Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

I Forgive You

Seeking her forgiveness

"Leave me alone, Azlan," Shahana choked out, her voice tight with anger and despair. "I'm not going anywhere with you." Ignoring her pleas, Azlan reached for her wrist, his grip firm but not brutal. Shahana flinched, the memory of countless similar moments flashing before her eyes. She tried to pull away, but his hold was unwavering. Desperate, she cast a pleading glance at her father, who stood frozen, his face a mask of conflicting emotions. His wife reached out to comfort him but was stopped by a subtle shake of his head. "Azlan, listen to me," Shahana said, her voice shaking. " I don't want to be in this relationship anymore. I want a divorce." The words hung heavy in the air, met with a tense silence. Azlan's jaw clenched, his eyes hardening. He wouldn't let her go, not without a fight. Yet, amidst the fire of his determination, a flicker of pain flickered across his face. Shahana, emboldened by the spark of vulnerability, shifted her gaze towards her in-laws. "Baba," she pleaded, her voice trembling slightly. "Please ask Azlan to stop. I don't want to leave with him." Azlan's father, a man known for his calm demeanor, took a hesitant step forward. "Azlan," he began, his voice measured. "Perhaps we should all..." Before he could finish, Azlan cut him off, his voice laced with a controlled fury. "No, Dad. This is a private matter. Let us handle it." Even in the heat of his emotions, respect for his family shone through. He may be a ruthless businessman, but he wouldn't disrespect his father, the one person he truly valued. However, on this issue, he was determined to have his way. Ignoring everyone, he marched towards his car, grabbed her arm, and ushered her into the passenger seat. Without a word, he started the engine and sped away.
FarzanaTutul · 8.9K Views

I won't waste you

Sinopsis RUMAH ialah tempat ternyaman yang selalu bersama kita kemana pun pergi! Rumah adalah tempat yang selalu menemani untuk kita semua! Dan rumah selalu melindungi kita dari Perasaan-perasaan risau dan gundah atau pun dalam keadaan suka dan duka yang bermula dari kedua insan yang berbeda menjadi pasangan yang begitu erat dalam istilah namanya jatuh cinta. Jatuh cinta merupakan suatu hal yang indah bagi yang memiliki pasangan, pasti semua anak remaja pernah mengalaminya atau pun sedang menjalani kisah asmara bersama pasangannya masing-masing sampai halal dan menua bersama! Dan juga jatuh cinta itu tidak harus ada pemaksaan seperti di jodoh-jodohkan atau pun tekanan dari hati apa lagi tekanan hidup yang harus memaksakan diri untuk menyukai seseorang, akan tetapi kita hanya bisa mengikuti kata hati, perasaan hati tidak hanya mewakili perasaan suka terhadap seseorang, mungkin juga hati kita selalu merasa bimbang ketika harus memilih dua pilihan antara kekasih dan antara sahabat, walaupun sahabatku adalah seorang cowok dan sudah kuanggap seperti saudara sendiri, maka dari itu aku tidak tega harus menaruh rasa dendam dengannya, apa lagi sampai membunuh perasaan Cuma gara-gara rebutan perempuan. Kadang kala walaupun dia sering menyuruhku tuk menghindar dari perempuan yang selama ini kuinginkan tuk menjadi pasangan dalam hidupku, berbagai cara telah kulakukan untuk mendapatkan isi hatinya perempuan itu supaya benar-benar bersatu dengannya, ya walaupun ujung-ujungnya harus bermusuhan dengan temanku sendiri yang sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri, karna telah bersaing dengan cepat. siapa pun yang berhasil menaklukkan hati perempuan yang sama-sama kita suka maka dari itu berhak mendapatkannya, lantas mana yang akan perempuan itu pilih! Antara memilih diriku, atau dia akan kembali kemantannya dulu yang merupakan temanku sendiri, jika dia memilihku maka percayalah bahwa Aku akan seperti rumah? Yaitu selalu melindungi dirinya dalam keadaan apapun, walaupun hidup ini banyak rintangan yang harus di hadapi, jika dia memilih temanku jagalah dirimu sendiri dengan baik-baik.
Yagsoghada · 913 Views
Related Topics
More