Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Vagina Tertutup

JAGOAN BESI

Bayangkan jika suatu hari, sesosok robot manusia canggih tiba-tiba mendarat di tengah hutan belantara, persis di halaman belakang sebuah perguruan bela diri yang nyaris tutup buku. Lebih anehnya lagi, robot ini, yang menamai dirinya "Jago", sepenuhnya yakin bahwa dia adalah manusia biasa yang kebetulan agak terlalu kuat dan sedikit kurang mengerti adat istiadat. Jago yang kebingungan (dan sedikit rusak memori) ditemukan oleh tiga murid terakhir Perguruan Naga Langit yang hampir punah: Mei, sang ketua murid yang cekatan tapi sinis; Kai, si ahli strategi yang selalu lapar; dan Ling, murid termuda yang polos tapi memiliki kekuatan tak terduga. Mereka adalah harapan terakhir perguruan yang kini dipimpin oleh Guru Tua Lung, seorang master bela diri legendaris yang kini lebih sering terlihat sedang tidur di kursi goyang daripada mengajar. Awalnya, Jago diterima karena kemampuannya yang luar biasa—dia bisa mematahkan batu dengan jari kelingking dan melompati pohon kelapa tanpa berkeringat. Namun, keanehan Jago yang sangat tidak manusiawi, mulai dari kebiasaannya mengonsumsi oli bekas sebagai "minuman energi" hingga percobaannya "bermeditasi" dengan mode standby, terus memicu serangkaian kekacauan dan tawa. Saat perguruan mereka terancam oleh sindikat kejam yang ingin menguasai tanah leluhur, Jago dan ketiga murid harus bersatu. Mampukah seorang robot yang mengira dirinya manusia, tiga murid yang pasrah, dan seorang Guru Tua yang sering linglung menyelamatkan warisan bela diri mereka? Atau akankah "Jagoan Besi dari Langit Utara" ini justru menghancurkan segalanya dengan kejenakaan robotiknya?
GOLDEN_Z · 2.6K Views

Permainan Sang Istri Kontrak

Lima tahun lalu, Alina Larasati memiliki segalanya. Sekarang, yang tersisa hanyalah nama keluarga yang ternoda dan dendam membara di dalam hatinya. Setiap malam, saat ia membersihkan lantai marmer Menara Adhitama yang megah, ia bersumpah akan membuat keluarga yang membangun istana di atas abu kehancuran keluarganya itu membayar semuanya. Takdir yang kejam kemudian memberinya sebuah lelucon yang tak lucu: sebuah kesempatan. Damian Adhitama, sang CEO arogan, dingin, dan putra dari musuh bebuyutannya, membutuhkan seorang istri kontrak. Damian melihat Alina tak lebih dari seorang gadis biasa yang putus asa—sebuah bidak polos yang sempurna untuk mengamankan takhtanya. Ia tidak tahu, ia baru saja mengundang seekor pemangsa yang menyamar ke dalam kandang emasnya. Bagi Alina, pernikahan ini adalah kuda Troya. Sebuah tiket masuk VIP untuk menyusup ke jantung pertahanan musuh. Rencananya sempurna: di depan publik, ia adalah Nyonya Adhitama yang anggun dan penurut. Di balik pintu yang tertutup, ia adalah hantu yang mengumpulkan rahasia, siap meruntuhkan kerajaan Adhitama dari dalam. Namun, di tengah sandiwara yang ia mainkan dengan begitu apik, Alina mulai melihat retakan di dinding es suaminya. Di balik tatapan tajam dan perintah yang dingin, ia menemukan seorang pria yang juga terperangkap, seorang putra yang menyimpan lukanya sendiri. Momen-momen tak terduga sebuah sentuhan yang tidak disengaja di dapur yang sunyi, pengakuan yang rapuh di galeri seni pribadi, dan sebuah ciuman publik yang terasa terlalu nyata mulai mengikis kebencian yang telah menjadi perisainya. Percikan api terlarang mulai menyala di antara mereka, mengaburkan batas antara mangsa dan pemangsa, antara misi suci dan perasaan yang mustahil. Alina kini terjebak dalam perang dua front: melawan keluarga Adhitama di luar, dan melawan hatinya sendiri di dalam. Akankah ia tetap setia pada sumpah balas dendam yang telah ia pegang selama bertahun-tahun? Ataukah ia akan menyerah pada cinta berbahaya yang bisa menjadi satu-satunya penyelamatannya, atau justru menjadi kehancurannya yang paling akhir? Dan pertanyaan terbesarnya: apa yang akan terjadi saat Damian Adhitama akhirnya mengetahui identitas asli wanita yang tidur di seberang lorong kamarnya?
EthanZachary · 471 Views

Desa Ini Mengubur Rahasia, dan Aku Adalah Tumbal Berikutnya yg Dipilih

--- ## Sinopsis Novel: Desa Ini Mengubur Rahasia, dan Aku Adalah Tumbal Berikutnya yang Dipilih! Risa Anggraini, seorang jurnalis investigasi yang gigih, tak pernah bisa melupakan hilangnya adik perempuannya, Dewi, di sebuah desa terpencil lima tahun silam. Kasus yang ditutup tanpa kejelasan itu menghantui Risa, mendorongnya untuk menjejakkan kaki kembali ke Desa Arakasa—tempat terakhir Dewi terlihat. Desa yang tampak tenang dengan rumah-rumah kayu dan sawah hijau itu segera menunjukkan sisi lain yang mengerikan. Udara lembap selalu membawa aroma kemenyan samar, dan tatapan penduduknya menyimpan kecurigaan yang mencekam. Berbekal rasionalitas dan sedikit harapan, Risa berusaha mencari jejak adiknya, namun setiap pertanyaan justru berujung pada kebisuan atau jawaban samar yang menyesatkan. Pak Karta, sesepuh desa yang tampak bijaksana, justru menjadi sosok paling misterius yang setiap kata-katanya penuh makna tersembunyi. Semakin dalam Risa menggali, ia menemukan bahwa Desa Arakasa memendam rahasia kelam: sebuah **ritual kuno mengerikan yang menuntut tumbal manusia**. **Saat Risa mulai menyadari bahwa ia tidak hanya mencari kebenaran tentang adiknya, tetapi juga sedang berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari takdir yang sama, mampukah ia mengungkap misteri yang telah dikubur ratusan tahun itu? Atau akankah Risa menjadi tumbal berikutnya, terperangkap selamanya dalam rahasia Desa Arakasa yang tak terampuni?** ---
Taufik_Kurniawan_3639 · 470 Views

Sistem Tukang Bakso Jadi Sultan Multiverse

“Bang, satu bakso bisa bikin kuat, nggak?” Bimo tersenyum sambil menyerahkan mangkuk panas pada bocah kecil di depannya. Gerobak bakso kelilingnya berdecit pelan di pinggir jalan kampung, diapit warung tutup dan selokan kecil. “Kalau makan lima, bisa jadi raja iblis,” jawabnya santai. Bocah itu ngakak. Tapi Bimo sendiri tidak tertawa. Dalam hatinya, ia tahu hidupnya jauh dari kata lucu. Umur 24, penghasilan pas-pasan, dan baru saja diputusin cewek karena dianggap "nggak punya masa depan." Saat hendak mendorong gerobak kembali, hujan turun deras. Dengan sigap, ia menarik terpal plastik, lalu mencari tempat berteduh. Di pojok jalan, ia melihat seorang kakek tua tergeletak, tubuhnya kuyup, napas tersengal. “Pak? Pak, sadar, Pak!” Bimo segera menghampiri. Anehnya, begitu Bimo menyentuh si kakek, cahaya ungu menyelimuti tubuh mereka berdua. Pandangannya gelap sejenak. [DING! Sistem Penguasa Multiverse Terinstal.] [Selamat! Anda telah menyelamatkan Pengawas Dimensi!] “Hah?” Bimo mengerutkan dahi. Suara robotik itu muncul di kepalanya. Kakek tadi sekarang berdiri dengan tegak, tubuhnya tak lagi ringkih. Di balik matanya yang keriput, tampak... bintang berputar? “Kau manusia baik, Bimo,” ucap si kakek. “Sebagai balasan, Sistem Multiverse kini milikmu.” [Sistem aktif. Misi pertama: Jual bakso di Dunia Iblis. Hadiah: Kemampuan Lidah Dewa + Gerobak Dimensi.] “W-what the hell?” gumam Bimo. Tapi sebelum ia bisa protes, gerobaknya bergetar hebat. Tiba-tiba, sebuah portal terbuka di depannya. Di baliknya—sebuah kota mengambang di udara, dengan makhluk-makhluk bertanduk mengantri... di depan lapak kosong. “Kau dipanggil takdir, Nak,” ujar si kakek sambil tersenyum. “Jual bakso. Kuasai dunia. Mulailah.” Bimo menatap portal itu, lalu ke gerobaknya. Napasnya berat. “Yaudah deh... selama nggak diminta jual cilok di planet Mars, gue gas!” Ia mendorong gerobaknya masuk ke portal—dan petualangan jadi sultan multiverse pun dimulai!
anash69 · 1K Views

Kesempatan Dalam Ketidaksempurnaan

Malam perkotaan selalu penuh dengan cahaya yang memukau terpancar dari gedung-gedung pencakar langit, namun tidak dengan mata Revan, redup bagaikan langit saat itu. Tertutup dengan awan tebal yang tidak bisa menunjukan terangnya. “Aku gagal ... “ Begitu gumam Revan, sambil termangu memikirkan masa depan yang dia rasa layak ditertawakan oleh realita. Hari ini mungkin hari yang bersejarah bagi Revan, bukan karena hal lain melainkan dia ditinggalkan oleh orang yang tidak pernah dia duga, Michele. Michele dan Revan sudah saling mengenal dari awal perkuliahan yang kemudian mereka saling tertarik satu sama lain dan menjalin hubungan sampai malam kemarin sebelum Michele memutuskan untuk mengakhiri semuanya. Hubungan mereka sudah memasuki tahun ke 9, namun berakhir karena Revan tidak bisa membuktikan menjadi orang yang dapat menjamin kepastian hubungan dan masa depan bersama Michele. Penyesalan selalu menjadi hal pahit yang tidak pernah memandang apapun, dan ini merupakan penyesalan terbesar Revan dalam hidupnya. Bukan karena Michele meninggalkan dia, melainkan karena kenapa dia menjadi seorang pecundang seperti sekarang ini. Entah dari kapan, Revan telah menjadi orang yang dia tidak duga sama sekali. Terjebak dalam pemikiran cepat menjadi kaya sehingga sering terjurumus dalam investasi bodong yang menawarkan keuntungan berkali lipat. Dia berjudi dengan masa depannya sendiri. Emosi yang sering meledak karena gagal kerap kali dilampiaskan kepada orang terdekatnya, Michele. Padahal Michele selalu ada untuk menenangkan Revan, bahkan membantu dalam memberi modal karena dia begitu percaya bahwa Revan akan sukses suatu saat nanti. Revan lupa bahwa tidak semua orang bisa beruntung dengan modal kecil untuk mendapatkan keuntungan yang dapat dinikmati seumur hidup. Dia lupa bahwa, dengan hanya membaca artikel online dan buku tentang investasi hampir mustahil bisa membuat dia kaya tanpa bekerja. Bukan berarti hal itu tidak mungkin terjadi, tapi hal itu sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi dan Revan merupakan salah satu ketidakmungkinan itu. Revan merasa gagal, dengan umur yang memasuki 30 tahun dia tidak bisa memberikan sebuah jaminan bagi dirinya apalagi Michele. Dia tidak pernah sekalipun menyalahkan Michele, dia hanya merasa bahwa kenapa dia sangat terlambat untuk sadar yang berujung mengecewakan orang terdekatnya. “Andai semuanya bisa terulang kembali” Hanya itu yang bisa Revan eluhkan sebelum akhirnya dia menutup mata dalam tidurnya. --- “Revan, Revan, Bangun siap-siap Sekolah! Jangan sampai terlambat!” Suara yang familiar yang tiba-tiba mengagetkan Revan. “Apa yang terjadi?” Gumam Revan tak percaya terhadap kondisi yang dia alami sekarang. Rasa tidak percaya dan rasa mau percaya bercampur aduk. Tidak percaya karena hal ini tidak mungkin terjadi, mau percaya karena Revan berharap hal ini benar-benar terjadi. “[suara pintu terbuka] Revan! Ehh, kamu sudah bangun ternyata? Sana cepat mandi! Papamu sudah siap-siap untuk pergi ke kantor, sekalian ngantar kamu ke sekolah” Ujar ibu Revan yang sekaligus menyadarkan revan dari lamunannya. “[sambil melihat sekililingnya] Apa yang terjadi?” Revan mendapati hp yang dia pakai adalah HP sewaktu dia SMA Kelas 1, Nokia X2. Entah apa yang terjadi, sambil dia tidak percaya dengan keadaan ini namun yang pasti, dia kembali ke 15 tahun yang lalu, Tahun 2010 di umur dia yang ke-15.
NESERT · 576 Views

NeverLandOnline

NeverLandOnline — PART 1: Ingame > Sinopsis: Dalam dunia permainan realiti maya paling canggih abad ini, NeverLandOnline, pemain remaja bernama Izumi secara tidak sengaja mengaktifkan sebuah "Story Quest" rahsia—satu misi legenda yang tidak boleh dibatalkan. Tanpa jalan keluar, Izumi terpaksa menyelami cabaran dunia digital yang semakin nyata, mengheretnya ke dalam pertempuran yang bukan sekadar tentang menang, tetapi tentang siapa dirinya yang sebenar. Dalam pencarian yang penuh misteri dan konflik: Izumi menemui Dark Blood Ship, sebuah kapal perang angkasa peninggalan Ratu Pertama yang menyimpan rahsia besar tentang sejarah rasnya. Dia mendarat di sebuah pulau ghaib yang tiada dalam peta, dikenali sebagai Naval Blood Spirit Military (NBSM)—dan secara tidak disangka menjadi individu terhormat dalam kalangan mereka. Di sana, dia diterima sebagai pelajar sementara NBSM Academy, pusat latihan elit yang mengasah bakat dalam sihir, teknologi, dan strategi ketenteraan. Untuk melengkapkan misinya, Izumi perlu mengumpulkan Fragmen Elemen dan membangkitkan semula naga-naga purba yang tersembunyi di seluruh benua. Lebih jauh, dia berjaya menguasai dimension core dan kekuatan manipulasi masa, menjadikan dirinya kuasa yang melangkaui pemain biasa. Namun, di sebalik semua kuasa dan kejayaan, Izumi menyedari bahawa cerita sebenar baru sahaja bermula. Tamatnya quest bukan penamat perjuangan—ianya hanya pintu ke realiti yang lebih dalam. > Penutup Part 1: Izumi mengakhiri Story Quest dengan kemenangan, tetapi membawa bersamanya memori dan kuasa yang tidak sepatutnya keluar dari dunia maya...
Shudizi_03 · 9.8K Views

The Independent Lady is Just an Extra

Yang Haera lakukan hanyalah mengeluh betapa baiknya nasib female lead dalam isekai manhwa populer yang ia baca sebelum akhirnya kehilangan kesadaran dan terbangun dalam dunia manhwa itu sendiri. Eleanor Valerie Dikaios, "the only granddaughter" dari female lead, seorang extra yang hanya disebut sekali namanya dan tanpa wajah yang tergambar dalam chapter extra di manhwa tersebut. "So what if I'm just an insignificant extra?" "Hmph, let me show you the mighty of a successful career woman!" Semuanya berjalan dengan baik tepat sebelum kehadiran 3 pria bermasalah dalam hidup menuju kesempurnaan miliknya. Pangeran tampan narsistik yang menganggapnya sebagai penggemar, partner bisnis licik yang selalu berusaha menjadikannya sebagai bawahan, dan siswa akademi gila yang selalu mencari masalah dengannya. ㅡ ㅡ ㅡ "Bisakah anda memberikan sebuah motivasi sebagai penutup?" Eleanor berujar dengan wajah yang serius, "Untuk menjadi wanita karir yang sukses, independen adalah kuncinya. Sebisa mungkin hindari hal yang dinamakan cinta-" "El," pria disampingnya menegurnya pelan. Eleanor berdehem, "Maksudku, sebisa mungkin, jangan lupakan unsur penting, yakni cinta. Adanya cinta dapat membantu kita selangkah lebih dekat dalam menjadi wanita karir yang sukses." Seolah puas mendengar koreksi dari Eleanor, dapat terlihat sebuah senyuman tipis dan mata yang hanya tertuju pada gadis disampingnya tersebut. ㅡ ㅡ ㅡ Based on my own imagination. Do not plagiarize. Do not repost or publish it. Please give this a lot of like, votes, and comments!
feverhyuck · 5.9K Views

Kilau yang Terlambat

“Kilau yang Terlambat” adalah kisah perjalanan emosional seorang remaja perempuan bernama Nara yang tumbuh dari pengalaman pahit dari bahan ejekan menjadi sosok yang bersinar, penuh keberanian, dan akhirnya menemukan cinta sejati. Cerita dimulai dengan gambaran Nara sebagai sosok tertutup dan tidak menonjol di SMA nya. Ia sering diejek karena penampilannya yang dianggap ‘ketinggalan zaman’. Di balik diamnya, Nara menyimpan luka mendalam akibat perlakuan teman-temannya, termasuk sikap masa bodoh Rey, teman sekelasnya yang populer dan diam saat ia dibully, kadang juga ikut-ikutan. Tapi itu dua tahun yang lalu sebelum dia pindah sekolah di kelas 7 karena sudah tidak nyaman, kini ia kembali di kelas 9. Suatu hari, sekolah mengadakan program mentoring antar siswa, dan Nara secara tak terduga ditunjuk sebagai mentor untuk adik kelas yang juga mengalami perundungan. Dari sinilah titik balik Nara dimulai. Ia mulai berinteraksi lebih banyak dengan orang lain, terutama dengan sahabatnya, Rina, dan lambat laun membuka diri terhadap perubahan. Ia mulai merawat diri, bukan untuk membalas ejekan, tapi sebagai bentuk penghargaan terhadap dirinya sendiri. Perubahan ini menarik perhatian banyak orang, termasuk Rey. Rey yang dahulu pasif, mulai menyadari ketulusan dan kekuatan Nara. Ia tertarik bukan karena penampilan Nara yang berubah, melainkan karena karakter dan keberaniannya. Namun, Rey diliputi rasa bersalah atas sikap acuhnya di masa lalu. Hubungan mereka perlahan berkembang, diawali dari kerja kelompok, percakapan ringan, hingga perhatian kecil seperti memberi teh saat Nara kelelahan. Dalam proses ini, Rey berusaha menunjukkan perasaannya tanpa tergesa. Ia memberikan Nara gantungan kunci bunga matahari sebagai isyarat pertama. Lambat tapi pasti, perasaan mereka tumbuh. Nara yang dulunya takut ditertawakan, kini mulai berani merespons dengan senyuman dan kehangatan. Konflik batin juga muncul ketika masa lalu datang menghantui Nara—teman-teman yang dulu mengejeknya kini bersikap berbeda karena ia telah glow-up. Tapi Nara tahu, kilau yang ia punya sekarang bukan berasal dari penampilan, melainkan dari penerimaan diri dan keberanian untuk berubah. Menjelang akhir cerita, acara perpisahan sekolah menjadi titik klimaks. Nara menjadi perwakilan siswa kelasnya dan menyampaikan pidato penuh haru tentang menerima diri dan bangkit dari luka. Setelah acara, ia dan Rey bertemu di taman belakang sekolah, tempat di mana banyak kenangan masa lalu tersimpan. Di sana, Rey akhirnya menyatakan perasaannya dengan kalimat sederhana namun dalam. Ia memberi kalung dengan liontin bunga matahari sebagai simbol dari cintanya—bukan cinta yang lahir karena penampilan, tapi karena cahaya dalam diri Nara. Nara menerima perasaan itu. Bukan hanya karena ia menyukai Rey, tetapi karena ia telah berdamai dengan dirinya sendiri. Ia tidak lagi mencari validasi dari orang lain, karena kini ia tahu—ia berharga. Cerita diakhiri dengan momen kembang api saat perpisahan, simbol dari kebahagiaan, keberhasilan, dan cinta yang tumbuh perlahan. Rey dan Nara berdiri bersebelahan, bukan hanya sebagai pasangan, tapi sebagai dua individu yang telah saling menyembuhkan. Kilau yang Terlambat bukan sekadar kisah romansa remaja, tapi perjalanan mendalam tentang harga diri, penyembuhan luka batin, dan kekuatan untuk terus maju meski sempat terjatuh. Ini adalah kisah untuk siapa pun yang pernah merasa tidak cukup, untuk mereka yang pernah dihina, dan bagi yang masih berjuang untuk bersinar di tengah gelapnya dunia.
Zelora · 2K Views

goresan luka lama

"Kanaya" adalah sebuah novel emosional yang menggambarkan perjalanan seorang gadis dalam mencari makna keluarga, cinta, dan penerimaan. Ditinggalkan ibunya sejak kecil dan dibesarkan oleh seorang ayah yang lebih sering diam daripada memeluk, Kanaya tumbuh dengan luka yang tak terlihat namun terus membekas. Di balik wajahnya yang kuat dan mandiri, ia menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang tak pernah terjawab: kenapa ia ditinggalkan? Kenapa ia tidak cukup dicintai? Cerita ini mengikuti perjalanan Kanaya dari masa kecil hingga remaja, melalui hubungan yang rumit dengan ayahnya, pertemuan kembali dengan sang ibu, dan pencariannya akan kasih sayang yang tulus. Saat Kanaya mulai membuka diri terhadap dunia dan orang-orang baru, ia harus belajar menerima bahwa tidak semua luka bisa disembuhkan, tapi semua luka bisa dimaknai. Dengan latar suasana yang melankolis dan narasi penuh emosi, "Kanaya" mengajak pembaca menyelami dunia batin seorang anak yang hanya ingin dicintai tanpa syarat—dan bagaimana ia akhirnya menemukan jawabannya, bukan dari masa lalu, tapi dari keberanian untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Kanaya adalah kisah menyentuh tentang anak perempuan yang dibesarkan dalam kehilangan. Ditinggal ibunya sejak kecil dan hidup dalam bayang ayah yang emosionalnya tertutup, Kanaya tumbuh dengan pertanyaan yang tak pernah terjawab. Saat masa lalu mulai mengetuk kembali, Kanaya harus menghadapi kenyataan pahit tentang cinta, penolakan, dan keluarga yang tak sempurna. Sebuah novel yang menggali luka batin dengan lembut, dan mengajarkan bahwa terkadang, mencintai diri sendiri adalah bentuk keberanian paling besar. ___ Ditinggal ibunya sejak kecil, Kanaya tumbuh dalam sunyi bersama ayah yang emosionalnya tertutup. Di tengah pencarian akan cinta dan penerimaan, masa lalu kembali menghantui. Kanaya adalah kisah tentang keluarga, luka batin, dan keberanian untuk berdamai dengan diri sendiri. tokoh Kanaya memiliki peran yang kuat untuk novel ini dan juga karakter nya
SINTYA_06 · 302 Views

Bayang Luka Sang Mafia

Prolog — Luka di Antara Senyap Darah mengalir di lantai marmer yang putih mengilap, membentuk jejak samar menuju pintu kayu besar yang tertutup rapat. Bau mesiu masih menggantung di udara, bercampur dengan aroma khas logam dan kematian. Di tengah ruangan itu, seorang pria berdiri tegap dengan setelan jas hitam yang kini ternoda oleh cipratan merah. Matanya kosong, dingin, namun di balik pandangannya yang kelam, ada sesuatu yang tak bisa disembunyikan—kesedihan yang membatu. Adrian Valesco. Nama yang membuat gemetar bahkan para mafia paling bengis sekalipun. Ia adalah bayangan yang tak diinginkan siapa pun, pemilik dunia gelap yang dipenuhi kekuasaan dan rasa takut. Namun tak satu pun dari mereka tahu: kekejamannya bukan sekadar ambisi, tapi pelindung bagi luka yang tak pernah sembuh—luka yang membentuk siapa dirinya sekarang. Sampai suatu malam, seorang gadis biasa bernama Naya Anggraeni—dengan mata bening dan suara lembut seperti senja yang pulang—datang bagai badai sunyi ke dalam hidup Adrian. Tanpa ampun, tanpa sengaja, tanpa tahu apa yang menunggunya. Naya bukan siapa-siapa di dunia tempat Adrian hidup. Ia bukan bagian dari permainan kekuasaan, bukan bidak dalam perang berdarah. Tapi justru itulah alasan kenapa ia menjadi pusat semuanya—cahaya di tengah lorong gelap yang hampir membuat Adrian lupa bagaimana rasanya hidup. Cinta mereka tidak pernah dimaksudkan untuk tumbuh. Dunia terlalu kejam untuk kelembutan. Tapi ketika cinta tumbuh di tanah yang penuh darah dan dendam, ia berubah menjadi sesuatu yang tak bisa dihentikan. Ini adalah kisah tentang luka yang tak terlihat, tentang cinta yang melawan logika, dan tentang dua jiwa yang saling mencari di tengah kehancuran. Dan seperti semua cerita tentang mafia dan cinta, kisah ini berakhir dengan darah… atau harapan. ---
Ajeng_Septya · 755 Views

Si Cantik Sakitan dengan Wajah Dewa Membawa Anak Kabur

Sinopsis: Su Yan Hui, tuan muda keluarga kaya yang tidak disukai, hamil anak dari seorang tokoh besar perjodohan dan kabur. Su Yan Hui yang sebatang kara dan bertubuh lemah: Nak, kita tidak boleh mati kelaparan, kita harus berbisnis! Si kecil menggigit dotnya, mengeluarkan suara lembut seperti anak domba: Mie? Su Yan Hui: Benar, mari kita kembangkan bisnismu bersama! Di sebuah platform online, tiba-tiba muncul seorang balita kecil yang sangat imut. Makan, minum, tidur. Hanya itu saja sudah membuat penonton tergila-gila menyayangi, ibu-ibu online tersebar di seluruh dunia. Su Yan Hui hanya ingin mengumpulkan uang susu bubuk dan biaya sekolah untuk anaknya. Si kecil tanpa disangka menjadi sangat populer. Promosi utama situs, wawancara stasiun TV, pemotretan sampul majalah, undangan menonton peragaan busana anak-anak... Su Yan Hui dengan serius memperhatikan anaknya, bingung: Benarkah dia selucu ini? Mbe mbe: ...Papa, seberapa tidak percaya dirimu pada ketampananmu sendiri, sih? Sejak Su Yan Hui sesekali muncul di kamera, grup penggemar bertambah banyak penggemar tangan dan penggemar visual. Menghadiri acara, Su Yan Hui yang menggendong Mie Mie dan mengenakan masker hitam bahkan lebih menarik perhatian daripada idola papan atas yang berdandan mewah. Suatu hari, Su Yan Hui diundang oleh stasiun radio untuk wawancara tentang pengasuhan anak. Pembawa acara juga berkali-kali memuji selama acara: "Para pendengar mungkin tidak tahu, Tuan Su ini hanya memperlihatkan alis dan matanya saja sudah terlihat sangat tampan, membuat studio siaran kecil saya ini terasa lebih bercahaya." Su Yan Hui: "..." Terakhir, pembawa acara bertanya: "Kalau begitu, Tuan Su, bolehkah Anda menceritakan tentang ibu dari anak kita, Mie Mie? Bisakah Anda berbagi kisah Anda dengan para pendengar? Anda begitu tampan, Mie Mie begitu lucu, ibunya pasti juga seorang wanita cantik jelita, bukan?" Su Yan Hui terdiam sejenak, tersenyum tipis dan berkata: "Ya, dia... sangat cantik." Zhou Jing Nian datang ke kota lain untuk menemui seorang tetua dari keluarga terhormat. Sang tetua mengirim seseorang untuk menjemputnya. Sopir itu terkejut dengan aura dingin Zhou Jing Nian, gerakannya sedikit terburu-buru, dan tanpa sengaja menyentuh tombol radio saat mengemudi. Tiba-tiba terdengar suara pemuda yang jernih dan lembut di dalam mobil, 【Mie Mie biasanya memang seperti yang kalian lihat di video, cukup nakal...】 Wajah Zhou Jing Nian tertutup es, tetapi dia mencegah sopir mematikan radio. Sopir itu terkejut, hanya bisa terus mengemudi. Dari kaca spion, dia dengan hati-hati mengamati kepala keluarga Zhou yang dingin dan menakutkan ini. Asisten di kursi penumpang semakin terkejut saat mendengarkan suara di radio. Suara yang unik ini, bukankah ini suara dari separuh jiwa Tuan Zhou yang berparas menawan namun lemah sakit? Mie Mie? Anaknya? Tunggu, anak siapa? Ekor mata asisten bergerak ke belakang dengan kuat: Hmm, Tuan Zhou, sepertinya ada sedikit warna hijau di atas kepala Anda.
cikiipanser2005 · 4.3K Views
Related Topics
More