Barasena
Sutarta bukanlah siapa-siapa sepanjang hidupnya, ia hanya seorang Pengeris, menjadi tangan kanan dalang—membantu dari balik kelir. Ia hafal setiap lakon wayang, namun tak pernah tanpil, tak pernah dikenal.
Ketika ajal menjemputnya dalam perjalanan ke sebuah pertunjukan, sebuah harapan terakhir muncul dari dirinya:
“Sekali saja… biarkan aku menjalani lakonku sendiri.”
Harapan itu terkabul dengan cara yang tak ia duga, ia terlahir kembali sebagai Barasena di dunia lain, dunia yang sangat ia kenal, tempat para Dewa, Raksasa dan Kesatria hidup. Sekali lagi, ia diberikan kesempatan terakhir untuk menjalani lakonnya sendiri di dunia yang paling ia kenal, dunia Pewayangan.
Kelak Barasena akan menghadapi perang perang besar, bukan cuma melawan musuh-musuhnya, ia juga akan berperang dengan dirinya sendiri, ia akan dihadapkan dengan pilihan merubah alur cerita yang ia kenal, atau membuat ceritanya sendiri.