Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Wind Breaker X Reader

Shard Breaker: The Shattering

The world was once protected by a barrier known as the Veil. Eighty years ago, the Veil shattered, fracturing reality itself and merging Earth with fragments of otherworldly realms called Shards. These Shards brought untold dangers, treasures, and monsters — but also gave rise to Shardbreakers, individuals who wield the chaotic, unpredictable energy of the Aether to control and battle within the Shards. Yun Tae-Hyun, an unremarkable delivery boy, lives in the neon-lit chaos of Seoul, surrounded by Shardbreakers, rogue traders, and monstrous threats. He has no Aether Mark, no special powers — until one fateful day when a Shardstorm strikes, and an immense Shard crashes into him. The forbidden fragment awakens a forbidden power within him: the ability to distort reality itself. But this power comes at a cost. Tae-Hyun’s newfound abilities — teleportation, dimensional slashes, and gravitational manipulation — are wildly unstable and dangerous. As he grapples with the chaos of his abilities, he attracts the attention of both powerful Clades of Shardbreakers hunting him for his Forbidden Shard and monstrous, mind-bending enemies born from the shards. With the Arbiter, a mysterious figure who claims to be the creator of the Veil, pulling the strings, Tae-Hyun must navigate a fractured world, protect his sick sister Ji-Hye, and decide whether to restore the Veil, which would erase all the Shards — and humanity — or embrace his dangerous powers to forge a new world from the remains. Caught between factions, monsters, and his own spiraling descent into chaos, Tae-Hyun must master his Distortion powers before they consume him — or the world will be consumed instead. --- This is a tale of survival, choice, and the unpredictable consequences of wielding immense power. Shardbreaker promises high-stakes, emotionally driven action with mind-bending combat and a hero who must decide whether saving the world is worth losing himself.
GuiltyKrow · 1.4K Views

The Last Wind

Albert Cyber School (ACS), kampus swasta paling prestigious di Indonesia. Mahasiswa ACS adalah keluarga kaya dari seluruh Indonesia dan 20% warga Asia. Tiga pangeran ACS yang paling terkenal yaitu Zavier, Aryan & Leo. Mereka dijuluki young, handsome and rich yang tidak akur, mereka seperti kutub yang saling berlawanan. Zavier, seorang troublemaker dan pem-bully & Aryan dijuluki sebagai manusia separuh malaikat. Hubungan mereka canggung karena konflik dan tragedi internal keluarga, tapi dituntut akur karena keduanya adalah wajah & masa depan Albert Group. Leo juga diharapkan bersatu dengan kedua pewaris Albert Group itu. Tapi Leo hidup bagaikan angin, ada antara tiada, menghindari semua orang, termasuk Zavier & Aryan. Satu-satunya yang bisa mendekatinya hanya Jihan, favorite kembarannya, Lea. Jika bukan karena Lea, Jihan bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bicara dengan pria dingin itu. Zavier terus menjadi pemberontak yang tidak tertolong, bertindak semena-mena dan sembrono. Aryan selalu mencoba menutupi kesalahan sang sepupu, tapi kesalahan Zavier terlalu kentara untuk ditutupi. Leo memilih menjadi penonton dan melihat kedua pangeran Albert Group itu sebagai pecundang bodoh. Jihan tidak berdaya ketika dihadapkan pada tiga manusia keras kepala itu. Ny. Medeena Albert juga kewalahan menghadapi mereka. Satu-satunya solusi adalah membawa Lea kembali ke Indonesia karena mampu menundukkan ketiga manusia arogan itu. Tapi, tidak mudah membawa Lea pulang karena dia adalah the real troublemaker yang tidak pernah kembali sejak 10 tahun lalu. Lea mencintai kebebasan, tidak suka terikat apapun, tidak menganut agama, tidak memilih kewarganegaraan, dan bergonta-ganti pacar, meski telah dijodohkan dengan Zavier sejak kecil. Lea menjadi salah satu alasan yang membuat Zavier terus meluapkan emosi dan melampiaskan kemarahannya. Penolakan dan pengkhianatan yang dilakukan Lea telah menjerat rasa sakit yang luar biasa tidak tertahankan; perasaan terluka karena tidak merasa dicintai, perasaan tersakiti karena merasa dikhianati, dan perasaan kesepian karena merasa ditinggalkan. Meski Lea menyadari hati yang hancur itu hampir tidak bisa bertahan, tapi jiwa kekanak-kanakannya masih acuh tak acuh, dipenuhi ego dan ambisi liar, sehingga tidak memilih cinta dan mengabaikan impian untuk merangkul yang tercinta, meski sekali saja. Meski cinta telah memecah-belah hatinya hingga serpihannya tidak lagi memiliki bentuk, tapi Zavier diam-diam masih berharap bahwa suatu hari dapat memeluk wanita itu dengan bahagia. Dia mencoba meyakinkan diri bahwa Lea tidak memiliki pilihan lain, selain menikah dengannya.
Olla_Song · 65.9K Views
Related Topics
More