Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Caption Lucu Ngakak

you are all I want

Blooming Love: Levi's Story Levi had been fragile since birth-his body weak, his heart diseased. Hospital walls became the borders of his world. He couldn't run, couldn't play, and meals were measured by what wouldn't harm him. His days were filled with silence and slow breaths, until one afternoon, his sister handed him a novel: Blooming Love. It was a melodramatic tale filled with love, betrayal, and redemption. At its center was Lily-a beautiful, gentle girl adored by everyone-and Jack, the cold playboy who became a man in love after meeting her. The world in the book bent toward Lily's charm. Everyone rushed to protect her. But Levi's heart was captured by someone else: Elias. The villain. Cold. Alone. Despised. Elias, Jack's half-brother, was born from a love that was never acknowledged. His father, Lucus, favored Jack and cast Elias aside. But Elias-brilliant and unyielding-rose from the ashes of neglect to build the Starlight Corporation, a tech empire forged through pain and persistence. He was betrayed, hated, and finally-killed in a cruel car accident planned by Jack and Lily. Levi couldn't stop thinking about him. He was also drawn to the novel for another reason- There was a character who shared his name. As the pages turned, Levi's sympathy grew into something more tender, more aching. He cried for Elias. He loved him. > "If I could," Levi whispered in the quiet of his hospital room, "I'd save you. I'd give you all the love you were denied. I'd be your light." That night, Levi's fragile heart gave out. But it wasn't the end. He woke again-not in the hospital-but inside the novel itself. A soft voice echoed beside him-a cute little system, fluttering like a guide through fate. And Levi? He was no longer just a reader. He was the rewrite. To heal the villain's broken heart. To change a tragedy into a love story. To love Elias-not as a character, but as a man finally deserving the light.
Kristen8785 · 747 Views

UNSAID

UNSCRIPTED By Celine Ephraim A Story of Youth, Christ, and the Love We Don’t Talk About What happens when the strong one finally breaks? Jasmine is twenty — a quiet fighter carrying secrets too heavy for her age. On the outside, she looks like every other girl trying to navigate life, school, and family. But behind closed doors, she's a storm of unspoken pain. A broken home. A miscarriage no one knew about. A love that left her emptier than before. A silence with God that’s louder than any church sermon. She's not trying to be perfect — just to survive. In a world full of filters, toxic trends, and pressure to perform, Jasmine is drowning in expectations. She’s the oldest daughter who had to grow up too soon. The girl who gave away too much, too fast. The sister protecting her younger siblings while wondering, who will protect me? She wants to believe in God. She wants to trust in love. But when life hits hard, and faith feels far away, how do you heal from things you’ve never even said out loud? UNSCRIPTED is not just a novel — it’s a mirror. It reflects the stories we hide. The guilt we bury. The loneliness we mask with perfect captions. It’s for the girl who’s tired of pretending. For the boy who’s questioning everything. For the woman carrying pain from her teenage years. For the man who silently regrets. This is not just Jasmine’s journey. It’s yours. It’s every soul that ever asked: “God… where were You when I was breaking?” Raw. Emotional. Real. UNSCRIPTED will pull you in — and leave you transformed.
Celine_6051 · 1.4K Views

Lisan Sang Pencipta

Damar hanyalah seorang bocah kampung polos yang ceria, seringkali dianggap "bodoh" oleh teman-temannya. Hobinya? Cuma ngobrol santai di bawah pohon mangga sambil mengamati dunia. Baginya, setiap gumaman dan celotehan adalah bagian dari keasyikan hidup. Namun, dunia punya rencana lain. Secara aneh, setiap kalimat asal yang terucap dari bibir Damar—entah itu doa iseng untuk uang segunung, harapan agar tukang bakso segera lewat, atau keinginan melihat ayam berparade—selalu menjadi kenyataan. Kampung kecilnya pun mulai dipenuhi keanehan lucu yang tak terduga, dari bakso yang datang di waktu tak terduga, Pak RT yang tertidur berhari-hari, hingga ayam-ayam yang berbaris seperti karnaval. Semua orang heboh, menganggap Damar anak ajaib, sementara Roni dan Tayo, sahabatnya, mulai pusing tujuh keliling mencoba menjaga mulutnya. Tapi kekuatan polos itu perlahan berubah menjadi bencana. Sebuah kalimat tak sengaja membuat salah satu sahabat terdekatnya, Bayu, menghilang dari muka bumi—seolah tak pernah ada. Yang lebih mengerikan, hanya Damar yang masih bisa mengingatnya. Dunia lain, termasuk Roni dan Tayo, merasakan kekosongan yang samar, tapi tak tahu apa yang hilang. Kini, Damar tidak lagi polos. Ia menyadari beban di balik setiap katanya. Dibantu oleh Roni dan Tayo yang kebingungan, Damar harus memulai perjalanan berbahaya mencari jawaban. Petunjuk misterius dari telur ayamnya dan seorang kakek bijaksana yang menyebutnya sebagai "Penutur Bahasa Semesta" membawa mereka ke dunia rahasia di mana kata-kata bisa membentuk atau menghancurkan realitas. Untuk mengembalikan Bayu dari "Ruang Kosong" dan menghentikan kekacauan yang semakin meluas, Damar harus menguasai "Lisan Sang Pencipta" yang ada dalam dirinya. Namun, di setiap langkah, bahaya mengintai. Ada pihak lain yang juga mengincar kekuatan ini, dan mereka tidak akan segan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Akankah Damar berhasil menemukan "Kata Asli" dan menyelamatkan sahabatnya sebelum kekuatan kata-katanya menelan segalanya?
Yusup_M_Official · 2.8K Views

Permainan Sang Istri Kontrak

Lima tahun lalu, Alina Larasati memiliki segalanya. Sekarang, yang tersisa hanyalah nama keluarga yang ternoda dan dendam membara di dalam hatinya. Setiap malam, saat ia membersihkan lantai marmer Menara Adhitama yang megah, ia bersumpah akan membuat keluarga yang membangun istana di atas abu kehancuran keluarganya itu membayar semuanya. Takdir yang kejam kemudian memberinya sebuah lelucon yang tak lucu: sebuah kesempatan. Damian Adhitama, sang CEO arogan, dingin, dan putra dari musuh bebuyutannya, membutuhkan seorang istri kontrak. Damian melihat Alina tak lebih dari seorang gadis biasa yang putus asa—sebuah bidak polos yang sempurna untuk mengamankan takhtanya. Ia tidak tahu, ia baru saja mengundang seekor pemangsa yang menyamar ke dalam kandang emasnya. Bagi Alina, pernikahan ini adalah kuda Troya. Sebuah tiket masuk VIP untuk menyusup ke jantung pertahanan musuh. Rencananya sempurna: di depan publik, ia adalah Nyonya Adhitama yang anggun dan penurut. Di balik pintu yang tertutup, ia adalah hantu yang mengumpulkan rahasia, siap meruntuhkan kerajaan Adhitama dari dalam. Namun, di tengah sandiwara yang ia mainkan dengan begitu apik, Alina mulai melihat retakan di dinding es suaminya. Di balik tatapan tajam dan perintah yang dingin, ia menemukan seorang pria yang juga terperangkap, seorang putra yang menyimpan lukanya sendiri. Momen-momen tak terduga sebuah sentuhan yang tidak disengaja di dapur yang sunyi, pengakuan yang rapuh di galeri seni pribadi, dan sebuah ciuman publik yang terasa terlalu nyata mulai mengikis kebencian yang telah menjadi perisainya. Percikan api terlarang mulai menyala di antara mereka, mengaburkan batas antara mangsa dan pemangsa, antara misi suci dan perasaan yang mustahil. Alina kini terjebak dalam perang dua front: melawan keluarga Adhitama di luar, dan melawan hatinya sendiri di dalam. Akankah ia tetap setia pada sumpah balas dendam yang telah ia pegang selama bertahun-tahun? Ataukah ia akan menyerah pada cinta berbahaya yang bisa menjadi satu-satunya penyelamatannya, atau justru menjadi kehancurannya yang paling akhir? Dan pertanyaan terbesarnya: apa yang akan terjadi saat Damian Adhitama akhirnya mengetahui identitas asli wanita yang tidur di seberang lorong kamarnya?
EthanZachary · 517 Views

Liked & Unloved: My Boss, His Breakup, and One Very Poorly-Timed Like

“ALERT: Boss’s Instagram just dropped! Caption: ‘Turns out love’s harder to balance than a quarterly report.’ Location: 24/7 bodega with a six-pack.’” The office group chat explodes as Lila Carter slumps on her couch, trying to console her best friend Mia, who’s just been dumped. To lift Mia’s spirits, Lila swipes open Instagram, tapping her boss’s post: “Look at Ethan Voss—Harvard MBA, Wall Street golden boy, face that belongs on GQ covers, bank account thicker than the Fed’s reports. Even he gets his heart broken. You’re not the problem, Mia. That guy’s just blind.” Mia’s tear-streaked face freezes. “Wait… why’d you like this?” Lila’s phone nearly slips from her fingers. It wasn’t schadenfreude—how was she supposed to know? Last night, at 3 a.m., she’d been editing Ethan’s merger docs when his voice note popped up: “Carter, I think I just got dumped.” As his executive assistant of three years, she’d replied with a confused “?”—only for him to delete it seconds later. This morning’s bodega post? She’d hit “like” not to mock, but to check if he was actually okay. A “professional courtesy,” she’d told herself. But Ethan, sitting on the bodega curb in a rumpled suit, staring at his beer can, sees her name in the likes. He chuckles darkly, the streetlamp catching the shadow under his eyes. “So my EA thinks my heartbreak’s a joke, huh?” That’s when the chaos starts. Ethan begins “retaliating” in ways that blur the line between boss and… whatever this is: dragging Lila to a “Heartbreak Expo” as his “emotional consultant,” making her appraise his ex’s “vintage couple’s watches” (which he definitely doesn’t care about), and at the team retreat, grabbing a mic to announce, “Heard someone enjoys my misery? Let’s see how she likes this—I’m better at chasing you than closing deals.” Lila’s finally forced to admit the truth: that “like” wasn’t just a click. It was the crack in a dam she’d built over three years—from the night she’d shielded him from a client’s whiskey-fueled rant, to the mornings he’d left her a hot coffee (black, no sugar) on her desk, to the time she’d cried over a failed project and he’d said, “I’ve got you” (quickly adding, “The team. I’ve got the team”). Now, with Instagram likes as evidence and Ethan’s “revenge” revealing more than he intends, Lila’s about to learn: some mistakes—like a single “like” on a heartbreak post—might just lead to the best thing that’s ever happened to her. “Carter,” Ethan says one night, leaning against her desk, “next time I’m pining, you better not like it. You’re gonna be too busy kissing me instead.”
孙登峰 · 1.5K Views

Sistem Tukang Bakso Jadi Sultan Multiverse

“Bang, satu bakso bisa bikin kuat, nggak?” Bimo tersenyum sambil menyerahkan mangkuk panas pada bocah kecil di depannya. Gerobak bakso kelilingnya berdecit pelan di pinggir jalan kampung, diapit warung tutup dan selokan kecil. “Kalau makan lima, bisa jadi raja iblis,” jawabnya santai. Bocah itu ngakak. Tapi Bimo sendiri tidak tertawa. Dalam hatinya, ia tahu hidupnya jauh dari kata lucu. Umur 24, penghasilan pas-pasan, dan baru saja diputusin cewek karena dianggap "nggak punya masa depan." Saat hendak mendorong gerobak kembali, hujan turun deras. Dengan sigap, ia menarik terpal plastik, lalu mencari tempat berteduh. Di pojok jalan, ia melihat seorang kakek tua tergeletak, tubuhnya kuyup, napas tersengal. “Pak? Pak, sadar, Pak!” Bimo segera menghampiri. Anehnya, begitu Bimo menyentuh si kakek, cahaya ungu menyelimuti tubuh mereka berdua. Pandangannya gelap sejenak. [DING! Sistem Penguasa Multiverse Terinstal.] [Selamat! Anda telah menyelamatkan Pengawas Dimensi!] “Hah?” Bimo mengerutkan dahi. Suara robotik itu muncul di kepalanya. Kakek tadi sekarang berdiri dengan tegak, tubuhnya tak lagi ringkih. Di balik matanya yang keriput, tampak... bintang berputar? “Kau manusia baik, Bimo,” ucap si kakek. “Sebagai balasan, Sistem Multiverse kini milikmu.” [Sistem aktif. Misi pertama: Jual bakso di Dunia Iblis. Hadiah: Kemampuan Lidah Dewa + Gerobak Dimensi.] “W-what the hell?” gumam Bimo. Tapi sebelum ia bisa protes, gerobaknya bergetar hebat. Tiba-tiba, sebuah portal terbuka di depannya. Di baliknya—sebuah kota mengambang di udara, dengan makhluk-makhluk bertanduk mengantri... di depan lapak kosong. “Kau dipanggil takdir, Nak,” ujar si kakek sambil tersenyum. “Jual bakso. Kuasai dunia. Mulailah.” Bimo menatap portal itu, lalu ke gerobaknya. Napasnya berat. “Yaudah deh... selama nggak diminta jual cilok di planet Mars, gue gas!” Ia mendorong gerobaknya masuk ke portal—dan petualangan jadi sultan multiverse pun dimulai!
anash69 · 1.1K Views

Si Cantik Sakitan dengan Wajah Dewa Membawa Anak Kabur

Sinopsis: Su Yan Hui, tuan muda keluarga kaya yang tidak disukai, hamil anak dari seorang tokoh besar perjodohan dan kabur. Su Yan Hui yang sebatang kara dan bertubuh lemah: Nak, kita tidak boleh mati kelaparan, kita harus berbisnis! Si kecil menggigit dotnya, mengeluarkan suara lembut seperti anak domba: Mie? Su Yan Hui: Benar, mari kita kembangkan bisnismu bersama! Di sebuah platform online, tiba-tiba muncul seorang balita kecil yang sangat imut. Makan, minum, tidur. Hanya itu saja sudah membuat penonton tergila-gila menyayangi, ibu-ibu online tersebar di seluruh dunia. Su Yan Hui hanya ingin mengumpulkan uang susu bubuk dan biaya sekolah untuk anaknya. Si kecil tanpa disangka menjadi sangat populer. Promosi utama situs, wawancara stasiun TV, pemotretan sampul majalah, undangan menonton peragaan busana anak-anak... Su Yan Hui dengan serius memperhatikan anaknya, bingung: Benarkah dia selucu ini? Mbe mbe: ...Papa, seberapa tidak percaya dirimu pada ketampananmu sendiri, sih? Sejak Su Yan Hui sesekali muncul di kamera, grup penggemar bertambah banyak penggemar tangan dan penggemar visual. Menghadiri acara, Su Yan Hui yang menggendong Mie Mie dan mengenakan masker hitam bahkan lebih menarik perhatian daripada idola papan atas yang berdandan mewah. Suatu hari, Su Yan Hui diundang oleh stasiun radio untuk wawancara tentang pengasuhan anak. Pembawa acara juga berkali-kali memuji selama acara: "Para pendengar mungkin tidak tahu, Tuan Su ini hanya memperlihatkan alis dan matanya saja sudah terlihat sangat tampan, membuat studio siaran kecil saya ini terasa lebih bercahaya." Su Yan Hui: "..." Terakhir, pembawa acara bertanya: "Kalau begitu, Tuan Su, bolehkah Anda menceritakan tentang ibu dari anak kita, Mie Mie? Bisakah Anda berbagi kisah Anda dengan para pendengar? Anda begitu tampan, Mie Mie begitu lucu, ibunya pasti juga seorang wanita cantik jelita, bukan?" Su Yan Hui terdiam sejenak, tersenyum tipis dan berkata: "Ya, dia... sangat cantik." Zhou Jing Nian datang ke kota lain untuk menemui seorang tetua dari keluarga terhormat. Sang tetua mengirim seseorang untuk menjemputnya. Sopir itu terkejut dengan aura dingin Zhou Jing Nian, gerakannya sedikit terburu-buru, dan tanpa sengaja menyentuh tombol radio saat mengemudi. Tiba-tiba terdengar suara pemuda yang jernih dan lembut di dalam mobil, 【Mie Mie biasanya memang seperti yang kalian lihat di video, cukup nakal...】 Wajah Zhou Jing Nian tertutup es, tetapi dia mencegah sopir mematikan radio. Sopir itu terkejut, hanya bisa terus mengemudi. Dari kaca spion, dia dengan hati-hati mengamati kepala keluarga Zhou yang dingin dan menakutkan ini. Asisten di kursi penumpang semakin terkejut saat mendengarkan suara di radio. Suara yang unik ini, bukankah ini suara dari separuh jiwa Tuan Zhou yang berparas menawan namun lemah sakit? Mie Mie? Anaknya? Tunggu, anak siapa? Ekor mata asisten bergerak ke belakang dengan kuat: Hmm, Tuan Zhou, sepertinya ada sedikit warna hijau di atas kepala Anda.
cikiipanser2005 · 5K Views

The president's Illegitimate child: The last Trump card to game

Prepared for the best and yet the worst, Hazel takes to work in the city to take care of her son. Few years later, Xavier disappears and ends up with president Logan. He is officially introduced as a descendant of the Bart family by chairman Bart himself. Scandal upon scandal surfaces and the real father is finally found to be the president. " Why do you treat mommy badly? Mommy has been unhappy because of you! " Xavier queried. " You knew she is your mommy?" Logan creases his brows looking at the little boy. " Old fool, I didn't fall from the sky, you know..." " Well,you have to join me get your mommy back!" The president's assistant enters, " Sir, report just arrived that Ms. Anderson has been kidnapped." Logan's expression changes drastically. " Under your watch?" he shot his assistant an aggressive glance. " Sorry sir." Xavier smacks his lips as he turned to his father. " Are you going to find my mommy or watch me find her myself?" " You rude thing, don't make any moves on your own." Logan warns Xavier and turned to leave with big strides. " Promise me you will bring her back safely.." " Keep an eye on him. " Logan commands his assistant and shuts the door on his son. Two hours later, Xavier disappears without a trace. Pictures and videos of his little body being torn apart are sent across to Logan. " See if this interests you or perhaps you want further good news." the caption reads.... Unravel the mysteries together as the best is yet to be born.
Eddy_wire · 4.8K Views

Setelah Menjadi Umpan Meriam, Dia Menampar Wajah Semua Orang

Ketika Ling Miao membuka matanya, dia menemukan bahwa dia telah membaca buku itu dan menjadi pasangan wanita umpan meriam yang tidak berguna dalam novel pengembangan otak cinta. Dia memiliki akar spiritual tingkat rendah dan diracuni oleh racun aneh kekuatannya. Untuk berbaring dan mati dengan tenang, dia memilih untuk melarikan diri dari sekte tempat pahlawan wanita itu berada, berlari sejauh mungkin. Tanpa diduga, dia melarikan diri ke kandang pahlawan wanita lain, di mana semua orang menunggu untuk menumpahkan darah mereka demi pahlawan wanita tersebut.    Awalnya, dia hanya ingin mencari sudut untuk menjadi pecundang kecilnya secara diam-diam, tapi tuan dan kakak laki-lakinya sangat baik, jadi dia memutuskan untuk menyelamatkan Mereka.    Kakak laki laki senior jatuh cinta pada pahlawan wanita itu pada pandangan pertama dan bersedia menjadi gudang obat mujarab kelilingnya.    Kakak Senior: Begitu dia menitikkan air mata, mau tak mau aku jatuh cinta padanya.    Ling Miao dengan tenang mengikat orang itu dan menemukan seseorang yang menangis padanya sepanjang hari. Sejak saat itu, dia menjadi stres setiap kali dia melihat pahlawan wanita itu menangis.    Kakak laki-laki kedua yandere memaksakan terobosan untuk menyelamatkan pahlawan wanita itu tetapi diganggu dan menjadi gila.   Kakak Kedua: Penatua Wu menghitung bahwa aku akan mengalami bencana bunga persik hari ini. Aku akan bertemu seorang wanita dan disakiti olehnya.    Ling Miao dengan elegan memecat kakak laki-laki kedua dan memukulnya: Panatua Wu sangat kuat, dia bahkan berpikir bahwa aku akan menyerangmu secara diam-diam hari ini!    Kakak keempat yang lucu memblokir serangan fatal raja iblis terhadap sang pahlawan wanita, dan meninggal secara tragis di pelukan sang pahlawan wanita.    Ling Miao langsung menendang orang itu ke dalam sarang monster itu, dan sebelum meledakkan pintu masuknya, dia juga memberinya pesan: Otak cinta adalah kejahatan besar.    Semuanya: Mengapa dia, seorang pecundang kecil dengan akar spiritual tingkat rendah, begitu gila?    Ling Miao terkekeh: Saya sangat kuat! Di bawah tangan besi, semua makhluk hidup setara!
hanaahanaa17 · 40.1K Views

HOW ADWARE RECOVERY SPECIALIST HELP ME TO RECOVER MY STOLEN BITCOIN

The aroma of mangos and gasoline still festers. I'm zigging and zagging down Bali's mad streets on a rented bike, my existence and crypto riches secure in the back of a backpack. And then? Spinning on the sidewalk, dodging airborne papayas, and a helpless victim as a thief swiped my sack from my shoulder in the mess. Inside: $310,000 in Bitcoin, ten years of digital vagabond work, and the socks I preferred. Local officials yawned, sipping sugary tea beside a whirring ceiling fan. "Suku banyak cryptonym?" they complained, inviting me to submit a report after nap time.  My crypto fortune was evaporating faster than an Indian sandcastle swept by monsoon rains. WhatsApp info:+12723  328 343 Enter ADWARE RECOVERY SPECIALIST, recommended by a seasoned highway veteran on a forum thread captioned "When Your Life Gets Pirated (Literally)." Desperation compelled me to cling to hope like a guest on a broken-down scooter. Their support team didn't even raise an eyebrow at my incoherent rantings. They asked for timestamps, transaction hashes, and whatever bit of metadata Website info: http s:// adware recovery specialist. com  today's detectives use magnifying glasses instead. As it turned out, my thief was no genius. He'd tried to wash my Bitcoin through a chain of offshore exchanges, creating a digital trail of breadcrumbs. ADWARE RECOVERY SPECIALIST engineers married blockchain forensics with GPS data from my stolen equipment, following his footsteps like a high-stakes treasure hunt. They tracked him to a cybercafe in Jakarta, where he'd fought with mixers and privacy coins, blissfully unaware that each click was being duplicated. Email info: Adware recovery specialist (@) auctioneer. net  Eleven days later, I received a screenshot: my wallet balance, refilled. No fanfare, no triumphalism, but instead a modest "Your funds are safe. I slumped into a beanbag at a Ubud coworking facility, crying and laughing in half steps, while digital nomads gave me a side-eye over their cold brews. My Bitcoin was restored. My dignity? Still missing, thanks to a viral video of me face-planting into a durian stand. Telegram info: ht tp s:// t.me/ adware recovery specialist1  ADWARE RECOVERY SPECIALIST  did not outsmart a thief, but they unveiled the fragility of our virtual world. Technical sorcery coupled with sheer determination converted a dismal nightmare into a rags-to-riches tale one in which the villain is sent a blockchain paper trail and the hero wears a headset instead of a cape. Today, my backpack holds a decoy wallet and an AirTag surgically attached to my ledger. I’ll never ride a motorbike in flip-flops again, but I’ll always travel with the ADWARE RECOVERY SPECIALIST contact saved in triplicate. They’re the antidote to a world where crypto can vanish faster than a beach sunset, and where fruit vendors double as viral content creators. If your crypto ever goes rogue, skip the panic. Call the ADWARE RECOVERY SPECIALIST . Just maybe avoid Bali’s fruit stands while you’re at it.
Donny_Xiong · 700 Views
Related Topics
More