Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Istilah Psikologi

I won't waste you

Sinopsis RUMAH ialah tempat ternyaman yang selalu bersama kita kemana pun pergi! Rumah adalah tempat yang selalu menemani untuk kita semua! Dan rumah selalu melindungi kita dari Perasaan-perasaan risau dan gundah atau pun dalam keadaan suka dan duka yang bermula dari kedua insan yang berbeda menjadi pasangan yang begitu erat dalam istilah namanya jatuh cinta. Jatuh cinta merupakan suatu hal yang indah bagi yang memiliki pasangan, pasti semua anak remaja pernah mengalaminya atau pun sedang menjalani kisah asmara bersama pasangannya masing-masing sampai halal dan menua bersama! Dan juga jatuh cinta itu tidak harus ada pemaksaan seperti di jodoh-jodohkan atau pun tekanan dari hati apa lagi tekanan hidup yang harus memaksakan diri untuk menyukai seseorang, akan tetapi kita hanya bisa mengikuti kata hati, perasaan hati tidak hanya mewakili perasaan suka terhadap seseorang, mungkin juga hati kita selalu merasa bimbang ketika harus memilih dua pilihan antara kekasih dan antara sahabat, walaupun sahabatku adalah seorang cowok dan sudah kuanggap seperti saudara sendiri, maka dari itu aku tidak tega harus menaruh rasa dendam dengannya, apa lagi sampai membunuh perasaan Cuma gara-gara rebutan perempuan. Kadang kala walaupun dia sering menyuruhku tuk menghindar dari perempuan yang selama ini kuinginkan tuk menjadi pasangan dalam hidupku, berbagai cara telah kulakukan untuk mendapatkan isi hatinya perempuan itu supaya benar-benar bersatu dengannya, ya walaupun ujung-ujungnya harus bermusuhan dengan temanku sendiri yang sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri, karna telah bersaing dengan cepat. siapa pun yang berhasil menaklukkan hati perempuan yang sama-sama kita suka maka dari itu berhak mendapatkannya, lantas mana yang akan perempuan itu pilih! Antara memilih diriku, atau dia akan kembali kemantannya dulu yang merupakan temanku sendiri, jika dia memilihku maka percayalah bahwa Aku akan seperti rumah? Yaitu selalu melindungi dirinya dalam keadaan apapun, walaupun hidup ini banyak rintangan yang harus di hadapi, jika dia memilih temanku jagalah dirimu sendiri dengan baik-baik.
Yagsoghada · 758 Views

Dunia Manipulasi Psikologi

Dalam kota yang tampak damai jika dilihat dari ketinggian, namun penuh dengan kejahatan yang tak kenal belas kasihan, Takashi Morioka adalah seorang agen intelijen pemerintah yang menjalani kehidupan ganda yang kompleks. Dalam cerita ini, kita memasuki dunianya yang gelap dan penuh intrik di mana ketidaksempurnaan menyelinap di bawah keindahan visual. Takashi memiliki kemampuan luar biasa dalam membaca dan memanipulasi pikiran serta perasaan orang lain. Dalam perang rahasianya melawan kriminalitas, dia tidak pernah memerlukan kekerasan fisik. Namun, di balik penampilannya yang tenang dan sopan, Takashi juga menjalani permainan ganda. Ia tidak ragu menerima tawaran dari kriminal jika itu mendukung tujuannya yang rahasia. Pertanyaan utama dalam cerita ini adalah apakah Takashi adalah seorang pahlawan yang memerangi kejahatan atau hanya seorang manipulator yang bekerja untuk keuntungannya sendiri. Konflik moral ini menjadi pusat cerita, sementara kita mengikuti langkah-langkahnya dalam menghadapi ancaman kriminal yang merajalela. Namun, di tengah dunia yang gelap, ada juga hubungan yang kuat antara Takashi dan neneknya, Eiko. Neneknya memberinya cinta, perhatian, dan stabilitas dalam hidupnya yang sulit, menunjukkan bahwa bahkan dalam kekerasannya, Takashi memiliki akar yang menghubungkannya dengan kemanusiaannya. Ketika Takashi menjalankan misi berbahaya untuk menyusup ke dalam kelompok kriminal yang sangat berbahaya, dia membuat keputusan berani yang mengubah arah cerita, mengorbankan seorang rekan dalam prosesnya. Namun, dia berhasil mengalihkan perhatian kelompok kriminal tersebut dan menjaga identitasnya yang sebenarnya tersembunyi. Dalam dunia yang gelap dan penuh risiko ini, Takashi terus menjalankan tugasnya dengan ketelitian dan kehati-hatian, menjaga rahasia pekerjaannya yang gelap. Baginya, kebenaran dan keadilan lebih penting daripada ketenaran atau pengakuan. Cerita ini adalah perjalanan seorang agen intelijen yang harus menghadapi moralitas yang kabur dalam upayanya untuk melawan kejahatan dan korupsi.
Seventen · 3.3K Views

The Retro: Art and Death

Arabella El-Gauri, seorang dosen kriminologi muda. Tidak banyak yang mengetahui bahwa Bella adalah pengidap hyperthymesia, atau Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM). Bella tidak dapat melupakan apapun yang terlanjur diingat otaknya, bahkan memori terburuk sekalipun.   Suatu hari, Bella mengalami kecelakaan yang membuatnya dapat mengetahui apa yang terjadi di masa depan dan masa lalu tanpa direncanakan. Kecelakaan itu juga yang mempertemukannya dengan Tristan Emilio Fariq, seorang Polisi dan Kapten Detektif yang ditugaskan untuk mengusut kasus pembunuhan berantai yang dijuluki ‘The Retro’. Singkat cerita, Tristan dan Bella lantas menikah, ditengah berjalannya investigasi kasus tersebut. 'The Retro', pembunuh berdarah tanpa satu mikroliter jejak darah. Seni klasik. Menjadi ciri khasnya. Lalu siapa, apa, dan bagaimana 'The Retro' bekerja?   Diluar dugaan, Bella Rupanya mampu melihat perlahan-lahan, samar-samar, siapa pelaku pembunuhan sadis itu dalam mimpi dan penglihatannya. Kemampuan ingatan superior menjadikan itu semakin nyata. Mampukah Tristan dan timnya mengungkap siapa 'The Retro'? Unlock the answer by read this story! ------ Hello, Readers! Selamat datang di novel ketiga Aleyshia Wein. Genre untuk novel kali ini adalah Crime, Mystery, dan Romance dengan sedikit unsur Sci-Fi. Seperti biasa, gaya bahasa cenderung teknis, dan istilah-istilah asing terkait kriminologi, seni, hukum, dan politik akan dijelaskan dalam notes Author. Harap bijak dalam membaca, karena akan mengandung unsur-unsur kekerasan dan 'inspirasi kreativitas' dalam menghilangkan nyawa seseorang dan penggunaan senyawa-senyawa kimia berbahaya. Disclaimer: Cerita ini hanya fiktif, tidak mencerminkan situasi, protokol, dan sistem sesungguhnya dari instansi yang diangkat. Penulis menggunakan nalar dan membentuk sistem sendiri untuk novel ini. Novel ini sangat TIDAK disarankan bagi pembaca dibawah 17 tahun. Semoga dapat menikmati alur kriminal dan romansa dalam novel ini. Jika berkenan, dapat memberikan masukan dan review untuk peningkatan kualitas penulisan kedepan. Regards, Aleyshia Wein
aleyshiawein · 166.7K Views

Be My Umbrella

Setiap orang di dunia ini pasti mempunyai hal yang disukai maupun hal yang tidak disukai. Ada kalanya hal itu sangat berbeda dengan sebagian orang lainnya. Sesuatu yang kita sukai itu akan membuat kita nyaman dan bahagia saat menjalaninya. Sedangkan hal yang tidak kita sukai hanya akan membuat kita merasa risih dan tertekan, terkadang itu juga bisa membuat kita merasa tidak nyaman. Begitu juga denganku. Ada satu hal yang tidak aku sukai di dunia ini. Aku tidak suka dengan apapun yang berkaitan dengan hujan. Aku yang berusaha dengan keras ini tiba-tiba saja merasa putus asa jika teringat dengan hal yang bernama 'hujan'. Bukankah seharusnya aneh jika ada yang membenci hujan seperti diriku ini? Disaat yang lain sangat mengharapkan turunnya hujan bagi kesuburan tanah mereka, ada juga yang berharap cuaca yang panas menjadi lebih sejuk setelah turunnya hujan. Ada yang menantikan sumur mereka terisi dengan air dari tetesan air hujan dan lain sebagainya. Aku hanya ingin hujan ini berhenti, sekali saja, cukup sekali ini saja. Aku seperti ingin menghentikan waktu. Jika saja hujan ini berhenti saat itu, mungkin aku tidak akan terlalu membencinya. Jika memang kejadian yang aku lalui ini tidak begitu berat, mungkin saat ini aku bisa tersenyum sambil berlari di bawah hujan lebat. Tapi, siapa sangka ternyata kejadian pilu malah terjadi dalam hidupku. Kejadian yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya. Kejadian yang akan meniggalkan luka untukku. Kala itu hujan tidak akan pernah berhenti membasahi diriku. Di saat aku berjalan, berlari dan terjatuh sekalipun yang aku lihat hanyalah air yang jatuh membasahi setiap benda yang ia lalui. Suram! Begitu suram hingga membuatku muak. Aku ingin berlari, aku ingin bebas dari genangan air yang seolah perlahan-lahan menyeretku ke dalam. Begitu dalamnya air hingga air itu seakan membuatku tenggelam. Tidak ada yang berusaha menolongku, aku begitu kesulitan untuk sekedar bernapas. Hingga kau datang kepadaku. Akankah orang sepertimu bisa membuatku bangkit dari genangan air kotor yang menenggelamkan tubuhku? Akankah kau mampu mengubahku secara perlahan? Jika memang kau adalah orang yang aku cari selama ini, maka datanglah. Tapi, apabila tujuanmu hanya untuk bermain, silahkan pergi. Aku bukanlah sebagai alat tempat bermainmu. Karena orang yang rapuh sepertiku bukanlah tempat yang cocok bagimu. Tinggallah jika memang kau adalah orang yang tepat. Jangan pergi jika kau merasa aku adalah rumahmu. Tetaplah tinggal hingga nanti istilah kau dan aku menjadi kata 'kita'. Hingga nantinya kita bisa menemukan kebahagiaan bersama saat hujan tiba. Menghapus luka yang begitu dalam tergores dalam hatiku.
Ryuumi · 36.4K Views

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.
aleyshiawein · 163.1K Views

Laboratory Doctor and Activist

Adriana Gerrie adalah Mahasiswa Berprestasi Utama Departemen Teknik Pangan, Fakultas Teknik. Adriana yang cerdas, independen, logis, dan selalu rasional itu sepanjang umurnya tidak pernah mengenal namanya hubungan romantis antara pria dan wanita. Hingga akhirnya Adriana bertemu dengan Darren Januar Winata, Ketua BEM Fakultas Teknik. Sayangnya, hubungan mereka tidak bertahan lama karena Adriana merasa tidak nyaman, privasinya terusik, dan berbeda pandangan dengan Januar. Secara kebetulan, setelah hubungan itu berakhir, senior Adriana yang Ia sukai sejak lama mengakui perasaannya. Sayangnya, gayung tidak bisa bersambut, karena Haikal tiba-tiba pergi dan meminta Adriana melupakannya. Sulit bagi Adriana melupakan Haikal, akan tetapi mampukah Januar mengetuk pintu hatinya? Tidak hanya Januar, tapi juga Theodore, sahabat lama Adriana yang sebelumnya hanya dalam diam menyayanginya bertahun-tahun kini berubah terang-terangan menunjukkan perasaannya. Sebelas tahun berlalu, Haikal tanpa diduga kembali, membawa penjelasan yang tidak tersampaikan dengan baik pada Adriana kala itu. Mereka bertemu lewat skandal yang menimpa perusahaan tempat keduanya bekerja sebagai Direktur Utama. Beberapa konflik besar terjadi diantara mereka, menimbulkan banyak perubahan seiring usia dan karir profesional yang juga berubah. Apa yang terjadi pada Januar? Apa yang terjadi pada Theodore? Apa yang terjadi pada Haikal? Lalu ... dengan siapa Adriana berakhir? Unlock the answer by read this story! Bagian I: Masa perkuliahan di Bandung Bagian II: Masa bekerja, menuju pola hubungan serius ------- Halo, readers! Ini adalah novel kedua dari Aleysia Wein. Konsep novel ini pada dasarnya adalah romance, young adult, juga adult romance. Setiap karakter yang digambarkan dalam novel ini adalah representasi ideal dari pemikiran penulis tentang bagaimana sebaiknya seorang wanita perlu memiliki karakter kuat, intelektual, rasional, dan secara bersamaan memiliki empati tinggi, juga lemah lembut seperti yang ditunjukan Adriana Gerrie. Tidak hanya itu, penulis juga menuliskan aspirasinya soal bagaimana sebaiknya menjalani hubungan romantis dengan lawan jenis berdasarkan rasionalitas dan perasaan yang berimbang. Kepada para pembaca, semoga bisa mendapatkan inspirasi dari novel ini disamping 'dash of sweet' romantic affairs antartokoh. Penulis harap banyak value yang dapat diadopsi oleh pembaca. Gaya bahasa dalam novel ini cenderung teknis, dan beberapa istilah yang cukup advance dan spesifik di bidang teknologi pangan, bisnis, industri, filosofi serta investasi akan dijelaskan di dalam novel. Penulis sangat mengapresiasi setiap dukungan, sekecil apapun yang diberikan pembaca. Terimakasih. Regards, Aleyshia Wein
aleyshiawein · 220.3K Views

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc
Lefkiilavanta · 253.5K Views

Odette Under The Rose Tree

Kisah ini bukan tentang si putri yang dikutuk jadi angsa tapi tentang Odette, seorang psikolog yang terbawa ke abad pertengahan. Untuk kembali ia harus membantu Arion–seorang raja yang memiliki kepribadian ganda, sebuah trauma mental yang muncul setelah memenggal kepala istri sendiri. Kekacauan, kekonyolan serta berbagai kegilaan harus dihadapi Odette dalam menghadapi semua kepribadian Rion yang berubah-ubah seperti cuaca ekstrem ditambah lagi Odette juga harus menghadapi pemikiran kolot dari orang-orang yang  menganggap Raja Rion dikutuk oleh Lady Rose–sang ratu yang terpenggal, dirasuki roh jahat dan sedang disihir oleh penyihir. Seiring waktu, satu per satu dari penyebab munculnya kepribadian-kepribadian Rion ditemukan Odette dan jalan bagi Odette untuk pulang ke era modern semakin dekat namun langit membuat sebuah lelucon. Ia terlibat cinta segi tiga demgan Rion dan salah satu kepribadian Rion, lalu ketika cinta semakin tumbuh sebuah kisah dari masa lalu muncul ke permukaan yang membuat Odette tidak tahu harus mencintai atau membenci. – Apakah kamu pernah mengalami hal seperti yang dialami Rion? Kamu mencintai seseorang dengan sangat dalam tapi suatu hari kamu mengira orang itu menghianatimu. Kamu pun sangat marah, darahmu mendidih, hatimu terbakar sampai kamu gelap mata. Kamu meneriakinya, memukulnya bahkan mungkin ... membunuhnya. Setelah kamu melakukan semua itu, kamu tahu bahwa dugaanmu salah, kamu pun sangat menyesal, kamu ingin meminta maaf dan memperbaiki semuanya, tapi sudah terlambat, dia pergi. – "Hukuman terberat bukanlah hukuman mati, tapi rasa bersalah." [Arion Al Dofine] "Aku tahu kata-kata tidak akan bisa membuatmu merasa lebih baik. Aku tahu bahwa setiap ucapan tidak akan bisa menghilangkan sedih yang kamu rasakan. Tak apa jika kamu ingin menangis tapi jangan menangis sendirian, biarkan aku menemanimu, jika kamu malu kamu bisa menganggapku sebagai sebuah pohon. Sebuah pohon yang tidak akan pernah memberitahu pohon lain tentang obrolan mereka yang bersandar dan bernaung di bawahnya. Apa kamu tahu? Kamu adalah orang dengan hati paling kuat yang pernah kutemui, tapi kamu juga orang yang paling suka memaksakan diri yang pernah kutemui.Semua bebanmu, semua masalahmu, semua sedihmu, kamu memilih memendam semuanya sendiri. Kamu lupa bahwa kamu adalah seorang manusia yang butuh manusia lain. Tapi yah, sudahlah Mungkin memang seperti itulah kamu. Atau mungkin juga sebenarnya kamu ingin bercerita tapi kamu tidak tahu bagaimana caranya. Apapun itu aku ingin kamu tahu bahwa aku ada untukmu." [Odette Calestia]
Ogi_457 · 7.2K Views

Moonsun: Lost in Joseon

MoonSun: Lost in Joseon Ketika matahari dan bulan sudah tak berjarak “Astaga... Aku terjebak di Joseon!” Suatu hari, Eclaire mendapati jika dirinya terbangun di sebuah ruangan kecil yang sangat asing baginya. Eclaire mengingat lagi apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya? Ternyata itu adalah harapan dari dirinya sendiri untuk enyah dari dunianya. Padahal Ia sedang menikmati manisnya cinta bersama sang kekasih di dunia nyata. Soobin, nama yang cantik. Itu adalah namanya di masa Joseon, Ia dipertemukan seorang pria bernama Song Yoon. Eclaire sangat familiar dengan wajah Song Yoon. Dibantu Song Yoon, Eclaire pun belajar menjadi seorang Soobin. Selain itu, Song Yoon membawa kabar yang sangat mengejutkan bagi Eclaire. Ia pun sangat terkejut akan berita yang disampaikan Song Yoon. Kabar tersebut adalah Soobin baru saja kehilangan kedua orang tuanya akibat sang Ayah dituduh menjadi seorang provokator oleh Partai Noron sehingga Ia pun dihukum mati bersama Ibunya. Sedangkan Kakak-Kakaknya kini hilang entah dimana. Eclaire berjanji akan membalaskan dendam untuk orang tua Soobin. Putra Mahkota Lee Ho menyamar sebagai seorang detektif untuk memecahkan misteri kematian gurunya. Ia dibantu 4 temannya yang disebut 4 Kkotnam Joseon (4 pria tampan dari Joseon). Suatu hari, Soobin/Eclaire sedang berburu di hutan, Ia mendapati tubuh seorang pria di jurang rimba tersebut. Buru- buru Ia mengecek tubuh tersebut masih hidup atau tidak. Alangkah terkejutnya Soobin/Eclaire mengetahui wajah pria tersebut. Siapa sebenarnya pria tersebut? Bagaimanakah kehidupan Eclaire setelah terjebak di Joseon? Apakah Eclaire berhasil membalaskan dendam orang tuan Soobin? Baca hanya di ECLIPSE THE SERIES: MOONSUN Cerita reinkarnasi di jaman Joseon bisa dibaca dari bab 01 Era Joseon (Vol II) Semua istilah-istilah Kerajaan juga akan dijelaskan di Vol II
HYEONA · 114.5K Views

DON'T ENTER YOUR MIND

Seorang psikiater cantik Linda White adalah lulusan terbaik di tempat kuliahnya, ia diminta oleh pihak kepolisian untuk membantu menyelesaikan kasus seorang pembunuh berantai bernama Matt Simmons. Bukan tanpa sebab polisi meminta bantuan seorang Linda White, hal itu disebabkan karena polisi kesulitan menemukan motif pembunuhan berantai yang dilakukan oleh pria yang dijuluki ‘The Finisher’ tersebut. Polisi menilai jika tersangka memiliki gangguan psikologis sehingga membutuhkan Linda White untuk mendampingi Matt Simmons agar dapat mengetahui motif pembunuhan yang dilakukannya secara keji tersebut. Linda memulai pekerjaannya didampingi oleh Sarah Sean, kepala biro investigasi kepolisian. Mereka mendatangi kantor polisi tempat Matt sementara ditahan dengan keamanan tingkat maksimum. Linda dan Matt dipertemukan dalam sebuah ruangan interogasi, pada tempat itu Linda mulai menggali kepribadian Matt. Beberapa pertemuan awal Linda gagal untuk mendekati Matt karena tersangka pembunuhan itu tidak mau membuka mulut untuk menjelaskan alasan ia membunuh. Linda dan Sarah menggunakan metode Equality of Perception and Action (EPA) hingga pada akhirnya polisi memberikan salah satu alat bukti pembunuhan milik Matt, alat bukti itu adalah sebuah buku catatan harian dengan judul ‘Daftar Kebencian’. Linda pernah membaca secara singkat isi dari buku itu, namun ia tidak memahaminya. Linda membawa buku itu untuk bertemu dengan Matt. Melihat Linda memiliki bukunya, Matt mulai membuka diri terhadap Linda. Matt mulai menjelaskan kepada Linda jika ia harus menyingkirkan buku itu, Linda semakin tidak memahami hubungan buku catatan itu dengan Matt. Linda mulai menyatukan pikiran dan sikapnya (metode EPA) dengan Matt untuk memahami isi dari buku catatan tersebut demi sebuah petunjuk. Petunjuk tersisa dari buku itu adalah lima sketsa rencana pembunuhan terhadap lima orang yang berbeda. Linda belum dapat memecahkan misteri lima sketsa tersebut dan polisi disibukkan dengan kasus pembunuhan baru yang memiliki ciri pelaku seperti saat Matt menghabisi korban pembunuhannya. Ciri pelaku itu adalah mengenakan hoddie, topeng masker gas dan pisau dapur besar untuk menghabisi korbannya. Linda dan Sarah semakin frustasi dalam membantu polisi untuk mengungkap informasi tentang ‘The Finisher’ sebenarnya karena para korban dari pembunuh baru itu adalah mereka yang ada dalam sketsa buku catatan “Daftar Kebencian”.
Raymond_Sadewa · 6.5K Views
Related Topics
More