Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Keindahan Bumi Pertiwi

Desire欲望 (Terjemahan Indo)

"Alpha level S sedang hamil!" Si cantik berdada hitam, bertutur kata lemah, suka menipu, yang berpura-pura lemah (gong) VS si playboy genit, yang yakin betul bahwa dirinya yang paling atas (shou). Sheng Shaoyou bertemu dengan tipe idealnya-seekor anggrek putih kecil yang cantik dan memikat bernama Hua Yong-di tempat musuh bebuyutannya. Ia ingin memetik bunga yang rapuh ini, menaruhnya di dalam vas, dan menyembunyikannya di rumah. Namun, tanpa ia sadari, 'anggrek putih yang tampak lembut' ini bukanlah bunga biasa-ia adalah Anggrek Hantu yang langka dan mulia, berwarna gelap dan misterius. Di sebuah jamuan makan, Sheng Shaoyou, seorang Alpha tingkat S yang terhormat, dibius dan diserang seolah-olah dia adalah seorang Omega. Kelenjarnya digigit dan terluka. Memanfaatkan kesempatan itu, Sheng Shaoqing, seorang anak haram yang telah lama mendambakan posisi Sheng Shaoyou, menyerangnya. "Anggrek putih" yang tampak lembut itu diam-diam menarik kembali senyumnya yang lembut. Keindahan yang berseri-seri dan menawan itu tiba-tiba berubah tajam dan menyeramkan. "Selama ini aku bersikap sopan padamu karena kau adalah saudara iparku. Namun, kau berani mengincar nyawa Tuan Sheng dan bahkan merusak kelenjarku. Meskipun akan segera sembuh, itu sangat menyakitkan-" "-Jadi, Shaoqing, kamu dalam masalah besar sekarang." **** Enigma yang berpura-pura menjadi Omega (gong) X Alpha (shou) (Enigma = misteri ≈ lebih kuat dari Alpha, mampu menandai siapa pun, termasuk Alpha lainnya, dan merupakan puncak tertinggi.) Cos0=1. Tidak ada konflik atas peran; siapa pun yang menjadi Alpha akhirnya akan menempati posisi terbawah. Peringatan : Keindahan akan selalu menjadi yang teratas. Si cantik yang menipu (gong) dipadukan dengan si genit (shou). Karena tidak ada cerita pembangunan dunia ABOE (Alpha, Beta, Omega, Enigma) yang ditemukan, penulis memutuskan untuk membuatnya sendiri.
YZ_Asykiaa_217 · 24 Views

SUKMA BUMI : BUKU I - Dunia Yang Tak Pernah Kita Minta

Deskripsi Cerita: Sukma Bumi: Buku I – Dunia yang Tak Pernah Kita Minta Genre: Dark Fantasy, Drama Filosofis, Adventure, Mystery/Mythpunk, Political Allegory Tone: Gelap, puitis, dan eksistensial, kisah ini meresapi konflik ideologis dan emosional yang mendalam. Atmosfernya membangun dunia yang memudar antara kenyataan dan mitos, di mana tidak ada pahlawan sejati—hanya jiwa-jiwa yang terluka mencari makna dalam reruntuhan. Sinopsis Utama: Dalam dunia Ranadipa yang menolak takdir, dan bumi yang menyimpan luka purba, sekelompok jiwa terjebak di antara kehancuran dan kemungkinan. Ribuan tahun lalu, Sihir Leluhur yang menyinari Ranadipa menghilang, meninggalkan jejaknya hanya dalam naskah kuno dan dongeng terlupakan. Kini, Sukma Bumi—kesadaran purba dunia—mulai retak, dan pertarungan bukan lagi antara baik dan jahat, melainkan antara apa yang pantas dan apa yang pernah diyakini. Brama Aksatara, anak dari garis darah yang hilang, dibesarkan di Lembah Luput, sebuah desa terpencil yang tak dikenal kekuasaan. Ia tak tahu siapa dirinya—hanya bahwa dunia ini tak pernah terasa seperti rumah. Ketika keruntuhan mulai terasa—dari bangkitnya Ragaswana, sosok reinkarnasi pengkhianat purba, hingga invasi brutal Gurnaka dari Dinasti Raksa Gunung—Brama tak punya pilihan selain berjalan menuju pusat kehancuran: Altar Sukma Bumi, tempat roh dunia terikat. Bersama Anindya Kiranamaya, putri bangsawan dengan darah murni Adikara yang mampu membuka rahasia bumi; Sekarwangi, eks-bangsawan Adikara yang tenang namun penuh rahasia dan pelindung sejarah kelam; serta tokoh-tokoh lain yang tak pasti niatnya seperti si kembar Liyan dan Kalasuta dari suku Garbanan, Brama menapaki jalan panjang. Perjalanannya bukan tentang menyelamatkan dunia, melainkan menyelami apakah dunia ini layak diselamatkan. Namun, saat kekuatan gelap yang lebih tua dari legenda mulai bergerak—Bayangkalpa, entitas tanpa bentuk dari luar batas kesadaran—mereka semua harus menjawab satu pertanyaan mendasar: Jika dunia bisa dibangun ulang, atas dasar apa ia harus didirikan? Tema Besar: * Kebenaran Tidak Absolut, tapi Konsekuensial: Cerita ini menantang gagasan tentang kebenaran tunggal, menunjukkan bahwa setiap ideologi memiliki konsekuensi yang jauh melampaui niat awalnya. * Dunia Tidak Selalu Butuh Diselamatkan—Kadang Hanya Butuh Diubah: Pertanyaan sentral yang menggantung adalah apakah intervensi manusia, bahkan dengan niat baik, benar-benar bermanfaat bagi dunia yang memiliki kehendaknya sendiri. * Mitologi Sebagai Penjara atau Jendela: Legenda dan sejarah kuno bisa menjadi belenggu yang mengikat masa kini, atau kunci untuk memahami dan mungkin membentuk masa depan. * Setiap Ide Besar Mengorbankan Manusia Kecil: Cerita ini mengeksplorasi harga yang harus dibayar oleh individu, terutama yang lemah, demi visi besar atau ideologi para pemimpin. * Tidak Semua Kelahiran adalah Harapan—Kadang Ia adalah Kutukan yang Tertunda: Mempertanyakan gagasan tentang kelahiran dan penciptaan, menunjukkan bahwa awal yang baru bisa membawa beban atau kehancuran yang lebih besar.
D_SOE · 1.5K Views
Related Topics
More