Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Arti Kopi Darat

Sword in Stone

Artie had lived her whole life feeling like a joke. Whether it came to her full name, her parents ‘abandoning’ her and her next door neighbours taking her in, or finding out that her lover was part of a cult and was cheating on her. Said lover then stabbed her. It felt like she just couldn’t catch a break. So when she found herself in a puddle of her own blood, staring up at a fake painted sky, she could only find humour in the situation, and prayed that the next life was kinder. Only she woke up. In the same body, with the same stab wound, only in a world full of magic, swords, and a dead King Arthur? Yup. The round table existed, the knights existed, and so did everyone of legend that she’d heard about as a child. Only it was the beginning of their tales. Nothing had happened yet, except the formation of Camelot, the crowning of the King, and then the sudden death of the King of Legend, King Arthur Pendragon. She would have thought this was another cruel joke if everyone wasn’t wandering around in mourning clothes. If this was a practical joke, it wasn’t a very funny one. Artie was tired. She’d already spent almost a decade working as a police officer, and then a detective, so she felt like she had earned her peace. Especially after all the shit she’d been put through, but someone had different plans. And Artie’s life wasn’t quite done yet. In fact, it seemed like in the eyes of the creatures of this world, this was where she was always meant to be. The time she spent getting her ass handed to her in the other dimension? Just a warm up. And now she was expected to just…go along with what everyone else wanted her to do? Including magical beings who were responsible for taking her from one dimension to another. Artie felt like she was in over her head, even if there were several concerned, attractive knights around her. She wasn’t sure if she was going to run away from all the new responsibilities, or embrace them. She wasn’t a rule breaker by nature, but maybe now was the time to change?
CalyB · 106.5K Views

Zaman Yang Terlupakan

Ketika bencana alam mulai mengguncang dunia dan planet-planet sejajar dalam pola yang langka, manusia mendapati bahwa peradaban modern hanyalah permukaan dari misteri yang jauh lebih dalam. Kai, seorang pemuda dengan kemampuan psikis, tanpa sengaja menemukan petunjuk yang menghubungkan peristiwa besar sejarah manusia, seperti pendaratan Apollo 11, dengan mitos kuno seperti Atlantis, keberadaan Annunaki, dan lain lain. Saat dia menggali lebih dalam, Kai menyadari bahwa sejarah yang diajarkan hanyalah ilusi, dirancang untuk menyembunyikan kebenaran tentang peran manusia dalam kosmos. Dunia ini bukan milik manusia sepenuhnya—ia adalah panggung bagi permainan yang lebih besar, melibatkan makhluk dari dimensi lain yang memanipulasi nasib bumi selama ribuan tahun. Di tengah kekacauan alam dan tanda-tanda kiamat, Kai harus memecahkan teka-teki kuno untuk mengungkap rahasia yang dapat menentukan evolusi bumi. Dengan bantuan sekelompok individu yang memiliki kemampuan luar biasa seperti dirinya, Kai menghadapi perjalanan berbahaya melintasi reruntuhan peradaban yang hilang, portal dimensi, dan konflik dengan makhluk asing yang menuntut kesetiaan manusia. Namun, rahasia yang ia ungkap tak hanya akan mengubah masa depan dunia, tetapi juga mengguncang keyakinan Kai tentang siapa dia sebenarnya—dan peran pentingnya dalam permainan takdir yang telah berlangsung sejak awal waktu. Apakah manusia hanya bidak dalam permainan besar ini, atau mereka memiliki kekuatan untuk melawan takdir mereka sendiri? Zaman yang Terlupakan mengajak kita menelusuri perbatasan antara mitos, sejarah, dan kenyataan, mengungkap dunia di mana ilmu pengetahuan dan legenda bersatu untuk menjawab pertanyaan paling mendalam tentang eksistensi manusia.
Briskin · 876 Views

CEO itu bukan bos aku.

Lyn asyik menikmati kopi Americano yang dibeli bagi menghilangkan ketagihan kafein yang sangat dicintainya, seawal pagi yang sangat sibuk hanya sekarang sempat mencari kesukaanya itu,sambil matanya liar memerhati manusia yang lalu lalang menjalani kehidupan masing-masing.Cemburu melihat pasangan yang bermanja dan bermesra,dia mengalih pandangan matanya melihat jam di pergelangan tangan ."Sudah jam 9 malam, ahh cepatnya masa berlalu, baru nak mencuci mata sebentar",fikir Lyn yang lelah mengadap hari-hari yang sama setiap hari.Sudahlah hidupnya serasa tiada kebebasan tiada kesempatan untuk berlibur dan hampir tiap masa walau hari cutinya,ketuanya,Tuan Arman Shah yang sangat-sangat cerewet dan sentiasa mencari salah sentiasa mengarahkan dia untuk melaksanakan tugasan mengikut rentak dan suka beliau.Memang la dia di bayar untuk setiap kerja lebih masa tapi.... 'Aku pun manusia juga yang nak memanjakan diri dan menghabiskan masa dengan keluarga dan teman, tiada masa untuk bersosial hanya kerja dan kerja..'. Dia baru berkhidmat tidak sampai tempoh sebulan untuk sang ketua. Sebelumnya dia berkhidmat dengan Puan Kasmah.Andaian diri bila berubah ketua hidupnya lebih aman kerana selalunya ketua perempuan yang lebih cerewet namun dia silap kerana ketua yang baru ini walau nampak sebaik malaikat, bak kata orang tua-tua pijak semut pun tak mati. Mampu kah Lyn untuk terus menjadi setiausaha kepada Tuan Arman Shah, CEO muda yang berkaliber dan gila bekerja?
NorST · 265K Views
Related Topics
More