Kerupuk Begadang

Diandra gadis penjual kerupuk ternyata bukan anak kandung dari pasangan Kalila dan Mardan. Mereka menemukan Diandra ketika bayi baru lahir di stasiun kereta api di dalam kardus. Bayi mungil itu kedinginan dan menangis kelaparan. Ketika berumur tujuh tahun Diandra dipaksa bekerja menjadi pengemis meminta-minta di perempatan lampu merah. Ayahnya seorang pemabuk, penjudi, dan main perempuan. Tidak pernah memberi nafkah kepada sang istri. Diandra hanya dihina dengan kata-kata kasar dan anak haram. Dengan tekat yang bulat gadis berumur delapan belas tahun itu berusaha mencari identitas dirinya yang sebenarnya. Benarkah anak dari pasangan suami istri itu atau dia hanya anak yang sengaja dibuang oleh orang tuanya untuk menutupi aib. Mampukah Diandra menyikap tabir rahasia itu siapa kedua orang tua yang tega membuangnya.

"Nah kalo misalnya kita lagi jalan, dan kita ketemu tai, lo mau bagi dua gak sama gue?" tanya Geri "Pertanyaan bodoh macam apa itu Ger?" "Udah jawab aja. Gue serius, layak atau nggaknya lo sebagai manusia ditentukan dari gimana cara lo jawab pertanyaan ini" Gea memutar bola matanya malas "Yah nggak lah, buat apa juga nemu tai dibagi dua." "Nah bener kan" Geri meminum minumannya "Lo emang gak bisa berbagi. Sampe masalah tai aja lo serakah Ge?" "Yah buat apa juga tai dibagi dua Ger, kalo lo mau ambil aja udah" Gea membuka kaleng stenlis berisi kerupuk dan memakannya "Nah gitu dong, itu tandanya lo lebih mengutamakan gue. Makasih ya" Geri menepuk kepala Gea pelan Pacaran gak sehat? Begitulah pandangan orang-orang tentang hubungan Geri juga Gea.

Seorang pemuda telah mati karena terlalu banyak begadang. Namun dia bukannya masuk ke alam baka, tapi malah di teleport ke ruang aneh tempat sosok misterius berada. Bagaimana Pria biasa yang bercita cita menjadi guru mesum seperti di situs kucingpoi bisa berlanjut? baca aja gan

Bermula dari kejadian memalukan di masa lalu akibat memakan kerupuk, Hana Dara Nasution sangat membenci lelaki bernama Arbian Aldano Pangestu. Hingga akhirnya mereka di pertemukan kembali oleh alam, seolah menyetujui kebersamaan mereka. "Bisa gak lo menjauh dari gue." Dengan tanpa dosanya Bian menjauh satu Langkah dari Ana. "Bukan itu yang gue maksud panjul." Sambil menepuk jidatnya akibat emosi. " Maksud gue, lo menjauh dari kehidupan gue anggap kita gak pernah bertemu sebelumnya. Lo harunya professional dong." "Maaf tapi sepertinya permintaan kamu gak bisa saya wujudkan, saya atasan kamu disini kalau kamu lupa." "Ohya satu lagi kalau memang kamu ingin menjauh dari saya silahkan angkat kaki dari sini." Dengan mata melebar Ana shock mendengar jawaban atasannya itu, kejam sekali ancamannya mentang-mentang jadi bos.

siera adalah seorang penulis mageran,suatu hari dia membaca sebuah novel hingga begadang dan ketiduran...pada saat ia bangun,dia terkejut karna dia berada dalam novel itu,parahnya lagi dia menjadi tokoh antagonis yang akan meninggal... lalu bagaimanakah cara siera kembali kedunianya,dan cara bagaimana ia bisa menghindari kematian dari novel tersebut? ikuti cerita petuangan siera...

Dihukum karena secangkir kopi? Oh No. Mau letak dimana harga diri seorang Reacbi Yoolan Wesraya. Yoo namanya emang susah kayak orangnya nyusahin mulu dari orok. Seorang cewek berparas cantik, pendiam dan anggun. Tidak, jangan percaya dengan sifat pendiamnya. Jika kalian sudah bersahabat lama dengannya, kau akan tau bahwa dia hanya seorang cewek barbar dan selalu berpikiran jorok. Dia merupakan cewek yang tidak peduli dengan perkataan orang. Dia lebih mengikuti firasat ketimbang pemikirannya. Sampai suatu hari, dia harus mendapat nasib sial karena sebuah tragedi secangkir kopi yang dibawa oleh seorang dosen dingin, sombong, killer, nyebelin dan tiap hari akan banyak mahasiswa melontarkan sumpah serapah mereka kepadanya. Hafghi, nama yang singkat tapi menimbulkan bencana bagi mahasiswa yang akan dihukum olehnya. Tapi dibalik semua itu, dia merupakan dosen termuda dan bisa dibilang idaman banyak mahasiswi genit di kampus itu. Ganteng, berpendidikan, rapi dan pastinya royal. Tak heran banyak mahasiswi rela tak menyiapkan makalah dari seorang Hafghi agar bisa dihukum dan dibimbing seharian. Hingga di pada hari itu, karena begadang semalaman dia membawa secangkir kopi menuju kelasnya. Mata panda tercetak jelas diwajahnya. Hafgha harus terkagetkan oleh seorang mahasiswi yang tiba-tiba berlari dan menabrak kopi yang ia bawa. Bagaimanakah kelanjutannya? Yuk simak terus kisah Yoona dan Hafghi!