Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Waktu Tuhan Bukan Waktu Kita Lirik

Jeruji Waktu

Sarah namaku. Saat ini, statusku adalah mantan terpidana seumur hidup yang sedang berusaha membangun masa depan. Mantan narapidana, sebuah status yang seharusnya tidak pernah kusandang, namun kenyataan waktu itu berkata lain. Entah kebetulan atau takdir, hidupku berubah ketika vonis yang mengunci sisa hidupku di penjara dibatalkan. Penjara bukanlah rumah yang semestinya bagiku. Diriku tak bersalah, Diriku korban ketidakadilan yang Menyakitkan. Hukum saat itu telah menghakimiku, Hukum telah memutuskan bahwa diriku adalah penjahat keji yang tak termaafkan. Sebagian besar hidupku dihabiskan di pulau penjara, sebuah tempat yang tak pernah kuharapkan untuk menjadi bagian dari kisah hidupku. Diriku adalah korban fitnah, korban salah paham yang menyudutkanku tanpa ampun. Siapa sangka, fitnah memang lebih kejam daripada pembunuhan. Mungkin ini adalah cara Tuhan menguji ketabahanku, tetapi sungguh, mata dunia tak pernah sempurna melihat kebenaran. Keadilan yang diatur oleh manusia terlalu sering meleset, tak jarang meninggalkan luka yang mendalam. Kini bayangan dari Kehidupan di Penjara masih menghantui, meski diriku telah bebas, rasa itu belum sepenuhnya hilang. Manis-pahit kehidupan di penjara masih membekas, seperti ukiran dalam di hatiku yang tak akan pernah benar-benar pudar. Kebebasan ini terasa berat; bayang-bayang kehidupan di penjara masih mengikat, seperti bayangan "rumah" yang pernah memenjarakan jiwa dan ragaku. Ku coba meyakinkan diriku bahwa semua ini adalah ujian dari Tuhan. Sebuah perjalanan untuk menempa ketabahan dan menguji iman. Inilah kisahku, sebuah kisah tentang perjuangan dan harapan, kisah tentang kehilangan segalanya, bertahan, menerima keadaan, menikmati pertemuan yang tak diduga, dan akhirnya menemukan kembali sebagian diriku di tengah cobaan yang tampaknya mustahil untuk dilalui. Sebuah kisah tentang perjuangan hidup, mencari keadilan di dunia yang sering kali buta, dan tentang bagaimana aku, seorang wanita tangguh, menemukan kekuatan di tengah badai yang menghancurkan.
Upt0uy0u · 7.7K Views

CEO itu bukan bos aku.

Lyn asyik menikmati kopi Americano yang dibeli bagi menghilangkan ketagihan kafein yang sangat dicintainya, seawal pagi yang sangat sibuk hanya sekarang sempat mencari kesukaanya itu,sambil matanya liar memerhati manusia yang lalu lalang menjalani kehidupan masing-masing.Cemburu melihat pasangan yang bermanja dan bermesra,dia mengalih pandangan matanya melihat jam di pergelangan tangan ."Sudah jam 9 malam, ahh cepatnya masa berlalu, baru nak mencuci mata sebentar",fikir Lyn yang lelah mengadap hari-hari yang sama setiap hari.Sudahlah hidupnya serasa tiada kebebasan tiada kesempatan untuk berlibur dan hampir tiap masa walau hari cutinya,ketuanya,Tuan Arman Shah yang sangat-sangat cerewet dan sentiasa mencari salah sentiasa mengarahkan dia untuk melaksanakan tugasan mengikut rentak dan suka beliau.Memang la dia di bayar untuk setiap kerja lebih masa tapi.... 'Aku pun manusia juga yang nak memanjakan diri dan menghabiskan masa dengan keluarga dan teman, tiada masa untuk bersosial hanya kerja dan kerja..'. Dia baru berkhidmat tidak sampai tempoh sebulan untuk sang ketua. Sebelumnya dia berkhidmat dengan Puan Kasmah.Andaian diri bila berubah ketua hidupnya lebih aman kerana selalunya ketua perempuan yang lebih cerewet namun dia silap kerana ketua yang baru ini walau nampak sebaik malaikat, bak kata orang tua-tua pijak semut pun tak mati. Mampu kah Lyn untuk terus menjadi setiausaha kepada Tuan Arman Shah, CEO muda yang berkaliber dan gila bekerja?
NorST · 265K Views

memorist playlist

Dulu, kita saling berbagi kebahagiaan dan penderitaan bersama-sama. Saling mencurahkan pendapat tentang semua hal yang telah kita lalui. Selalu menikmati waktu bersama-sama. Hingga kita tak sadar, bahwa kita membutuhkan waktu untuk sendiri. Waktu luang untuk menghargai rasanya sepi dan sendiri. Namun, semua itu hilang bahkan lenyap seketika akibat sikap konyol dan bodoh yang telah kamu lakukan. Hubungan kita menjadi retak dan terasa kaku. Jika dibandingkan dengan hubungan kita dulu. Ini bukan sepenuhnya salahmu. Ini juga bukan salahku. Mungkin Tuhan memberikan kita celah agar bisa menikmati bagaimana rasanya sendiri. Aku hanya ingin yang terbaik bagimu. Semoga kamu tetap bahagia. Walaupun dengan atau tanpa adanya diriku. Terimakasih untuk semuanya. Aku sangat menghargai waktuku bersamamu. -Adellia Clay- Aku sangat menyesal dengan sikap yang telah menghancurkan hubungan kita. Rasanya aku ingin memutar kembali ruang waktu agar bisa memperbaiki kesalahanku padamu dimasa itu. Tolong maafkan aku. Aku ingin, kita kembali seperti dulu lagi. Menikmati segala hal bersama-sama. Aku ingin menebus semua kesalahanku padamu. Aku ingin menjelaskan semua kesalahpahaman diantara kita. Aku sangat ingin. Sudikah kamu untuk kembali di sisiku lagi? -Antonio Bagaskara- Aku telah memberikanmu waktu dan kesempatan untuk membahagiakan dan mencintainya. Tapi, kamu justru mengecewakan perasaannya menjadi sedemikian rupa. Dulu, aku menghargai perasaanmu dan menahan perasaanku karena kamu adalah sahabatku. Tapi, sekarang kamu udah nggak punya hak untuk melarang ku untuk menahan cintaku kepadanya. Karena kamu sendiri yang udah menyakitin dia dan jangan salahkan bila aku akan ngerebut dia dari genggamanmu. Aku harap kamu nggak egois dan nggak memaksakan diri dengan semuanya . Baron Pratama- Akankah hubungan mereka kembali membaik atau justru semakin memburuk dan hancur? Akankah kisah mereka berakhir bahagia atau justru sebaliknya? Siapa yang tahu, apa yang akan terjadi dimasa depan? Siapa yang akan mempengaruhi berkembangnya hubungan mereka? Apakah mereka atau Tuhan? Hanya waktu yang bisa menjawab semua pertanyaan yang terbesit pada benak mereka. *> selalu update di hari sabtu *>please tinggalkan vote dan komen yaa agar author semakin semangat:) terimakasih:)
Marcella_trzky · 31.3K Views
Related Topics
More