Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Nalini Vishwakumar

Ayatha

"kamu tau kan kalau aku suka sama kamu? " "iya, aku tau kok. emang kenapa? " gadis itu tersenyum dengan senyum khasnya yang menggemaskan. "enggak ada sih. cuman ngingetin saja. siapa tau kamu lupa." itulah hal yang paling sering aku katakan meski aku tau gadis manis itu akan menjawab apa. meski aku tau aku akan kembali terluka. aku selalu bersemangat mengingatkannya jika aku menyukainya, aku menyayanginya, atau katakan saja aku jatuh cinta kepadanya. Bintang Ayatha. itulah nama gadis manis bermata senja dengan senyum khasnya yang menggemaskan. dia suka coklat. katanya coklat itu bisa membuatnya bahagia. dia suka duren, katanya duren juga bisa membuatnya bahagia. dia suka pantai, katanya pantai itu menenangkan dan mebebaskan. dia juga suka film-film korea, film india, film thailand, film almarhumah Suzana, doraemon, spongebob, dia bahkan suka film yang belum dibuat film. Ayatha suka semuanya. kecuali satu hal. AKU. dan aku? aku bisa bilang apa selain aku suka Ayatha. haii.. kenalin. namaku Arka Langit, dan ini adalah kisahku yang jatuh cinta kepada sahabatku sendiri. ayolahh... bukankah cinta memang sering datang tanba aba-aba? bukankah cinta memang tak pernah bepikir panjang kepada siapa ia melesatkan panah-panah asmaranya? kita bisa jatuh cinta kepada siapa saja. kepada sahabat, kepada teman, sepupu atau bahkan kita bisa jatuh cinta kepada seseorang yang tidak kita kenal, dan untuk jatuh cinta? kita tidak harus selalu memiliki alasan. we never know. so. mulai lah buka bab sebelah dan aku akan menjamu mu dengan cerita yang bisa membuatmu bertanya-tanya kenapa ada seseorang yang jatuh cinta dengan begitu dalam.
muhammad_M · 3.4K Views

Lollipop Girl

Namaku Sasya Ayudia Putri Pratama, biasa dipanggil Caca. Bukan, bukan karna itu nama kesayangan, tapi aku lebih suka dipanggil dengan nama Caca, sederhana dan ringan. Oh iya, tahun ini aku kelas 10 di SMA Karya Bakti, sekolah paling diminati di Jakarta. Ayahku bernama Eriko Edi Pratama, seorang pengusaha sukses dalam bidang pertambangan. Ayahku seorang yang teramat penyayang, tapi disisi lain beliau juga bisa menjadi seorang ayah yang teramat tegas. Sedang ibuku sendiri bernama Saraswati Anggraini Pratama, seorang ibu rumah tangga. Pasti dalam benak kalian dengan nama yang teramat indah ibuku adalah cerminan seorang wanita yang lemah lembut, jangan harap! Aku biasa memanggil ibuku bunda. Ok, bunda adalah orang yang teramat bahkan sangat enerjik, suka ngomel, dan yang paling penting suka ngajak ribut. But, dilain sisi aku tau bunda orang yang teramat menyayangi keluarganya. Kayaknya ada yang lupa deh, oh iya aku punya seorang kakak laki-laki yang hanya beda usia 1 tahun denganku. Namanya Danis Sebastian Putra Pratama, kakak yang teramat menyebalkan dan paling usil. Wajar sih, karna aku saudara satu-satunya. Namun, aku tau bahwa dia kakak yang selalu menyayangiku, sama halnya dengan aku. Bang Danis juga sekolah di SMA yang sama denganku. Dia seorang Wakil Ketua Osis yang pastinya akan ikut menjadi panitia MOS. Aku memang dari keluarga berada, tapi ayah dan bunda selalu mengajarkan untuk hidup sederhana dan membaur dengan tetangga sekitar, dengan begitu kita akan hidup dengan tentram. Dan satu hal lagi... Aku suka lollipop, sangat suka!! ***** Nama gue Bara Bagaskara Darmawan, gue sekolah di SMA Karya Bakti. Papa gue Andri Hendra Darmawan, seorang pengusaha. Mama gue Anggita Herwina Darmawan, seorang desainer. Gue punya saudara yang nggak perlu gue kenalin, nggak penting. Dan satu lagi, gue suka semua hal. Kecuali seenggok manusia bernama CACA. ***** “Selagi kamu masih bisa ngrasain manisnya lollipop kenapa harus takut sakit gigi?” ~Caca “Kenapa harus ngrasain sakit dulu kalo cuma mau ngrasain manisnya hidup?” ~Bara
Tani_Asih · 14K Views

Duka seorang Isteri

Adalah seorang wanita muda yang bernama YUMI,ia adalah seorang guru yang sangat muda, energi dan mengayomi anak anak didik nya. YUMI juga aktif di kegiatan gereja, sebagai seorang song leader di gerejanya dan dia juga aktif di kegiatan kerohanian nya. Sampai pada suatu hari ada seorang teman YUMI waktu YUMI duduk di sekolah dasar berkata, YUMI boleh tidak saya kenalin kamu pada Ferdi? kata temanya Yumi yang bernama Alex. YUMI pun berkata boleh Lex, setelah itu Alex pun mengirimkan sebuah pesan kepada Ferdi bahwa YUMI menyetujui janji bertemu dengan Alex dan Ferdi di hari Minggu setelah kebaktian di Gereja selesai. Di hari Minggu yang telah mereka janji . setelah pulang gereja YUMI,Alex dan Ferdi pun bertemu di samping gereja banyak yang jualan, mereka pun bertemu dan berkenalan atara YUMI dan Ferdi.setelah pertemuan pertama kemudian Ferdi memintanya nomor telepon yumi untuk berjanji lagi di hari berikutnya. Setelah dari pertemuan berikutnya mereka pun jalan berdua, menonton bioskop,dan jalan jalan, Ferdi pun mengajak YUMI untuk berpacaran. YUMI pun menyetujui ajakan Ferdi untuk berpacaran. Di pertemuan berikutnya, Ferdi mengajak YUMI untuk berkenalan dengan keluarga Ferdi. YUMI pun setuju, mereka berdua pergi menuju rumah abangnya Ferdi dengan menggunakan sepeda motor.jarak antara rumah YUMI dengan keluarga Ferdi tidak terlalu jauh. sesampainya di rumah susun tempat keluarga nya Ferdi berada, Ferdi dan YUMI menaiki tangga menuju lantai empat. Sesampainya di lantai empat, Ferdi berkata kepada Abang dan kakak ipar nya, kenalin ini YUMI,YUMI pun menjawab hallo Abang, kakak nama saya YUMI, kemudian abangnya Ferdi berkata tinggal mana? saya tinggal di Rawa buaya bang, oooh tidak terlalu jauh ya dengan kami, YUMI pun menjawab ia bang. Kemudian
linca · 1.8K Views

MAWAR ~ Misterious Girl

"Cantik!" Panggil salah satu lelaki yang berwajah jenaka. Kalau dilihat dari perhitungan Mawar, Mungkin dia adalah playboy cap kakap atau penggombal ulung. Yang sukanya membuat anak orang baper lalu dipermainkan. "Saya?" Tanya mawar sambil menunjuk dirinya sendiri, yang mendapatkan anggukan mantap dari orang yang memanggilnya tadi. "Kenapa?" "Kenalin, nama abang Vano. Mau jadi pacar abang yang ke dua puluh satu nggak?" Mata Mawar membola, dua puluh satu katanya? Itu pacar atau umur? Sepertinya spesies buaya mulai berkembang biak dengan banyak. Sampai-sampai ada yang tersesat ke daratan dan berubah wujud menjadi manusia tampan. "Maaf ya, saya ini menjunjung tinggi harga diri. Apalagi saya seorang wanita. Sebagai wanita, saya ingin menjadi salah satu orang yang melindungi harga diri wanita. Bukan saling menjatuhkan bagaikan lawan." Ucapnya sedikit menyindir disertai dengan senyum manis sok polos yang dia miliki. Jika ada casting film, mungkin dia akan mendapatkan peran menjadi anak kutu buku. "Sok jual mahal." Ucapan itu keluar dari orang yang memperkenalkan dirinya dengan nama Vano tadi. "Loh? Yang dijual mahal apa? Perasaan saya nggak lagi jualan. Saya juga engga punya bisnis jual-beli kok." "Sok polos!" Hardik wanita tadi. Ingin rasanya Mawar mengumpat didepan wajah wanita itu. Mulut nya sepertinya setiap hari diberi amunisi cabai. Pedas sekali! Mawar masih dalam mode sok polos, dirinya memandang bajunya, seragam pelayan lebih tepatnya. Berwarna coklat susu, celemek hitam, serta celana hitam. "Kan baju saya memang polos, mbak." "Sikap sok polos lo udah basi!" Ucapan menohok salah satu pria yang tadi berusaha memprovokasinya untuk menerima Vano. "Loh mas nya gimana sih? Saya ini manusia, mana bisa basi?" Lelaki tadi hendak menjawab, namun terhenti karena disela oleh temannya yang berwajah triplek. Ganteng memang. Tapi auranya mencekam. "Udah. Biarin dia pergi!" Ucapnya dingin penuh penekanan. Mawar tersenyum senang mendengarnya. Akhirnya dia akan mengakhiri sandiwara sok polos nya. Karena pura-pura juga butuh tenaga. "Makasih ya, mas!" Ucapnya dengan senyum mengembang. Matanya menyipit, bibir merah Cherry nya melengkung membentuk senyuman menawan, apalagi sorot matanya yang menenangkan itu sangat nikmat dipandang. Lalu Mawar melenggang pergi dari sana. Meninggalkan orang-orang itu yang terpesona dengan pesona miliknya yang patut diberi penghargaan sebagai wanita cantik. Tapi mereka tidak tau, jika dia harusnya juga mendapatkan penghargaan sebagai aktris yang baik. Aktingnya sangat totalitas sekali. Membawakan peran dengan baik dan membuat penontonnya tersihir. "Gila! Senyumnya MasyaAllah... Manis banget!" Ucap Vano sambil melihat Mawar yang sudah kembali ke dapur cafe.
Kleine_Fee · 3.6K Views
Related Topics
More