Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Slam Bang Lodge

EVEN AS A SLAVE, THE HEAVENLY DEMON’S MIGHT SHALL TAME THE BEAUTIES

[Warning: Mature content R-18 ] My tags: Smart Mc - Harem - Milf Hunter- Op Mc - Cold and cunning Mc - edgy-Op-Mc, NO YURI, smut- romance-massacre. As flames scorched the land and blood painted the soil, a lone figure stood atop a mountain of fallen demigods and chosen apostles, his blade—a masterpiece of folded steel—dripping with the blood of those who dared to invade. The gods had taken everything: his clan, his love, leaving him with nothing but wrath. They had made one critical mistake, however—they had crossed into Makaiyama (魔界山), the sacred mountain of Ryukoku’s most feared legend: the Heavenly Demon. Beyond the veil of space and time, celestial beings gazed in shock. “Impossible…” one god whispered, watching as the Heavenly Demon, armed with nothing but raw skill and a dark aura, felled three divine kin. Rage flared across their ranks as they saw their immortal kin fall to mere mortal swordsmanship, untainted by magic. Even as the Heavenly Demon staggered, weapons lodged deep into his body, he fixed his gaze forward, crimson eyes blazing with defiance. His obsidian katana, blood-soaked, pierced the peak of Makaiyama like a stake driven into the heart of heaven itself. His voice echoed in the darkness between life and death, and there, in the chasm of despair, a metallic whisper resonated: “[Project God Executioner has been activated.]" "[Accept?]" the voice asked. With a heart ablaze, he swore vengeance. He would rise—not as a puppet, but as the gods' executioner.
Rene_Tokiori · 37.7K Views

History academy arco 1

Esto empieza cuando Dios, crea la vida. Estos somos nosotros, nosotros somos la esperanza que cubre el mundo con el manto divino de nuestro Dios. Teoría del "Combate Cósmico": Dios, el Big Bang y la Lucha Eterna El Origen Divino: En el principio, existía un ser supremo, Dios, que trascendía el tiempo y el espacio. Dios deseaba crear un universo vibrante y lleno de vida. Sin embargo, no quería simplemente pronunciarlo en existencia; quería que surgiera de una lucha épica. El Combate Primordial: Dios se enfrentó a un ser igualmente poderoso pero oscuro, llamado "Karla'k". Durante eones, Dios y Karla'k libraron una batalla titánica en los abismos del no-tiempo. Sus choques crearon ondas de energía cósmica. El Nacimiento del Big Bang: En un momento crucial, Dios reunió toda su fuerza y golpeó a Karla'k con una explosión de luz y energía inimaginable. Ese impacto fue el Big Bang. El universo nació de la colisión entre la divinidad y la oscuridad. La Creación en Expansión: El Big Bang liberó partículas, átomos y energía. El espacio-tiempo se expandió rápidamente. Las galaxias, las estrellas y los planetas surgieron como escombros de la batalla cósmica. La Herencia del Combate: La radiación de fondo de microondas es el eco de la lucha entre Dios y Karla'k. Los agujeros negros son las cicatrices donde la energía divina y la oscuridad se fusionaron. La Vida y la Conciencia: En algún rincón del universo, la energía liberada por el Big Bang se organizó en moléculas, luego en células y finalmente en seres vivos. La conciencia humana es la chispa divina que recuerda la épica batalla y busca comprender su propósito.
Victor_Jose_Perez · 17.8K Views

The Guardian of Dark Night

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!
Nugo8588 · 445 Views
Related Topics
More