Di akhir perjalanan, Arga menyadari bahwa warisan yang ia terima bukanlah beban, melainkan kesempatan untuk membuat perbedaan nyata bagi masyarakat, sekaligus kesempatan bagi dirinya untuk bangkit dari masa lalu yang kelam. Warisan ini menjadi kesempatan kedua yang membawanya pada jati diri baru dan pemahaman mendalam tentang arti keluarga, kekuasaan, dan tanggung jawab sejati.
seiman21 · 926 Views
Related Topics
More